Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR KEPERWATAN II

KASUS 1

Disusun Oleh

Kelompok 1

1. Arizon Alfath

2. Athala Rania Insyra

3. Feby Aprilia

4. Miftah Irfina

5. Ozi Trifirimanda

6. Rahmi Ramadhan

7. Ririn Razakah Ghani

8. Zakiyatuz Zhuhrah

Dosen pembimbing:

Ns. Nova Yanti, M.Kep. Sp. Kep. MB

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG


Kasus I :

Tn.M (55 tahun) di rawat diruang penyakit dalam sebuah RS karena gangguan fungsi ginjal dan
dokter menyatakan bahwa Tn.M harus menjalani cuci darah. Tn.M menyatakan bahwa dia
merasa khawatir karena tidak mengerti dan sangat takut tentang prosedur yang akan
dijalaninnya. Tn.M juga mengeluh nafasnya agak sesak dan kepalanya agak sakit. Hasil
pemeriksaan di dapatkan data: tekanan darah =150/80mmHg, nadi= 90x/menit ,suhu= 36,8c ,
nafas= 30x/menit . Tn.M tampak gelisah dan gugup saat ditanya suara bergetar. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb:11 gr/dl, ureme=86mg/dl, kreatinin=9 mg/dl. Saat diruang rawat
tampak Nn.E (anak Tn.M) sedang menemani dan membujuk Tn.M untuk mau melakukan cuci
darah .Nn E juga menyampaikan informasi yang dicarinya dari internet tentang manfaat/tujuan
cuci darah dan menunjukkan gambar/foto dan video orang-orang yang melalukan cuci darah.

ANALISIS DATA

Pengelompokan data :

1. Data subjektif
Keluhan ; Tn.M mengatakan :
 Merasa khawatir karena tidak mengertidan sangat takut dengn prosedur yng dijalani
 Nafasnya agak sesak
 Kepalanya agak sakit
Nn.E juga :
 menyampaikan informasi yang dicarinya dari internet tentang manfaat/tujuan cuci
darah dan menunjukkan gambar/foto dan video orang-orang yang melakukan cuci
darah.
2. Data objektif
Keluhan :
 Tn. M tampak gelisah dan gugup saat ditanya
 Suara Tn. M terdengar bergetar
 Tn. M dirawat diruang penyakit dalam karena mengalami gagal ginjal
 Pemeriksaan Laboratorium → Tanda-tanda Vital (TTV)
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,8 c
Napas : 30x/ menit

No Diagnosa SLKI SIKI

1. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan Reduksi ansietas( hal:387)


dengan kurang terpapar intervensi selama 2 hari,
Observasi
informasi maka Tingkat Ansietas
menurun, dengan criteria  Indentifikasi saat tingkat
Defenisi : hasil : ansietas berubah (mis.
Kondisi emosi dan Kondisi, waktu, Stesor)
 Verbalisasi
pengalaman subyektif  Monitor tanda tanda
kebingungan
individu terhadap objek yang ansietas(verbal dan
menurun
tidak jelas dan spesifik nonverbal)
 Verbalisasi
akibat antisipasi bahaya yang
khawatir akibat Terapeutik
memungkinkan individu
kondisi yang
melakukan tindakan untuk  Ciptakan suasana
dihadapi menurun
menghadapi ancaman terapeutik untuk
 Perilaku gelisah
Dengan gejala dan tanda menumbuhkan
menurun
a. Mayor : kepecayaan
 Perilaku tegang
 Teman pasien untuk
Data subjektif menurun
mengurangi kecemasan,
 Frekuensi
 Tampak gelisah jika memungkinkan
pernapasan 12-20
 Tampak tegang  Pahami situasi yang
kali/menit
(gugup) memebuat ansietas
 Tekanan darah
Data Objektif  Gunakan pendekatan
120/80 mmHg
 Merasa khawatir yang tenag dan
dengan akibat Setelah dilakukan menyakinkan
dari kondisi yang intervensi selama 4 jam,  Motivasi
dihadapi maka Dukungan Sosial mengidentifikasi situasi
 Merasa binggung meningkat, dengan criteria yang memicu kecemasan
hasil :  Dikusikan perencaan
b.Minor
realistis tentang
 Bantuan yang
Data subjektif peristiwa yang akan
ditawarkan orang
dating
 Mengeluh lain meningkat
pusing(sakik kepala) Edukasi
Setelah melakukan
Data objektif intervensi selama 3 jam,  Jelakan prosedur,
maka Status Kognitif termasuk sensasi yang
 Frekuensi napas
meningkat, dengan criteria mungkin dialami
meningkat
hasil :  Informasikan secara
 Tekanan darah
faktual mengenai
meningkat  Kemampuan
diagnosisi, pengobatan,
 Suara bergetar membuat keputusan
dan prognosis
meningkat
 Ajurkan keluarga unutk
Setelah melakukan tetap bersama pasien,
intervensi selama 3 jam, jika di perlukan
maka Tingkat  Latih kegiatan
Pengetahuan meningkat, pengalihan untuk
dengan criteria hasil : mengutai ketengan
Latih teknik relaksasi
 Perilaku sesuai
Kolaborasi
anjuran meningkat
 Pertanyaan tentang Kolaborasi
masalah yang  pemeberian obat
dihadapi cukup antiansietaa, jika di
menurun perlukan
 Perilaku cukup
membaik

2 Resiko ketidakseimbangan Setelah melakukan Pemantuan elektrolit(hal 240)


elektrolit dibuktikan dengan intervensi selama 1 hari, Observasi
ketidakseimbangan maka Keseimbangan
 Identifikasi kemungkinan
cairan,kelebihan volume Cairan meningkat, dengan
penyebab
cairan, disfungsi ginjal. kriteria hasil :
ketidakseimbangan
Definisi:
 Tekanan darah elektrolit
Berisiko mengalami
membaik
perubahan kadar serum  Monitor kadar elektrolit
elektrolit serum
Data subjektif
 Monitor kehilangan cairan
Nn.E juga :
 menyampaikan  Monitor tanda dan gejala
informasi yang hipokalemia
dicarinya dari
 Monitor tanda dan gejala
internet tentang
hiperklemia
manfaat/tujuan cuci
darah dan  Monitor tanda dan gejala
menunjukkan hiponatremia
gambar/foto dan
 Monitor tandadan gejala
video orang-orang
hipermatremia
yang melakukan cuci
darah.  Monitor tanda dan gejala
hipomagnesamia
Data objektif
Terapeutik
 Tn.M dirawat
diruang penyakit  Atur interval waktu

dalam karena pemantauan sesuai dengan

mengalami gagal kondisi pasien

ginjal  Dokumentasikan hasil


 Pemeriksaan pemantauan
Laboratorium →
Edukasi
Tanda-tanda Vital
(TTV)  Jelaskan tujuan dan
Tekanan darah : prosedur pemantauan
150/80mmHg
 Informasikan hasil
Nadi : 90x/menit
pemantauan ,jika perlu
Suhu : 36,8c
Napas : 30x/ menit

Anda mungkin juga menyukai