Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amalia Bella Saputri

NIM : 180332616518

Off : C18

1. Sebutkan perbedaan pengertian antara jihad dan qital (harb) dalam islam ?
Jawab : jihad secara etimologi (bahasa) berarti bersungguh-sungguh dan mengerahkan
segala daya dan kemampuan baik dari perkataan maupun perbuatan. Praktek jihad
dalam sejarah islam sangatlah luas mencakup seluruh rangkaian usaha dalam
menegakkan kalimat Allah. Sedangkan qital secara etimologi (bahasa) berarti
memerangi dan memusuhinya. Penyebutan qital mempunyai makna pertempuran
yang berujung kepada kemenangan atau kekalahan. Qital dalam islam dapat juga
diartikan pertempuran yang terjadi antara kaum muslimin dan orang-orang kafir
dalam rangkaian jihad untuk menegakkan kalimat Allah SWT.
2. Sebutkan dasar-dasar ajaran tentang jihad dan qital (harb) dalam islam!
Jawab :
- dasar-dasar jihad :
“maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap
mereka dengan Al-Qur’an dengan jihad yang besar.” (Al-Furqan : 52) ayat
tersebut adalah ayat makiyah dan makna jihad adalah dengan tabligh dan hujjah.
“Jihad itu ada empat, Amar ma’ruf, nahi mungkar, berlaku benar pada tempat-
tempat yang menuntut kesabaran dan membenci orang fasik.”(HR. Abu Nu’aim
Hasan)
Dan Rasullulah bersabda : “Mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah ta’ala dan muhajir adalah siapa yan
meninggalkan/menjauhi apa yang dilarang oleh Allah Ta’ala baginya”
- Dasar-dasar qital :
“dan perangilah dijalan allah Ta’ala orang-orang yang memerangikalian, dan
janganlah kalian melampaui batas, sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Baqarah : 190)
3. Mengapa umat islam wajib berjihad ?
Jawab : berjihad untuk menegakkan kalimat Allah dan melindungi agama islam, dan
meneguhkannya dalam rangka untuk menyebarluaskannya, menjaga kehormatannya,
hukumnya adalah wajib bagi siapa saja yang mampu melakukannya.
4. Jelaskan ragam hukum jihad dalam islam ?
Jawab :
- Fardu kifayah : menurut jumhur ulama yaitu memerangi orang-orang kafir yang
berada di negeri-negeri mereka. Makna hukum jihad fardu kifayah ialah, jika
sebagian kaum muslimin dalam kadar dan persediannya memadai, telah
mengambil tanggung jawab melaksanakannya, maka kewajiban itu terbebas dari
seluruh kaum muslimin. Tapi sebaliknya jika tidak ada ang melaksanakannya,
maka kewajiban itu tetap dan tidak gugur, dan kaum muslimin semuanya berdosa.
- Fardu a’in : hukum jihad menjadi fardu a’in dalam beberapa keadaan :
1. Jika imam memberikan perintah mobilisasi umum
2. Jika bertemu dua pasukan, pasukan kaum muslimin dan pasukan kuffar
3. Jika musuhnya menyerang wilayah kaum muslimin
5. Bagaimana pelaksanaan jihad secara kontekstual di zaman modern ?
Jawab : jihad dengan mengupayakan pendidikan berkualitas untuk membebaskan dari
cengkraman kemiskinan. Pendidikan juga menjadi bekal untuk memberikan dakwah
yang memikat. Jihad untuk perdamaian juga sangatlah diperlukan di era modern ini
ditengah keberagaman yang ada. Jihad ekonomi, dengan mengupayakan setiap umat
dan pemerintah membebaskan diri dari kemiskinan dan kelaparan. Jihad ibadah dan
perbaikan moral.

Anda mungkin juga menyukai