Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANUAL TERAPI II

Disusun oleh:
QUSAY EKZA ASSEFIZEN (5181009)

SEKLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL


SURAKARTA
2019/2020
SHOLDER
Struktur penyusun
 Clavikula
 Scapula
 Humeri
 costa
 Sternum
 Vertebral
 thoracal
Arthrologi
1. Glenohumeral joint
2. .Acromionclavicular joint
3. Sternoclavikular joint
4. .Scapulothoracal joint
5. .Intervertebral joint
6. .Costovertebral dan costosternal joint
7. . suprahumeral joint.

Resting posisi MLPP (maximum loose –packed positions)


Posisi sendi dimana kapsul sendi dalam keadaan paling kendor sehingga runag sendi (join
space) dalam kedan paling longgar di bandingkan dengan posisi yang lain.
Cth: Pemeriksaan JPM.

CPP(close pack positions)


Kaput sendi dan ligamentum dalam keadaan tegang maxsimum Terjadi kontak masiaml antar
permukaan sendi Permukaan sendi tidak bisa terjadi joint play.
Glenohumeral joint

Struktur sendi Jenis sendi : ball and soked joint


cavitas glenoidalis ke lateral serong ventro cranial dan caput humeri konveks.

MLPP: Pss kekendoran capsulo ligamenteir maksimal.


Pss: fleksi - abduksi 30 dan sedikit internal rotasi.
CPP : Penguncian permukaan sendi
Pss: abduksi – fleksi penuh.

Sternoclavikular joint

•Struktur sendi: –saddle joint: clavikula concav kearah anteroposterior dan konveks kearah
craniocauda.
MLPP dan CPP –MLPP: posisi netral –CPP : Protaksi penuh
Acromio clavikular joint
Struktur sendi plane joint: acromion concaf menghadap ke medial dan clavikula conveks.
MLPP dan CPP –MLPP : posisi netral –CPP : protactions penuh.

Scapulothoracal joint
Struktur sendi : Bukan sendi asli, pertemuan scapula dengan dinding thoraks dan di batasi
oleh otot .

Intervertebral joint
Struktur sendi: Ikut terlibat pada Th1-Th4
Gerak fisiologis: fleksi, abduksi, rotasi lateral dan lateral fleksi kontralateral.

Supra humeral joint

Jenis sendi : bukan merupakan sendi asli, merupakan celah acromions dengan caput humeri.

ELBOW

ATANOMI TULANG ELBOW

HUMERUS

atau tulang lengan atas adalah tulang panjang pada lengan yang terletak antara bahu
dan siku. Pada sistem rangka, terletak diantara tulang scapula dan radius – ulna.

RADIUS

adalah tulang lengan bawah yang menyambungkan bagian siku dengan tangan du sisi
ibu jari. Radius terletak di sisi lateral tulang ulna. Bentuk badan tulang radius semakin
kebawah semakin membesar yang akan membentuk persendian pergelangan tangan.

ULNA

adalah tulang panjang di bagian medial lengan bawah. Terletak sejajar dengan tulang
radius.

HUMEROULNAR JOINT

merupakan sendi berbentuk hinge dengan trochlea humeri yang ovilar bersendi
dengan fossa trochlearis ulna.
HUMERORADIAL JOINT

dibentuk antara capitulum humeri yang berbentuk spherical dengan ujung proximal
radius (fovea capitulum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint dan memberikan
kontribusi pada gerakan fleksi ekstensi elbow, pada saat pronasi supinasi lengan
bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitulum humeri.

MLPP: flexion 700 antara pronasi-supinasi.

CPP maximal extension.

HUMERORADIAL JOINT

dibentuk antara capitulum humeri yang berbentuk spherical dengan ujung proximal
radius (fovea capitulum radii). Sendi ini berbentuk hinge-pivot joint dan memberikan
kontribusi pada gerakan fleksi ekstensi elbow, pada saat pronasi supinasi lengan
bawah, caput radii mengalami spin terhadap capitulum humeri.

MLPP dan CPP sesuai dengan humero ulnar joint.

PROXIMAL RADIOULNAR JOINT

dibentuk oleh fossa radialis ulna yang bersendi dengan caput radii. Sendu ini
merupakan uniaxial pivot joint yang terbungkus dalam kapsul elbow joint. Proximal
radioulnar joint diperkuat oleh ligament annulare radii yang di bantu oleh serabut
anterior ligament collateral medial dan lateral. Karena tergolong uniaxial pivot joint,
maka proximal radioulnar joint berperan besar terhadap gerak pronasi supinasi lengan
bawah dan radius begerak menyilang diatas ulna saat pronasi.

DISTAL RADIOULNAR JOINT

dibentuk oleh fossa ulnaris radii yang bersendi dengan caput ulna. Sendi ini bergerak
secara simultan dengan proximal radioulnar joint. Saat gerak pronasi supinasi, fossa
ulnaris radii yang konkaf bergerak slide dalam arah yang sama dengan gerak tulang.

HIP

Hip joint
dibentuk oleh caput femur yang kon-veks bersendi dengan acetabulum yang konkaf

Hip joint adalah ball and socket (spheroidal) triaxial joint. Acetabulum terbentuk dari
penyatuan os ilium, ischium, dan pubis. Seluruh acetabulum dilapisi oleh cartilago hyaline, &
pusat acetabulum terisi oleh suatu massa jaringan lemak yang tertutup oleh membran
synovial.Jenis : ball and socked joint.
Dibentuk: acetabulum pertemuan antara os ilium, os ischium, dan os pubis sebagai mangkuk
sendi.
Dilapisi cartilago hyalin dan tertutup lagi glenoid labrum yg mrpk cartilago fibrosa, keduanya
tebal ditepi dan tipis di tengah.
Caput femoris ½ bola dilapisi cartilago hyaline kedistal sbg collum femoris (sering fraktur),
ke distal terdapat trochantor mayor dan minor, selanjutnya kedistal sbg femur.
Sistem ligamenta:
Diperkuat oleh 5 ligamenta yg kuat: lig teres femoris, lig acetabulare, lig acetabulare
tranversus, lig iliofemorale, dan lig ischiofemorale

WRIST

DISTAL RADIOULNAR JOINT

Struktur Sendi :

– jenis sendi putar, dibentuk oleh distal capitulum ulnae yang convex dengan radius
yang concave. Sendi ini pada lengan bawah diperkuat ligament interosseus
radioulnaria

MLPP pada posisi antara pronasi dan supinasi,


CPP posisi pronasi penuh

RADIOCARPAL JOINT

– Merupakan ovoid joint dimana os radius konkaf menghadap ke distal sedikit serong
ke palmar 5° bersendi dengan corpus yang berbentuk konveks

os. Ulnae dengan corpus tetapi melalui diskus

MLPP pada posisi sedikit palmar flexi 5° dan ulnar deviasi 5°

CPP pada posisi dorsal flexion penuh

INTERCARPAL JOINT

Struktur Sendi :

– scapoideum, lunatum dan triquetum merupakan sendi datar yang dihubungkan


dengan ligamen interosseum kurang kuat dan merupakan deretan proximal dan mid
carpal
– deretan distal terdiri atas trapezium, trapezoideum, capitatum dan hamatum yang
dihubungkan oleh ligamen interosseum secafa kuat.

MLPP posisi netral

CPP posisi dorsal flexion

KNEE JOINT
Terdiri dari :
Tibiofemoral
Patellofemoral
Proximal Tibiofibular

Tibiofemoral
Jenis Sinovial Hinge joint  2 derajat kebebasan gerak
Sendi : tibia – meniscus – femur
Tdpt medial meniscus (‘C’) & lateral meniscus (‘O’), terikat coronary lig.
2/3 bag dlm meniscus avascular, tak punya saraf afferent.
Sbg peredam force, melicinkan gerak , cegah friction sendi

Patellofemoral
Modified plane joint
Permukaan patella tertutup cartilage tebal.
Fungsi membantu mekanisme kerja dan mengurangsi friksi Quadriceps.
Kerja Quadriceps lebih efisien pd ekstensi 30 akhir.

Proximal Tibiofibular
Plane sinovial joint antara kaput fibula dgn tibia.
Grk timbul krn pengaruh grk Ankle joint ke kranial dorsal.
10 % populasi kapsul sendinya menyatu dgn tibiofemoral
ANKLE
DISTAL TIBIOFFIBULAR JOINT.
Struktur sendi:
Jenis Sindesmosis joint yg. punya satu derajad kebebasan gerak kecil, membuka dan menutup
garpu.
Gerak angulasi dlm bidang frontal sbg gerak membuka dan menutup garpu dan Gerak geser
(translation = slide) dlm bidang sagital dg range sangat kecil

ANKLE JOINT (TALO CRURAL JOINT)


Struktur sendi:
Merupakan Hinge joint dibentuk oleh Cruris (tibiae dan fibulae) dan os Talus.

Gerakan Plantar flexion dg ROM : 40 – 500 hard end feel


Dorsal flexion ROM : 20 – 300 elastic end feel

Traction terhadap talus selalu kearah distal.


Translation untuk gerak dorsal flexion kearah posterior dan untuk plentar flexion kearah
anterior

SUB TALAR JOINT (TALO CALCANEAL)


Struktur sendi:
Sendi jenis plan joint dibentuk oleh Talus dan Calcaneus bones.

Gerakan yang terjadi abduction (valgus) ROM: ... dan adduction (varus) ROM: ... keduanya
hard end feel.

Traction calcaneus kearah distal terhadap os talus.

Inter Tarsal Joint


Talo-Calcaneo-Navicular joint
Memiliki cekungan permukaan sendi yg kompleks, termasuk jenis sendi plan joint.

Calcaneocuboideum joint
Merupakan plan joint.
Bersama talonavicularis membentuk tranverse tarsal joint.
Cuneo navicular joints
Navicular bersendi dg cuneiforme I, II, III yg berbentuk concave.
Cuneiforms bag plantar berukuran lebih kecil yg bersama cuboid membentuk tranverse arc.
Gerak utama plantar dan dorsal flexion.
Saat plantar flexion terjadi gerak luncur cuneiform ke plantar, sebaliknya dorsal flexion gerak
luncur cuneiform kedorsal.

Cuboideocuneonavicular joints
Cuneiform III cuboid merupakan sendi utamanya, berupa plan joint.
Gerak terpenting : Inversion dan eversion.
Saat inversion cuboid translation ke plantar medial terhadap cuneiforme III, sebaliknya ketika
inversi

Intercuneiforms joints
Bersama navicular bone (lihat atas) membentuk tranverse arc, gerakan saat pronation-
supination atau eversion-inversion terjadi pengurangan dan penambahan arcus

Arthrokinematika intertarsalia:
Gerak translasion antar ossa tarsalia satu terhadap lainnya.

Tarso MetaTarsal Joint (TMT)


Cuneiforms bones I – II – III bersendi dengan metatarsal I – II – III, Cuboid bone bersendi
dengan metatarsal IV – V.

Metatarsal II ke proximal sehingga bersendi juga dg cuneiforme I & III, sehingga sendi ini
paling stabil dan gerakannya sangat kecil.

Gerakan TMT joint plantar dan dorsal flexion

MetaTarso Phalangeal Joint (MTP)


Distal metatarsal convex dan basis phalangeal concave membentuk sendi ovoid-hinge.
Gerak flexion–extension dan abduction–adduction.
MLPP = Extension 110
CPP = Full Extension
Proximal and Distal InterPhalangeal Joint (PIP & DIP)
Head of (Caput) proximal phalang convex dan basis distal phalangeal concave membentuk
sendi hinge.
Gerak flexion–extension.
MLPP = Flexion 100
CPP = Full Extension

Anda mungkin juga menyukai