Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
pada zaman ini yaitu era globalisasi memungkinkan banyaknya
akses untuk mencari informasi dari segala penjuru dunia salah satunya
dalah melalui perpustakaan yang sudah banyak didirikan. Dengan adanya
perpustkaan kita juga dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan data
atau yang dikenal dengan perpustaakn digital.
Dalam dunia pendidikan khususnya, perpustakaan dijadikan
sebagai sarana informasi yang diperlukan sebagai sumber belajar maupun
laboraturium belajar yang mmemungkinkan para tenaga pendidik dan
peserta didik meningkatkan kualitasnya. Namun hal yang paling utama
dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan adalah minat baca yang harus
dimiliki seseorang dan juga manajemen perpustakaan yang dapat
meningkatkan minat baca.
1.2. Rumusan Masalah
2.1. Apa saja Definisi ilmu perpustakaan?
A. Apa itu Pengertian perpustakaan?
B. Apa itu Fungsi perpustakaan?
C. Apa saja macam-macam ilmmu perpustakaan?
2.2. Apa saja Ruang lingkup ilmu perpustakaan?
2.3. Apa itu pustakawan dan pustakawanan ?
2.4. Apa Hubungan Ilmu Perpustakaan Dengan Ilmu Lainnya?
2.5. Apa Hubungan antara Ilmu Perpustakaan Dengan Ilmu-Ilmu Lain
Yang Mengkaji Informasi?
A. Apa itu Ilmu kearsipan dan informasi terekam?
B. Apa Perbedaan antara kearsipan dengan dokumentasi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI ILMU PERPUSTAKAAN


A. PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan berasal dari kata “pustaka” yang artinya buku
atau kitab. Dalam bahasa Inggris disebut library dari kata liber yang
berarti buku dan dalam bahasa Belanda disebut bibliotheek dari kata
biblia yang berarti buku atau kitab. Oleh karena mempunyai akar kata
yang sama, perpustakaan sering dikaitkan dengan buku atau kitab1.
Perpustakaan adalah suatu tempat menyimpan atau mengoleksi
buku atau media cetak lain yang berisi informasi untuk dipinjamkan
kepada pembaca. Menurut Sulistyo Basuki, perpustakaan adalah
sebuah gedung atau ruang yang digunakan untuk menuimpan buku dan
terbitan lain dengan susunan tertentu untuk digunakan pembaca dan
tidak untuk dijual. Sedangkan menurut Surat Keputusan dari Menpan
No. 18 Tahun 1988, perpustakaan adalah suatu unit kerja serkurang-
kurangnya mempunyai koleksi 1000 judul bahan perpustakaan atau
2500 eksemplar dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang
berwenang. Sedangkan ilmu perpustakaan dalah ilmu yang mengkaji
hal-hal yang berkaitan dengan perpustakaan.
Selain buku atau media cetak seperti majalah, laporan,
phamplet, prosiding, naskah juga ada berbagai media audiovisual
seperti film, slide, kaset, piringan hitam dan bahkan sekarang ini
perpustakaan juga mnyediakan komputer yang sudah tersambung
dengan kases internet untuk memudahkan pengunjung mancari
informasi informasi yang mereka inginkan.

1
https://www.kajianpustaka.com. /2012/11/09/pengertian-ilmu perpustakaan(diakses pada 19
maret 2019, pukul 09.00)

2
Sepanjang sejarah manusia, perpustakaan bertindak selaku
penyimpan hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk
cetak maupun noncetak ataupun elektronik. hasil pemikiran manusia
yang dicetak, noncetak maupun elektronik inilah yang kemudian
menjadi alat bantu belajar manusia.
Pengertian perpustakaan Menurut Beberapa Ahli:

a. Menurut Sulistyo-Basuki (1991:3)


Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun
gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu
untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku
dan terbitan lainnya termasuk di dalamnya semua bahan cetak,buku,
majalah, laporan, pamflet, prosiding, manuskrip (naskah), lembaran
musik, berbagai karya musik, berbagai karya media audiovisual seperti
filem, slid ( slide), kaset, piringan hitam, bentuk mikro seperti
mikrofilm, mikrofis, dan mikroburam ( microopaque ). Webster
menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku,
manuskrip, dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk
keperluan studi `atau bacaan, kenyamanan, atau kesenangan.
b. Menurut Radom House
Dalam bukunya Dictionary of The English Language,
Perpustakaan adalah suatu tempat, berupa sebuah ruangan atau gedung
yangberisi buku dan bahan lain untuk bacaan, studi, ataupun rujukan.
Menurut Ensiklopedia Britannica, bahwa sebuah perpustakaan adalah
himpunan bahan – bahan tertulis atau tercetak yang diatur dan
diorganisir untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaan umum
atau kedua-duannya.
c. Menurut ny. kusuma sjahrial pamuntjak (1972:1)
menyatakan bahwa perpustakaan adalah kumpulan buku-buku
yang tersedia dan dimaksudkan untuk dibaca.
d. Menurut Reitz
menyatakan bahwa perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan
koleksi buku atau bahan lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara
unutk penggunaan/keperluan membaca, konsultasi, belajar, meneliti,
yang dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya dalam rangka
menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna2.

2
http://Ilmuperpustakaanfisipuho.blogspot.com . /2017/11/06(diakses pada 19 maret 2019 pukul
09:00)

3
B. FUNGSI PERPUSTAKAAN.
1. Fungsi penyimpanan.artinya, perpustakaan bertugas menyimpan
koleksi buku atau bahan pustaka yang diterimanya.
2. Frngsi penelitian. Artinya, perpustakaan bertugas menyediakan
buku untuk keperluan penelitian. Penelitian ini mencakup arti luas
karena dapat dimulai dari penelitian sederhana hingga penelitian
yang rumit dan canggih. Untuk keperluan ini, perpustakaan
bertugas menyediakan jasa yang membantu keberhasilan sebuah
penelitian, misalnya menyediakan daftar buku mengenai suatu
objek, menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah,
membuat sari karangan artikel majalah maupun pustaka lainnya,
dan menyajikan laporan penelitian dalam bidang yang berkaitan.
3. Fungsi informasi. Artinya, perpustakaan bertugas menyediakan
informasi yang diperlukan pengguna baik atas layanan
perpustakaan. Pemberian informasi ini dilakukan baik atas
permintaan maupun tidak diminta. Hal terakhir ini dilakukan bila
perpustakaan menganggap informasi yang tersedia sesuai dengan
minat dan keperluan pengguna.
4. Fungsi pendidikan. Artinya, perpustakaan dalam arti umum
merupakan tempat belajar public seumur hidup, terutama bagi
mereka yang tidak ada lagi dibangku sekolah. Sebab, jika
mengandalkan perpustakaan suatu instansi tertentu, tentu gunanya
terbatas. Misalnya, perpustakaan sekolah hanya terbatas saat
menjadi anggota komunitas sekolah tersebut. Atau perpustakaan
khusus yang hanya memberikan layanan perpustakaan kepada
pengguna terkait dengan cakupan keanggotaan yang terbatas oleh
ketentuan perpustakaan tersebut.
5. Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural
dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi
hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
6. Fungsi kultural.Artinya, perpustakaan menyimpan khazanah
budaya bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada dan
juga meningkatkan nilai dan apresiasi budaya masyarakat
sekitarnya melalui proses penyediaan bahan bacaan. Bacaan yang
disediakan perpustakaan, terutama perpustakaan umum, dapat
berupa bacaan serius maupun bacaan ringan. Bacaan serius artinya
bacaan yang bertujuan menambah pengetahuan maupun membantu
keperluan pembaca dalam pencarian informasi penting, dan

4
sejenisnya. Sedangkan bacaan ringan adalah bacaan yang sifatnya
menghibur atau bacaan rekreasi.

C. MACAM-MACAM PERPUSTAKAAN
Menurut Sutarno NS (2006:37) jenis-jenis perpustakaan adalah sebagai
berikut:
1. Perpustakaan Nasional RI
Merupakan Perpustakaan Nasioal yang berkedudukan di
Ibu Kota Negara Indonesia yang mempunyai jangkauan dan ruang
lingkup secara Nasional dan merupakan salah satu Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab
kepada Presiden.
2. Badan Perpustakaan Daerah
Badan perpustakaan daerah atau lembaga lain yang sejenis
adalah yang berkedudukan di tiap provinsi di Indonesia yang
mengelola perpustakaan.
3. Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum diibaratkan sebagai Universitas Rakyat
atau Universitas Masyarakat, maksudnya adalah bahwa
perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan bagi
masyarakat umum.
4. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan yang berada di Perguruan Tinggi, baik
berbentuk Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi, ataupun Institut.
Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam
rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi
pendidikan, penelitian / riset dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah berada di sekolah, dikelola sekolah,
dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar, penelitian
sederhana, menyediakan bahan bacaan, dan tempat rekreasi.
6. Perpustakaan Khusus berada pada lembaga-lembaga pemerintahan
dan swasta.
Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi
dan ilmu pengetahuan yang berkaitan baik langsung maupun tidak
langsung dengan instansi induknya.
7. Perpustakaan Lembaga Keagamaan

5
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh
lembaga-lembaga keagamaan, misalnya perpustakaan, masjid,
gereja3.
8. Perpustakaan Internasional
Perpustakaan Internasional Merupakan perpustakaan
internasional yang memiliki koleksi yang menyangkut negara-
negara anggota atau negara-negara yang berafiliasi kepada lembaga
dunia tersebut. Perpustakaan ini dikelola dan diselenggarakan
lembaga internasional.
9. Perpustakaan Kantor Perwakilan Negara-negara Asing
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh lembaga / kantor perwakilan Negara masing-
masing. Contohnya perpustakaan lembaga kebudayaan amerika
dan pusat kebudayaan jepang
10. Perpustakaan Pribadi / Keluarga
Merupakan perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh
perorangan atau orang-orang tertentu bersama anggota
keluarganya.
11. Perpustakaan Digital
Perpustakaan digital bukan merupakan salah satu jenis
perpustakaan yang berdiri sendiri, tetapi merupakan
pengembangan dalam system pengelolaan dan layanan
perpustakaan.

2.2. Ruang lingkup ilmu perpustakaan


a. Teori, metode, dan evaluasi temu kembali balik
informasi.Bagian ini meliputi temu kembali informasi,
transformasi infomasi.artinya informasi dapat berubah
bentuk.bentuk baru diwakili dengan berbagai bentuk yang lazim
dikenal dengan sebutan representasi informasi dan analisis
informasi.
b. Bibliometrika yaitu penerapan metode matematika informasi,
komunikasi, informasi, ilmu perpustakaan dan statistika terhadap
informasi terekam, umumnya terhadap majalah dan
buku.Didalam bibliometrika dibahas produktivitas majalah, teori
kositari, analisis sitasi, pasangan bibliografis, dan teori grafik
pada komunikasi formal.

3
Sutarno NS.2006. perpustkaan dan masyarakat., macam-macam perpustakaan., jakarta: sagung
seto., hal :37

6
c. Komunikasi ilmiah dan transfer informasi dalam dunia
pengetahuan.kajian ini membahas proses penetusan, pengolahan,
penyebaran, dan penggunaan informasi terutama dikalangan
ilmuwan.sejak informasi diciptakan maka informasi harus
ditransfer kepada pemakai setelah melalui proses pengolahan dan
penyebaran
d. Rancang bangun atau desain serta evaluasi sistem
informasi.sistem informasi tidak saja diperpustakaan,walaupun
perpustkaan merupakan unsur utama.adanya berbagai sistem
informasi menuntut syarat pembuatan desain yang sesuai dengan
keperluan badan induk serta pemakainnya.
e. Produk serta jasa informasi khusus.informasi yang dihasilkan
oleh berbagai sistem informasi ridak saja terbatas pada
penyerahan dokumen, melainkan juga berbagai informasi yang
telah disesuaikan dengan keperluan pemakai.
f. Pemakai serta penggunaan informasi dalam hal ini kajian
terhadap permintaan dan penggunaan informasi oleh pemakai,
untuk kerja berbagai informasi terhadap pendayagunaan koleksi
mereka untuk kepentingan pemakai, perilaku pemakai dalam
mencari informasi4.

2.3. Definisi pustakawan dan kepustakawanan.


 Kepustakawanan (Librarianship) adalah penerapan pengetahuan
(dalam hal ini ilmu perpustakaan) hal pengadaan, penggunaan serta
pendayagunaan buku (dalam arti luas) di perpustakaan serta jasa
perpustakaan (Sulistiyo Basuki, 1993 : 6).
 Menurut Lasa Hs. (2009 : 155) kepustakawanan (Librarianship)
adalah ilmu dan/atau profesi di bidang perpustakaan, dokumentasi,
dan informasi.
Dari dua pengertian tersebut dapat diartikan bahwa kepustakawanan
adalah sistem sosial, dalam wujud interaksi dan kegiatan yang terus
menerus dilakukan (diproduksi) dan diulang (reproduksi). Semua ini bisa
disebut praktik-praktik sosial (social practices) yang teratur sepanjang
ruang dan waktu ) yang terkait dengan ilmu dan profesi di bidang
perpustakaan, dokumentasi, dan informasi

-Kepustakawanan Indonesia

Kepustakawanan Indonesia adalah bagian dari proses merajut


jaringan sosial, bagian dari upaya yang menciptakan inklusi sosial dan
4
Ibid hal : 3

7
bermuara pada kesaling-pemahaman antar anggota masyarakat, kerukunan
dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian Kepustakawanan Indonesia,
adalah bagian dari Indonesia yang beradab. Tetapi, itulah celakanya!
Semua itu adalah teori tentang kepustakawanan dan kepustakawanan
Indonesia. Di tengah situasi krisis seperti sekarang ini, maka sangatlah
sulit percaya bahwa semua teori itu telah diaplikasikan dalam praktik-
praktik perpustakaan di Indonesia5.

2.4. Hubungan Ilmu Perpustakaan Dengan Ilmu Lainnya


Berdasarkan pemhamn terhadap beerbagai informasi defisi ilmu
perpustakaan, ilmu informasi selalu berkaittan dengan konten informasi
(data) serta berbagai macam media yang digunakan untuk mengemas
konten tersebut. Hawkins dikutip dari Pendit (2003:40) membuat table
perbedaan subjek kepustawanan dan informasi.

Tabel Subjek Penelitian kepustakawanan dan informasi.

Subjek Kepustakawanan Subjek Ilmu Informasi

Bahan langka ( rare Aspek teknis dari teknologi informasi


materials)
Bahan noncetak Ilmu prilaku
Bahan pustaka dan Industri informasi
perpustakaan
Bentuk-bentuk mikro Intelegensi buatan, sistem pakar
Eksibisi (pameran) pustaka Jenis literatur
Furniture Logika fuzzy
Jenis peminjaman Membaca( literacy )
Kearsipan Pangkalan data ( database)
Kepustakawan Dunia Penelitian dasar ilmu informasi
Manajemen, Pengolahan bahasa alamiah
pendanaan,keuangan
Mobil perpustakaan Profesional informasi
Museum Undang-undang dan regulasi
Organisasi perpustakaan
Pemindahan buku
Penggung dan penggunaan
perpustakaan
Promosi
5
http://misbahzm-fisip12.web.unair.ac.id. /20130/04/10 (diakses pada 16-03-2019 pukul 09.00)

8
Staf perpustakaan
Sumber: pendit,2003:40

Hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan menurut Richard


Rubin (1998) seperti dikutip Putubuku (1998) dianggap sudah seperti dua
sisi dari mata uang yang sama. Dia mencoba pembagian topik-topik
penting dalam ilmu informasi dan illmu perpustakaan sebagai berikut :

 Penyelidikan tentang kebutuhan, pencarian, penggunaan, dan


pengguna informasi
 Penyimpanan dan penemuan kembali informasi yang
mengandung beberapa sub topik
 Hakikat informasi, makna, dan nilainya, termasuk persoalan
perbedaa antara data, informasi, dan pengetahuan.
 Bibliometrika dan analisisitasi.
 Manajemen dan masalah-masalah administrasi dalam
pengelolaan perpustakaan.

Sementara itu, Saraveic(2005) mengemukakan bahwa


permasalahan mendasar yang banyak dibahas oleh ilmu informasi pada
dasarnya berfokus pada dua hal yaitu, ledakan informasi( informasi
explosion) dan ledakan komunikasi (communication explosion).

Sulityo – Basuki (2006:27-28) memberika deskripsi ruang lingkup


ilmu informasi yng juga berkaitan dengan ilmu perpustakaan sebagai
berikut :

 Teori, metode, dan evaluasi temu kembali informasi (information


retrieval) meliputi temu kembali informasi dan transformasi
informasi, artinya informasi dapat berubah bentuk.
 Bibliometika,yaitu penerapan metode matematika ddan statistika
terhadap informasi terekam, umunya dilakukan terhadap majalah
dan buku.
 Komunikasi ilmiah dan trasfeer informasi dalam dunia
pengetahuan
 Rencana bagun atau desain serta evaluasi sistem informasi
 Produk serta jasa informasi khusus
 Komputer sebagai gawai (device) oleh informasi, khususnya yang
berhubungan dengan data bibliografi.

9
 Representasi informasi mencakup pengertian indeks komputer,
abstrak, serta transformasi informasi terekam ke dalam berbagai
bentuk representasinya
 Pemakai serta pwnggunaan informasi dalam kaitan ar.
 Kajian terhadap permintaan dan penggunaan informasi oleh
pemakai
 Berbagai aspek informasi,seperti strategi penelusuran informasi
atau penerapan sistem pakar terhadap informasi.

2.5. Hubungan Ilmu Perpustakaan Dengan Ilmu-Ilmu Lain Yang


Mengkaji Informasi
Berikut adalah tiga area dasar subdisplin ilmu yang membentuk
ilmu informasi. Menurut Sulistyo – Basuki (1991:14) yang menyatakan
bahwa ilmu informasi pada dasarnya terdiri atas 3 disiplin ilmu antara lain:
 Ilmu perpustakan dan dokumentasi
 Ilmu manajemen dan sitem
 Ilmu komputer dan telekomunikasi.

Ilmu perpustakaan bersama-sama dengan ilmu manajemen dan


sistem serta ilmu komputer dan telekomunikasi membentuk ilmu baru,
yaitu ilmu informasi. Ilmu informasi adalah ilmu yang mengkaji
informasi. Hal ini meliputi pengertian informasi dalam arti luas yang
mencakup pengertian data numerik, tektual, suara, ataupun citra.

-Ilmu informasi dan informasi terkam


Ilmu infofmasi memilliki berbagai makna tergantung pada ilmu
yang membahasnya . menurut Sulistyo – Basuki (2003:3), untuk
memahami informasi sebaiknya melihat dari segi defensinya informasi
didahuluinoleh sebuah pristiwa . pristiwa ini diwakili dalam bentuk simbol
–Simbol yang disususn peraturan dan konvensi yang meruakan data . bila
data tersebut melalui pancaindranya ,data tersebut berubah
menjadiinformasi. Bila informasi tersebut disebarkan ke indivindu lain ,
konsep informasi berubah menjadi pengetahuan selama informasi tersebut
merupakan hal yang baru penerima. Apabila si penerima meperoleh
pengetahuan . informasi yang di terima manusia dikategorikan menjadi
informasi terekam dan tidak . dapat disimpulkan dari pernyataan menurut
Sulistyo –Basuki (2003:4-6), bahwa rekaman informasi disimpan oleh

10
badan korporasi sebagai penciptaan dan penerimaan informsi . adapun
badan tersebut ialah perpustakaan , pusat rekaman,depo arsip dam
museum.
1. ILMU KEARSIPAN DAN INFORMASI TEREKAM
Informasi terekam dihasilkan oleh perorangan ataupun badan
dan disebarluaskan kepada masyarakat agar mereka dapat
membacanya. Hal tersebut, menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 7),
membuat ilmu yang berlainan menjadi informasi terekam sebagai
objek studinya. Ilmu perpustakaan merupakan ilmu yang mengkaji
informasi terekam sebagai hasil pengetahuan umat manusia, sedangkan
Ilmu kearsipan mengkaji informasi terekam yang disimpan permanen
karena alasan historis, administrasi, hukum, ataupun ilmu
pengetahuan. Perbedaaan antara kegiatan perpustakaan dan kearsipan
dapat dilihat dari tabel yang dikemukakan oleh Sulistyo – Basuki
sebagai berikut.

Perbedaan Pusat Arsip Dinamis, Depo Arsip, Perpustakaan, dan Museum

Uraian Pusat arsip Depo arsip Perpustakaan Museum


dinamis (arsip statis)
(registrasi)

Yang Registrasi Arsip statis Materi yang Objek


disimpan menciptaka yang berasal diterbitkan dan
n dan dari arsip dalam artefak
mengendali inaktif yang berbagai (benda
kan arsip diputuskan format, tiga
dinamis untuk seperti kertas, dimensi)
(aktif dan disimpan film, diasosiasi
inaktif) permanen. mikrofis, atau kan
yang Biasanya kaset yang dengan
diperlukan tidak tidak bersifat dokumen
untuk ditertibkan, unik karena tasi dapat
melaksanak unik, dan diterbitkan bersifat
an kegiatan berbentuk dalam jumlah unik
badan format besar. ataupun
korporasi. apapun. tidak.

Susunan Sistem Dalam Berdasarkan Penyusun


material penyusunan susunan sistem an materi
dan kontrol yang klasifikasi tidaklah
yang dipilih ditentukan dan deskripsi maknawi
dikembang dan yang telah (signifika

11
kan, dan digunakan ditentukan n). Yang
dilaksanaka oleh sebelumnya. utama
n oleh pencipta Misalnya, adalah
manajer arsip ISBD untuk kontrol
arsip (prinsip deskripsi dan material.
dinamis original bagan
(record order dan klasifikasi,
managers). provenance) seperti DDC
. dan UDC.

Pemakai Karyawan Tergantung Setiap Setiap


badan pada garis anggota anggota
korporasi garis haluan masyarakat. masyarak
yang (policy) Misalnya, di at.
memerluka kearsipan, perpustakaan
n arsip misalnya sekolah,
dinamis peneliti, hanyalah
untuk mereka guru dan
melaksanak yang berusia murid,
an tugas 18 tahun, sedangkan di
mereka. dan perpustakaan
berdasarkan umum adalah
syarat yang anggota
ditentukan masyarakat
oleh
depositor/do
nor arsip.

Cara Manajer Memeriksa Memeriksa Hanya


menemukan arsip panduan katalog boleh
materi yang dinamis inventarisasi pengarang melihat
diinginkan. membuat , dan dan subjek apa yang
dan dokumen atau merawak dipamerk
menggunak temu balik langsung ke an
an indeks, lainnya rak.
register, yang
dan tersedia
sebagainya untuk
untuk temu pemakai.
balik materi
yang tepat.
Cara Berkas Di ruang Di Di galeri
memeriksa arsip baca di perpustakaan pameran
materi yang dinamis bawah atau bila atau
diinginkan. dapat pengawasan dipinjam ruang
digunakan arsiparis. dapat dibaca pameran.

12
setelah di mana
diambil dari sajadengan
rak keinginan
penyimpana pembaca.
n.

Tujuan masing Penyimpan Perlindunga Mengembang Pengump


– masing an, kontrol, n arsip kan koleksi ulan dan
lembaga. dan temu statis, yang tepat perlindun
balik yang termasuk dan gan
efisien, perlindunga komprehensif artefak
ekonomis, n arsip yang yang untuk
dan memiliki disimpan, masyarak
sistematis nilai ditemu balik, at.
pada arsip informasi, dan
dinamis historis, digunakan
yang ilmiah, dan secara
diperlukan pembuktian. efektif.
untuk
melaksanak
n tugas.

Alasan Melaksanak Sebagai Untuk Untuk


mengunjungi an tugas. bukti keperluan keperluan
lembaga. transaksi pendidikan, pendidika
dan aksi, informasi, n,
belajar serta penelitian, estetika,
melakukan dan rekreasi dan
penelitian melalui penelitian
kesenangan. bacaan. .

Yang Manajer Arsiparis Pustakawan Kurator


bertanggung arsip (archivist) (librarian). museum
jawab dinamis (museum
(records kurator)
manager).

Contoh di Pusat arsip Depo arsip Berbagai Berbagai


Indonesia. dinamis di milik ANRI jenis jenis
berbagai atau ANRI perpustakaan museum
instansi dan wilayah. (umum, berdasark
lembaga; khusus, an
berbagai sekolah, koleksiny
commercial perguruan a
records tinggi, (museum
centre. nasional, nasional,

13
internasional, museum
atau pribadi. daerah,
museum
khusus

2. PERBEDAAN ANTARA KEARSIPAN DENGAN DOKUMENTASI


Berdasarkan kemiripan antar objek dalam ilmu informasi,
kearsipan, dokumentasi dan perpustakaan pastinya terdapat perbadaan.
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 28), bahwa dokumentasi mencakup
pengumpulan, pencatatan, dan penyebaran informasi terekam. Artinya
dokumentsi lebh luas daripada perpustakaan, dalam dokumentasi
sudah termasuk perpustakaan. Dengan kata lain, perpeustakaan
termasuk pula dokumentasi.
Dokumentasi mempunyai kegiatan yang luas daripada arsip,
karena dalam dokumentasi termasuk pula berbagai materi yang
dicakup di perpustakaan. Kegiatan dokumentasi hanya terbatas pada
informasi ilmiah, sementara itu arsip tidak selalu bersifat ilmiah. Ilmu
informasi dianggap sebagai inti dari keperpustakawanan dan juga
landasan dari semua lembaga informasi. Sedangkan ilmu
keperpustakaan dianggap sebagai jembatan penghubung antara
informasi dan pengguna informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal kedua ilmu tersebut sama-sama mempelajari tentang perilaku
manusia dalam kegiatan tukar-menukar informasi.

3. TRANSFER INFORMASI
Menurut Vickery dan Vickery (1987 : 6), transfer informasi
berhubungan dengan semua proses pemindahan informasi dari
sumber – sumber informasi ke pemakai informasi. Dalam konteks
yang lebih luas, hal ini melibatkan transfer pesan yang terjadi pada
masyarakat. Ilmu informasi berkembang dalam beberapa area
pemahaman :
Perilaku individu sebagai pencipta, sumber, penarima,
penghubung dan pengguna informasi.
o Studi kuantitatif dari populasi pesan.
o Organisasi semantic dari pesan dan saluran yang
teridentifikasi dari peran sumber dan penerima pesan.
o Fungsi penyimpanan, penelusuran dan analisis informasi.
o Konteks social transfer informasi.

14
o Organisasi system informasi dan proses transfernya6

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN.
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat
menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan
dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.Ada dua
unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan.Namun, di
zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas
berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang
dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi.Kemudian
semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga
ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat
menemukannya.
3.2. SARAN.
Kepada para pembaca agar lebih banyak mencari dan
menambah minat baca dan datang ke perpustakaan. Karena membaca
dan datang ke perpustakaan merupakan hal yang penting untuk
menambah wawasan ilmu.

6
http://perpusmboiss.blogspot.com. /2016/09/28(diakses pada 16-03-2019 pukul 09.00)

15
DAFTAR PUSTAKA
http://Ilmuperpustakaanfisipuho.blogspot.com.
https://www.kajianpustaka.com.
http://misbahzm-fisip12.web.unair.ac.id. /
http://perpusmboiss.blogspot.com..

Sutarno NS.2006. perpustkaan dan masyarakat., macam-macam


perpustakaan., jakarta: sagung seto., hal :37

16

Anda mungkin juga menyukai