Anda di halaman 1dari 9

Nama: Ambar Kurnia Hizmadin

NIM: 18031105018
KEDELAI
Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 3500 tahun
yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan yang sering diproduksi
untuk dijadikan beberapa jenis bahan makanan. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri
dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna
kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max
merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G.
soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke
Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia. Jenis olahan kedelai yang banyak terdapat di
Indonesia adalah kecap, tahu, tempe, dan susu.
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele,
kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun,
dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule,
puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai
telah lama dikenal di Indonesia.
Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai. Bagi
petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan
harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang surut. Hasilnya cukup memadai,
namun cara mengusahakannya berbeda daripada di lahan sawah irigasi dan lahan kering.
Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan
pasang surut yang bertipe luapan air A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun
pasang kecil.
Kedelai merupakan sumber makanan yang lengkap. Kedelai mengandung karbohidrat, lemak,
protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta besi. Selain itu, protein
yang dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino essensial yang sangat diperlukan bagi
kesehatan.
The Food and Drug Administration (FDA) menemukan manfaat kedelai dalam
menurunkan kadar kolesterol di tahun 1999. FDA mengeluarkan klaim kesehatan bahwa 25 gram
kedelai per hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian lain baru-baru ini, juga menunjukkan kalau kedelai berfungsi menurunkan risiko
kanker prostat, kanker kolon, kanker payudara serta osteoporosis dan masalah tulang lainnya.
Selain itu, kedelai juga efektif meredakan gejala panas (hot flashes) akibat menopause.

100 gram kedelai mengandung:


Vitamin A: 110 internasional unit (IU)
Vitamin B: Thiamine : 1.07 miligram
Niacin: 2.3 miligram
Vitamin C: sedang dalam penelitian
Kalisum: sedang dalam penelitian
Besi: 8.0 miligram
Fosfor: 586 miligram
Kalium: 540 miligram
Lemak: 18.1 gram
Karbohidrat: 34.8 gram
Protein: 34.0 gram
Kalori: 331
SYARAT TUMBUH

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar
tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan
setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari
daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia
akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini
menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
1. Tanah
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi (tata
udara) tanah cukup baik serta ketersediaan airyang cukup selama masa pertumbuhan.
Kedelai dapat tumbuh pada jenis tanah:
 Alluvial, regosol grumusol, latosol, dan andosol.
 Posdolik Merah Kuning, dan tanah yang mengandung pasir kwarsa, perlu diberi pupuk
organic, fosfat, dan pengapuran.
2. Iklim
 Curah hujan 100-200 mm/bulan hujan merata
 Suhu udara 250C - 270C, dengan penyinaran penuh minimal 10 jam per hari.
 Kelembaban antara 60% - 70%.
 pH tanah 5,8 – 7.
 Ketinggian dari permukaan laut : 0-900 meter optimal sekitar 650 m dpl.
3. Air
 Masa Vegetatif (pertumbuhan) : curah hujan cukup
 Masa Generatif (pembungaan) : curah hujan yang kurang saat pembungaan dan
pematangan biji sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil kedelai.
Manfaat Kedelai Pada Kandungan Nutrisinya

1. Lemak tak jenuh

Meskipun kacang-kacangan mengandung sejumlah lemak (kedelai mengandung 19 persen


lemak) namun sebagian besar adalah lemak tak jenuh. Kandungan lemak tak jenuh kedelai
termasuk asam linolenat atau asam lemak omega-3. Yang membuatnya istimewa adalah
kehadiran omega-3, dimana sedikit asam lemak esensial ini pada tanaman, yang biasanya banyak
didapat dari minyak ikan. Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi penting yang membantu
untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

2. Protein

Pada jenis kacang-kacangan seperti kedelai banyak mengandung protein seperti juga kacang
hijau dan kacang merah. Kandungan protein nabati sangat baik bagi pencernaan dan sangat
disarankan kepada para vegetarian untuk menggantikan asupan protein hewani yang tidak
dikonsumsi mereka. Manfaat kedelai dengan kandungan protein yang tinggi membantu dalam
membangun sel-sel dalam tubuh, terutama pada anak-anak pada masa pertumbuhan.

3. Serat

Kita mungkin hanya mengetahui bahwa serat hanya terdapat pada buah-buahan tapi kedelai
menyediakan sekitar 8 gram serat alami. Tapi produk olahan kedelai yang telah mengalami
proses, dapat mengurangi kadar serat secara signifikan. Tahu dan susu kedelai mengandung
sangat sedikit serat, sementara makanan kedelai yang memanfaatkan seluruh bagian kacang
kedelai seperti tempe, tepung kedelai masih mengandung serat yang tinggi.

4. Kalsium

Kedelai adalah sumber kalsium yang baik dibandingkan dengan sumber kacang-kacangan lain,
menyerupai susu sapi. Namun pengolahan kedelai dapat mempengaruhi kandungan kalsium,
pada tahu atau susu kedelai. Meskipun kedelai tinggi kandungan oksalat dan phytates yang
menghambat penyerapan kalsium, namun kalsium cukup diserap dengan baik sama dengan susu.
5. Lechitin

Lechitin ini yang menghasilkan senyawa choline yang berguna bagi metabolisme tubuh. Zat
Choline membantu metabolisme lemak yang tersendat dalam hati. Berbeda dengan tomat, zat
choline ini tidak terkandung didalam buah tersebut sehingga tidak dapat menghilangkan lemak
yang tersendat di hati. Tentu saja hal ini melindungi organ hati dan organ tubuh lainnya yang
saling berkaitan.

6. Pencegahan Oesteoporosis

Kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan
estrogen. Kesehatan tulang menjadi amat rentan pada usia lanjut. Hal ini karena penyerapan
kalsium yang mulai melemah. Selama masa menopause kadar estrogen ini akan menurun dan
isoflavon ini berikatan dengan reseptor estrogen dalam sel yang akan meringankan gejala
menopause. Isoflavon akan meningkatkan kepadatan tulang pada wanita dan menawarkan
perlindungan terhadap osteoporosis.

7. Menyehatkan Pencernaan

Kandungan serat larut dalam kedelai, akan membantu mempercepat pembuangan sisa makanan
melalui saluran pencernaan. Menurut Live strong, diet tinggi serat akan meningkatkan kesehatan
pencernaan dengan buang air besar yang normal, tambahkan kedelai pada menu makanan untuk
mencegah kanker usus besar, sembelit dan wasir.

8. Memerangi Radikal Bebas

Zat isoflavon didalam kacang kedelai merupakan senyawa baik yang mampu memperbaiki sel-
sel yang rusak dalam tubuh yang dikarenakan oleh polusi udara. Seseorang yang sering
beraktivitas di luar rumah, disarankan mengkonsumsi kacang kedelai secara teratur untuk
mencegah timbulnya kanker akibat radikal bebas.
9. Meningkatkan Kualitas Otak

Kandungan lesitin yang mampu memberikan asupan baik bagi kinerja otak. Lesitin mampu
mencegah terjadinya gejala penyakit Alzheimer dan kandungan pitosterol membantu
meningkatkan kekuatan sel saraf.

10. Menjaga Kesehatan Jantung

Penelitian pada National Laboratory di University of Illinois mengatakan bahwa minyak kedelai
tidak mengandung kolesterol. Minyak kedelai merupakan sumber yang kaya asam lemak tak
jenuh ganda, termasuk dua asam lemak esensial yang disebut asam linoleat dan asam linolenat.
Kedua asam lemak esensial ini akan mempengaruhi kontraksi otot polos dan tekanan darah.
Produk Olahan Kedelai:
Soya Cupcake
Cupcake yang terbuat dari kedelai ini, rasanya sangat lezat. Terbuat dari campuran susu
kedelai, Soya Cupcake cukup digemari semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa bisa mengkonsumsi produk olahan ini. Rasa dari cupcake juga sangat enak dan
memberikan rasa kedelai yang khas. Tekstur dari Soya Cupcake juga tidak kalah lembut dari
cupcake yang terbuat dari susu sapi. Dan juga mengandung gizi yang tinggi. Diketahui bahwa
kedelai mengandung protein tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Cara membuatnya sangat gampang. Anda hanya perlu menyiapkan 75 gram tepung
terigu, 100 gram margarin yang dilelehkan, 100 gram gula pasir, tiga butir telur, 12 sendok
makan susu kedelai. Setelah itu campur semua bahan-bahan, kocok bahan hingga merata,
masukkan ke dalam cup kue, panggang kue kurang lebih 20 menit, hias kue dan tambah topping
sesuai selera. Cupcake siap untuk di santap.
Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari mengkonsumsi Soya
Cupcake:
1. Antioksidan Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah
kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.
2. Mengurangi resiko penyakit jantung Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu
dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan
darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian
menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan
minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
3. Mencegah kanker Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker.
Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.
4. Membalikkan efek endometriosis Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami
tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode
menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
5. Mencegah osteoporosis Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium
dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat
kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah
osteoporosis.
6. Mengatasi gejala menopause Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur
estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas
pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.
7. Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal Protein dan serat yang larut dalam kedelai,
mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan
penyakit ginjal.
8. Menjaga berat badan Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen
(mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula
darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat
membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahira, Anne. 2011. Kandungan Gizi Kedelai: Kedelai Sederhana dan Bermanfaat.
http://anneahira.com/kandungan-gizi-kedelai.htm
2. https://www.hipwee.com/narasi/10-manfaat-kedelai-berdasarkan-kandungan-gizinya/
3. https://lifestyle.kompas.com/read/2011/07/13/15145479/8.Manfaat.Kedelai.Bagi.Kesehata
n?page=all.
4. https://www.scribd.com/doc/58359680/makalah-KEDELAI

Anda mungkin juga menyukai