Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KONSEP DASAR KEHAMILAN

Dosen Pengampu : Fitri Puspitasari, S.S.T.,M.Kes.

Disusun oleh :
Renada Pratiwi (2118007)
Siti Halisah Riani (2118034)
Esra Robetti Marbun (2118050)

STIKES RAJAWALI TAHUN AJARAN 2018/2019


KONSEP DASAR KEHAMILAN
1. Pengertian
masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi
dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dari bulan keempat sampai enam bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
2. Gejala dan tanda-tanda kehamilan
1. Mudah lelah
Rasa mudah lelah tanpa sebab sering kali muncul diawal kehamilan. Kelelahan
umumnya terjadi karena meningkatnya kadar progesterone dalam tubuh, meningkatnya
detak jantung, dan perubahan disistem metabolism tubuh. Hindari mengatasi kelelahan ini
dengan mengkonsumsi kafein karena bisa membahayakan janin.
2. Sering pusing
Pusing kerap menyertai rasa lelah yang datang sebagai tanda tanda kehamilan akibat
menurunnya tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah.
3. Munculnya bercak darah
Mual dan muntah seringkali menjadi tanda-tanda kehamilan yang utama. Hal ini
biasanya terjadi di pagi hari karena menumpuknya asam lambung selama anda tidur.
Untuk mencegahnya, jangan biarkan perutmu kosong dengan cara makan sedikit demi
sedikit namun sering.
4. Hilangnya nafsu makan
Meningkatkan kadar hormone diawal kehamilan, seringkali membuat wanita
kehilangan nafsu makan.
5. Konstipasi
Perubahan hormone yang menyertai tanda-tanda kehamilan akan menyebabkan kerja
system pencernaan melambat sehingga membuatmu mengalami konstipasi.
6. Sering buang air kecil
Jika diamati, tanda-tanda kehamilan diawal akan membuat wanita lebih sering buang
air kecil, sebabnya pembesaran rahim akan menekan kantong kemih.
7. Perubahan payudara
Perubahan serangkaian hormon juga membuat payudara jadi lebih padat, sensitive, dan
juga lebih kencang. Putting akan lebih menonjol serta berwarna lebih gelap.
8. Sensitif terhadap aroma tertentu.
Munculnya rasa mual karena sensitif terhadap aroma tertentu terjadi karena indera
penciuman yang lebih tajam dari biasanya.
9. Mood swing.
Mood swing atau perubahan suasana hati yang mendadak jelas akan terjadi diawal
kehamilan akibat perubahan hormon.
10. Mual.
Mual menjadi tanda-tanda kehamilan muda yang biasanya berlangsung hingga
diminggu kedua belas. Meski mual biasanya terjadi saat pagi hari, dan adapun wanita yang
mengalami mual sepanjang hari.
11. Kram.
Kram yang muncul dikehamilan muda rasanya tidak jauh berbeda dengan kram yang
biasanya kamu alami menjelang menstruasi. Namun jika kram yang terjadi lebih sakit
daripada kram yang biasanya dan disetrai dengan kontraksi yang terjadi setiap 5 sampai 20
menit sekali, ada baiknya anda memeriksakan kondisi ini pada dokter kandungan.
12. Pendarahan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendarahan terjadi sebagai tanda dari
embrio yang menempel di dinding rahim. Namun anda tetap perlu waspada jika
pendarahan yang terjadi berwarna merah terang dan munculnya keputihan yang
menyerupai gumpalan darah.
13. Keputihan
Memiliki fungsi untuk menjaga system reproduksi agar tetap bersih dan bebas infeksi.
Keputihan yang muncul dimasa awal kehamilan juga memiliki tugas untuk melindungi
system reproduksi anada dari infeksi.
3. Uji tes kehamilan
a. (nrgatif/tidak hamil)
b. (positif/hamil)

4. Maturitas janin
1. Usia kehamilan
Usia kehamilan adalah dengan menggunakan data hari pertama haid terakhir dan
pemeriksaan klinik
Metode ini menjadi tidak realistik pada kondisi berikut ini
a. HPHT tidak tentu atau lupa
b. Kalkulasi hanya dapat digunakan bila siklus haid 28 hari
c. Penggunaan kontrasepsi hormonal sehingga saat ovulasi tidak
dapat diperkirakan
d. Ukuran uterus sulit ditentukan khususnya pada ibu yang obese
2. Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi yang dimulai oleh Donald di Glasgow pada akhir tahun
1950 atau awal tahun 1960 menjadi tonggak penting bagi penilain janin. Meningkatnya
resolusi dan portabilitas telah mendukung meluasnya penggunaan ultrasound pada awal
kehamilan sampai dengan saat persalinan.
5. Abnormalitas janin
1. Plasenta previa
Kondisi diaman sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim.
2. Kehamilan ektopik
Kondisi saat pembuahan sel telur terjadi di luar rahim, biasanya terjadi di salah satu
tuba falopi.
3. Hamil anggur
Kehamilan yang gagal terjadi karena adanya kelainan pada proses perkembangan sel
telur setelah dibuahi, sehingga janin gagal tumbuh menjadi seorang bayi.
4. Keguguran
Keluarnya embrio secara spontan dari dalam kandungan sebelum usia 20 minggu
kehamilan.
6. Pertumbuhan janin.
a. Trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
Dalam fase ini ada tiga periode penting dalam pertumbuhan mulai dari
periode germinal sampai periode terbentuknya janin.

b. Trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)


Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energy dan
pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini ibu dapat merasakan
kehamilannya. Banyak ibu merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman
seperti yang dirasakan pada trimester pertama.
c. Trimester ketiga (antara 24 sampai 40 minggu)
Pada trimester ketiga ibu akan bersikap akan melindungi bayinya dan akan
menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya.
Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan
timbul pada waktu melahirkan dan merasa khawatir akan keselamatannya.
Trimester ketiga lebih sering disebut periode menunggu atau penantian dan
waspada. Sebab pada masa ini ibu merasa tidak sabar ingin segera melihat anak yang
selama Sembilan bulan lahir kedunia ini. Trimester ketiga ini adalah masa persiapan
kelahiran dan peran sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran
bayi.
7. Kesejahteraan janin.
Penanda kesejahteraan janin meliputi denyut jantung janin, gerak nafas janin,
gerak badan janin, tonus otot janin, serta jumlah air ketuban. Denyut jantung janin dapat
dideteksi pada janin berusia 6 minggu, bila janin diatas usia 14 minggu, denyut jantung
janin dapat dideteksi dengan alat penghitung denyut jantung. Janin sudah bisa beraktifitas
sejak usia 10 minggu dimana keempat ekstermitas janin sedah jelas terbentuk. Ibu dapat
merasakan gerakan janin sekurang kurangnya pada usia 20 minggu diman janin sudah
memiliiki berat diatas 400gram sehingga persepsi gerakannya sudah cukup besar untuk
dapat dirasakan oleh ibu sehingga kondisi janin dapat terus menerus dinilai dan dirasakan
oleh ibu.
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiati, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Fitramaya.
Saifuddin, Abdul Bahri (ed). 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
prawihardjo.

Anda mungkin juga menyukai