Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AMDAL 2

KELOMPOK 2
Nama :
- Katharina Sulistia Siga Juang (1726012)
- Wahyu Ksatria Aditama hadjarati ( 1726020)
- Antonia Redeamtris Galus (1726025)
- Astrina dassie (1726040)

AMDAL Dalam Pembangunan RS. Siloam Ambo


LOKASI: Hative Kecil, Sirimau, Kota Ambon, Maluku

A. Data Deskripsi Rencana Kegiatan


Proyek : Pembangun RS. Siloam
Lokasi : Hative Kecil, Kota Ambon (Pesisir pantai Tantui)
Luas Lahan : ± 25 Ha Pesisir Pantai (tanah timbunan)
Iklim : Panas (± 29 – 35 o C).
Udara : Panas ( karena dekat pantai diantara Proyek Jembatan Merah Putih dan Pasar Oleh-
oleh).
Bising : Terlalu bising (jarak ± 5m dari jalan utama).
Getaran : Ada karena terdapat proyek pembangunan Jembatan Merah Putih , MCM, dan jalan
utama di sekitar RS. Siloam.

Berdasarkan: Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor


05 Tahun 2012 Tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup

 Deskripsi Rona Lingkungan Awal


Rumah Sakit bertaraf Internasional RS. Siloam yang dibangun untuk keperluan jasa
komersial, merupakan kawasan pesisir di daerah Hative Kecil, yang awalnya merupakan
kawasan dengan memeliki beberapa vegetasi pantai seperti mangrove, ketapang pantai
dan bintanggur yang kemudian di timbun dan di reklamasi pantainya merupakan daerah
pembangunan RS. Siloam. Lahan ini dipilih oleh pengembang karena proses perijinan
lebih mudah dan daerahnya strategis sebagai kawasan Rumah sakit .
Komponen yang ditelaah karena terkena dampak Aspek lingkungan yang ditelaah
meliputi :
1)Geofisika Kimia,meliputi komponen :
a) Temperatur dan kelembaban udara: Panas ± 29-35ºC
b) Kualitas udara (gas dan debu): Panas (lokasi pembangunan dekat dengan pantai)
c) Topografi: Berada ditanah timbunan akibat reklamasi pantai
e) Kebisingan: Terlalu bising (akibat jarak pembangunan ± 5m dan dekat dengan
pemukiman warga
f) Getaran: Ada akibat pembangunan jalan dekat dengan lokasi perencanaan
pembangunan Rumah sakit
2) Biologi, meliputi komponen :
Vegetasi Pantai dan Biota air laut mengalami penurunan karena proses pembangunan,
akibat penebangan hutan mangrove dan reklamasi pantai

 Isu – Isu Pokok


a. Kesehatan lingkungan akibat debu, bising dan getaran.
b. Dampak kegiatan terhadap pencemaran air laut di teluk ambon.
c. Rekrutmen tenaga kerja.
d. Masalah terjadinya kemacetan.
e. Transportasi menuju lokasi.
f. Keamanan lingkungan RS. Siloam.

 Hasil evaluasi
RS. Siloam Ambon termasuk dalam bidang multisetor berdasarkan Jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup,
diamana dalam proses pembangunannya dilakukan reklamasi wilayah pessisir seluas ± 25
Ha yang mengakibatkan pasang surut, arus gelombang dan sedimen dasar laut selain itu
berdampak juga pada topografi yang meliputi kontur permukaan daratan. Sehingga
Berdasarkan perkiraan dampak dari pembangunan RS. Siloam Ambon, dapat
disimpulkan bahwa pembangunan ini WAJIB MEMILIKI AMDAL.

Berdasarkan: Peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia nomor:
p.38/menlhk/setjen/kum.1/7/2019 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan
yang wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup

 Penentuan Kategori Amdal dengan Skala Nilai


Penetapan Kategori Amdal dilakukan berdasarkan skala nilai sebagai berikut:

1. Kompleksitas rencana Usaha dan/atau Kegiatan:


Sangat kompleks (skala 3): Usaha/Kegiatan ini dikategorikan sangat kompleks karena
memiliki permasalahan lingkungan yang banyak(sulit/rumit) sehingga berpengaruh
terhadap keberlansungan pembangunan dan pengoperasian kegiatan

2. Dampak rencana Usaha dan/atau Kegiatan terhadap lingkungan hidup:


Sangat Penting (skala 3): Usaha/Kegiatan ini dikategorikan sangat penting karena
kegiatan ini dibangun didaerah Reklamasi yang dapat menimbulkan dampak terhadap
Vegetasi Pantai dan Biota air laut

3. Sensitifitas lokasi di mana rencana Usaha dan/atau Kegiatan akan dilakukan:

Di Luar Kawasan Lindung (Rendah) (skala 1): karena Usaha dan/atau Kegiatan ini
berlansung didaerah konservasi yang merupakan Kawasan Lindung

4. Status Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH)
dimana rencana Usaha dan/atau Kegiatan akan dilakukan:

D3TLH sangat terlampau (Tinggi) (skala 3): karena Usaha dan/atau Kegiatan ini
didukung oleh akses transportasi, akses akomodasi yang mudah, dekat dengan pusat
perbelanjaan serta daerahnya yang strategis.

 Hasil evaluasi
Berdasarkan perkiraan dampak dari pembangunan RS. Siloam Ambon, dapat disimpulkan
bahwa pembangunan ini termasuk dalam KATEGORI A

Dikarenakan Amdal Kategori A Amdal Kategori A merupakan Amdal dengan lingkup rencana
Usaha dan/atau Kegiatan yang sangat kompleks, lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
sangat sensitif serta membutuhkan data kondisi rona lingkungan hidup yang sangat kompleks.
Suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal ditetapkan menjadi Kategori A bila
memiliki skala nilai kumulatif > 9 (lebih besar dari sembilan);

Anda mungkin juga menyukai