Anda di halaman 1dari 5

BAB III

TEBAL DAN KEDALAMAN

III.1 Tujuan
Adapun tujuan dari tebal dan kedalaman yaitu untuk menentukan
kedalaman dan ketebalan suatu lapisan batuan yang dihitung dengan
menggunakan sistem sistematis dan grafis biasanya pengukuran dilakukan pada
suatu lapisan yang tersingkap dan dilanjutkan dengan perhitungan sistematis.

III.2 Alat dan Bahan


Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan struktur
garis antara lain :
1. Alat
a. Penggaris 1 set.
b. Busur.
c. Spidol OHP
d. Alat tulis lengkap.
e. Pensil warna.
2. Bahan.
a. Stereonet.
b. Papan clipboard.
c. Paku pines.
d. Kertas HVS

III.3 Langkah Kerja


Agar lebih memahami perhitungan ketebalan dan kedalaman, dibawah ini
adalah contoh soal untuk mengukur tebal dan kedalaman :
Seorang geologist berjalan dari titik A ke titik B sejauh 70 meter dengan arah
N 80°E menemukan singkapan batupasir dengan kedudukan N30° E / 45°.
a. Tentukan tebal dari batupasir tersebut secara grafis dan matematis.

15
16

b. Apabila dari titik B geologist tersebut berjalan lagi ke titik C sejauh 30 meter
dengan arah N 150° E dan melakukan pengeboran. Tentukan kedalaman dari
batupasir tersebut secara grafis dan matematis.

A. Cara kierja secara grafis


1. Buatlah suatu garis tegak lurus yang menjadikan acuan arah utara atau N
0° E. Skala peta 1:1000.
2. Buatlah titik A pada garis utara (posisi titik sebaiknya di tengah garis).
3. Dari titik A buatlah garis ke titik B sejauh 7cm dengan arah N 80° E.
4. Membuat garis bantu arah utara pada titik B, kemudian tarik garis dari titik
B ke titik C sejauh 3 cm dengan arah N 50° E.
5. Buatlah garis strike N 30° E dari titik A dan titik B.
6. Buatlah garis folding line (FL) tegak lurus garis strike menemukan titik A
A’.
7. Dari titik A dan A’ tarik garis dip lapisan batupasir 45° dengan acuan garis
FL adalah 0°.
8. Buatlah garis dari titk AO ke A’ tegak lurus garis dip, kemudian mengukur
panjang garis dari titik A ke titik AO, hasil pengukuran dikalikan dengan
skala maka menapatkan ketabalan sebenarnya.
9. Buatlah garis dari titik C ke CO tegak lurus garis FL, mengukur panjang
garis dari titik C ke titik CO kemudian hasil pengukuran dikalikan skala
maka mendapatkan kedalaman sebenarnya.
Keterangan gambar :
1. Garis FL memnggambarkan permukaan bidang horisontal.
2. Untuk mendapatkan gambaran 3 dimensi silakan melipat kertas hasil
kerja metode grafis
17

Gambar 3.1 Pengukuran tebal dan kedalaman


(Sumber: Buku panduan geologi struktur Akprind 2017)

B. Cara Kerja secara matematis


1. Tebal singkapan sebenarnya batupasir adalah A’ AO untuk menghitung
tebal sebenarnya maka harus menghitungnya dengan menggunakan rumus
segitiga pada segitiga (A, A’, AO) namun nilai dari A, A’ (lebar singkapan
belum diketahui), karena Geologist tersebut tidak bejalan searah dip
batupasir melainkan dari titik A ke titik B, langkah pertama harus
menentukan lebar singkapan dengan menggunakan segitiga A, B, dan A’.
40° didapat dari selisih dari N30°E dan N 80°E adalah 50°, kemudian
dikurang 90° karena sudut antara garis strike dan garis dip adalah 90°
18

Gambar 3.2 Perhitungan secara matematis


(Sumber: Buku panduan geologi struktur Akprind 2017)

2. Setelah diketahui lebar singkapan A A’, maka bisa dicari tebal batupasir
sebenarnya (A’ AO) pada segitiga A, A’, AO. Jadi, tebal sebenarnya dari
batupasir adalah 37,9 meter

Gambar 3.3 Perhitungan secara matematis


(Sumber: Buku panduan geologi srtuktur Akprind 2017)

3. Menentukan kedalaman batupasir. Karena geologist tersebut tidak berjalan


searah dip dari titik B ke titik C maka harus dicari dahulu jarak sebenarnya
dari titik C ke arah dip pada segitiga B B’ C, yang dicari adalah jarak dari
B’ ke C. 60 ° didapat dari arah dari titik B’ B adalah arah strike batu pasir
N 30° E, arah sebaliknya B B’adalah N210° E didapat dari (30°+180°),
sedangkan arah dari B C adalah N150°E. Selisih antara N210°E dan
N150°E adalah 60°.
19

Gambar 3.4 Perhitungan secara matematis


(Sumber: Buku panduan geologi srtuktur Akprind 2017)

4. Karena panjang B’ C = A’ C’ maka dapat ditentukan kedalamnya dengan


segitiga A’ C’ CO. Jadi, kedalaman batupasir sebenarnya adalah 15 meter

Gambar 3.5 Perhitungan secara matematis


(Sumber: Buku panduan geologi srtuktur Akprind 2017)

III.4 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pengukuran ketebalan dan kedalaman adalah
sebagai berikut :
a. Ketebalan adalah jarak tegak lurus antara bidang (2 bidang) sejajar yang
merupakan lapisan batuan.
b. Kedalaman adalah jarak vertical dari ketinggian tertentu (umumnya
permukaan bumi) kearah bawah terhadap suatu titik, gambar atau bidang.

Anda mungkin juga menyukai