DISUSUN OLEH
Haikum Amir Muhammad Aziz
1705065066
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada matakuliah Ekonomi Publik.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen Ilham. Mpd selaku dosen
matakuliah Ekonomi Moneter yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK
BAB I
PEMBAHASAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Penerimaan Pemerintah ?
2. Apa Saja Sumber Penerimaan dan Distribusi Beban Pemerintah ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud Penerimaan Pemerintah;
2. Untuk dapat mengetahui sumber penerimaan dan distribusi pemerintah;
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penerimaan Pemerintah
Menurut undang-undang No 17 Tahun 2003 tentan Keuangan Negara yang
dimaksud dengan Pemerintahan adalah Pemerintahan Pusat
dan/atau Pemerintahan Daerah. Penerimaan pemerintah dapat diartikan sebagai
penerimaan pemerintah dalam arti yang seluas-luasnya yaitu meliputi penerimaan
pajak, penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan barang dan jasa yang
dimiliki dan dihasilkan oleh pemerintah, pinjaman pemerintah, mencetak uang,
dan sebagainya.
Di samping mempunyai berbagai kewajiban, Negara (pemerintah) juga
mempunyai berbagai hak. Salah satu haknya adalah menggali sumber-
sumber penerimaan bagi Negara untuk membiayai berbagai pengeluaran
sehubungan dengan kegiatan penyelenggaraan negra/pemerintah, baik di tingkat
pusat maupun daerah. Penerimaan atau pendapatan Negara (government
revenue) adalah semua penerimaan kas umum (kas penerimaan pusat) atau kas
daerah (penerimaaan daerah) dari berbagai sumber yang sah, yang menambah
ekuilitas dana dalam periode tahun anggaraan bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah pusat atau daerah. Dalam arti yang luas, penerimaan atau pendapatan
Negara adalah seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan barang-
barang dan jasa-jasa yang dimiliki dan dihasilkan oleh pemerintah, pencetakan
uang, pinjaman pemerintah menjalankan berbagai pungutan dari masyarakat yang
didasarkan pada undang-undang.
a. Pajak. Yang dimaksud dengan pajak ialah pembayaran iuran oleh rakyat
kepada pemerintah yang dpaat dipaksakan dengan tanpa balas jasa yang
secara langsung dapat ditunjuk. Misalnya: pajak kendaraan bermotor, pajak
penjualan dan lain sebagainya.
b. Retribusi. Yang dimaksud dengan retribusi ialah suatu pembayaran dari
rakyat kepada pemerintah dimana kita dapat melihat adanya hubungan antara
balas jasa yang langsung diterima dengan adanya pembayaran retribusi
tersebut. Misalnya: uang kuliah, uang langganan air minum, uang langganan
air listrik.
c. Keuntungan dari Perusahaan-perusahaan Negara. Penerimaan yang berasal
dari sumber ini merupakan penerimaan-penerimaan pemerintah dari hasil
penjualan (harga) barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan
negara.
d. Denda-denda dan perampasan yang dilakukan oleh pemerintah.
e. Sumbangan masyarakat untuk jasa-jasa yang diberikan oleh pemerintah
seperti pembayaran biaya-biaya perizinan (lisensi), toll atau pungutan
sumbangan pada jalan raya tertentu seperti di Jagorawi.
f. Pencetakan uang kertas. Karena sifat dan fungsinya, maka pemerintah
memiliki kekuasaan yang tidak dimiliki oleh para individu dalam masyarakat.
Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mencetak uang kertas sendiri atau
meminta kepada Bank Sentral guna memberikan pinjaman kepada
pemerintah walaupun tanpa suatu deking. Apabila pencetakan uang itu
dijalankan dengan kurang hati-hati, maka akibatnya akan kurang baik yaitu
cenderung untuk menimbulkan inflasi. Inflasi mempunyai pengaruh seperti
halnya dengan pajak. Oleh karena itu seringkali inflasi disebut sebagai pajak
yang tidak kentara, karena konsumen dengan jumlah uang yang sama akan
dapat memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang semakin sedikit
jumlahnya berhubungan dengan turunnya nilai uang.
g. Hasil dari Undian Negara. Dengan undian negara, pemerintah akan
mendapatkan dana yaitu perbedaan antara jumlah penerimaan dari lembaran
surat undian yang dapat dijual dengan semua pengeluaran-pengeluarannya
termasuk hadiah yang diberikan kepada pemenang dan undian negara
tersebut. Undian negara ini adalah baik sifatnya karena harga surat undiannya
adalah sangat murah, sehingga mereka yang membelinya tidak
begitumerasakan rugi kalau tidak memperoleh kemenangan, tetapi sekedar
menyumbang kepada pemerintah, sedangkan yang menang akan sungguh-
sungguh merasa senang, tetapi seringkali usaha-usaha mengumpulkan dana
melalui sistem undian ini membawa pengaruh-pengaruh yang kurang baik
terhadap kehidupan rakyat kecil karena mereka ini kemudian berlomba-
lomba dalam mencari kemenangan, tanpa melihat kemampuannya dan kurang
mengadakan perhitungan. Hal ini memang masuk akal karena bila mereka
menang, status sosialnya akan meningkat dengan cepat sekali. Contoh:
Sumbangan Yayasan Dana Bantuan.
h. Pinjaman. Pinjaman ini dapat berasal dari luar negeri maupun dari dalam
negeri. Pada umumnya negara-negara sedang berkembang mengandalkan
pembiayaan pembangunannya sebagian besar pada pinjaman ini.
i. Hadiah. Sumber dana jenis dapat terjadi seperti pemerintah pusat
memberikan hadiah kepada pemerintah daerah, atau dari swasta kepada
pemerintah dan dapat pula terjadi dari pemerintah suatu negara kepada
pemerintah negara lain. Penerimaan negara dari sumber ini sifatnya adalah
volunteer tanpa balas jasa baik langsung maupun tidak langsung.
a) Smith’s Conons
Dalam mendistribusikan beban pemerintah atau dengan kata lain karena
kegiatan pemerintah sebagian besar dibiayai oleh penerimaan dari pajak, maka
berarti ada masalah pengenaan pajak kepada wajib pajak.
Dalam pengenaan pajak itu, Adam Smith telah mengajukan beberapa prinsip
bagi pengenaan pajak yang baik disebut dengan “Smith’s Conons”, yaitu:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerimaan pemerintah dapat diartikan sebagai penerimaan pemerintah dalam
arti yang seluas-luasnya yaitu meliputi penerimaan pajak, penerimaan yang
diperoleh dari hasil penjualan barang dan jasa yang dimiliki dan dihasilkan oleh
pemerintah, pinjaman pemerintah, mencetak uang, dan sebagainya.
Sumber Penerimaan Pemerintah meliputi : Pajak, Retribusi, Keuantungan dari
perusahaan-perusahaan Negara, Denda-denda dan perampasan yang dilakukan
oleh pemerintah, Sumbangan masyarakat untuk jasa-jasa yang diberikan oleh
pemerintah seperti pembayaran biaya-biaya perizinan (lisensi), tol atau pungutan
sumbangan pada jalan raya tertentu seperti di jagorawi, Pencetakan uang
kertas, Hasil dari undian Negara, Pinjaman, Hadiah. Distribusi adalah suatu proses
penyamapian barang atu jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai,
sewaktu dan dimana barang atu jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut
pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak
milik. Menurut Smith’s Conons prinsip bagi pengenaan pajak yang baik yaitu
Prinsip kesamaan/keadilan, Prinsip Kepastian. Prinsip Kecocokan/kelayakan,
Prinsip Ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
http://mirapermasihsekilaspengetahuan.blogspot.com/2015/02/administrasi-
keuangan-negara-penerimaan.html
http://peripanda.blogspot.com/2015/03/administrasi-keuangan-negara.html