FARMAKOLOGI
“ANTIBIOTIK”
Disusun oleh :
Nama : Gusti Rizqi Ramadhan
NIM : PO71390190051
Kelas : 1 A
D3 FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI
KATA PENGANTAR
Dengan ini saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ANTIBIOTIK“
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah satu tugas
dalam mata kuliah “FARMAKOLOGI”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Untuk itu saya sampaikan terima kasih apabila ada kurang lebihnya
penulis minta maaf.
Daftar Isi
A. Latar belakang..................................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
Bab II Pembahasan.......................................................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................................
B. Saran …………………………………………………………………………
C. Daftar pustaka ……………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini tidak seharusnya terjadi jika kita sebagai pelaku kesehatan mengetahui
penggunaan antibiotik yang tepat. Kemajuan bidang kesehatan diikuti dengan
kemunculan obat-obat antibiotik yang baru menambah tantangan untuk mengusai terapi
medikamentosa ini. Antibiotik tidak hanya dari satu jenis saja. Beberapa senyawa-
senyawa yang berbeda dan berlainan ternyata mempunyai kemampuan dalam membunuh
mikroba. Dimulai dengan mengetahui jenis-jenis dari antibiotik dilanjutkan mengetahui
mekanisme dan farmakologi dari obat-obat antibiotik tersebut dan terakhir dapat
mengetahui indikasi yang tepat dari obat antibiotik tersebut. Semua ini bertujuan akhir
untuk mengoptimalkan penggunaan antibiotik yang tepat dan efektif dalam mengobati
sebuah penyakit sekaligus dapat mengurangi tingkat resistensi
Farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Namun unutk seorang
dokter ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud
pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain agar mengerti bahwa
penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit.
Antiboitika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat
menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik juga dapar
dibuat secara sintesis. Antimikroba diartikan sebagai obat pembasmi mikroba khususnya
yang merugikan manusia.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan Antibiotika ?
2) Apa saja jenis Pengolongan Antibiotik ?
3) Apa saja mekanisme kerja dari masing-masing golongan obat?
4) Apa saja indikasi penggunaannya ?
5) Apa saja efek samping penggunaan?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian Antibiotika.
2) Untuk mengetahui jenis Pengolongan Antibiotik.
3) Untuk mengetahui mekanisme kerja dari masing-masing golongan obat.
4) Untuk mengetahui imdikasi penggunaannya.
5) Untuk mengetahui efek samping penggunaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antibiotika
Antibiotik berasal dari kata Yunani tua, yang merupakan gabungan dari
kata anti (lawan) dan bios (hidup). Kalau diterjemahkan bebas menjadi "melawan
sesuatu yang hidup". Antibiotika di dunia kedokteran digunakan sebagai obat untuk
memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau protozoa. Antibiotika adalah zat
yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi/jamur, yang dapat menghambat atau
dapat membasmi mikroba jenis lain. Banyak antibiotika saat ini dibuat secara
semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam prakteknya antibiotika sintetik tidak
diturunkan dari produk mikroba.
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang
memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Turunan zat-zat ini, yang dibuat secara semi-
sintesis, juga termasuk kelompok ini, begitu pula senyawa sintesis dengan khasiat
antibakteri (Tjay & Rahardja, 2007).
Antibiotik adalah zat biokimia yang diproduksi oleh mikroorganisme, yang dalam
jumlah kecil dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh pertumbuhan
mikroorganisme lain (Harmita dan Radji, 2008).
Antibiotik yang digunakan untuk membasmi mikroba, khususnya penyebab infeksi
pada manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif yang setinggi mungkin. Artinya,
antibiotik tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak
toksik untuk inang/hospes (Gan dan Setiabudy, 1987). Usaha untuk mencari antibiotik
yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Produk alami yang disentesis oleh
mikroorganisme menjadi sangat penting.
Penggunaan istilah antimikroba cenderung mengarah ke semua jenis mikroba dan
termasuk didalamnya adalah antibiotik, anti jamur, anti parasit, anti protozoa, anti virus,
dll. Antibiotik berbeda dengan istilah disinfectant karena desifektant membunuh kuman
dengan cara membuat lingkungan yang tidak wajar bagi kuman. Sedangkan kerja
dariantibiotik adalah cenderung bersifat Toksisitas Selektif dan dapat membunuh kuman
tanpa merugikan inang.
Prinsip Penggunaan Antibiotik:
a. Berdasarkan penyebab infeksi: Dari hasil pemeriksaan mikrobiologis, pemberian
antibiotika tanpa pemeriksaan mikrobiologis dapat didasarkan pada educate guess.
b. Berdasarkan faktor pasien: Fungsi ginjal dan hati, riwayat alergi, daya tahan terhadap
infeksi, daya tahan terhadap obat, usia, wanita hamil dan menyusui.
B. Klasifikasi Antibiotik
Antibiotik bisa diklasifikasikan berdasarkan mekanisme kerjanya,
yaitu:
1. Menghambat sintesis atau merusak dinding sel bakteri, antara
lain beta-laktam (penisilin, sefalosporin, monobaktam,
karbapenem, inhibitor beta-laktamase), basitrasin, dan
vankomisin.
2. Memodifikasi atau menghambat sintesis protein antara lain,
aminoglikosid, kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida
(eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin,
mupirosin, dan spektinomisin.
3. Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat
antara lain, trimetoprim dan sulfonamid.
4. Mempengaruhi sintesis atau metabolisme asam nukleat antara
lain, kuinolon, nitrofurantoin (Kemenkes, 2011).
C. Penggolongan Antibiotik
1. MACAM-MACAM ANTIBIOTIK
1.1. Amoksisilina
a. Definisi Amoksisilina : Amoksisilin (amoxicillin) adalah obat antibiotik
pilihan pertama untuk menonaktifkan bakteri penyebab penyakit yang paling
banyak digunakan. Hal ini karena amoksisilin cepat diserap di usus dan efektif
untuk berbagai jenis infeksi.
c. Efek Samping : Diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual, gatal,
muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi lainnya
d. Indikasi : Infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, bronchitis kronis,
salmonelosis invasive, gonore.
f. Interaksi :
Dengan Obat Lain :
1. Meningkatkan efek toksik:
2. Disulfiram dan probenezid kemungkinan meningkatkan kadar amoksisilin.
3. Warfarin kemungkinan dapat meningkatkan kadar amoksisilin
Secara teori, jika diberikan dengan allopurinol dapat meningkatkan efek ruam
kulit.
Menurunkan efek:
Kloramfenikol dan tetrasiklin secara efektif dapat menurunkan kadar
amoksisilin
Dicurigai amoksisilin juga dapat menurunkan efek obat kontrasepsi oral.
c. Efek Samping :
Reaksi alergi berupa urtikaria, demam, nyeri sendi, angioudem, leukopoia,
trombositopenia, diare pada pemberian per oral.
d.Indikasi :
Infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, bronchitis kronis, salmonelosis invasive,
gonore.
e. Kontra Indikasi :
Hipersensitivitas ( alergi ) terhadap penisilin.
f. Interaksi :
Obat ini berdifusi dengan baik dengan jaringan dan cairan tubuh. Tapi penetrasi ke
dalam cairan otak kurang baik kecuali jika selaput otak mengalami infeksi.
f. Interaksi :
Dengan Obat Lain :
Menjadi tidak aktif dengan adanya logam berat dan garam. Akan berkurang secara
lambat aktifitasnya dalam basis berair, stearil alkohol, natrium lauril sulfat.
1.4 CEPHALEXINUM
a. Definisi Sefaleksina:
Sefaleksina adalah antibiotika semi sintetik yang merupakan generasi pertama
antibiotika golongan sefalosporin.
d. Indikasi : Infeksi sendi dan tulang, infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit,
pencegahan bakteri endokarditis .
e. Kontra Indikasi : Pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap
antibiotic sefalosporin.
c. Efek Samping :
Gangguan lambung-usus, reaksi kulit dan hipersensitifitas, tromboflebitis.
d. Indikasi :
infeksi saluran nafas, infeksi saluran pencernaan, infeksi tulang dan sendi.
e. Kontra Indikasi :
Hipersensifitas terhadap sefalosporin.
f. Interaksi :
Dengan Obat : Probenesid, antibiotic nefrotoksis dan diuretika poten.
c. Efek Samping :
Kelainan darah yang reversible dan irevesibel seperti anemia anemia aplastik ( dapat
berlanjut mejadi leukemia), neuritis perifer, neuritis optic, eritem multiforme, mual,
muntah, diare, stomatitis, glositits, hemoglobinuria nocturnal.
d. Indikasi :
Pengobatan tifus (demam tifoid) dan paratifoid, infeksi berat karena Salmonella sp, H.
influenza (terutama meningitis), rickettzia, limfogranuloma, psitakosis, gastroenteristis
e.Kontra Indikasi :
Wanita hamil, penyusui dan pasien porfiria
f. Interaksi :
- Dengan Obat :
Antikoagulan : Kloramfenikol meningkatkan efek antikoagulan koumarin
Estrogen : menurunkan efek kontrasepsi estrogen
Vaksin : antibacterial menginaktifkan vaksin tifoid oral
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan bidang kesehatan diikuti dengan kemunculan obat-obat antibiotik yang
baru menambah tantangan untuk mengusai terapi medikamentosa ini. Antibiotik
tidak hanya dari satu jenis saja. Beberapa senyawa-senyawa yang berbeda dan
berlainan ternyata mempunyai kemampuan dalam membunuh mikroba.
Berikut beberapa contoh antibiotik
1. Amoksilin
2. Ampicillinum
3. Bactracinum
4. Cephalexinum
5. Cephradinum(safradin)
6. Chlorampenicolum
B. Saran
Agar setiap mahasiswa Farmasi memahami pengertian, macam – macam,
kegunaan, dan efek samping dari suatu jenis obat terutama pada obat antibiotic
dan jamur ini, serta dapat dimanfaat kan dalam kehidupan sehari-hari.
C. DAFTAR PUSTAKA
1. http://yulian.firdaus.or.id/2004/12/08/antibiotik-amoksisilin/
2. http://catatanseorangfarmasi.blogspot.com/2011/09/antibiotik-mekanisme-cara-
kerjadan.html
3. http://ifrsudcurup.wordpress.com/info-obat/obat-antibiotik/
4. http://galerrypharmacists.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
5. http://shuryselaluuntukmu.blogspot.com/2010/09/mikrobiologi-
cephalosporingenerasi.html}
6. http://zoneandra-hidingplace.blogspot.com/2010/11/v-
behaviorurldefaultvmlo.html