Sap Palem 1
Sap Palem 1
Kelompok 1
Alih Jenis B21
5. Media Penyuluhan
1) Leaflet
2) Lembar Balik
6. Setting Tempat
Penyaji
Moderator
Fasilitator
Observer
Dosen & CI
Materi penyuluhan
7. Pengorganisasian
1) Pembimbing akademik : Dr.Tintin Sukartini, S.Kp., M.Kes
2) Pembimbing klinik : Ika Minarni, S.Kep.,Ns
3) Penyaji : Liliek Juliati & Trias Isrichawati
4) Moderator : Nanik Widyastuti
5) Fasilitator : Agus Da Silva & Ester Widhiastuti
6) Observer : Pujiati & Angga Riski Wijaya
8. Job Deskripsi
1) Penyaji
a. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang
dibicarakan
b. Menyampaikan materi
2) Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan tim
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara
d. Memberikan umpan balik atau feed back
e. Memfasilitasi diskusi
f. Membuat kesimpulan
3) Fasilitator
a. Memperhatikan kehadiran anggota
b. Memotivasi anggota
c. Mempertahankan dan memotivasi anggota
d. Membantu dalam hal teknis penyajian penyuluhan
4) Observer
a. Mengobservasi jalannya penyuluhan
b. Mengevaluasi jalannya penyuluhan
c. Menulis pertanyaan dan jawaban
9. Strategi Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 Menit Pembukaan:
1. 1) Menjawab salam
2. 2) Mengenal tim penyuluh
3. 3) Mengetahui kontrak waktu
waktu dan topik dan topik penyuluhan
penyuluhan 4) Mengerti tujuan dari
4. penyuluhan
penyuluhan 5) Tahu apa saja yang akan
5. disampaikan
penyuluhan yang akan
diberikan
2. 20 Menit Pelaksanaan:
Menjelaskan serta menggali
pengetahuan keluarga
tentang materi yang
disampaikan: 1) Mendengarkan dan
1) Tata Tertib Ruang Isolasi memperhatikan materi
Palem 1 yang disampaikan
2) Penggunaan Masker
3) Pemilihan Masker
4) Tujuan dan Manfaat cuci
tangan
5) Cara cuci tangan
3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan
evaluasi:
1) Memberikan kesempatan 1) Mengajukan pertanyaan
pada peserta untuk
bertanya kemudian
didiskusikan bersama
2) Menanyakan kepada 2) Menanggapi jawaban
peserta tentang materi
yang telah diberikan
sebagai review materi
3) Memberikan 3) Menjawab pertanyaan
reinforcement kepada
peserta bila dapat
menjawab dan
menjelaskan kembali
pertanyaan/ materi
4 3 Menit Terminasi:
1) Mengucapkan terima 1) Mendengarkan
kasih kepada peserta
2) Mengucapkan salam 2) Membalas salam
penutup
Masker merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk
melindungi mulut, hidung, dan wajah dari patogen yang ditularkan melalui udara
(airborne), droplet, maupun percikan cairan tubuh yang terinfeksi (Trossman, 2016).
Masker terdiri atas masker kain (cloth mask), masker bedah (surgical mask), dan
3. Pemilihan Masker
Pemilihan masker yang akan digunakan oleh petugas kesehatan berdasarkan pada
penyakit yang tidak terduga, tingkat keparahan penyakit pada pasien yang sedang
2015).
Masker kain merupakan masker yang terbuat dari kain yang dapat
respirator apabila tidak tersedia atau persediaan terbatas pada kasus - kasus
2015).
kesehatan di pelayanan kesehatan. Masker bedah terbuat dari bahan sintetik yang
dapat memberikan perlindungan dari tetesan partikel berukuran besar (>5 μm)
yang dapat disebarkan melalui batuk atau bersin ke orang yang berada di dekat
Masker bedah pada awalnya digunakan saat operasi untuk menjaga ruang
operasi agar tetap steril serta mencegah penyebaran infeksi dari dokter ke pasien
2015). Sejak abad ke- 20, masker bedah tidak hanya digunakan saat operasi,
namun juga digunakan oleh petugas kesehatan dan orang sakit untuk mencegah
Indikasi pemakaian masker bedah menurut (Depkes RI, 2008; Wright, 2014)
(feses atau air kencing), terpapar oleh darah atau cairan tubuh berisiko seperti
mengosongkan atau mengganti catheter bags, urinal, dan pispot, saat masuk atau
menangani pasien atau suspek TBC, infeksi saluran pernapasan (seperti batuk,
menderita infeksi saluran pernapasan atau penyakit menular melalui udara atau
droplet.
1) Hadapkan sisi masker yang berwarna ke arah luar dan strip logam fleksibel
di bagian atas. Pada masker tanpa warna, letakkan sisi dengan lipatan
2) Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher (di bawah
telinga).
Cara pelepasan masker bedah (surgical mask) dengan benar sebagai berikut:
Gambar 4. Cara pelepasan masker bedah (surgical mask)
Sumber : (Depkes RI, 2008)
1) Jangan menyentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi.
2) Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali bagian atas atau karet elastis
pada masker.
2008).
1) Apabila masker terlihat kotor dan sudah tidak layak untuk digunakan
(lecek).
2) Masker basah karena air liur, dahak, percikan darah atau cairan tubuh.
dibilas dengan air mengalir. Mencuci tangan adalah proses yang secara
benda disekitar kita seperti cincin, jam tangan, dan perhiasan gelang
8) Gosok ibu jari kanan berputar dalan genggaman tangan kiri dan lakukan
secara bergantian
2) Lakukan sebelum :
b. Menyiapkan makanan
4) Lakukan setelah :
c. Menggunakan toilet
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2008). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain(Edisi 2). Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
MacIntyre, C. R., Wang, Q., Seale, H., Yang, P., Shi, W., Gao, Z., ... Dwyer, D.
E. (2013). A randomized clinical trialof three options for N95 respirators
and medical masks in health workers. American Journal of Respiratory and
Critical Care Medicine, 187(9), 960–966.
http://doi.org/10.1164/rccm.201207-1164OC
Ruang Isolasi Palem 1, 2020, Tata Tertib Bagi Keluarga Pasien Di Ruang Isolasi
Palem 1 RSUD Dr. Soetomo, Surabaya : Ruang Isolasi Palem 1
1. Nama :
Pertanyaan :
Jawaban :
2. Nama :
Pertanyaan :
Jawaban :
3. Nama :
Pertanyaan :
Jawaban :
4. Nama :
Pertanyaan :
Jawaban :