Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Dasar Pengukuran Elektronika

Sumber Tegangan Searah (DC)

Dosen Pembimbing: Shita


Fitria N

Nama Praktikan: Muhammad Ihsan Firzatullah S (1903332058)

Nama Partners: - Arief Rinaldi (1903332099)


- Alvionita Pingkan (1903332079)
- Khalishah Nur Shardrina. A (1903332022)

Kelas: Teknik Telekomunikasi 1C / grup 4

Jurusan Teknik Elektro


Program Studi Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Jakarta
Tahun Ajaran 2019 / 2020
Daftar Isi
Tujuan Percobaan.......................................................................................................................2
Pendahuluan...............................................................................................................................2
Alat-Alat yang Digunakan.........................................................................................................2
Diagram Rangkaian....................................................................................................................3
Prosedur Percobaan....................................................................................................................3
Pertanyaan/Tugas.......................................................................................................................4
Tabel Percobaan.........................................................................................................................5
Tabel Perhitungan......................................................................................................................6
Kesimpulan................................................................................................................................7
Lampiran Lembar Percobaan.....................................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................................................................9

1
Tujuan Percobaan

- Menyelidiki sumber tegangan searah (baterai) yang dihubungkan seri dan


dihubungkan paralel.
- Menyelidiki dan menghitung tahanan dalam sumber tegangan searah (baterai).

Pendahuluan

Hampir semua peralatan elektronika selalu memerlukan sumber tegangan searah


untuk mengoptimalkannya.
Tegangan searah ini dapat diperoleh dari:
- Tegangan bolak-balik yang disearahkan (adaptor)
- Baterai
- Accumulator

Baterai dan Accumulator mempunyai kapasitas/kemampuan kerja terhadap waktu


yang terbatas. Kemampuan kerja ini diukur dalam satuan ampere jam (Ampere Hour
= AH). Pada baterai ampere jam yang tertera adalaj kondisi pada penggunaan arus
nominal.
Jika kita menghubungkan sumber tegangan searah secara seri maka kita akan
mendapatkan harga tegangan yang lebih besar, tetapi jika sumber tegangan tersebut
dihubungkan secara paralel besar tegangannya akan tetap sedangkan arus bertambah
besar.

Setiap sumber tegangan searah mempunyai tahanan dalam (Rd). Besar tahanan dalam
ini dapat dicari dengan rumus:
V tanpa beban −V berbeban
Rd =
I beban

Alat-Alat yang Digunakan

 2 buah multimeter
 1 buah protoboard
 2 buah baterai 9 volt
 3 buah tahanan (R=1,8K, R=3K, R=3,3K)
2
 Kabel-kabel penghubung

Diagram Rangkaian

S
9V 1.8kΩ

S
1.8kΩ
9V 9V

9V S
1.8kΩ
9V

Prosedur Percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti Gambar 1


2. Ukurlah besar tegangan sumber pada saat saklar S terbuka
3. Tutuplah saklar S dan ukurlah tegangan sumber pada saat ini (Sesaat) serta
bacalah penunjukkan dari amperemeter. Lakukanlah pengukuran ini sampai tiga
kali
4. Ulangilah langkah 1-3 untuk tahanan R=3K dan R=3,3K
5. Masukkanlah hasil pengukuran ke dalam Tabel 1
6. Buatlah rangkaian seperti Gambar 2
7. Ulangi langkah 2-4
8. Masukkan data pengukuran ke dalam Tabel 2

3
9. Buatlah rangkaian seperti Gambar 3
10. Ulangi langkah 2-4
11. Masukkan data pengukuran ke dalam Tabel 3

Pertanyaan/Tugas

1. Buatlah tabel hasil percobaan di atas!


2. Hitunglah tahanan dalam sumber tegangan dari rangkaian Gambar 1, Gambar 2,
Gambar 3 (hasil percobaan)!
Jawab:
Vtanpa beban−Vbeban
R=
Ibeban

Gambar 1 Gambar 2 (pararel) Gambar 3 (seri)

9−8,68 9−8,7 18−12,5


( R=1,8 K ꭥ ) Rd = K kꭥꭥ ) R d=
( R=1,8
=0,064 ꭥ K ꭥ )=Rd =
( R=1,8
=0,061k =0,05 K ꭥ
5 4,9 9,8
9−8,68 ( R=3 K ꭥ ) R = 9−8,7 18−17,6
( R=3 K ꭥ ¿ Rd ) = 2,9 =0,11 Kꭥ d =0,1( K ꭥ K ꭥ )=Rd =
R=3 =0,067 K ꭥ
3 5,9

9−8,68 ( R=3,3 K ꭥ )=R = 9−8,7 =0,11


¿
Kꭥ
( R=3,3 K ꭥ ) Rd = =0,118 K ꭥ d
2,7 2,7

3. Apakah pengaruh tahanan dalam terhadap sumber tegangan yang dihubungkan


seri dan dihubungkan paralel? Jelaskan jawaban saudara!
Jawab: Rangkaian Seri
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan
sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing
tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan. Banyak
beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan total rangkaian
menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus
yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam.

Rangkaian Paralel
Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber
masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu arus
masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang. Sebagaian
besar tahanan dirangkai dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian
mengecil, Oleh karena itu arus total lebih besar. Tahanan total dari rangkaian
paralel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.

4
4. Apakah kesimpulan saudara dari percobaan di atas?
Jawab: Jadi, jika kita menghubungkan sumber tegangan searah secara seri maka
kita akan mendapatkan harga tegangan yang lebih besar, tetapi jika sumber
tegangan dihubungkan paralel besar tegangannya akan tetap sedangkan arusnya
bertambah besar.

Tabel Percobaan

Tabel 1. Menggunakan 1 (satu) buah sumber tegangan

R = 1,8 KΩ R = 3 KΩ R = 3,3 KΩ
Saklar
V I V I V I
Terbuka 9V - 9V - 9V -
Tertutup 8,66 V 4,8 mA 8,68 V 2,9 mA 8,69 mA 2,7 mA

Tabel 2. Menggunakan 2 (dua) buah sumber tegangan yang di hubungkan


paralel

R = 1,8 KΩ R = 3 KΩ R = 3,3 KΩ
Saklar
V I V I V I
Terbuka 8,8 V - 8,8 V - 8,8V -
Tertutup 8,7 V 4,8 mA 8,7 V 2,9 mA 8,7 V 2,7 mA

Tabel 3. Menggunakan 2 (dua) buah sumber tegangan yang di hubungkan seri

R = 1,8 KΩ R = 3 KΩ R = 3,3 KΩ
Saklar
V I V I V I
Terbuka 17,7 V - 17,7 V - 17,7 V -
Tertutup 17,5 V 9,8 mA 17,6 V 5,9 mA 17,6 V 5,4 mA

Analisis: Pada perhitungan dan pengukuran di atas dapat dibuktikan bahwa pada saklar
terbuka, tegangan yang mengalir sama dengan tegangan sumber dan tanpa arus karena open
circuit. Sementara pada saklar tertutup, tegangan yang mengalir sama dengan tegangan
sumber dn terdapat arus karena rangkaiannya tertutup. Dan perlu diingat bahwa jika pada
rangkaian paralel V1 dan V2nya sama saja nilainya atau pakai salah satu tegangannya.
Sedangkan pada rangkaian seri tegangannya sama dengan tegangan total. Vtot=V1+V2

5
Tabel Perhitungan

Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3

V =V × R V tot =VSumber V =V × R V tot =VSumber V =V × R V tot =V 1 +V 2


V =9V V =9V V tot =9+9=18 V

V 9 V 9 V t 18
I 1= = =5 mA I 1= = =5 mA I 1= = =10 mA
R 1,8 R 1,8 R 1,8
V 9 V 9 V t 18
I 2= = =3 mA I 2= = =3 mA I 2= = =6 mA
R 3 R 3 R 3
V 9 V 9 V t 18
I 3= = =2,7 mA I 3= = =2,7 mA
R 3,3 R 3,3 I 3= = =5,5 mA
R 3,3

6
Kesimpulan

Jadi, jika kita menghubungkan sumber tegangan searah secara seri maka kita akan
mendapatkan harga tegangan yang lebih besar, tetapi jika sumber tegangan dihubungkan
paralel besar tegangannya akan tetap sedangkan arusnya bertambah besar.

7
Lampiran Lembar Percobaan

8
Jakarta, 19 November 2019
Pengajar Praktikum

…………………………….

Daftar Pustaka

Diktat Laboratorium Dasar Pengukuran Elektronika

Anda mungkin juga menyukai