Anda di halaman 1dari 2

[28/1 22.

03] Fifia Psi C 19: Nation's Competitiveness adalah daya saing antar bangsa yang
menunjukkan kemajuan suatu bangsa. Saat ini Nation's Competitiveness benar-benar terjadi
di kancah internasional. Ditambah lagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan
semakin meningkatnya sarana teknologi informasi yang memudahkan pencarian informasi
mengenai suatu bangsa. hal ini menimbulkan kecumburuan apabila ada bangsa yang lebih
baik dan timbullah persaingan.

Agar bangsa Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain maka diperlukan pendidikan
Kewarganegaraan untuk menarik Nation's Competitiveness  yang tertinggal dari negara lain
karena saat ini daya saning bangsa Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat berfungsi
-  mengembangkan kemampuan,
-  membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat
-  mencerdaskan kehidupan bangsa,
-  mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab.

Dengan Karakter bangsa yang kuat dan berdasarkan kesatuan sangat diperlukan untuk
menghadapi tantangan global tersebut karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
terbentuk dari keanekaragaman yang memiliki keunikan masing-masing. Hal tersebut
menjadi faktor kekuatan untuk membangun daya saing bangsa di tingkat internasional . 
[28/1 22.05] Fifia Psi C 19: Mampu,
Asalkan adanya kesinambungan antar pendidikan dan juga orangnya.
Percuma saja, jika Pendidikan yang sangat bagus tapi tidak disertai dengan pribadi orang
yang siap menerima pelajaran

[31/1 21.42] Afka Psi C 19: Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam


kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya
membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan
yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari
negara yang dianggotainya. Kewarganegaraan merupakan bagian dari
konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota
atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga
merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena
masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda
bagi warganya. Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi
hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara
disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui
partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk
memperbaiki penghidupan masyarakatnya.
[31/1 21.54] Afka Psi C 19: Pasal 1 angka 2 UU No. 12 Tahun 2006 menentukan, bahwa
“Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga
negara.” Penjelasan Umum UU ini menegaskan bahwa status
kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dan
negaranya. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap
negaranya. Sebaliknya, negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan
terhadap warga negaranya. Dengan demikian maka Hukum Kewarganegaraan
adalah sekumpulan peraturan yang mengatur mengenai segala jenis hubungan
antara seseorang dengan negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara
untuk melindungi orang yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai