MEKANIKA BATUAN
POROSITAS DAN PERMEABILITAS BATUAN
1.1 Tujuan
Dapat Mengukur dan Menentukan Nilai Porositas dari suatu sampel batuan
Dapat Mengukur dan Menentukan Nilai koefisien Permeabilitas dari suatu sampel tanah
Mengetahui Hubungan antara Porositas dan Permeabilitas
𝑊1−𝑊2
Ø: 𝑥 100%
𝑊2
Keterangan : Ø : Porositas
W1 : Massa Basah
W2 : Massa Kering
Nilai Porositas yang didapatkan dapat dikelompokan menjadi beberapa kualitas yaitu :
Porositas Kualitas
0 5% Jelek Sekali
5 – 10% Jelek
10 – 15% Sedang
15 – 20% Baik
> 20% Sangat Bagus
Tabel 1. Nilai Porositas berdasarkan Kualitasnya (Koesmadinata.1980)
B. Permeabilitas
Permeabilitas adalah kemampuan media berpori untuk mengalirkan/meloloskan fluida melalui
pori-pori yang saling berhubungan tanpa merusak partikel pembentuk batuan tersebut
(Hanafiah.2005).Tinggi rendahnya permeabilitas dapat ditentukan dengan ukuran pori.
• Pori bersifat sangat permeable → permeabilitasnya tinggi (bersifat pervious)
• Lempung bersifat impermeable → permeabilitasnya rendah (impervious/rapat air/kedap air)
Jenis Koefisien Permeabilitas
(k)
Penetuan nilai k dilakukan dengan cara mengukur penurunan tinggi muka air selama periode
waktu tertentu dan pada saat tegangan air menjadi tidak tetap sehingga rumus darcy dapat
digunakan. Pada ketinggian air (h) akan mengalami penurunan (dh) yang membutuhkan waktu
tertentu (dt) agar air dapat masuk kedalam media berpori,maka koefisien permeabilitas dapat
diturunkan dari rumus Darcy sehingga :
Q : k.i.A
ℎ 𝑞.𝐿
I: , Sehingga, k:
𝐿 𝐴.ℎ
Keterangan : q = Debit fluida ( m3/s atau cm3/s )
A = luas penampang aliran (m2 atau cm2)
t = waktu tempuh fluida sepanjang L (detik)
h = selisih ketinggian fluida (m atau cm)
L = panjang daerah yang dilewati aliran (m atau cm)