Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ARDI SUPRIANTO

NIM : 1761209

GOJEK

GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi


dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi
industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek),
pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah
perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek.
Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang,
pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang
ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area
Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek
telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal
Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah
memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90


minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free
shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food
under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1
juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll
pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh
melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi
tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan.
Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para
pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan
Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali,
sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan
pekerjaannya.

Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu
download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki
2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah
metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk
membayar semua layanan.

Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya
menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek
memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan
shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :

Instant Courier

1
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan
sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja
sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik
dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan
dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi
pengemudi.

Transport

Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek


dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat
kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal
pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan
mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang
harus dibayar oleh calon penumpang.

Food Delivery

Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita
bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal
order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja
yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan
yang direkomendasikan sehingga memudahkan.

Shopping

Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat


membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu
mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang
ingin dibeli

Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan
Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk
bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan
jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh
pelanggan lewat aplikasi.

Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak


tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki
keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk
berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga
mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.

Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi


informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di
dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan
dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang

2
berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga
menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis
operasional perusahaan.

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga


tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu
mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan
melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah
enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell
yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan
layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal
customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan
menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan
dapat menciptakan loyal customer.

CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan


strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan
layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat
meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang
telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga
hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen. Pemahaman yang
mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat
terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa
memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-
informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini
selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas
pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini
adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh
semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan,
produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada
proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah
proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen.
Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk
pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi
mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku,
produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa,


maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu
konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi
internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver
(pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam

3
kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya
fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen
melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang
tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut
termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi
general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan
tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general
ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek
akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung
kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan
mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam
perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-
Jek.

Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan


jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver.
Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20%
yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak
driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan.
Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam
financial reporting.

Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan


melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah
uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk
akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-
Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per
transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam
database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara
otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan
langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase
yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut
dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing
merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk
dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping
merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara
yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah
menggunakan asas e-business dalam proses shipping dikarenakan dalam
proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam
bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat
terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan
dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global
Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik
konsumen, driver, maupun perusahaan.

4
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual,
yakni requirement perusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para
pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human
Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training &
development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang
pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang
telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan
kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning /
scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver
melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk
akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.

Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment
yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan
diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara
mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah
performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan
keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.

Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu


suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau
belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di
proses pada bagaian accounting &finance.

Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses


marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website
perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik
lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube
yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan
langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah
digunakan dalam kegiatan marketing.

PERTANYAAN STUDI KASUS

1. Jasa apa saja yang ditawarkan Gojek? Mana yang utama dari pelayanan
yang diberikan perusahaan kepada pelanggannya?
2. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan
keputusan yang tepat bagi desain infrastruktur e-business dan
mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?
3. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?
4. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?
5. Bagaimana perkembangan Gojek dari sisi manajemen jasa?

5
1. Jasa layanan yang ditawarkan oleh gojek :

a. GO-RIDE
Pada layanan GO-RIDE, Anda akan mengantarkan Pelanggan dari
tempat penjemputan ke tempat tujuan. GO-RIDE adalah pilihan transportasi yang
memberikan kecepatan, kemudahan pemesanan, dan kemudahan menentukan
tujuan pengantaran, dan yang terpenting adalah keamanan dan kenyamanan.
Pelanggan akan memasukkan tempat penjemputan dan tujuan mereka ke dalam
aplikasi ketika memesan layanan GO-RIDE, dengan jarak maksimum 30 km.

b. GO-FOOD
GO-FOOD adalah layanan pesan antar makanan dengan lebih dari
75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan GO-FOOD,
Anda akan membelikan makanan yang dipesan oleh Pelanggan dan
mengantarkannya ke lokasi Pelanggan sesuai dengan keterangan di aplikasi.
Maksimal jarak pengantaran pada layanan GO-FOOD adalah 25 km.

3. GO-SEND
Pada layanan ini, Anda akan mengantarkan barang dari Pelanggan ke
tempat tujuan sesuai dengan pemesanan di aplikasi. Anda dapat mengantarkan
barang dalam satu area yang sama dengan maksimal berat barang 20 kg dan
maksimal ukuran 70x50x50 cm.

4. GO-SHOP
GO-SHOP adalah layanan belanja yang memudahkan Pelanggan untuk
membeli barang atau makanan di toko yang tidak terdaftar pada layanan GO-
FOOD dan GO-MART dalam satu area yang sama. Lokasi pembelian dan
pengantaran sesuai dengan yang tertera pada pemesanan Pelanggan di aplikasi.
Maksimal jarak pengantaran dari tempat belanja ke lokasi Pelanggan yaitu 30
km.

5. GO-MED
GO-MED, yang kini bekerja sama dengan Halodoc, merupakan layanan
untuk Pelanggan yang ingin membeli obat, vitamin, dan kebutuhan kesehatan
lainnya di apotek berlisensi yang sudah tersedia di layanan GO-MED. Pada
layanan GO-MED, Anda akan membelikan dan mengantarkan obat atau
kebutuhan kesehatan lainnya kepada Pelanggan, sesuai dengan pemesanan
Pelanggan di aplikasi.

Layanan utama dari perusahaan Go-Jek adalah layanan GO-RIDE


karena awal berdirinya perusahaan ini adalah sebagai perusahaan transportasi
online yang memudahkan calon penumpang dalam mendapatkan alat
transportasi jenis ojek, dan Mitra driver Go-Jek selalu menjadikan keamanan
dan kenyamanan bagi penumpang dalam perjalanan sebagai prioritas. Tidak

6
cuma itu, Go-jek juga punya fitur Bagikan Perjalanan dan Tombol Darurat di
aplikasi dan Asuransi yang selalu melindungi perjalanan pelanggan setia Go-Jek.

2. Perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting


karena semua orang di dunia membutuhkan sarana transportasi baik jarak jauh
maupun jarak dekat. Kemajuan teknologi juga berdampak pada transportasi,
sekarang sudah banyak aplikasi – aplikasi online yang berkaitan dengan sarana
transportasi seperti GO-JEK. Kini banyak perusahaan transportasi yang beralih
menggunakan media online karena banyak diminati di kalangan masyarakat.
Dalam hal ini, perusahaan online membutuhkan pembuatan keputusan yang
tepat bagi desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara
efektif. Jika setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibel dan secara
efektif hal itu berguna untuk memberikan keuntungan yang lebih untuk
perusahaan dan dapat memberikan konstribusi untuk periode yang panjang bagi
kesuksesan perusahaan. Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi
bisnis dan bagi proses bisnis dalam organisasi. Daya saing perusahaan
tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business, karena infrastruktur
tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis dan
aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan
proses tersebut meningkatkan daya saing dalam pasar. Fleksibilitas infrastruktur
e-business memberikan dampak strategis pada arah bisnis perusahaan dan
dapat memperluas implementasi aplikasi bisnis dalam perusahaan. Oleh
karenanya, Infrastruktur e-business dapat semakin meningkatkan keterkaitan
antara strategi teknologi informasi dan strategi bisnis perusahaan. Hal ini menjadi
sangat penting karena memungkinkan perusahan untuk merespon dengan cepat
lingkungan bisnis yang cenderung berubah-ubah.

3. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App
diantaranya:

a. Input Data
Dalam kegiatan input data, calon penumpang menentukan lokasi
penjemputan dimana mereka berada dan lokasi tujuan yang mereka
inginkan, lalu aplikasi Go-Jek akan mengkalkulasi total pembayaran,
kemudian calon penumpang juga bisa memilih berbagai alternatif cara
pembayaran seperti dengan cara cash ataupun memakai Go-Pay (Go-
Pay tersebut merupakan sebuah saldo yang diisi oleh konsumen
terhadap pihak Go-Jek, jadi sistemnya seperti transfer dan menggunakan
kartu kredit. Maka, jika menggunakan Go-Pay konsumen tidak perlu
mengeluarkan uang secara cash, dan jika saldo telah habis maka bisa
diisi ulang baik secara transfer bank atau langsung melalui pengendara
Go-Jek.

7
b. Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk
mencari supir Go-Jek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada
fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan supir
Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi
yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang. Dalam
maps atau GPS tersebut kita juga bisa mengecek setiap gerakan dari Go-
Jek tersebut, sehingga calon penumpang atau konsumen tidak perlu
khawatir untuk disalah gunakan.

c. SMS & Call


Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa
memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps
untuk menguhubungi secara jelas keberadaan supir Go-Jek. Selain untuk
konfisrmasi bagi calon penumpang untuk keberadaan juga bisa
digunakan untuk konfirmasi pesanan misalnya go food jika makanan yang
dipesan saat itu sedang tidak tersedia, maka dengan mudah supir Go-Jek
untuk mengkonfirmasi konsumen apakah barang akan diganti atau di
cancel.

d. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar
mengeni pelayanan yang dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating
inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus bulanan, semakin banyak
bintang yang diberikan maka juga akan semakin banyak bonus yang
didapat.

4. Seiring berkembang pesatnya aplikasi Go-Jek juga tidak menutup


kemungkinan akan timbulnya kasus kriminalitas yang semakin beragam jenisnya,
saat IT semakin berkembang maka semakin banyak pula otak-otak curang untuk
mengelabui vendor Go-Jek seperti memalsukan maps yang mana bisa di hack
dengan cara maps tetap berjalan akan tetapi supir Go-Jek tetap santai dirumah.
Hal tersebut jelas sangat merugikan bagi pihak Go-Jek karena sudah mengalami
penipuan secara finansial dan kepercayaan. Selain itu, dalam menggunakan
aplikasi Go-Jek, data konsumen juga sangat terbuka lebar dan hampir tidak ada
privasi mengenai nomor telepon, alamat rumah, alamat email, bahkan sampai
alamat perusahaan konsumen, hal tersebut jelas sangat merugikan bagi
konsumen jika privasi mereke mulai disalah gunakan oleh supir Go-Jek untuk
kepentingan pribadi mereka bahkan sampai bisa diganggu melalui nomor telepon
seluler. Dilain sisi, supir gojek juga bisa menjadi korban target sasaran para
konsumen yang jahil. Kerap kali ditemukan bahwa konsumen memesan banyak
makanan melalui Go-Food dan saat makanan tersebut sudah dibeli oleh supir
Go-Jek dan tinggal mengantarnya, maka dengan sepihak konsumen
membatalkan ataupun lari tidak bertanggung jawab hanya untuk kesenangannya

8
saja, konsumen saat itu juga bisa menggunakan alamat palsu untuk menjahili
para supir Go-Jek, hal tersebut jelas sangat merugikan bagi para supir Go-Jek
yang bisa saja notabene nya sedang kekurangan materi ataupun perjuangannya
sia-sia. Oleh karena itu, tidak hanya pihak supir Go-Jek saja yang dirugikan
melainkan juga pihak konsumen bisa dirugikan jika keduanya tidak memiliki
kesadaran secara kemanusiaan dari masing-masing dirinya.

5. Perkembangan manajemen jasa Go-Jek sangat berkebang pesat dari saat


mulai didirikan pada tahun 2010 sampai dengan saat ini, dan pada tahun 2015
Gojek menghadirkan mobile apps dengan menyediakan tiga layanan, ojek online
(GoRide), antar barang (GoSend), dan layanan pembelian di supermarket
(GoMart). Seiring berjalannya waktu hingga sekarang, Gojek menyediakan
hingga 22 jenis layanan. Mengenai jumlah mitra pengemudi alias driver juga ada
pertumbuhan pesat. Berawal dari 20 driver, kini Gojek mengklaim punya dua juta
driver, 400 ribu mitra merchant, dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai