Anda di halaman 1dari 19

E-LEARNING

AUDITING

“AUDIT SALDO KAS”

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

OLEH
Siska Willy, SE., M.Ak., Ak., CA

STIE EKUITAS
BANDUNG
2020
AUDIT SALDO KAS
Kas dan Bank merupakan akun yang hampir berhunungan dengan semua siklus
bisnis dari siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus pendanaan, siklus
investasi, dan siklus jasa personalia kecuali siklus persediaan&penggudangan.

Dan biasanya para auditor didalam melakukan pengujian saldo kas dan bank
biasanya dilakukan pada proses pengujian setelah pelakukan pengujian siklus
siklus lainnya telah dilakukan pengujian agar supaya hasil yang telah di dapat
berpengaruh terhadap pengujian saldo kas.

Pengujian saldo kas dan bank juga sama dengan pengujian siklus lainnya yaitu
auditor harus memahami terhadap kehandalan pengendalian internal dengan
melakukan pengujian pengendalian,pengujian substantif atas transaksi dalam
siklus akuisisi dan pembayaran agar dapat mengurangi penilaian risiko
pengendalian yang rendah.

Auditor dapat mengurangi pengujian atas atas rincian saldo alkhir kas, jika
auditor dapat menyimpulkan bahwa penilaian risiko pengendalian harus
hasilnya tinggi

Kas dan Bank merupakan objek audit yang selalu di lakukan pengujian oleh
auditor karena akun ini akun yang sering disalh gunakan oleh para
pengelolanya.

Hubungan antara kas di bank dan siklus transaksi.

Hubungan antara kas di bank dan siklus transaksi lainnya memiliki peran ganda
yaitu :

1. Hal tersebut menunjukkan pentingnya pengujian audit atas berbagai


siklus transaksi dalam audit kas.
2. Hal tersebut membantu kita mendapatkan pemahaman lebih lanjut
tentang memadukan berbagai siklus transaksi.

Dalam gambar dibawah ini terlihat akun kas dibank perannya sangat sentral
dimana akun kas dibank selalu berhubungan dengan hampir semua akun
kecuali persediaan dan penggudangan sehingga auditor menjadikan kas di
bank menjadikan objek audit
Siklus Akuisisi Modal dan Pembayaran kembali

Modal Saham - Biasa Utang Dividen


PenebusanPenerbitan Pembayaran
Saham Saham Deviden

Agio Saham - Biasa


Kas di Bank
Penebusan
Penerbitan
Saham Saham

Akun kas dibank dari awal perusahaan berdiri sudah ada terbukti dari akun ditas
pada saat pemegang saham menyetorkan sejumlah modal , maka akun yang
pertama adalah akun kas dibank, begitu pula pada saat tujuan perusahaan telah
dicapai dimana para pemegang saham menerima deviden maka akun kas di
bank ikut berkurang.

Siklus Akuisisi dan Pembayaran

Utang Usaha
Pembayaran

Kas di Bank

Akun kas dibank juga selalu digunakan untuk melakukan transaksi pinjam
meminjam baik untuk menambah pinjaman maupun untuk melunasi pinjaman
pokok beserta bunganya.
Piutang Usaha Diskon Tunai Yg Diamb
Penerimaan
Kas

Penjualan Kotor Kas di Bank


Penjualan
Tunai
Akun kas dibank juga sangat berhubungan dengan akun Penjualan,Piutang
usaha serta diskon yang diambil tunai.

Siklus Penggajian dan Personalia

Upah, gaji,Bonus Beban Pajak dan


Dan Komisi Akrual Gaji akrual
Pembayaran Pembayaran

Pemotongan Pajak Penghasilan


Dan Pengurangan Lainnya
Kas di Bank
Pembayaran
Akun Kas dibank berhungan dengan siklus penggajian dan personalia, bahkan
di dalam perusahaan tertentu dalam siklus penggajian dan personalia sering
dibuat akun khusus yang berhubungan dengan kas yaitu akun penggajian
imprest. Dari akun diatas dapat dilihat hubungan kas di bank dengan penggajian
sangat rumit sekali sehingga kemungkinan terjadi salah saji cukup besar diatas
terlihat bagai mana bagian personalia bertanggung jawab membayar
upah,pembayran pajak untuk setiap karyawan.

Karena hampir seluruh siklus bisnis mempunyai hubungan langsung dengan


akun kas dibank sehingga kemungkinan dalam transaksi ini salah saji terjadi
Dalam audit kas, auditor harus membedakan antara memverifikasi rekonsilasi
saldo pada laporan bank klien dan saldo dibuku besar umum,serta melakukan
verifikasi apakah kas yang tercatat yang tercatat di buku besar umum
merefleksinya dengan benar semua transaksi kas yang selama tahun tersebut.
Jadi, jauh lebih mudah memverifikasi rekonsiliasi saldo di rekening bank klien
dengan buku besar umum. Tetapi bagian yang signifikan dari total audit
perusahaan melibatkan verifikasi apakah transaksi kas dicatat dengan benar.

Sebagai contoh, masing masing dari salah saji berikut akhirnya menghasilkan
pembayarannya yang tidak tetap atau kegagalan untuk menerima kas, tetapi
biasanya tidak ada yang tidak ditemukan sebagian dari audit rekonsiliasi bank :

 Kegagalan Menagih Pelanggan

 Penggelapan kas dengan memotong penerimaan kas dari pelanggan


sebelum penerimaan dicatat dengan menghapus akun sebagi piutang tak
tertagih

 Salinan pembayaran faktur pemasok

 Pembayaran yang tidak semestinya berupa pengeluaran\ pribadi pejabat

 Pembayaran bahan baku yang tidak diterima

 Pembayaran kepada karyawan untuk jam kerja yang lebih besar dari yang
dia kerjakan.

 Pembayaran bunga kepada pihak terkait dalam jumlah melampaui


tingkat yang berlaku

Salah saji yang berbeda itu umumnya ditemukan sebagi bagian dari
pengujian rekonsiliasi bank

 Kegagalan memasukan cek yang belum dikliringkan oleh bank pada


daftar cek yang beredar, walaupun ia telah dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas

 Kas yang diterima oleh klien setelah tanggal neraca tetapi dicatat
sebagai penerimaan kas pada tahun berjalan

 Setoran yang dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun,


disetorkan ke bank pada bulan yang sama dan dicantumkan dalam
rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan
 Pembayaran wesel bayar yang didebet langsung ke saldo bank oleh bank,
tetapi belum dimasukan dalam catatan klien.

Jenis Akun Kas


Sebelum membahas pengujian audit atas rekonsiliasi bank, ada jenis akun kas
yang umumnya digunakan oleh sebagian besar perusahaan karena pendekatan
auditing terhadap masing masing akun itu bervariasi. Auditor akan mengetahui
lebih banyak berbagai jenis saldo kas setelah memahami bisnis klien. Jenis akun
kas sebagai berikut :

a. akun kas umum (general cash account)


b. akun imprest
c. akun bank cabang
d. dana kas kecil imprest
e. ekuivalen kas

Hubungan Kas umum dengan akun kas lainnya

Akun Bank Cabang Akun Penggajian Impr

Kas Umum

Akivalen Kas Dana Kas Kecil


Imprest

Kas umum merupakan kas untuk digunakan operasional perusahan dalam


rangka menjalankan aktivitas pererusahaan pokok

Sedangkan empat akun kas lainnya digunakan perusahaan untuk untuk


membantu pelaksanaan operasi operasionalnya.
Akun Bank di cabang adalah akun kas di bank yang ada dibuka di cabang untuk
kepentingan transaksi di cabang.

Akun imprest personalia adalah kas yang dikelola oleh bagian penggajian untuk
melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan penggajian dll.

Akun imprest kas kecil adalah kas yang dikelola oleh bagian umum, untuk
melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan seperti pengeluaran sehari hari.

Akun ekuivalen kas adalah kelebihan kas yang dipisahkan dari kas utama
dengan tujuan untuk mengoptimalkan penghasilan.

Audit Akun Kas Umum


Dalam menguji saldo akhir tahun kas umum. Auditor harus mengakumulasi
bukti yang cukup untuk mengevaluasi apakah kas. Seperti yang tercantum
dalam neraca. Telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak.
Sesuai dengan lima dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang
digunakan untuk semua pengujian atas rincian
saldo(eksitensi,kelengkapan,keakuratan,pisah batas dan detail tie-in) Hak atas
kas umum. Klasifikasinya pada neraca,dan nilai realisasi kas tidak dapat
diterapkan.

Metodologi untuk merancang Penggajian atas rincian saldo


untuk kas di Bank
Tahap I

a. Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi kas di Bank

b. Menetapkan salh saji yang dapat di toreransi dan menilai risiko inhern
untuk kas di bank

c. Menilai risiko pengendalian untuk beberapa siklus

Tahap II

d. Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian


substantif atas transaksi untuk beberapa siklus

Tahap III
e. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk kas di bank

f. Merancang pengujian atas rincian saldo kas di bank untuk memenuhi


tujuan audit yang berkaitan dengan saldo , dalam merancang ini karus ada
- Penentuan prosedur audit, ukuran sampel,item yang akn dipilih dan
terkhir adalah penetapan waktu.

Pengendalian Internal terhadap saldo kas akhir tahun dalam akun umum dapat
dibagi dalam dua katagori :

1. Pengendalian terhadap siklus transaksi yang mempengaruhi pencatatan


penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Rekonsiliasi bank indevenden

Point satu dalam melakukan penilaian risiko pengendalian dan pengujian


pengendalian yang mempengaruhi pencatatan transaksi kas, untuk menguji
pengendalian kas maka harus terdapat pemisahaan tugas yang memadai antara
fungsi penandatanganan cek dan fungsi utang usaha, penandatanganan cek
hanya oleh orang yang berwenang,penggunaan cek yang telah di pranomori di
atas kertas khusus, mereview dengan cermat dokumen pendukung oleh penda
tangan cek sebelum cek ditandatangani dan verifikasi internal yang memadai.
Jika pengendalian yang mempengaruhi transaksi yang berhubungan dengan kas
telah beroperasi secara efektif,risiko pengendalian akan menurun sebagaimana
pengujian audit untuk rekonsiliasi bank akhir tahun.

Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank bulanan terhadap akun bank umum atas dasar tepat waktu
oleh orang yang independen menangani atau mencatat penerimaan serta
pengeluaran kas merupakan pengendalian yang penting terhadap saldo kas
akhir. Jika suatu perusahaan menunda penyiapan rekonsiliasi bank dalam
periode yang lama. Nilai pengendalian akan berkurang dan mungkin
mempengaruhi penilaian risiko pengendalian kas oleh auditor. Rekonsiliasi itu
akan memastikan bahwa catatan akuntansi merefleksikan saldo kas yang sama
seperti jumlah aktual kas di bank setelah mempertimbangan item item
rekonsiliasi.

Rekonsiliasi independen memberikan kesempatan bagi verifikasi internal atas


transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Jika laporan bank diterima dalam
kondisi tertutup oleh orang yang melakukan rekonsiliasi dan pengendalian fisik
diterapkan terhadap laporan itu hingga rekonsiliasi selesai,cek yang
dibatalkan,salinan slip deposit,dan dokumen lainnya yang dicantumkan dalam
laporan dapat diterima tanpa khawatir dengan kemungkinan adanya
perubahan,penghapusan atau penambahan.

Rekonsiliasi bank yang cermat oleh personel klien yang kompeten meliputi
tindakan tindakan berikut :

 Membandingkan cek yang dibatalkan dengan catatan pengeluaran kas


menyangkut tanggal,payee atau pihak yang dibayar dan jumlahnnya.

 Memeriksa cek yang dibatalkan menyangkut tanda tangan,endorsement


dan pembatalan

 Membandingkan setoran dibank dengan peneriman kas yang tercatat


menyangkut tanggal,pelanggan dan jumlah.

 Memeriksa ukuran nomor cek dan menyelidiki cek yang hilang

 Merekonsiliasi semua item yang menyebabkan perbedaan antara nilai


buku dan saldo bank serta memverifikasi kesesuaian dengan bisnis klien

 Merekonsiliasi total debet pada laporan bank dengan total catatan


pengeluaran kas

 Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan


penerimaan kas

 Mereview transfer antarbank pada akhir bulan untuk melihat kesesuaian


dan pencatatan yang tepat.

 Menindaklanjuti cek yang beredar dan pemberitahuan penghentian


pembayaran.
Contoh membuat Skedul Audit untuk Rekonsiliasi Bank

Clawson Industries Skedul A2


Rekonsiliasi Bank Date
31/12/05 Disiapkan Oleh
Client DED

Akun 101 – Akun umum, First National Bank


Saldo Per Bank
$109,713
ditambah: Setoran dalam perjalanan
21,117
Dikurang: Cek yang beredar
– 87,462
Item Rekonsilasi lainnya : Kesalahan Bank

Eksistensi, Akurat, dan Kelengkapan


Penerimaan Konfirmasi Bank

Penerimaan Laporan

Pisah Batas Bank

Pengujian rekonsiliasi Bank


Jenis Pengujian Audit yang digunakan untuk kas umum di
Bank

Kas Di Bank
Saldo Awal
Penerimaan Kas Pengeluaran Kas
Diaudit Oleh Diaudit Oleh
TOC-T, STOT, and AP TOC-T, STOT, an
Saldo Akhir
Diaudit Oleh
TOC-B, AP, and TDB
TOC-T + TOC-B + STOT + AP + TDB
= Bukti yang mencukupi GAAS

Memperluas Pengujian Rekonsiliasi Bank


a. Jika auditor yakin bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun disalah sajikan
dengan sengaja, maka tepat melaksanakan pengujian lebih lanjut atas
rekonsiliasi bank akhir tahun

b. Dalam menambah pengujian auditor juga harus melaksanakan prosedur


setelah akhir tahun dengan mengunakan laporan pisah batas bank

Bukti Kas
 Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan

 Semua setoran di Bank dicatat dalam catatan akuntansi

 Semua Pengeluaran kas yang tercatat telah dibayarkan oleh bank

 Semua jumlah yang telah dibayar oleh bank di catat


Bukti kas memasukan 4 tugas rekonsiliasi berikut :

 1. Merekonsiliasi saldo di laporkan bank dengan saldo buku besar pada


awal periode bukti kas

 2. Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan per bank dengan


penerimaan yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas selama periode
tertentu

 3. Merekonsiliasi kliring cek yang dibatalkan oleh bank dengan yang


dicatat di jurnal pengeluaran kas selama periode tertentu

 4. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo buku besar


umum pada akhir periode bukti kas

Pengujian Transfer Antar Bank


 Ketepatan informasi di skedul transfer antar bank harus diverifikasi

 Transfer antar bank harus dicatat baik dalam laporan bank yang
menerima dan bank yang mengeluarkan

 Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus


berada dalam tahun fiskal yang sama

 Pengeluaran dalam skedul transfer antar bank harus dimasukan dalam


atau dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar, sebagai
cek yang beredar

 Penerimaan dalam skedul transfer antar bank harus dimasukan dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar, sebagai
setoran dalam perjalanan

Berikut adalah contoh audit program tes saldo :


1. TES SALDO
………………………………………..
AUDIT PROGRAM – PENGUJIAN SALDO AKUN
KAS & SETARA KAS
31 DESEMBER 20….
WP
Prosedur Audit Auditor Tgl
Ref

I Prosedur Awal

1 Siapkan Skedul Utama & Skedul2 Pendukung Kas & bank


2 Cocokkan saldo awal ledger kas & bank ke laporan audit tahun lalu.
Review entries dalam akun kas & bank, identifikasi & investigasi
3
entries yang jumlah & sumbernya tidak lazim.
Bandingkan saldo2 kas & bank dengan saldo tahun lalu &
4
anggaran.
Hitung rasio kas & bank : total aktiva lancar, bandingkan dengan
5
harapan (anggaran)
II Bank
Kirim permintaan konfirmasi posisi per ……………… untuk semua
1
rekening bank termasuk rekening kreditnya.
2 Dapatkan rekening koran bulan ……………………..
Minta rekonsiliasi bank per …………………… :
a. Periksa kecermatan penjumlahannya
b. Cocokkan saldo per bank dengan hasil konfirmasi &
rekening koran
c. Cocokkan saldo per book dengan saldo per ledger
3 d. Telusur deposit in transit ke jurnal penerimaan kas &
rekening koran November 04.
e. Telusur outstanding checks ke jurnal pengeluaran kas &
rekening koran November 04.
f. Telusur unsur rekonsiliasi lainnya ke rekening koran
Oktober 04.
Minta rekening koran per …………… atau tanggal penutupan bank:
a. Cocokkan saldonya dengan dengan saldo ledger
b. Bandingkan mutasi kredit pada rekening koran 3 hari
4 sebelum tanggal ……………. dengan entries pada jurnal
penerimaan kas & telusur ke dokumen pendukungnya
c. Bandingkan mutasi debit pada rekening koran 3 hari
sebelum tanggal …………………dengan entries pada jurnal
pengeluaran kas & telusur ke dokumen pendukungnya
Buat daftar transfer antar rekening bank 3 hari sebelum dan
5 sesudah tanggal ……………… dan yakinkan bahwa transfer tsb.
telah dicatat dengan benar.
6 Dapatkan saldo per tanggal neraca, cocokkan dengan saldo per
ledgernya dan koreksikan dengan AJE, jika ada.

III Kas/Kas Kecil


Identifikasi lokasi & jumlah saldo kas/kas kecil yang ada di
1
perusahaan, & tentukan system kas/kas kecilnya.
2 Lakukan penghitungan kas untuk yang jumlahnya material dan
pengendaliannya lemah
a. Cocokkan hasil penghitungan dengan saldo ledgernya
b. Buat rincian bon2 sementara/bukti kas kecil & investigasi
yang jumlahnya signifikan
Catat bon2 sementara pada tanggal penghitungan kas yang belum
3 diakui sebagai beban (belum dipertanggung jawabkan). dan jika
material, buat AJE untuk mencatat bon2 tsb sebagai beban

Pada akhir tahun buku, pastikan bahwa bon2 sementara tsb pada
4 prosedur 3 telah dicatat sebagai beban – lihat prosedur Uang
Muka.
5 Dapatkan saldo per tanggal neraca, cocokkan dengan saldo per
ledgernya dan koreksikan dengan AJE, jika ada.
IV Deposito

Minta/buat daftar deposito posisi per ………………., periksa ke


1
sertifikat dan cocokkan totalnya dengan saldo per ledger.
Review mutasi deposito antara ………………………
2 a. jika terjadi penambahan, periksa sertifikat depositonya
b. jika terjadi pencairan, pastikan telah dicatat dengan benar.
Hitung jumlah pendapatan bunga ymh diterima posisi
3
…………………. & bandingkan dengan saldo per ledger.
Hitung rasio pendapatan bunga ymh diterima : jumlah deposito per
4 ……………….. dan bandingkan dengan rasio yang sama per
…………….. Investigasi jika ada perbedaan material.
Dapatkan saldo per tanggal neraca, cocokkan dengan saldo per
5
ledgernya dan koreksikan dengan AJE, jika ada.

Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :

Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :

…………………………………………
AUDIT PROGRAM – PENGUJIAN SALDO AKUN
INVESTASI
31 DESEMBER………………..
WP
Prosedur Audit Auditor Tgl
Ref

I Investasi Jangka Panjang (Penyertaan)


Dapatkan dan pelajari dokumen legal tentang semua penyertaan
1 -NAMA PERUSAHAAN- pada perusahaan2. Identifikasi komposisi
dan jumlah penyertaan.
2 Cocokkan saldo awal ledger investasi ke laporan audit tahun lalu.
Review entries dalam ledger investasi,
a. identifikasi & investigasi entries yang jumlah & sumbernya
tidak lazim
3 b. berdasarkan equity method, hitung kembali bagian
keuntungan/kerugian dari perusahaan investee yang harus
diakui perusahaan dan bandingkan dengan yang dicatat pada
ledger investasi
4 Diskusikan dengan klien kemungkinan adanya rencana2 jangka
pendek mengenai penyertaan tsb.
Review kecukupan pengungkapan investasi dalam laporan
5
keuangan
6 Dapatkan saldo per tanggal neraca, cocokkan dengan saldo per
ledgernya dan koreksikan dengan AJE, jika ada.

II Trading & Available for Sale (Jangka Pendek)

1 Cocokkan saldo awal ledger investasi ke laporan audit tahun lalu.


2 Review entries dalam ledger investasi, identifikasi & investigasi
entries yang jumlah & sumbernya tidak lazim
Minta daftar investasi jangka pendek per …………………yang
memuat nilai perolehan, harga pasar dan nilai wajarnya
a. periksa akurasi penjumlahan & perkalian, dan cocokkan
3 totalnya dengan saldo per ledger
b. telusur investasi & nilai perolehannya ke dokumen
pendukung
c. cocokkan nilai wajar investasi dengan harga pasar per
tanggal neraca
Review adjustment yang dibuat untuk menyesuaikan harga
4 perolehan ke harga pasar dan tentukan ketepatan perlakuan
akuntansi investasi dan pendapatannya sesuai SAK
5 Review kecukupan pengungkapannya.
6 Dapatkan saldo per tanggal neraca, cocokkan dengan saldo per
ledgernya dan koreksikan dengan AJE, jika ada.

Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :

Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :

CASH OPNAME (BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS)


BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Nama Perusahaan Jenis Kas/Dana Tanggal Perhitungan Kas


………………………………………. ……………………………………… ………………………………..

Nama Uang Uang Pecahan Banyaknya Jumlah

UANG KERTAS Rp. 100.000 ………… Rp.

Rp. 50.000 ………… Rp.


Rp. 20.000 ………… Rp.
Rp. 10.000 ………… Rp.
Rp. 5.000 ………… Rp.
Rp. 2.000 ………… Rp.
Rp. 1.000 ………… Rp.
Rp. 500 ………… Rp.
Rp. 100 ………… Rp.
UANG LOGAM Rp. 1.000 ………… Rp.
Rp. 500 ………… Rp.
Rp. 200 ………… Rp.
Rp. 100 ………… Rp.
Rp. 50 ………… Rp.
Rp. 25 ………… Rp.
Rp. 10 ………… Rp.
Total Uang Tunai Rp.
LAIN-LAIN
Cek-cek dan pos wesel untuk disetor Rp.
Cek-cek mundur Rp.
Bukti pengeluaran kas kecil Rp.
Uang muka pegawai Rp.
Lain-lain Rp.
Total Uang Tunai Rp.
Jumlah Dana Yang Dihitung Rp.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dana diatas kepunyaan …………………………………...telah dihitung
didepan sdr………………..………………wakil dari Kantor Akuntan Publik……………………………………
tanggal………..………………….dari jam ……….., sampai dengan jam ………….

Pemegang Kas Kantor Akuntan Publik

(……………...…………………….) (………………………………………………)
BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Nama Perusahaan Jenis Kas/Dana Tanggal Perhitungan Kas


………………………………………. ……………………………………… ………………………………..

Nama Uang Uang Pecahan Banyaknya Jumlah

UANG KERTAS Rp. 100.000 ………… Rp.

Rp. 50.000 ………… Rp.


Rp. 20.000 ………… Rp.
Rp. 10.000 ………… Rp.
Rp. 5.000 ………… Rp.
Rp. 2.000 ………… Rp.
Rp. 1.000 ………… Rp.
Rp. 500 ………… Rp.
Rp. 100 ………… Rp.
UANG LOGAM Rp. 1.000 ………… Rp.
Rp. 500 ………… Rp.
Rp. 200 ………… Rp.
Rp. 100 ………… Rp.
Rp. 50 ………… Rp.
Rp. 25 ………… Rp.
Rp. 10 ………… Rp.
Total Uang Tunai Rp.
LAIN-LAIN
Cek-cek dan pos wesel untuk disetor Rp.
Cek-cek mundur Rp.
Bukti pengeluaran kas kecil Rp.
Uang muka pegawai Rp.
Lain-lain Rp.
Total Uang Tunai Rp.
Jumlah Dana Yang Dihitung Rp.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dana diatas kepunyaan …………………………………...telah dihitung
didepan sdr………………..………………wakil dari Kantor Akuntan Publik……………………………………
tanggal………..………………….dari jam ……….., sampai dengan jam ………….

Pemegang Kas Kantor Akuntan Publik

(……………...…………………….) (………………………………………………)
REKONSILIASI BANK

Saldo menurut Rekening Koran Rp. Saldo menurut Per Book Klien Rp.
Ditambah : Ditambah :

Dikurangi : Dikurangi :

Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :

Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :


REKONSILIASI BANK

Saldo menurut Rekening Koran Rp. Saldo menurut Per Book Klien Rp.
Ditambah : Ditambah :

Dikurangi : Dikurangi :

Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :

Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :

Anda mungkin juga menyukai