Anda di halaman 1dari 11

1.

Big Mall Samarinda

Kalimantan Timur menjadi salah satu propinsi yang maju, terutama di sektor industri. Dari segi
hiburan pun Kalimantan Timur memiliki banyak mall besar, salah satunya Big Mall Samarinda.
Sejak beroperasi pada tanggal 23 Oktober 2014, ke 33 merchant nya selalu ramai diserbu
pengunjung, terutama tempat makan dan minum. Total merchant nya sendiri berjumlah 150.
Big Mall Samarinda berlokasi di Jalan Untung Suropati No.8, Karang Asam Ulu, Sungai
Kunjang, Kota Samarinda. Mall ini memiliki 7 lantai yang menempati lahan seluas 6,7 hektar,
sedangkan luas bangunannya sendiri adalah 200.000 m2. Hal ini menjadikannya sebagai mall
terbesar di Kalimantan Timur.
2. Mall of Borneo Pontianak

Di kota Pontianak, Kalimantan Barat, juga terdapat mall besar yang dimulai pembangunannya
pada 30 Mei 2014. Dinamakan Mall of Borneo, pusat perbelanjaan ini merupakan gabungan dari
mall dan hotel berbintang empat yang berdiri di lahan seluas 233.779 m2. Berlokasi di Jl. Ahmad
Yani, Kubu Raya, Pontianak, Mall of Borneo memiliki 10 lantai di mana 5 lantai merupakan
mall utama dan 5 lantai atas merupakan hotel.
Pembangunan mall ini bertujuan untuk memberikan area pusat perbelanjaan sekaligus pasar
wisata terlengkap di Pontianak dan Kalimantan Barat secara umum. Untuk itu Mall of Borneo
telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti department store, bioskop, kuliner, city walk,
dan theme park yang juga memiliki playground sehingga ramah untuk anak-anak.

 
3. Plaza Balikpapan

Balikpapan merupakan kota besar lainnya di Kalimantan Timur yang sudah sangat berkembang.
Di kota ini juga sudah berjejer mall-mall besar dan yang terbesar adalah The Plaza Balikpapan
yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 1, Klandasan llir, Balikpapan. Area parkirnya
sendiri sangat besar yang mampu menampung 709 mobil dan 1200 motor.

Berdiri pada tahun 2012, mall ini memiliki 4 lantai yang menawarkan ragam fasilitas untuk
belanja, hiburan, dan kuliner. Dengan 55 gerai yang buka di The Plaza Balikpapan, para
pengunjung akan terpuaskan saat mengunjunginya. Belum lagi desain interiornya yang mewah
serta taman di area luar yang dilengkapi kolam, memberikan kesan modern yang membuat betah.

 
4. Duta Mall Banjarmasin

Beralih ke bagian Selatan, ada Duta Mall Banjarmasin sebagai mall terbesar di Kalimantan
Selatan yang diresmikan pada 7 Juli 2007. Mall ini memiliki konsep ingin memberikan fasilitas
yang aman dan nyaman untuk berbelanja maupun  berekreasi yang meliputi Trade Center, Mall,
Hotel. Berada di atas tanah seluas 80.000 m2 di Jl. Ahmad Yani KM 2, Banjarmasin, Duta Mall
memiliki 4 lantai dengan 300 tenant yang meliputi kuliner, fashion, dan hiburan. Fasilitas lainnya
yang tersedia adalah ruang menyusui, masjid, klinik, ATM Center, SIM Corner, dan hotel
berbintang.

 
5. Q Mall Banjarbaru

Bergeser sedikit dari Banjarmasin, ada satu mall besar di Banjarbaru. Q Mall namanya, berada
tepat di batas Kota Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar (Martapura) yang beralamatkan di Jl.
A. Yani KM. 36,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Mall ini dilengkapi dengan beragam fasilitas
dari banyak tenant terkemuka yang meliputi food court, arena hiburan, shopping center, hotel
berbintang, bahkan memiliki masjid terbesar di Kalimantan Selatan. Total ada 66 tenant yang
mengisi mall besar ini. Q Mall juga sering mengadakan event tiap minggunya, dengan begitu
pengunjung pun makin banyak.

 
6. e-Walk Balikpapan

source: http://legrandeurhotels.com/
Balikpapan masih memiliki satu lagi mall besar lagi bernama e-Walk yang berlokasi di Jl.
Jenderal sudirman No.47, Balikpapan. Dibuka sejak 9 September 2009, mall ini berdiri di atas
lahan seluas 12.000 m2 dengan 4 lantai yang diisi 94 tenant. Memadukan konsep modern, ceria,
dan suasana nyaman, e-Walk memberikan ragam kemudahan pada pengunjung dalam satu
lokasi. Hiburan, kuliner, atau belanja, semuanya bisa dilakukan di sini. Sangat ringkas dan
efisien pastinya, jadi pengunjung tak perlu pergi ke tempat lain lagi.
 
7. Samarinda Central Plaza

source: https://upload.wikimedia.org/
Berdiri sejak 2001, Samarinda Central Plaza menjadi salah satu icon kota Samarinda sebagai
pusat perbelanjaan besar dan lengkap. Lokasinya strategis tepat di jantung kota Samarinda
beralamatkan di Jl. Pulau Irian No. 1 Samarinda dan berdekatan dengan  Swiss-Belhotel Borneo
Samarinda dan Aston Samarinda City Hotel. Hal ini menjadikannya mudah untuk diakses
seluruh warga yang ingin mengunjungi ke 66 tenant besar nya yang sudah terkenal. Dengan
lahan parkir yang luas, mall ini mampu menampung hingga 900 mobil dan 500 motor yang
sudah dilengkapi dengan sistem keamanan, kebersihan, dan parkir yang terjamin.
8. Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall

Terletak di Balikpapan, hotel spa ini berjarak 15 km dari Plaza Balikpapan, Taman Bekapai, dan
E Walk. Pantai Kemala dan Monumen Perjuangan Rakyat juga berada dalam 15 km.
Fasilitas Hotel
Hotel ini menawarkan spa layanan lengkap, restoran, dan kolam renang outdoor. Tersedia juga
WiFi gratis di area umum serta parkir mandiri gratis.Fasilitas lainnya mencakup pusat
kebugaran, bar/lounge, dan layanan kamar 24 jam.
Fasilitas Kamar
Kesemua 199 unit Kamar menawarkan fasilitas ekstra seperti jubah mandi dan sandal, ditambah
juga akses Internet nirkabel gratis dan televisi LED dengan TV kabel. Anda juga bisa temukan
layanan kamar 24 jam, minibar, serta pemanas air untuk kopi/teh.
9. Blue Sky Hotel Balikpapan

Blue Sky Hotel Balikpapan, 2 menit berkendara dari Mal Plaza Kebun Sayur, menawarkan
akomodasi dengan spa, pusat kebugaran, dan kolam renang terbuka. Tersedia Wi-Fi dan parkir
gratis.
Hotel Blue Sky dapat dicapai dengan 10 menit berjalan kaki dari berbagai toko seni dan pasar
tradisional, 15 menit berkendara dari Mall Ewalk, serta 25 menit berkendara dari Bandara
Internasional Sepinggan.
Kamar-kamarnya dilengkapi dengan minibar, pembuat teh/kopi, brankas, TV satelit layar datar,
serta pemandangan kota atau kolam renang.
Anda dapat bersantai dengan layanan pijat atau berolahraga dengan bermain squash. Sauna dan
fasilitas karaoke juga tersedia. Hotel ini memiliki pusat bisnis dan meja depan 24 jam.
Pilihan tempat bersantapnya meliputi Kaezeki Japanese Restaurant dan Golden Palace Chinese
Restaurant. Restoran lainnya adalah kedai kopi yang menjual masakan Indonesia dan Island
Seafood Restaurant. Minuman disajikan di Color Beat Bar, Lobby Piano Lounge, dan Sunset
Lounge. 
Akomodasi ini juga dinilai memiliki harga terbaik di Balikpapan! Tamu mendapatkan fasilitas
lebih banyak untuk uang yang mereka keluarkan dibandingkan akomodasi lain di kota ini.
10. Masjid Jami Banjarmasin

Masjid Jami Banjarmasin terletak di Jl. Mesjid Jami (Seberang Mesjid Jami) 70122, Sungai
Jingah, Banjarmasin Utara, Surgi Mufti, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan 70122.
Masjid Jami’ Banjarmasin atau dikenal juga sebagai Masjid Jami’ Sungai Jingah adalah sebuah
masjid bersejarah di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mesjid berarsitektur Banjar dan
kolonial (indish) yang dibuat dengan bahan dasar kayu ulin ini dibangun pada tahun 1777.
Walaupun termasuk di lingkungan Kelurahan Antasan Kecil Timur, masjid yang seluruh
konstruksi bangunan didominasi kayu besi alias kayu ulin ini lebih identik dikenal Masjid Jami
Sungai Jingah. Lokasi awal pembangunan masjid ialah di tepi Sungai Martapura, setelah masjid
ini dipindahkan sekarang berada di Jalan Masjid kelurahan Antasan Kecil Timur, Kota
Banjarmasin pada tahun 1934.
Sejarah Masjid Jami Banjarmasin

Pada masa sebelum Masjid Jami Banjarmasin ini terbangun, masyarakat Banjar kesulitan


beribadah karena tidak ada masjid yang cukup besar untuk menampung orang banyak.
Pemerintah kolonial Belanda yang kehadirannya tidak disukai oleh masyarakat Banjar berusaha
menggunakan kesempatan itu untuk mengambil hati orang Banjar. Mereka berniat
menyumbangkan uang hasil pajak untuk pembangunan masjid. Kebetulan saat itu pendapatan
pajak pemerintah Belanda dari hasil memeras rakyat Kalimantan sedang berlimpah, terutama
dari hasil hutan seperti karet dan damar. Namun masyarakat Banjar menolak mentah-mentah
tawaran itu.
Bagi orang Banjar yang beragama Islam adalah haram hukumnya menerima pemberian dari
penjajah Belanda, apalagi untuk pembangunan masjid. Untuk mengatasi permasalahan tersebut
mereka secara swadaya dan bergotong- membangun tempat ibadah tersebut. Tua-muda, laki-laki
dan perempuan secara bahu-membahu mengumpulkan dana. Ada yang menyumbangkan tanah,
perhiasan emas atau hasil pertanian, sehingga tidak lama kemudian di atas tanah seluas 2 hektare
berdirilah sebuah masjid yang indah dan megah sebagai tempat beribadah dan kegiatan sosial
lainnya hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai