Kel.2 GOLONGAN KARBON
Kel.2 GOLONGAN KARBON
KIMIA ANORGANIK
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Golongan
Karbon” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Kimia Anorganik pada materi Golongan Karbon. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang golongan karbon itu sendiri bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1
A. Kesimpulan………………………………………………..……………………..19
B. Saran………………………………………………………..……………………19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….....20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s 2 2s2 2p2) mudah
terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari
sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan
sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan,hewan,jamur,dan
mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
327 1751
B. Karbon
1. Pengertian Karbon
Karbon merupakan unsur unik yang berkaitan dengan unsur lain untuk
membentuk senyawa baru. Karbon adalah unsur keempat paling banyak di alam
semesta dengan massa dan unsur yang paling berlimpah kedua dalam tubuh manusia.
Nomor atom terdiri dari enam dan diindefikasikan dengan simbol “C” dalam unsur
periodik. Struktur molekul karbon mudah menyatu dengan berbagai elemen untuk
membentuk ribuan senyawa.
Karbon adalah salah satu unsur yang sudah ada sejak zaman kuno. Kabon berasal
dari bahasa latin yang berarti carbo disebut juga dengan batu bara. Karbon memiliki
karakteristik yang berubah-ubah, tergantung bagaimana obligasi membentuk unsur
yang sangat unik. Karbon termasuk unsur non-logam yang bervalensi 4 (tetravalen)
dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Hal tersebut memiliki tiga macam
isotop karbon yang ditemukan secara alami. Yakni 12C, 13C stabil dan 14C bersifat
radioaktif dengan waktu yang dimiliki sekitar 5730 tahun. Keistimewaan karbon
cenderung mengingat diri sendiri dalam rantai-rantai dan cincin-cincin, tidak selalu
berada dalam ikatan tunggal, C – C, namun ini juga mengandung ikatan ganda C = C
dan memiliki rangkap tiga C ≡ C. Karbon itu sendiri memiliki beberapa jenis alotrop
yang paling terkenal yaitu grafit, intan dan karbon amorf.
Karbon dialam terbagi dalam bentuk grafit dan intan. Karbon juga memiliki sifat
karbon yang bervariasi pada jenis alotropnya. Contohnya, intan transparan, manakala
grafit berwarna hitam dan kusam. intan adalah salah satu materi terkeras di dunia,
sementara manakala grafik cukup lunak saat meninggalkan bekasnya pada kertas.
Intan memiliki konduktivitas yang sangat rendah sedangkan grafit memiliki
londuktor listrik yang benar-benar bagus.
Karbon membentuk banyak senyawa dengan unsur lain dan biasa banyak
dijumpai dalam bentuk mineral. Batu gamping, kapur tulis dan marmer adalah
bentuk-bentuk kalsium karbonat (CaCO3) yang terbentuk dari organisme renik laut
yang mati jutaan tahun yang lalu. Seperti sumber kabon anorganik terbesar terdapat
pada batu kapur, dolomit dan karbon dioksida. Sedangkan sumber organik terdapat
pada batu bara, tanah gambut, minyak bumi dan klatrat metana.
Semua organisme hidup mengandung karbon, mereka mengalami pembusukan
dan perubahan untuk selalu mengandung elemen. Misalnya, Batubara, batu kapur dan
minyak bumi dalam segala bentuk fosil organisme yang mengandung sejumlah
karbon berlimpah. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan
senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup, seperti : tumbuh-
tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta fosil mereka, yaitu batubara dan
minyak bumi.
Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur lainnya,
dengan hampir 10 juta senyawa organik murni yang telah dideskripsikan sampai
sekarang. Karbon terus bersiklus melalui lautan, tanaman, kehidupan binatang dan
atmosfer. Semua tanaman dan hewan hidup dibentuk oleh senyawa organik kompleks
dimana karbon dikombinasikan dengan hidrogen, oksigen, nitrogen dan unsur-unsur
lainnya.
2. Penemuan Karbon
Karbon sudah dikenal sejak dulu dengan berbagai bentuk seperti jelaga, arang,
grafit dan intan. Budaya kuno tentu saja tidak menyadari bahwa zat-zat ini memiliki
bentuk yang berbeda dari unsur yang sama. Ilmuwan Prancis Antoine
Lavoisier menyebut karbon dengan melakukan berbagai percobaan untuk
mengungkapkan sifatnya. Karbon ditemukan sejak jaman pra-sejarah menemukan
banyak sejenisnya di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-
bintang, komet dan amosfir kebanyakan planet.
Joseph Black menurupakan ahli kimia-fisika dari Skotlandia yang menjabat
sebagi profesor di Universitas Edinburgurh. Di seluruh Eropa banyak mahasiswa
mengikuti mata kuliahnya, karena sering memberikan pelajaran demonstrasi seperti
melakukan percobaan yang menarik. Pada 1772 ia mengumpulkan dana dengan ahli
kimia lain untuk membeli berlian dan mereka memasukkannya ke dalam toples kaca
dan ditutup secara rapat. Yang paling diperhatikan adalah fokus dari sinar matahari
pada berlian tersebut dengan kaca pembesar raksasa yang luar biasa dan melihat
berlian tersebut terbakar dan menghilang.
Pada tahun 1985, Robert Curl, Harry Kroto dan Richard Smalley menemukan
fullerenes, bentuk baru karbon di mana atom disusun dalam bentuk bola sepak.
Fullerene juga disebut dengan buckminsterfullerene, yang dikenal sebagai C60 terdiri
dari 60 atom. Berlian alami juga ditemukan di kimberlite dalam pipa gunung berapi,
di Afrika Selatan, Arkansas dan juga beberapa tempat lainnya.
Penemuan Graphene diumumkan pada tahun 2004 oleh Kostya Novoselov dan
Andre Geim, yang menggunakan pita perekat untuk melepaskan satu lapisan atom
dari grafit untuk menghasilkan alotrop baru. Pada tahun 2009, grafena diketahui
sebagai material terkuat di dunia yang pernah diujicobakan. Walaupun demikian,
proses pemisahan grafena dari grafit masih belum cukup ekonomis untuk digunakan
dalam proses industri. Karbon secara alami dialam ditemukan dalam bentuk arang
dan berlian.
3. Unsur Yang Terdapat Dalam Karbon
Karbon merupakan unsur yang sangat penting dalam hidup, kenapa? Karena
Unsur karbon yang berikatan dengan hidrogen, nitogen dan oksigen membentuk
senyawa yang sangat penting bagi kehidupan. Karbon termasuk ikatan tunggal yang
kuat untuk menahan serangan kimia di bawah kondisi ambient. Unsur kimia
mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur karbon tidak
akan larut dalam air, asam dan basa juga pelarut organik.
Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-
logam dan bervalensi 4 (tetravalen). Karbon alam berada dalam bentuk karbon murni
seperti berlian atau grafit dan karbon yang terikat secara kimia dalam senyawa alam
dapat berbentuk kristal murni seperti berlian dan grafit.Unsur karbon memiliki dua
defenisi allotropic bebentuk bentuk kristal: berlian dan grafit.
Unsur karbon terdapat dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu sebagai berikut:
a. Amorf
Amorf termasuk unsur karbon yang terdapat di alam seperti: arang, kokas, batu
bara dan karbon hitam dengan sifat yang rapuh. Ini merupakan karbon yang
digunakan sebagai produksi peleburan logam untuk bahan bakar seperti batu bara,
tinta print dan zat berwarna hitam. Amrof alami dihasilkan dari perubahan serbuk-
seruk gergaji, batu bara, gambut, kayu dan biji-bijian. Jika karbon ini diaktifkan maka
dapat digunakan sebagai adsorben untuk menyerap gas beracun, mikroorganisme dan
kotoran dalam larutan seperti bau-bauan.
b. Intan
Intan merupakan karbon yang memiliki tekanan dan suhu tertinggi dalam perut
bumi. Karbon juga dapat membentuk piramida yang disebut dengan tetrahedron yang
memiliki struktur yang luar biasa padat. Intan diciptakan dan diolah pada suhu 3.000
K dengan tekanan lebih dari 1,25 x 107 Pa.Proses ini menggunakan katalis logam
transisi, yaitu kromium (Cr), besi (Fe) dan platina. Intan yang telah disempurnakan
umumnya memiliki molekul atom atau karbon tunggal.
c. Grafit
Grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yg tinggi. Selain itu, berlian memiliki
sifat optik yang signifikan. Grafit merupakan zat yang mampu mengantarkan panas
dengan baik dan cepat. Grafit termasuk dalam bentuk alotrop karbon, namun
memiliki struktur atom yang mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya. Sifat fisika
grafit di tentukan oleh luasnya permukaan, bentuk grafit yang halus akan mempunyai
permukaan yang relatif lebih luas, dengan sedikit gaya tarik yang akan
memudahkannya untuk menyerap gas dan zat terlarut.
Grafit termasuk salah satu bahan terlunak. Grafit terdapat dalam bentuk padatan
serta memiliki ukuran kristal dengan tingkat kemurnian yang berbeda-beda. Karena
sifat grafit ini, bisa dijadikan minyak pelumas dan bahan penting dalam pembuatan
pensil.
d. Grafena
Ini termasuk karbon atim karbon yang berbentuk jaring heksagonal dengan
lapisan tunggal. Grafena juga memiliki daya yang lebih kuat dari baja. Seperti yang
terdapat dalam goresan pensil, mungkin ini memiliki sedikit unsur grafena, namun ini
memiliki unsur lapisan tunggal yang berlapis-lapis. Grafena diketahui sebagai
material terkuat di dunia yang pernah diujicobakan.
e. Fullerena
Fullerena adalah karbon yang memiliki bentuk seperti rongga, misalnya bola
mikrokopis dan tabung yaitu tabung nano. Ini biasa digunakan untuk mengukur
nanometer atau sepersemiliar meter. Unsur ini sangat berbeda dengan unsur yang
lainnya.
4. Kegunaan Karbon
Karbon digunakan untuk membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur
lainnya. Unsur ini diketahui memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan sehari-
hari. Unsur ini juga diketahui mampu berikatan dengan hampir semua unsur lain
untuk membentuk berbagai senyawa yang berguna. berikut merupak kegunaan dari
karbon tersebut:
Untuk menyerap racun atau gas yang diproduksi dalam tubuh manusia
a. Sifat Kimia
Sifat kimia karbon antara lain sebagai berikut :
1) Karbon bereaksi langsung dengan Fluor, dengan reaksi sebagai berikut:
C (s) + 2 F2 (g) → CF4(g)
2) Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon
monoksida.
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
3) Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g)
4) Membentuk asam oksi.
Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen
membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan air akan membentuk asam
karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(l)
5) Membentuk garam asam oksi
Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa
menghasilkan karbonat dan bikarbonat antara lain sebagai berikut:
K2CO3 = kalium karbonat
KHCO3 = Kalium bikarbonat
MgCO3 = Magnesium karbonat
Mg(HCO3)2 = Magnesium bikarbonat
6) Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua, dan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
Contoh: C2H6, C2H2, dan C2H4
7) Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g)
8) Membentuk asam oksi. Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini
bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan
air akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(l)
b. Sifat fisik
Fase : Padat
Massa jenis : 2,267 g/ cm3 (grafit) dan 3,513 g/ cm3 ( intan )
Titik lebur : 4300-4700 K
Titik didih : 4000 K
Kalor peleburan : 100 kJ/mol ( grafit )dan 120 kJ/mol ( intan )
Kalor penguapan : 355,8 kJ/mol
Kapasitas kalor : 8,517 J/mol K (grafit) dan 6,115 J/mol K ( intan )
Si + 2X2 → SiX4
2) Asam-oksi yang umum
Contohnya:
2. Germanium
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan teori dan hasil diskusi kelompok, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Unsur-unsur golongan karbon mampu membentuk senyawa
kemampuan sifat katenasi ini menurun dengan naiknya nomor
atom.
2. Karbon adalah unsur keempat paling banyak di alam semesta. Dimana pada
karbon terdapat beberapa unsur, diantaranya: amorf, intan, grafit, grafena dan
fullerena. Dalam kehidupan sendiri salah satu manfaat karbon yaitu berperan
dalam proses foto sintesis.
3. Silikon merupakan unsur metaloid, oksidasinya SiO2 juga
memiliki jaringan tiga dimensi yang sangat besar, walaupun
tidak dengan ion-ion nya, bersifat lebih tidak reaktif daripada
karbon. Berbeda dengan silikon, germanium terlalu reaktif untuk
ditemukan secara alami di bumi dalam bentuk bebas.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.podfeeder.com/pengetahuan/penjelasan-mengenai-apa-itu-karbon/
https://www.britannica.com/science/germanium