Anda di halaman 1dari 1

Kasus Ancaman Negara di Indonesia

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Dosen Pengampu Abdul Lathif Ansori, M. Pd

Perdebatan soal klaim kebudayaan kembali melanda Indonesia dan Malaysia.


Kali ini warganet tanah air berang ketika salah satu peserta Miss Grand International
2017 asal Malaysia, Sanjeda John, memperagakan kostum tarian Kuda Lumping. Tarian
tersebut kembali diklaim Malaysia sebagai kebudayaan mereka dengan nama ‘Kostum
Nasional Kuda Warisan’. Kostum ini dipakai untuk mempromosikan kebudayaan
Malaysia sebagai kostum nasional. Alhasil, warganet kembali menuding negara
tetangga itu mengklaim kebudayaan milik Indonesia. Untuk meredam kemarahan
netizen Indonesia, akun Instagram Miss Grand Malaysia memberikan klarifikasinya.
Dalam postingan klarifikasi tersebut, Kementerian Pariwisata Malaysia sudah
mengklarifikasi bahwa kostum tersebut memang terinspirasi dari budaya Jawa.

Dia menyebut komunitas jawa yang ada di Johor, Malaysia sebagai simbol
kesatuan dan keberagaman dari Malaysia. Menurut postingan tersebut, kebudayaan
jawa telah menyebar di daerah utara Johor, Perak, dan Selangor. “Pada awal abad ke
20, migrasi masyarakat Jawa melalui kapal dagang Belanda dan Jepang untuk mencari
lahan baru membawa serta budayanya termasuk pertunjukan tari unik ini yang dilakukan
pada kesempatan yang menyenangkan,” tulis akun Miss Grand Malaysia. Kemudian
dikatakan, pada tahun 1971, pariwisata kementerian Johor mengakui tarian ‘Kuda
Kepang’ itu, untuk masyarakat Jawa yang berada di Johor sebagai tanda simbolis
kesatuan dan keragaman budaya bagi masyarakat Johor.

“Dengan kemiripan sejarah yang kuat, asal mula warisan budaya Jawa tersebar
di negara bagian utara Johor, Perak dan Selangor di Malaysia, dan Singapura,”
imbuhnya. Postingan tersebut mendapat serbuan komentar negatif dari netizen
Indonesia. Mereka tak terima budaya tanah air kembali diklaim oleh Malaysia. Namun,
kini kolom komentar di akun Miss Grand Malaysia telah dinonaktifkan

Anda mungkin juga menyukai