Anda di halaman 1dari 4

Pemanfaatan Daun Insulin Sebagai Obat Penyakit Degeneratif Diabetes Melitus

Alfinza Aulia Sholikin


D3 Farmasi, FMIPA, Universitas Sebelas Maret

Penyakit degeneratif merupakan penyakit akibat fungsi atau struktur dari jaringan atau organ
tubuh yang secara progresif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau pilihan gaya hidup.
Di antara penyakit degeneratif adalah diabetes melitus (DM) yang merupakan salah satu penyakit
yang menjadi masalah pada abad 21. Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan
metabolik yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah dan gangguan
metabolisme insulin. Penderita DM tidak dapat mensekresi insulin dalam jumlah cukup atau
menggunakan insulin secara efektif, maupun keduanya. Diabetes mellitus dibedakan menjadi 2
tipe, yaitu diabetes tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) dan diabetes tipe 2 (Non Insulin
Dependent Diabetes Mellitus). Diabetes tipe 1 biasanya timbul pada usia remaja (9-13 tahun)
disebabkan karena adanya penyakit autoimun. Sedangkan diabetes tipe 2 timbul pada usia 30-40
tahun dan biasanya terjadi karena obesitas. DM tipe 2 ini terjadi karena defisiensi insulin relative
atau resisten insulin.
Pengobatan diabetes mellitus dilakukan secara medis dengan obat-obatan modern dan
suntikan tetapi karena fungsinya, biaya pengobatan cara medis ini, terkadang sulit
diimplementasikan ke masyarakat. Sekarang ini banyak pengobatan diabetes mellitus dengan
cara herbal yaitu dengan memanfaatkan tanaman khasiat. Salah satu tanaman yang berkhasiat
dalam pengobatan penyakit degenerative ini adalah daun insulin.

Penyakit Dibetes Melitus saat ini sedang mewabah di era ini. Penyakit ini dapat diderita oleh
pasien berusia tua ataupun remaja. Pola makan yang kurang baik bisa menimbulkan penyakit
degenerative ini. Diabetes Melitus ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Diabetes mellitus tipe 1
yang mengalami defisiensi insulin, tata laksana yang dilakukan adalah terapi insulin. Terdapat 3
jenis insulin yaitu insulin masa kerja pendek, masa kerja sedang dan masa kerja panjang. Insulin
masa kerja pendek digunakan untuk mengontrol hiperglikemia postpandrialkarena puncak
kerjanya pada beberapa menit hingga 6 jam pasca injeksi, selain itu terapi ini digunakan untuk
pasien dengan ketoasidosis.Insulin masa kerja sedang untuk mengontrol harian pasien karena
dapat bekerja maksimal pada enam hingga delapan jam pasca injeksi. Sedangkan insulin masa
kerja panjang mencapai puncaknya dalam waktu 14 hingga 20 jam pasca injeksi . Untuk pasien
Diabetes mellitus tipe 2, tatalaksana yang dilakukan adalah obat hipoglikemik oral (OHO) dan

atau suntikan insulin.


Tanaman insulin atau yacon (Smallanthus sonchifolius) merupakan tanaman yang berasal
dari pegunungan Andes, Peru. Tanaman ini masih merupakan keluarga bunga matahari yang
tumbuh di tempat hangat dengan ketinggian hingga 3200 meter. Daun insulin berwarna hijau tua
seperti seledri, tinggi 1,5 hingga 3 meter, dan memiliki umbi berwarna coklat kekuningan
menyerupai. Di Indonesia sendiri tanaman ini belum cukup banyak dikenal orang, baru dikenal
di negara kita sekitar 2-3 tahun yang lalu. Tanaman daun insulin banyak di budidayakan di
daerah dataran tinggi salah satunya Wonosobo. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman ini
adalah berkisar antara 24-30º C.
Daun tanaman insulin juga telah diketahui mengandung komponen phenol. Komponen ini
seperti chlorogenic, caffeic, dan feluric. Peningkatan sekresi insulin dan peningkatan sensitifitas
reseptor insulin dapat memperbaiki sel β pankreas pada pasien diabetes melitus . Daun insulin
juga mengandung protein, lipid, serat dan sakarida, catechone, terpenes, dan flavonoid. Daun
tersebut memiliki efek seperti insulin, yaitu menurunkan produksi glukosa di hepatosit.
Di era sekarang banyak dijumpai di apotek atau di toko obat online mengenai ekstra daun
insulin yang digunakan sebagai obat antidiates. Daun insulin biasanya dibuat simplisia guna
untuk memperpanjang waktu konsumsi. Cara ini bisa dibilang paling efektif karena dari segi
biaya yang murah, mudah didapat. Cara ini juga bisa dibilang paling efisien jika dibandingkan
dengan pengobatan dengan sistem injeksi insulin. Tetapi mengonsumsi bisa juga dalam keadaan
basah. Namun, tidak semua pasien penderita penyakit Diabetes Mellitus mengenal dan
mengetahui khasiat yang terkandung dalam daun insulin tersebut. Sehingga perlu penggalakan
dan pengenalan mengenai daun insulin ini supaya bisa dikonsumsi oleh pasien Diabetes Melitus
yang mungkin juga kurang dalam masalah ekonomi.
Pasien konsumen daun insulin ini biasanya gula darahnya berada pada skala tidak terlalu
tinggi. Biasanya berada pada skala dibawah 400.
Cara konsumsi daun insulin ini sama halnya seperti mengonsumsi teh. Caranya dengan
mengambil beberapa daun insulin yang berupa simplisia kemudian seduh menggunakan air
panas. Sedangkan untuk konsumsi daun basah, bisa langsung dikonsumsi seperti diseduh seperti
teh juga. Tetapi untuk menyimpanannya bisa hanya bisa bertahan selama 2 hari saja. Konsumsi
daun insulin dikonsumsi 2kali dalam sehari. Tetapi, jika gula darah sudah menurun maka pasien
tidak perlu mengonsumsi daun insulin lagi
Sediaan daun insulin tidak hanya berupa simplisia tetapi juga dapat berupa kapsul. Sekarang
banyak pabrik obat yang menjual produksi kapsul yang berupa daun insulin. Cara konsumsi
penggunaan kapsul juga bisa lebih efisien karena kerja obat lebih cepat.
Walaupun herbal, daun insulin juga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena juga
kurang baik terhadap kerja organ. Selama dalam dosis yang normal tidak membahayakan

Pengobatan penyakit degeneratif terbagi menjadi dua yaitu, modern dan herbal. Untuk
pengobatan modern bisa menggunakan suntikan insulin. yang mana pengobatan itu, saat ini
kurang efisien baik dari segi biaya yang relatif mahal maupun fungsinya. Pengobatan Diabetes
Melitus metode herbal dengan memanfaatkan tanaman khasiat yaitu daun insulin. daun insulin
atau daun yacon bisa berupa simplisia, metode basah, kapsul. Untuk cara konsumsi simplisia
sama seperti menyeduh teh. Daun insulin sudah diteliti oleh para ahli obat akan adanya beberapa
senyawa zat yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes.
Daftar Pustaka

Fatimah, Restyana Noor. 2015. Jurnal Majority : Diabetes Melitus Tipe 2. Vol 4 ( 93-101). Di
unduh pada tanggal 09 September 2019

Pahlawan , Prizka Putri , Dwita Oktaria.2016. Jurnal Majority : Manfaat Daun Insulin
(Smallanthus sonchifolius) sebagai Antidiabetes.Vol 4 ( 133-137). Di unduh pada tanggal
09 September 2019

Anda mungkin juga menyukai