Anda di halaman 1dari 12

PERUSAHAAN

COCA-COLA INDONESIA

dibuat oleh:
Tira Natasha / 545170057
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Sejarah dari Coca Cola Company


Coca cola merupakan perusahaan minuman terbesar didunia. Coca cola menjual empat
dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Coca cola, Diet Coke, Sprite, Fresh
Tea, dan Fanta. Coca cola memperkerjakan 71.000 orang lebih dari 200 negara. Coca cola
kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri dari lebih 2600 produk minuman. Produk-
produk coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth
Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama
kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson,
sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Dr.
Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan
produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu
minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan.
 Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang
kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892. Chandler piawai dalam menciptakan
perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo
Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting
yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus,
lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam
dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya
mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke,
bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah
Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian
produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada
tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke
resmi menjadi merek dagang terdaftar.

Di Indonesia, Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan salah satu produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI)
merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture)
antara perusahaan-perusahaan local yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independent dan
Coca Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar
produk-produk Coca Cola di dunia. Coca Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia
pada tahun 1992.

I.2 Misi Coca-cola


Misi Coca-Cola menegaskan tujuannya sebagai sebuah perusahaan dan berfungsi sebagai
standar yang menjadi tolok ukur seluruh tindakan dan keputusan yang diambil. Berikut
merupakan misi dari Coca-Cola:
a. Untuk menyegarkan dunia
b. Untuk menginspirasi momen penuh optimisme dan kebahagiaan...
c. Untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan.

I.3 Visi Kami


Visi dari Coca-Cola antara lain adalah sebagai berikut:
a. SDM: Menjadi tempat kerja yang baik dimana orang dapat terinspirasi untuk
memenuhi potensi mereka.
b. Portofolio: Menghadirkan portofolio merek minuman berkualitas yang mampu
mengantisipasi dan memuaskan keinginan dan kebutuhan orang ke seluruh dunia.
c. Mitra: Menjaga jaringan pelanggan dan pemasok yang unggul, bersama menciptakan
nilai bersama yang mampu bertahan lama.
d. Planet: Menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang membuat perbedaan
dengan membantu membangun dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan.
e. Keuntungan: Memaksimalkan pengembalian jangka panjang kepada pemilik saham
dengan memperhatikan tanggung jawab secara keseluruhan.
f. Produktivitas: Menjadi organisasi yang sangat efektif, terstruktur, dan bergerak cepat.

I.4 Identifikasi Pesaing


Perusahaan Coca-cola memiliki dua pesaing utama, yaitu PepsiCo dan Cadbury
schweppes PLC. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan
tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo
memperoleh 60 persen pendapatannya dari snack division. PepsiCo diperingkat 19 diantara
perusahaan yang paling dikagumi di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan
dan pada tahun 2006 memiliki pendapatan lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan
bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik.
Volume minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan Brazil
pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo.
Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar sedunia. Mempekerjakan
sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most admired award
company pada tahun 2004.
BAB II
ISI

2.1 Marketing Mix Coca Cola Company


Berikut merupakan marketing mix dari Coca Cola Company:
2.1.1 PRODUK
Beberapa produk Coca-cola Amatil Indonesia beserta penjelasannya :
a. Coca-cola
Coca-cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam
sejarah hingga saat ini. Diciptakan oleh Dr.John S. Pemberton, di Atlanta, Georgia.
Pertama diperkenalkan sebagai minuman fountain dengan mencampurkan sirup rasa
Cola dengan air berkarbonasi.
b. Diet Coke
Diet Coke adalah minuman bagi mereka yang menginginkan minuman tanpa kalori
tetapi kaya akan rasa. Merupakan minuman bebas gula nomor 1 di masyarakat Amerika
yang peduli diet.
c. Sprite
Sprite adalah minuman ringan dengan aroma rasa lemon yang paling digemari.
Diperkenalkan tahun 1960, memiliki daya pikat yang besar di kalangan muda dan dijual
di 190 negara di dunia termasuk Indonesia.
d. Fanta
Fanta merupakan merek dari The Coca-Cola Company untuk minuman dengan rasa
buah-buahan yang sangat menonjol. Fanta berasal dari kata “Fantasie” yang artinya
imajinasi atau khayalan. Di seluruh dunia ada lebih dari 70 jenis rasa dengan rasa jeruk
(Orange) sebagai volume terbesar. Di Indonesia, Fanta mulai dipasarkan tahun 1973
dan memiliki tiga varian rasa (Strawberry, Orange, dan Blueberry).
e. Schweppes
Tahun 1783, Jacob Schweppe mematenkan proses khusus pembuatan air
berkarbonasi dan awal PD II menjadi manufaktur terkemuka di Inggris. Tahun 2000,
Schweppes telah menjadi bagian dari produk Coca-Cola di Indonesia.
f. A&W
A&W merupakan singkatan dari nama penciptanya, Roy Allen dan Frank
Wright. Berkembang dalam produk Root Beer-nya. Masyarakat dunia menyukai
A&W Rott Beer yang kaya akan rasa, lembut, dan lapisan atasnya yang tebal.
g. Frestea
Merek ini dikembangkan secara lokal dan merupakan bagian dari Beverage
Partners Worldwide (BWP), yaitu perusahaan patungan hasil kemitraan yang sukses
antara The Coca-Cola Company dengan Nestle. Proporsi Frestea dikembangkan
untuk menangkap pengalaman dalam menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma,
dan warna menjadi faktor terpenting.
h. Ades
Akhir tahun 2000, perusahaan Coca-Cola telah menjalin kemitraan jangka
panjang dengan PT AdeS Alfindo Putrasetia Tbk dengan mengakuisisi merek
dagang AdeS. AdeS merupakan air minum dalam kemasan yang murni, aman, dan
tepercaya.
i. Powerade Isotonik
Powerade Isotonik merupakan minuman isotonik dari The Coca-Cola Company
yang mengandung ion elektrolit yang seimbang dari garam dan mineral, sehingga
mudah diserap tubuh. Mengandung vitamin B3, B5, B6, B12, dan vitamin C. Mulai
diluncurkan di Indonesia tahun 2006 untuk menggantikan varian isotonik
sebelumnya, Aquarius.
j. Minute Maid Pulpy Orange
Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman rasa buah jeruk dengan vitamin C
& Pulp (Bulir Jeruk Asli

2.1.2 PEOPLE
Ada sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar perusahaan yang telah beroperasi
sejak 1927 itu memperbarui kampanye beriklannya. Di antaranya, menurut Arif
Mujahidin (Media Relations Manager Coca-Cola Indonesia), karena slogan yang lama
—bunyinya ”Yang Segarnya Mantap Itu Coca-Cola”—yang sudah berjalan sejak tahun
2004—dianggap sudah tak sesuai lagi dengan tuntutan pasar.
Secara konsep, tagline yang baru itu merupakan kelanjutan dari slogan yang
sebelumnya. Dan sebenarnya pula, slogan yang lama tidaklah buruk-buruk amat. Malah
sebaliknya, menurut sejumlah pengamat di bidang ini, iklan tersebut terbilang berhasil
menarik awareness masyarakat konsumen, khususnya di kalangan anak-anak muda.
Kekuatannya, di antaranya, muncul dari sosok Jamie Aditya yang menjadi bintang
dalam iklan itu, yang dinilai sukses memerankan figur orang desa yang lugu tapi
memiliki ”selera” layaknya anak-anak kota. Sungguh, iklan tersebut memiliki konsep
yang amat taktis, terutama di tengah-tengah iklim persaingan antarproduk minuman
ringan yang makin ketat seperti sekarang ini. Lewat slogan tersebut, Coca-Cola tak
cuma bertekad mempertahankan pangsa di kalangan anak-anak muda di perkotaan, tapi
juga mencoba memperluas pasar hingga ke pedesaan. Nah, dengan tagline yang baru,
tampaknya minuman ringan ini bersikeras makin memperkokoh eksistensinya. Dengan
kata lain, menurut Arif, produk ini akan semakin mendapat tempat di kalangan remaja.
Itu sebabnya makna yang terkandung di dalam pesan iklan yang baru ini tak jauh dari
kehidupan pasarnya, yakni mendorong kalangan remaja agar senantiasa bersikap
positif, optimistis, dan menyadari bahwa kebahagiaan merupakan pilihan dalam
menjalani hidup. Dengan konsep ini, plus dukungan anggaran yang terbilang besar,
”Target penjualan di tahun ini akan meningkat sekitar 30%,” tutur Arif. Sayangnya,
Arif tidak mau menyebut total penjualan yang dicapai selama tahun lalu.

2.1.3 PRICE
COCA-COLA telah dikenal sebagai merek minuman ringan paling terkenal di dunia
dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah. Harga coca-cola ini sendiri sangat
terjangkau dan bersaing. Harga Coca-Cola produk bervariasi sesuai dengan merek dan
ukuran.Untuk harga produk Coca-Cola dari botol kaca cuma Rp 2.500, adapun botol
plastik mencapai Rp 3.500.

2.1.4 PLACE
Coca-Cola menjual produknya dalam bentuk pembotolan dan pengalengan kepada
distributor, grosir dan beberapa pengecer, kemudian mereka mendistribusikannya ke
outlet ritel, milk bar, toko, restoran, SPBU dan agen koran, konsumen. Distribusi
intensif Coca-Cola menggunakan strategi distribusi intensif. Produk bisnis yang dijual
hampir disetiap outlet termasuk: outlet ritel, toko-toko kecil, restoran, SPBU, sekolah,
agen koran, tempat olahraga dan tempat-tempat hiburan.

2.1.5 PROMOTION
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam
metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang
merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk lewat
promosinya. Mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap loyalitas konsumen terhadap produk coca cola. Strategi pemasaran Coca-Cola
mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi
diadakan sesuai dengan event dan tren yang sedang berlangsung, baik melalui promo
penukaran tutup botol, hadiah kejutan, konser, pameran, maupun iklan di berbagai
media. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam Piala
EURO 2004 atau SEA GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional
dan internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang
menarik masyarakat
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran, perlengkapan
penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi
ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari
bahan yang ramah lingkungan. Kunci sukses inivasi tersebut adalah kolaborasi yang
baik antara Coca-cola Botling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan
varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-
Cola Indonesia sebagai perusahaan cepat saji yang lengkap.

2.1.6 PROSES
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor
minuman ringan terkemuka di Indonesia .Coca-Cola memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Distribution (PT.
CCAID). PT. CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan (Soft Drink),
sedangkan PT. CCAID yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan
minuman ringan (Soft Drink) yang dihasilkan PT. CCAIB. Perusahaan CCBI
memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola kelebih dari 400.000 outlet
melalui lebih dari 120 pusat penjualan. PT. Coca-cola Amatil Indonesia Tbk. Memiliki
10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. yaitu Medan, Padang,
Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Pandaan, Bali, Makassar, danBanjarBaru.
Saatini, jumlah karyawan PT. CCAI sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk Coca-Cola
didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di
seluruh Indonesia.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia,  menerapkan 4 pilar kuncisebagai parameter untuk
menjalankan program-program CSR & Sustainability yang harmonis. 4 pilar kunci
tersebut adalah, environment, work place, community.

Promotion Mix Coca Cola Company

·         PERIKLANAN
1927-1950: Minoemlah Coca-Cola
1950-2000: Minumlah Coca-Cola
1983-1993: Coca-Cola Tentu!
1993-2000: Always Coca-Cola
2000-2004: Semangat Coca-Cola
2002-2004: Segarkan Harimu
2004-2006: Segarnya Mantap itu Coca-Cola
2004-2006: Segarnya Mantap
2006-2008: Hidup ala Coca-Cola
2008-2009: Brrr... Hidup ala Coca-Cola
2009         : Brrr...ekspresi di hidup ala Coca-Cola
2009-2010: Buka Coca-Cola, Buka Semangat Baru
2010-2011: Buka Semangat Baru
2011-2013: Segarkan Semangatmu
2013-sekarang: Buka Semangat
2015-sekarang: Nikmati Coca-Cola Bersama
2015-sekarang: Nikmati Segarnya Coca-Cola Bersama

·         DIRECT
1.      Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian
mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai
penjagaan mutu dariCoca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana
dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di tangan
konsumen.
2.      Mass selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai
media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan dalam
iklan Coca Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. Dalam
pembuatan iklannya,Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn.
Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala Dunia yang
sedang marak menunjukantiming yang tepat dari iklan Coca Cola.
3.      Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri
kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan
saart ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro
dan terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution
berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street
vending untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi
dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.
4.      Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di
akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru
Di Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk
20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7
Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang telah
diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara
PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus peluncuran
slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga dengan bekerja
sama dengan restoran semisalMc’Donalds, Domino Pizza dan sebagainya melalui
program HoReCa (hotel, restaurant dan café).

2.1.7 PUBLIC RELATION


Strategi Public Relations,Usaha Pemasaran Produknya Melalui Kegiatan Event Promosi
Untuk mempertahankan eksistensi perusahaannya, maka public relations PT Coca-Cola
melakukan strategi untuk mengembangkan tanggung jawab sosial perusahaan. Sebagai sebuah
perusahaan besar diharapkan PT Coca-Cola selain berdimensi ekonomi juga berdimensi sosial.
Dimensi sosial yang dimaksud adalah dengan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan,
khususnya terhadap komunitas sekitar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
yang bertujuan untuk mengetahui strategi Public Relations PT Coca-Cola di dalam
mengembangkan tanggung jawab sosial perusahaan. Diketahui bahwa strategi public relations
PT Coca-Cola memiliki tanggapan yang cukup positif dari komunitas setempat.

2.2 MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN)


Karena sifat operasi perusahaan yang luas dan beberapa lini produknya yang tersebar di
seluruh dunia, Coca-cola membatasi ruang lingkup proyek ini ke arah merek paling penting yang
diproduksi oleh perusahaan, merek utama Coca-Cola. Bagian ini akan memerlukan ikhtisar
singkat tentang rantai pasokan perusahaan.
Coca-Cola Company mengikuti sistem manajemen rantai pasokan yang unik di mana
perusahaan hanya memproduksi konsentrat sirup yang kemudian dijual ke berbagai pembotolan
di seluruh dunia yang memiliki wilayah eksklusif. Coca-Cola Company memiliki anchor bottler
di Amerika Utara dengan nama Coca-Cola Refreshments. Pembotolan Coca-Cola lain, yang
memegang kontrak eksklusif teritorial dengan perusahaan, memproduksi produk jadi dalam
kaleng dan botol dari konsentrat dalam kombinasi dengan air yang disaring dan pemanis. Para
pembotolan kemudian menjual, mendistribusikan dan memperdagangkan produk Coca-Cola
yang dihasilkan ke toko-toko eceran, mesin penjual otomatis, restoran dan distributor layanan
makanan.

Rantai Pasokan perusahaan dibagi menjadi beberapa tingkatan. Laporan ini terutama
akan berfokus pada kegiatan hilir produk yang memerlukan kemitraan dengan berbagai
pembotolan, distributor, dan saluran yang digunakan untuk menjangkau berbagai pengecer.

Anda mungkin juga menyukai