NIM : 031041888
Jawaban :
Ingat MR adalah fungsi turunan pertama dari TR, begitu juga dengan MC adalah
turunan pertama dari TC. Produk optimum terjadi saat MR = MC, dimana
MR = TR' = 500 – 4Q
MC = TC' = 75 + 8Q
MR= MC
500 – 4Q = 75 + 8Q
500 – 75 = 8Q + 4Q
425 = 12Q
425/12 = Q ➡ Q = 35,42
Diperoleh produk optimum yang harus diproduksi adalah 35,42 unit. Besarnya
keuntungan maksimum (α) dapat dicari :
α = TR – TC
= 425Q – 6Q²
= 425(35,42) – 6(35,42)²
= 15.053,5 – 7.527,5
= 7.526
Jawaban:
Keuntungan:
= TR – TC
= 210Q – 10.5Q2
’ = ∂ / ∂Q = 0
’ = 310 - 21Q = 0
210 - 21Q = 0
21Q = 210
Q = 10
Jadi Q = 10 akan memberikan yang maksimum. Pada Q = 10, harga yang
ditetapkan:
P = 260 – 0.5Q
P = 260 – 0.5(10)
P = 260 – 5
P = 255
= 210Q – 10.5Q2
= 210(10) – 10.5(10)2
= 2100 – 10.5(100)
= 2100 – 1050
= 1050
3. Sebuah produksi menggunakan satu input variabel yaitu tenaga kerja (L). Jika
fungsi produksi total produsen adalah TP = f(L) = 15L 2 – 0.5L3, hitung jumlah
tenaga kerja yang digunakan pada saat produksi total maksimum dan tentukan
nilai produk rata- rata (AP) maksimum!
Jawaban :
TP = 15L 2 – 0.5L3
MP = 30L – 1.5L2
L1 = 0 dan L2 = 20
Karena input tidak mungkin sama dengan nol, maka dalam hal ini yang berlaku
adalah L2 = 20.
Syarat kedua:
TP’’ = MP’ = 30 – 3L
Syarat perlu agar produk rata-rata (AP) mencapai maksimum adalah pada saat
turunan pertama fungsi biaya rata-rata tersebut sama dengan nol (APmaks → AP’ =
0).
Dengan demikian:
AP = 15L – 0.5L2
AP’= ∂AP / ∂L = 15 – 1L = 0
L = 15