Disusun oleh :
Renada Pratiwi (2118007)
Siti Halisah Riani (2118034)
Esra Robetti Marbun (2118050)
4. Maturitas janin
1. Usia kehamilan
Usia kehamilan adalah dengan menggunakan data hari pertama haid terakhir dan
pemeriksaan klinik
Metode ini menjadi tidak realistik pada kondisi berikut ini
a. HPHT tidak tentu atau lupa
b. Kalkulasi hanya dapat digunakan bila siklus haid 28 hari
c. Penggunaan kontrasepsi hormonal sehingga saat ovulasi tidak
dapat diperkirakan
d. Ukuran uterus sulit ditentukan khususnya pada ibu yang obese
2. Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi yang dimulai oleh Donald di Glasgow pada akhir tahun
1950 atau awal tahun 1960 menjadi tonggak penting bagi penilain janin. Meningkatnya
resolusi dan portabilitas telah mendukung meluasnya penggunaan ultrasound pada awal
kehamilan sampai dengan saat persalinan.
5. Abnormalitas janin
1. Plasenta previa
Kondisi diaman sebagian atau seluruh plasenta menutupi mulut rahim.
2. Kehamilan ektopik
Kondisi saat pembuahan sel telur terjadi di luar rahim, biasanya terjadi di salah satu
tuba falopi.
3. Hamil anggur
Kehamilan yang gagal terjadi karena adanya kelainan pada proses perkembangan sel
telur setelah dibuahi, sehingga janin gagal tumbuh menjadi seorang bayi.
4. Keguguran
Keluarnya embrio secara spontan dari dalam kandungan sebelum usia 20 minggu
kehamilan.
6. Pertumbuhan janin.
a. Trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)
Dalam fase ini ada tiga periode penting dalam pertumbuhan mulai dari
periode germinal sampai periode terbentuknya janin.
Kusmiati, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Fitramaya.
Saifuddin, Abdul Bahri (ed). 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
prawihardjo.