Chairul Tanjung
Chairul Tanjung
Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain
Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital
Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi,
perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah
Investindo, dan Mega Indah Propertindo.[8] Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group
memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans
Studio.[8]
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.[3] Mal seluas 3 hektar ini
menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central
Business District pada 1999.[1] Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group
melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia,
yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini
ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Prancis.[9]
Pada tahun 2010, majalah ternama Forbes menempatkan Chairul sebagai salah satu orang
terkaya di dunia. Ia berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar.[10]
Satu tahun kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat lebih dari dua kali
lipat, yakni dengan total kekayaan USD 2,1 miliar.[11] Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan
sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT
Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global
Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya
alam.[12]