Anda di halaman 1dari 14

DAMPAK PERKEMBANGAN TENOLOGI INFORMASI

TERHADAP ETIKA

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


ETIKA PROFESI HUKUM

DOSEN PENGAMPU :
H. Zuman Malaka SH., SHI., M.Kn.

DISUSUN OLEH :
Khofidhotur Rovida (C93217088)
Liviatan Widatul Milla (C93217090)
Mega Kharisma Dewi (C93217092)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


PROGRAM STUDIHUKUM PIDANA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita sekalian sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang insya allah penuh dengan ilmu pengetahuan ini.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada bapak
Zuman Malaka selaku dosen pembimbing mata kuliah Etika Profesi Hukum yang
telah membimbing kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tak lupa juga
kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan batuan baik berupa materi dan sebagainya dalam pembuatan makalah
ini.
Dengan keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dengan kerendahan hati,
segala pandangan dan saran sangat kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Merupakan suatu harapan mudah-mudahan apa yang disajikan dalam makalah
ini akan berguna bagi diri kita sendiri khususnya dan bagi para pembaca
umumnya.

Surabaya, 1maret 2020


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang......................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................1
3. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II: PEMBAHASAN
A. Dampak perkembangan teknologi informasi terhadap etika..................2
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................11

Daftar Pustaka..................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di dalam kehidupan manusia di era global saat ini, manusia akan selalu berhubungan
dengan teknologi. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang informasi dan komunikasi,
terutama Internet telah membawa dunia masuk ke era baru. Perkembangan Teknologi
Informasi (TI) telah memberikan manfaat yang begitu besar di segala bidang kehidupan.
Bidang Bisnis, sosial bahkan teknologi telah mempermudah masyarakat melakukan bisnis
dan berkomunikasi. Akses untuk TI yang baru masih merupakan kenyataan yang jauh bagi
sebagian besar orang. Kegiatan teknologi informasi harus diselenggarakan berdasarkan asas
kemanfaatan dan kemitraan dengan mengutamakan kepentingan nasional, persatuan dan
kesatuan, menghormati ketertiban umum, kesusilaan, serta menjunjung tinggi etika.
Dekade di akhir abad ke 20 adalah awal transformasi kehidupan masyarakat dan dunia
bisnis dalam bidang teknologi sehingga memunculkan masalah etika yang hilang akibat dari
kemajuan teknologi. Teknologi menyebabkan beberapa perubahan radikal seperti globalisasi
yang berkembang pesat dan hilangnya etika dan moral,kemampuan menemukan bentuk-
bentuk kehidupan baru yang keuntungan dan resikonya tidak terprediksi.dengan perubahan
cepat ini berhadapan dengan setumpuk persoalan etis.
Etika berasal dari bahasa yunani adalah “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau
adat ,etika biasanya berkaitan dengan moral kemampuan menemukan kehidupan baru yang
keuntungan dan resikonya tidak terprediksi.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak perkembangan tenologi informasi terhadap etika ?
2. Bagaimanakontrak social jasainformasi?
D. Tujuan
1. Dampak perkembangan tenologi informasi terhadap etika
2. Dapatmengetahuikontrak social jasainformasi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak teknologi Informasi terhadap Etika

Pada saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan
sangat pesat. Mulai dari abad 19, peneliti di seluruh dunia berlomba-lomba dalam kemajuan
teknologi. Hampir semua pekerjaan manusia terbantu dengan penemuan teknologi yang ada,
namun juga tidak sedikit kerugian dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Oleh karena itu perkembangan teknologi bagaikan dua mata pisau, dilain sisi bisa berdampak
negative dan juga dapat berdampak positif untuk etika manusia. Berikut dampak negative dan
positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap etika.
1. Dapak negatif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap etika
manusia1:
a. Mnculnya perilaku individualism dan egois
Semakin tergantungnya akan informasi teknologi, maka jiwa sosialnya akan
berkurang. Misalnya saja orang akan lebih senang bermain media sosial dari
pada mengikuti kegiatan sosial atau ibadah.
b. Manusia malas melakukan aktifitas yang bermanfaat
Kebanyakan manusia malas untuk melakukan aktifitas. Meraka cenderung
bermalas-malasan dengan memainkan game/computer sampai larut malam.
Bahkan untuk belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah terasa malas untuk
dilakukan.
c. Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal secara online
Pada akhir-akhir ini banyak terjadi penculikan anak melalaui media sosial.
Banyak modus yang digunakan sehingga korban merasa percaya dan
melakukan pertemuan bahkan kepada orang yang belum dikenal.
d. Pencurian keuangan nasabah bank
Pada akhir-akhir ini marak sekali pencurian uang milik nasabah. Para pembobol
menggunakan teknologi informasi untukmembobol uang milik nasabah bank
tersebut.
2. Dampak positif perkembangan teknologi informasi dankomunikasi terhadap etika
manusia :
a. Mempererat hubungan persaudaraan antar teman, saudara atau keluarga

1
Suryadharma SIM, SE, M.Ak., CIBA, TriyaniBudyastuti, SE., M.Ak(Jakarta: UwaisInspirasi), hal. 13.

5
Dengan adanya media social ataupun alat komunikasi lainnya menjadikan
manusia mudah dalam berkomunikasi dengan teman, saudara atau keluarga.
Pada kasusu ini jarak bukanlah kendala yang besar, beda negarapun bisa saling
menyapa dan mengetahui hal-hal penting keluarga, teman atau saudara.
b. Membentuk karakter kreatif dan inovatf.
Perkembangan teknologi informasi menjdaikan manusia berfikir kreatif dan
inovatif untuk menciptakan hal-hal baru yang menarik hati konsumen.
Teknologi informasi berusah dirancang dengan menarik, efisien dan
meringankan pekerjaan manusia.
c. Membentuk karakter cerdas dan berwawasan.
Tidak dapat dipunkiri lagi, dengan perkembangan internet saat ini sangat
membantu manusi uintuk memperoleh informasi. Di dalam internet terdapat
banyak sekali informasi yang bermanfaat khususnya yang menjadikan
manusia cerdas dan berwawasan luas. Bahkan pengetahuan Negara lain pun
dapat diketahui tanpa kita perlu ke sana.
d. Membentuk jiwa entrepreneurship
Dengan berkembangnya tekknologi saat ini, sangat memungkinkan untuk
terbentuk lapangan pekerjaan. Banyak sekali peluang bisnis yang sangat
mempermudah dan efisisnsi waktu dan tenaga. Terautam dengan
memanfaatkan fasilitas internet. 
B. Etika Penggunaan Teknologi Informasi

Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang-undang


yang membahas tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan pasal-pasal yang
membahas haltersebut. Hukum Hak Cipta bertujuan melindungi hak pembuat dalam
mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari karya tersebut. Perlindungan yang
didapatkan oleh pembuat (author) adalah perlindungan terhadap penjiplakan (plagiat) oleh
orang lain. Hak Cipta sering diasosiasikan sebagai jual-beli lisensi, namun distribusi Hak
Cipta tersebut tidak hanya dalam konteks jual-beli, sebab bisa saja sang pembuat karya
membuat pernyataan bahwa hasil karyanya bebas dipakai dan didistribusikan (tanpa jual-
beli), seperti yang kita kenal dalam dunia Open Source, originalitas karya tetap dimiliki oleh
pembuat, namun distribusi dan redistribusi mengacu pada aturan Open Source.
Dalam memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini khususnya dalam
teknologi informasi, manusia tidak boleh sembarangan dalam melakukan interaksi ataupun

6
publikasi dalam media sosial. Di dalam teknologi informasi dikenal dengan istilah etika, etika
adalah suatu kesediaan seseorang dalam berperilaku secara sadar untuk menaati ketentuan
dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok atau organisasi.

Apa saja contoh–contoh kode etik dalam penggunaan teknologi informasi? contohnya
adalah sebagai berikut:

1. Sangat ditekankan untuk menghindari dan tidak mempublikasikan informasi dalam


bentuk apapun yang berkaitan dengan hal-hal pornografi atau nudisme. Apa itu
nudisme ? nudisme merupakan suatu gerakan kultural dan politik yang
mempraktikkan, menganjurkan, dan mempertahankan pergaulan telanjang baik dalam
lingkungan pribadi maupun umum.
2. Sangat ditekankan untuk menjauhi atau menghindari tindakan untuk
mempublikasikan informasi dalam bentuk apapun yang memiliki kemungkinan untuk
menyinggung seseorang ataupun kelompok, agama, suku dan ras. Dan juga untuk
menghindari usaha-usaha yang masuk dalam kategori penghinaan, pelecehan,
pendiskreditan, penyiksaan dalam bentuk apapun baik dalam perorangan maupun
suatu kelompok.
3. Sangat ditekankan untuk menjaga tidak mempublikasikan informai dalam bentuk
apapun dengan tujuan untuk menghasut atau memberikan intruksi-intruksi yang
melawan atau bertentangan dengan hukum yang ada khususnya di Indonesia dan
umumnya dalam hukum internasional.
4. Sangat ditekankan untuk menghindari atau tidak menampilkan segala bentuk tindakan
eksploitasi terhadap anak sekecil apapun.
5. Sangat ditekankan untuk tidak diperkenankan dalam mempublikasikan informasi
dalam bentuk apapun yang berkaitan dalam tindakan untuk hacking, sniffing, cracking
maupun pirating.
6. Menggunakan atau mencantumkan sumber dari pemilik dalam mengambil sebuah
informasi darimanapun misalnya mengambil gambar, foto, script, program, tulisan,
animasi, suara ataupun informasi lainnya dan bersedia untuk mencabut informasi
yang telah di publikasikan apabila pemilik dari sumber tersebut keberatan. Dan juga
harus bertanggung jawab penuh atau apapun yang mungkin terjadi karena hal-hal
tersebut.

7
7. Tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal apapun yang berkaitan dalam
melakukan serangan pada suatu produk ataupun resource yang dimiliki oleh pihak
lain.
8. Sangat menghormati segala bentuk kententuan ataupun norma yang berlaku di
masyarakat khususnya dalam penggunaan internet misalnya dalam hal bertanggung
jawab tentang apapun atas isi yang berada di dalam situsnya.
9. Apabila dalam suatu kelompok terdapat suatu pelanggaran, maka anggota dapat
menegur atasannya.

Pada contoh etika tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna internet tidak boleh
sembarang melalukan pertukaran atau penyebaran informasi yang berpotensi dapat
merugikan seseorang, kelompok, organisasi ataupun sebuah negara. Pengguna yang baik
dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara pintar dan terkontrol.

C. 2 aktifitas utama etika komputer (James H. Moore)

Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu pemikiran yang logis mengisi suatu
individu, yang keberadaannya bisa dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat atas
perilaku yang diperbuat. Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perillaku benar dan salah yang diakui oleh
manudia secara universal. Perbedaannya adalah bahwa etika menjadi akan menjadi berbeda
dari masyarakat dari dan masyarakat yang lain.
Menurut James H. Moore profesor di Darmouth, berpendapat bahwa etika komputer
terdapat 2 aktivitas utama yaitu waspada dan sadar bahwa bagaimana komputer
mempengaruhi masyarakat, karena itu harus berbuat sesuatu dengan merumuskan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.2
D. 3 alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer3
1. Kelenturan logika (Logical mallealibility)
yaitu kemampuan memrogram komputer untuk melakukan apapun yang user
inginkan. Komputer akan bekerja seperti yang di ilustrasikan oleh
progammernya. Kelenturan inilah yang menakutkan masyarakat. Sebenarnya
masyarakat tidak takut kepada komputer, tetapi takut terhadap orang-orang

2
Pajar Pahrudin, Etika Profesi Komputer, (Jawa barat : Goresan Pena Kuningan, 2019), hlm. 20.
3
Pajar Pahrudin, Etika Profesi Komputer, (Jawa barat : Goresan Pena Kuningan, 2019), hlm. 40.

8
yang bekerja di belakang komputer tersebut, jika memrogram untuk berbuat
jahat.
2. Faktor transformasi
yaitu komputer bisa mengubah secara drastis cara seseorang melakukan sesuatu.
Contohnya adalah bahwa kita bisa mengirimkan surat melalui fasilitas e-mail,
yang bisa sampai tujuan dan dapat dibuka atau dibaca dimanapun kita berada.
3. Faktor tidak kasat mata (invisibility factor)
yaitu operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan, yang membuka
peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan yang
rumit terlihat dan penyalahgunaan yang tidak tampak.
E. Hak sosial dan komputer menurut Deborah Johnson4
1. Hak atas akses komputer
yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus
memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan memanfaatkan
software yang ada
2. Hak atas keahlian komputer ,
pada awal komputer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas terhadap masyarakat
akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran telah digantikan oleh
komputer. Tetapi pada kenyataanya dengan keahlian di bidang komputer dapat
membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak.
3. Hak atas spesialis komputer
pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada
komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan
spesialisasi bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau
pengacara.
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer
meskipun masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak
tersebut.
F. Hak atas informasi menurut Richard Omasson5
1. Hak atas privasi

4
Ibid, hlm. 42.
5
Ibid. Hlm.43

9
Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu
organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiaanya,
2. Hak atas akurasi
Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh
sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai
3. Hak atas kepemilikan
Hal ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk
program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan salinan secara
ilegal, ini bisa dituntut di pengadilan.
4. Hak atas akses
Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus
melakukan ijin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai contoh
kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku online di internet
yang harus bayar untuk dapat mengaksesnya.
G. Kontrak Sosial Jasa Informasi

Menurut Mason, yakin bahwa untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa
informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan
digunakan untuk kebaikan sosial. Jasa informasi membuat kontrak tersebut dengan individu
dan kelompok yang menggunakan atau yang dipengaruhi oleh output informasinya.Kontrak
tersebut menyatakan bahwa:
1. Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu privasi seseorang.
2. Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer
3. Hak milik intelektual akan dilindungi.
4. Komputer dapat diakses masyarakat sehingga terhindar dari ketidak tahuan
informasi.Singkatnya masyarakat jasa informasi harus bertanggung jawab atas
kontrak sosial yang timbuldari sistem yang dirancang dan diterapkannya.6

H. SistemInformasiManajemen (SIM)

Merupakanpenerapansisteminformasi di dalamorganisasiuntukmendukunginformasi-
informasi yang dibutuhkan oleh semuatingkatanmanajemen.SIM
(sisteminformasimanajemen) dapatdidefenisikansebagaikumpulandariinteraksisistem-
sisteminformasi yang bertanggungjawabmengumpulkan dan
6
Manuel G.Velasques (2005)ETIKA BISNIS,KONSEP DAN KASUS,Andi Yogyakarta

10
mengolahdatauntukmenyediakaninformasi yang bergunauntuksemuatingkatanmanajemen di
dalamkegiatanperencanaan dan pengendalian.Secarateori,
komputertidakharusdigunakandidalam SIM, tetapikenyataannyatidaklahmungkin SIM yang
komplekdapatberfungsitanpamelibatkanelemenkomputer.Lebihlanjut, bahwa SIM
selaluberhubungandenganpengolahaninformasi yang didasarkanpadakomputer (computer-
based information processing).SIM merupakankumpulandarisistem-sisteminformasi. SIM
tergantungdaribesarkecilnyaorganisasidapatterdiridarisistem-sisteminformasisebagaiberikut :
1. Sisteminformasiakuntansi (accounting information
system),menyediakaninformasidaritransaksikeuangan.
2. Sisteminformasipemasaran (marketing information system),
menyediakaninformasiuntukpenjualan, promosipenjualan, kegiatan-
kegiatanpemasaran, kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan lain sebagainya yang
berhubungandenganpemasaran.
3. Sisteminformasimanajemenpersediaan (inventory management information system).
4. Sisteminformasi personalia (personnel information systems).
5. Sisteminformasidistribusi (distribution information systems).
6. Sisteminformasipembelian (purchasing information systems).
7. Sisteminformasikekayaan (treasury information systems).
8. Sisteminformasianalisiskredit (creditanaliysis information systems).
9. Sisteminformasipenelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
10. Sisteminformasiteknik (engineering information).

BerbagaiPeran SIM dalamsuatu Perusahaan atauorganisasi, antara lain :


a) PeranBaruSistemInformasiManajemendalamOrganisasia. Inisiasi dan
perancangansisteminformasistrategis
b) Perencanaan, pengembangan dan pengendalianinfrastruktur
c) Menggabungkan internet dan e-commerce kedalambisnis.
d) Mengelolaintegrasisistem, termasuk internet, intranet dan extranet
e) Kerjasamadengantingkateksekutifdalammenjalankanbisnis.
f) Mengelola outsourcing
g) Secaraproaktifmenggunakanpengetahuanbisnis dan
teknologiuntukmenggaliideideinovatiftentang TI.
h) Menciptakanaliansibisnisdengan vendor dan IS Department dalamorganisasilain.

11
i) Menyediakanlingkungankomputasi yang baru
j) Sebagaitambahandarifungsitradisioanl : pengelolaankeamanansistem, Pengembangan
dan perawatan, operasionalkomputer.PeranSim PadaPengambilan Keputusan di
dalamOrganisasi7

BAB III
7
Gaol, C.J.(2008).SISTEM INFORMASI MANAGEMENT:pemahaman dan aplikasi.Jakartagrafindo

12
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dalam perkembangan teknologi informasi, kita sebagai manusi diberi akal dan hati
nurani oleh karena itu kita harus dapat memilih mana yang baik dan buruk. Dengan
didasarkan kepada inilah kita bisa terhindar dari dampak negative perkembangan teknologi
dan informasi.
Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang-undang
yang membahas tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan pasal-pasal yang
membahas haltersebut. Hukum Hak Cipta bertujuan melindungi hak pembuat dalam
mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari karya tersebut. Perlindungan yang
didapatkan oleh pembuat (author) adalah perlindungan terhadap penjiplakan (plagiat) oleh
orang lain.
Menurut Mason, yakin bahwa untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa
informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan
digunakan untuk kebaikan sosial. Jasa informasi membuat kontrak tersebut dengan individu
dan kelompok yang menggunakan atau yang dipengaruhi oleh output informasinya.
B. Saran
Dengan selesainya penyusunan makalah ini, maka penyusun mengharapkan kepada
pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk memperbaikinya. Sebab
penyusun ini bukanlah manusia sempurna yang tidak lepas dari sifat kekeliruan, sehingga
penyusun juga biasa melakukan kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat. Saran dan kritik
pembaca yang bersifat membangun akan selalu ditunggu oleh penyusun.

13
DAFTAR PUSTAKA
Suryadharma SIM, SE, M.Ak., CIBA, TriyaniBudyastuti, SE., M.Ak(Jakarta:
UwaisInspirasi).
Pajar Pahrudin, Etika Profesi Komputer, (Jawa barat : Goresan Pena Kuningan, 2019).
Pajar Pahrudin, Etika Profesi Komputer, (Jawa barat : Goresan Pena Kuningan, 2019).
Manuel G.Velasques (2005)ETIKA BISNIS,KONSEP DAN KASUS,Andi Yogyakarta
Gaol, C.J.(2008).SISTEM INFORMASI MANAGEMENT:pemahaman dan
aplikasi.Jakartagrafindo.

14

Anda mungkin juga menyukai