Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 3:
Iftitakhur Rahmah 190070100111001
Savitri Pramesti 190070100111002
Nur Rahma Desiana 190070100111003
Regita Puspaningasri 190070100111004
Sintesa data kelompok sasaran bayi (0-6 bulan) dan ibu menyusui
RIWAYAT KELAHIRAN
9. Tempat melahirkan Sebagian besar ibu
- Praktek bidan 35% (n = 7) melahirkan di rumah
- Rumah sakit 60% (n = 12) sakit dengan bantuan
- Puskesmas 5% (n = 1) dokter
10. Petugas kesehatan yang membantu
persalinan
- Bidan 45% (n = 9)
- Dokter 50% (n = 10)
- Perawat 5% (n = 1)
11. Ibu kontrol ke petugas kesehatan Sebagian besar ibu
selama nifas kontrol ke petugas
- Ya 80% (n = 16) kesehatan selama masa
- Tidak 20% (n = 4) nifas
12. Kunjungan tenaga kesehatan Sebagian besar ibu
selama masa nifas menyatakan bahwa
- Ya 40% (n = 8) belum ada kunjungan
- Tidak 60% (n = 12) dari petugas kesehatan
PEMANFAATAN POSYANDU
13. Ibu membawa bayi ke posyandu Sebagian besar ibu
- Ya 80% (n = 16) membawa bayi ke
- Tidak 20% (n = 4) posyandu setiap bulan
14. Alasan ibu tidak membawa bayi ke sekali
posyandu
- Belum ada jadwal posyandu
bulan ini 100% (n = 4) Jenis pelayanan yang
15. Frekuensi membawa bayi ke didapatkan di posyandu
posyandu sebagian besar berupa
- Tidak pernah 20% (n = 4) penimbangan dan
- Setiap bulan 80% (n = 16) imunisasi. Pelayanan
16. Jenis pelayanan yang diperoleh posyandu terkait
bayi di posyandu / pelayanan konseling/penyuluhan
kesehatan lain masih sangat rendah
(25%)
- Penimbangan 80%
- Imunisasi 80%
- Pemberian vitamin 25%
- Konseling 25%
PEMBERIAN ASI
17. Perubahan psikologis setelah Beberapa perubahan
melahirkan psikologis yang dialami
- Mudah khawatir 10% (n = 2) oleh ibu pasca
- Mudah tersinggung 15% (n = 3) melahirkan antara lain
- Tidak percaya diri 20% (n=4) mudah khawatir, mudah
tersinggung, dan tidak
percaya diri
18. Yang pertama kali diberikan kepada Cakupan Inisiasi Meyusui Dini (IMD) Sebagian besar ibu
bayi saat baru lahir di Indonesia pada 2013 adalah sudah memberikan ASI
- Susu formula 25% sebesar 34,5% (Kemenkes RI, 2014) yang pertama kali keluar
(n = 5) setelah melahirkan pada
- ASI 75% (n = 15) bayi, melebihi cakupan
IMD nasional.
19. Makanan/minuman lain yang Sebagian ibu
diberikan dalam 7 hari setelah memberikan makanan
kelahiran prelakteal pada 7 hari
- Pisang 10% (n = 2) pertama melahirkan
- Susu formula 50% (n = 10)
20. Bayi saat ini masih diberi ASI Sebagian besar ibu
- Ya 90% (n = 18) masih tetap memberikan
- Tidak 10% (n = 2) ASI untuk bayi (90%),
21. Alasan ibu menyusui dengan alasan
- Kesehatan 90% (n=18) kesehatan
- Lingkungan sosial 30%
(n=6)
- Ekonomi 35% (n=7) Ibu tidak menyusui
22. Alasan ibu tidak menyusui karena produksi ASI
- Kurangnya produksi ASI tidak lancar
100% (n = 2)
23. Produksi ASI ibu lancar Sebagian besar ibu
- Ya 90% (n = 18) menyatakan bahwa
produksi ASI saat ini
lancar
24. Frekuensi pemberian ASI dalam Frekuensi menyusui
sehari Kurang baik <8 kali/hari Frekuensi pemberian
<8 kali = 5% (n = 1) Baik 8 – 12 kali/hari ASI sudah tergolong
8 – 12 kali = 15% (n = 3) Sangat baik >12 kali/hari sangat baik
>12 kali = 70% (n = 14) (Purwani dan Darti, 2012)
25. Durasi pemberian ASI Durasi menyusui
<10 menit = 30% (n = 6) Kurang baik <10 menit
Durasi pemberian ASI
≥10 menit = 60% (n = 12) Baik 10 – 30 menit
termasuk baik
Sangat baik >30 menit
(Purwani dan Darti, 2012)
26. Posisi ibu menyusui bayi Sebagian besar ibu
- Benar 85% (n = 17) menyusui dengan posisi
- Salah 15% (n = 3) yang benar
27. MP ASI yang diberikan dalam 24 Sebagian ibu masih
jam terakhir memberikan MP-ASI
- Air putih 5% (n =1) untuk bayi <6 bulan,
- Susu formula 10% (n = 2) berupa air putih, susu
- Pisang 5% (n =1) formula, pisang, dan
- Bubur 10% (n = 2) bubur
28. Ibu yang memberikan ASI saja Target cakupan ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI Eksklusif
tanpa makanan/ minuman lain (ASI ≥80% (Kemenkes, 2015) belum mencapai target
Eksklusif)
- Ya 25% (n = 5)
- Tidak 75% (n = 15)
SUSU FORMULA
29. Riwayat pemberian susu formula Sebagian besar bayi
- Ya 55% (n = 11) pernah mendapatkan
- Tidak 45% (n = 9) susu formula
30. Ibu yang saat ini masih Sebagian kecil bayi
memberikan susu formula masih memperoleh susu
- Ya 10% (n = 2) formula (10%), dengan
- Tidak 90% (n = 18) frekuensi >8kali sehari
31. Frekuensi pemberian susu formula sebanyak 50 – 79 ml
dalam sehari
- >8 kali sehari 100% (n = 2) Pemberian susu formula
32. Volume pemberian susu formula disebabkan ASI tidak
- 50 – 79 ml dalam sekali keluar
pemberian 100% (n = 2)
33. Alasan ibu memberikan susu
formula
- ASI tidak keluar/tidak lancar
100% (n = 2)
AKTIVITAS IBU DAN TINDAKAN IBU TERHADAP BAYI
34. Lama waktu ibu dengan bayi Sebagian besar ibu
- 12 – 15 jam = 5% (n = 1) bersama dengan bayi
- 16 – 24 jam = 95% (n = 19) selama 16-24 jam 95%
35. Hal yang dilakukan ibu pada bayi Sebagian besar bayi
selama berada di luar ditinggal
- Bayi selalu dibawa 10% (n = 10) di rumah dengan
- Bayi ditinggal di rumah dengan keluarga saat ibu pergi,
keluarga 75% (n = 15) yaitu 75% (n=12) dan
- Bayi dititipkan di beda rumah diberikan susu formula, asi
15% (n = 3) perah, atau air putih
36. Makanan/minuman yang diberikan
kepada bayi saat ditinggal ibu
- ASI perah 15% (n = 3)
- Madu 5% (n = 1)
- Buah 5% (n = 1)
- Susu formula 15% (n = 3)
- Air putih 15% (n = 3)
- Kopi, bubur 5% (n = 1)
c. Lemak
- Def. Berat 60%
Tingkat kecukupan energi dan zat
- Def. Sedang 25%
gizi
- Def. Ringan 5%
Defisit berat <70% AKG
- Normal 5%
Defisit sedang 70 – 79% AKG
- Kelebihan 5% Defisit ringan 80 – 89% AKG
Normal 90 – 119% AKG
d. KH Kelebihan >120%AKG
- Def. Berat 45%
- Def. Sedang 25%
- Def. Ringan 10%
- Normal 20%
PHBS (POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
57. Cuci tangan sebelum menyusui Sebagian besar ibu
- Tidak 35% (n=7) mencuci tangan ketika
- Ya 65% (n=13) sebelum menyusui (65%)
Dengan air 35%(n=7) dan sebelum kontak
Dengan air dansabun 65% dengan bayi (60%)
(n=13)
Sintesa data kelompok sasaran bayi (0-6 bulan) dan ibu menyusui
RIWAYAT KELAHIRAN
9. Tempat melahirkan Sebagian besar ibu
- Praktek bidan 35% (n = 7) melahirkan di rumah
- Rumah sakit 60% (n = 12) sakit dengan bantuan
- Puskesmas 5% (n = 1) dokter
10. Petugas kesehatan yang membantu
persalinan
- Bidan 45% (n = 9)
- Dokter 50% (n = 10)
- Perawat 5% (n = 1)
11. Ibu kontrol ke petugas kesehatan Sebagian besar ibu
selama nifas kontrol ke petugas
- Ya 80% (n = 16) kesehatan selama masa
- Tidak 20% (n = 4) nifas
12. Kunjungan tenaga kesehatan Sebagian besar ibu
selama masa nifas menyatakan bahwa
- Ya 40% (n = 8) belum ada kunjungan
- Tidak 60% (n = 12) dari petugas kesehatan
PEMANFAATAN POSYANDU
13. Ibu membawa bayi ke posyandu Sebagian besar ibu
- Ya 80% (n = 16) membawa bayi ke
- Tidak 20% (n = 4) posyandu setiap bulan
14. Alasan ibu tidak membawa bayi ke sekali
posyandu
- Belum ada jadwal posyandu
bulan ini 100% (n = 4) Jenis pelayanan yang
15. Frekuensi membawa bayi ke didapatkan di posyandu
posyandu sebagian besar berupa
- Tidak pernah 20% (n = 4) penimbangan dan
- Setiap bulan 80% (n = 16) imunisasi. Pelayanan
16. Jenis pelayanan yang diperoleh posyandu terkait
bayi di posyandu / pelayanan konseling/penyuluhan
masih sangat rendah
kesehatan lain
(25%)
- Penimbangan 80%
- Imunisasi 80%
- Pemberian vitamin 25%
- Konseling 25%
PEMBERIAN ASI
17. Perubahan psikologis setelah Beberapa perubahan
melahirkan psikologis yang dialami
- Mudah khawatir 10% (n = 2) oleh ibu pasca
- Mudah tersinggung 15% (n = 3) melahirkan antara lain
- Tidak percaya diri 20% (n=4) mudah khawatir, mudah
tersinggung, dan tidak
percaya diri
18. Yang pertama kali diberikan kepada Cakupan Inisiasi Meyusui Dini (IMD) Sebagian besar ibu
bayi saat baru lahir di Indonesia pada 2013 adalah sudah memberikan ASI
- Susu formula 25% sebesar 34,5% (Kemenkes RI, 2014) yang pertama kali keluar
(n = 5) setelah melahirkan pada
- ASI 75% (n = 15) bayi, melebihi cakupan
IMD nasional.
19. Makanan/minuman lain yang Sebagian ibu
diberikan dalam 7 hari setelah memberikan makanan
kelahiran prelakteal pada 7 hari
- Pisang 10% (n = 2) pertama melahirkan
- Susu formula 50% (n = 10)
20. Bayi saat ini masih diberi ASI Sebagian besar ibu
- Ya 90% (n = 18) masih tetap memberikan
- Tidak 10% (n = 2) ASI untuk bayi (90%),
21. Alasan ibu menyusui dengan alasan
- Kesehatan 90% (n=18) kesehatan
- Lingkungan sosial 30%
(n=6)
- Ekonomi 35% (n=7) Ibu tidak menyusui
22. Alasan ibu tidak menyusui karena produksi ASI
- Kurangnya produksi ASI tidak lancar
100% (n = 2)
23. Produksi ASI ibu lancar Sebagian besar ibu
- Ya 90% (n = 18) menyatakan bahwa
produksi ASI saat ini
lancar
24. Frekuensi pemberian ASI dalam Frekuensi menyusui
sehari Kurang baik <8 kali/hari Frekuensi pemberian
<8 kali = 5% (n = 1) Baik 8 – 12 kali/hari ASI sudah tergolong
8 – 12 kali = 15% (n = 3) Sangat baik >12 kali/hari sangat baik
>12 kali = 70% (n = 14) (Purwani dan Darti, 2012)
25. Durasi pemberian ASI Durasi menyusui
<10 menit = 30% (n = 6) Kurang baik <10 menit
Durasi pemberian ASI
≥10 menit = 60% (n = 12) Baik 10 – 30 menit
termasuk baik
Sangat baik >30 menit
(Purwani dan Darti, 2012)
26. Posisi ibu menyusui bayi Sebagian besar ibu
- Benar 85% (n = 17) menyusui dengan posisi
- Salah 15% (n = 3) yang benar
27. MP ASI yang diberikan dalam 24 Sebagian ibu masih
jam terakhir memberikan MP-ASI
- Air putih 5% (n =1) untuk bayi <6 bulan,
- Susu formula 10% (n = 2) berupa air putih, susu
- Pisang 5% (n =1) formula, pisang, dan
- Bubur 10% (n = 2) bubur
28. Ibu yang memberikan ASI saja Target cakupan ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI Eksklusif
tanpa makanan/ minuman lain (ASI ≥80% (Kemenkes, 2015) belum mencapai target
Eksklusif)
- Ya 25% (n = 5)
- Tidak 75% (n = 15)
SUSU FORMULA
29. Riwayat pemberian susu formula Sebagian besar bayi
- Ya 55% (n = 11) pernah mendapatkan
- Tidak 45% (n = 9) susu formula
30. Ibu yang saat ini masih Sebagian kecil bayi
memberikan susu formula masih memperoleh susu
- Ya 10% (n = 2) formula (10%), dengan
- Tidak 90% (n = 18) frekuensi >8kali sehari
31. Frekuensi pemberian susu formula sebanyak 50 – 79 ml
dalam sehari
- >8 kali sehari 100% (n = 2) Pemberian susu formula
32. Volume pemberian susu formula disebabkan ASI tidak
- 50 – 79 ml dalam sekali keluar
pemberian 100% (n = 2)
33. Alasan ibu memberikan susu
formula
- ASI tidak keluar/tidak lancar
100% (n = 2)
AKTIVITAS IBU DAN TINDAKAN IBU TERHADAP BAYI
34. Lama waktu ibu dengan bayi Sebagian besar ibu
- 12 – 15 jam = 5% (n = 1) bersama dengan bayi
- 16 – 24 jam = 95% (n = 19) selama 16-24 jam 95%
35. Hal yang dilakukan ibu pada bayi Sebagian besar bayi
selama berada di luar ditinggal
- Bayi selalu dibawa 10% (n = 10) di rumah dengan
- Bayi ditinggal di rumah dengan keluarga saat ibu pergi,
keluarga 75% (n = 15) yaitu 75% (n=12) dan
- Bayi dititipkan di beda rumah diberikan susu formula, asi
15% (n = 3) perah, atau air putih
36. Makanan/minuman yang diberikan
kepada bayi saat ditinggal ibu
- ASI perah 15% (n = 3)
- Madu 5% (n = 1)
- Buah 5% (n = 1)
- Susu formula 15% (n = 3)
- Air putih 15% (n = 3)
- Kopi, bubur 5% (n = 1)
g. Lemak
- Def. Berat 60%
Tingkat kecukupan energi dan zat
- Def. Sedang 25%
gizi
- Def. Ringan 5%
Defisit berat <70% AKG
- Normal 5%
Defisit sedang 70 – 79% AKG
- Kelebihan 5% Defisit ringan 80 – 89% AKG
Normal 90 – 119% AKG
h. KH Kelebihan >120%AKG
- Def. Berat 45%
- Def. Sedang 25%
- Def. Ringan 10%
- Normal 20%
PHBS (POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
57. Cuci tangan sebelum menyusui Sebagian besar ibu
- Tidak 35% (n=7) mencuci tangan ketika
- Ya 65% (n=13) sebelum menyusui (65%)
Dengan air 35%(n=7) dan sebelum kontak
Dengan air dansabun 65% dengan bayi (60%)
(n=13)
Potentials
Interest, motive, Implications for the
Person/group Category Characteristic (+) strength
attitude project
(-) weakness
Ibu menyusui Sasaran Menurut kepada Ingin anaknya (+) Dekat dengan anak Menjadi sasaran
utama suami dan ibu menjadi sehat (+) Mudah bersosialisasi utama dengan
mertua (-) Tidak berani dalam menyertakan
mengambil keputusan keluarga
Sayang terhadap sendiri
anak (-) Kurang peduli/memahami
Senang isi dari buku KIA
bercengkrama (-) Belum memiliki
dengan tetangga pengalaman yang cukup
Bayi Sasaran Rewel Masih (+) Masih bisa mengalami Sasaran pada
utama bergantung perubahan jika terdapat program yang
pada ibu dan masalah gizi akan dijalankan
keluarga (-) Masih bergantung penuh
Memiliki pada ibu dan keluarga
kebutuhan
yang harus
dipenuhi
Suami ibu Pelaku Belum memiliki Ingin istri dan (+) Sumber keuangan/nafkah Penglibatan
menyusui pengalaman anaknya keluarga dalam praktik
Tegas/bijaksana (keluarga) (-) Jarang memiliki waktu ASI eksklusif
sehat luang dengan keluarga
dalam Membantu
membimbing dalam
keluarga penyampaian
Bersedia informasi terkait
membantu istri gizi dan
kesehatan
Ibu/ibu mertua Pelaku Berpengalaman Ingin anak, (+) sayang kepada keluarga Memberikan
dalam merawat menantu, dan (-) Pengetahuan terhadap gizi informasi terkait
anak cucu menjadi dan kesehatan masih masalah gizi
sehat rendah melalui
(-) sulit menerima informasi pendekatan
baru keselamatan
(-) masih percaya terhadap keluarga
food taboo dan food belief
Keluarga Pelaku Sebagai motivator Menginginkan (+) Sebagai pendukung Sebagai
dalam keluarga anggota keluarga pengingat untuk
Membantu ibu bayi keluarga sehat (-) Sering memberikan ibu selalu
informasi yang memberikan
saat mengalami salah/percaya terhadap ASI pada bayi
kesulitan mitos warga sekitar sampai usia 2
Berada disekita ibu (-) Sangat memberikan tahun
menyusui dampak besar yang Mendukung
Sebagai sumber negatif pada keluarga untuk
informasi terdekat pemenuhan
asupan pada
atau pemberi
ibu agar
saran tercukupi
Membantu ibu
untuk
memantau
tumbuh
kembang bayi
Bidan desa Pelaku Dipercaya Cakupan (+) Terbuka untuk Membantu
masyarakat pemberian ASI bekerjasama untuk
Ramah terhadap mencapai (+) Ramah terhadap sesama memberikan
target (+) Sebagai sumber informasi
sesama informasi dan
kesehatan masyarakat
Dihormati oleh desa membantu
masyarakat (-) Jumlahnya terbatas dalam
Berpengalaman berkoordinasi
dalam bidang
kesehatan
Kepala Pelaku Dipercaya oleh Ingin (+) Mendapatkan dukungan Perizinan
desa masyarakat sekitar masyarakat masyarakat Koordinasi
/perangkat Berkuasa desa sejahtera (+) Modern Kerjasama
desa Ingin tetap (-) Pengetahuan tentang
Menjunjung tinggi menjadi kades pentingnya kesehatan ibu Keterlibatan
adat istiadat Ingin memiliki kurang aktif
Ramah terhadap warga yang (-) Sibuk
masyarakat sehat
Ibu kader Pelaku Dipercaya Ingin (+) Terampil Koordinasi
masyarakat masyarakat (-) Sulit menerima informasi Kerjasama
Aktif desa menjadi baru/teguh terhadap Keterlibatan
Ramah dan dekat pendapat sendiri aktif
sehat
terhadap warga (-) Sering lupa terhadap
Ingin informasi gizi dan
memberikan kesehatan yang sudah
pelayanan pernah disampaikan
yang baik di
posyandu
Ahli Gizi Pelaku Dipercaya Ingin (+) Pengetahuan dan Pemberi saran
Puskesmas masyarakat masyarakat pengalaman kesehatan program
Ramah dan sehat yang luas Koordinasi dan
terbuka (-) Sibuk kerjasama
Inovatif dan kreatif
D. Problem Tree
Pengetahuan Mengenai Keterampilan Ibu Memberikan ASI Eksklusif dan Dampak MPASI Dini Rendah
1. Prevalensi wasting pada bayi berkaitan dengan tinnginya persentase bayi sakit ditandai
dengan batuk 25%, pilek 30% dan demam 15%
2. Prevalensi wasting pada bayi berkaitan dengan proporsi pemberian makanan atau minuman
prelakteal tinggi ditandai dengan pemberian susu formula , pisang dan air putih
E. Objective Tree
Pengetahuan Mengenai Keterampilan Ibu Memberikan ASI Eksklusif dan Dampak MPASI Dini
Meningkat
Activities: Activities:
Edukasi keterampilan Edukasi mengenai
memberikan ASI dampak MP ASI dini
eksklusif
1. Sumber daya
a. Man power 5 5
b. Money 5 4
c. Time 4 4
d. Infrastructure 4 4
e. Material 4 4
2. Feasibility 3 3
3. Social Risk 3 3
4. Sustainable 4 3
5. Dampak terhadap
5 4
lingkungan
Total 37 34
Keterangan :
5 : sangat memungkinkan
4 : memungkinkan
3 : cukup memungkinkan
2 : kurang memungkinkan
1 : tidak memungkinkan
Berdasarkan alternative analysis yang telah dilakukan, didapatkan hasil skor perbandingan antara
strategi 1 mengenai persentase bayi sakit rendah dan strategi 2 mengenai proporsi pemberian makanan
pralakteal rendah masing-masing 37 dan 34. Dapat disumpulkan bahwa strategi 1 sangat memungkinkan
untuk diselesaikan terlebih dulu dengan tujuan prevalensi bayi kurus 0-5,9 bulan rendah.
G. Project Planning Matrik
Objectively
Objectives Verifiable Source of Verification Assumption
Indicator
Prevalensi bayi kurus menurun Data berat badan dan panjang Bayi meninggal dunia
sebanyak 2% dalam jangka waktu badan bayi Program intervensi dapat
Prevalensi bayi kurus usia 1 tahun
Goal : diterapkan secara
0-5,9 bulan Rendah
berkelanjutan pada
masyarakat
Bayi diberikan ASI Eksklusif Wawancara terhadap ibu Bayi meninggal dunia
sebanyak 60% bayi Program intervensi dapat
Selected diterapkan secara
Presentase bayi sakit usia
Project berkelanjutan pada
0-5,9 bulan Rendah
Purpose masyaraka
Ibu bayi sulit menerapkan
Intervensi yang diberikan
1. Meningkatkan 1. Meningkatkan pengetahuan Wawancara Bayi meninggal dunia
pengetahuan ibu ibu tentang keterampilan Observasi Ibu bayi meinggal dunia
tentang keterampilan pemberian ASI Eksklusif Cerdas cermat Program intervensi dapat
pemberian ASI sebesar 80% diterapkan secara
Eksklusif. 2. Menurunkan pemberian berkelanjutan pada
Result/ 2. Menurunkan susu formula pada bayi baru masyarakat
Output pemberian susu lahir sebesar 30%
formula pada bayi 3. Cakupan pemberian ASI
baru lahir. Eksklusif tercukupi sebesar
3. Cakupan pemberian 60%
ASI Eksklusif
tercukupi.
Activities
1. BINTANG KECIL (Bincang-
bincang tentang Si Kecil) Persentase kehadiran Ibu Absensi daftar hadir Kejadian alam (seperti hujan, tanah longsor,
Pemberian materi edukasi minimal 50% dari total Dilakukan kuis banjir)
mengenai ASI Eksklusif dan target peserta yang cerdas cermat. Kurangnya dukungan dari suami, orang tua, dan
MPASI serta keterampilan diharapkan hadir mertua.
ibu memberikan ASI
Rata-rata tingkat Bayi rewel
Eksklusif kepada bayi.
pengetahuan meningkat Ibu tidak antusias dalam mengikuti kegiatan.
Media : ppt dan leaflet
Metode : emodemo (minimal 80%) hasil dari
cerdas cermat.