Pengertian
1
Modernisasi juga terjadi dalam tradisi keagamaan. Akan tetapi,
paradigma modernisasinya berbeda, kalau modernisasi dalam bidang
kehidupan sosial ekonomi lebih berorientasi ke depan dan kemajuan
peradaban, untuk perubahan dan kemajuan, sementara dalam tradisi
keagamaan, modernisasi justru berorientasi ke belakang dengan
merujuk pada tradisi zaman Nabi dan Sahabat, sebagai tradisi murni
yang diajarkan oleh Rasulullah saw.. Dengan demikian, modernisasi
dalam kehidupan keagamaan bukan mengubah tradisi karena
penyesuaian pada perkembangan zaman, justru memgubah tradisi
dengan mengembalikannya pada tradisi klasik masa Rasul, yakni gradisi
yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw..
2
Cara-Cara Modernisasi
3
5. Dalam aspek tradisi keagamaan agak berbeda, karena modernisasi
justru kembali ke zaman klasik. berbagai penyimpangan tradisi
keagamaan diluruskan kembali agar embali ke jalan yang benar.
Islam yang datang dengan beradaptasi pada budaya-budaya lokal,
telah melahirkan model keberagamaan yang baru, yang tidak memiliki
contoh di zaman nabi, dan kebaruan tersebut bisa merusak aspek-
aspek dasar dalam sistem keprcayaan teologis, sehingga
pembaharuan tersebut mengoreksi tradisi tersebut dengan
mengembalikannya pada tradisi yang benar. Dalam konteks ini ada
dua metode yang para ulama telah lakukan, yakni:
1. Purifikasi; yakni ppemurnian tradisi keagamaan dari tradisi-tradisi
luar yang akan merusak fundamen keagamaan dari tradisi
tersebut, sehingga tradisi luarnya itu harus dihilangkan. Purifikasi
dilakukan oleh para pembaharu Muhammadiyah yang berpusat di
Yogyakarta, yang berhadapan langsung dengan tradisi keagamaan
yang sinkretis, antara Islam dengan Hindu, animisme dan
dinamisme. Contoh tradisi melakukan penyembahan terhadap
penguasa pantai selatan dengan membaca al-Qur’an, shalawat,
tasbih, tahmid adn tahlil. Ini percampuradukan antara Islam
dengan dinamisme, maka pembaharuan Muhammadiyah adalah
membuang dinamisme daei tradidsi tersebut.
2. Revivalisme; Semangat membawa ruh ijtihad dalam tradisi Islam,
karena Islam abad ke-20 sudah sangat beku tidak ada dinamika
berfikir dan tidak ada dinamika perubahan. Islam membawa
semangat perubahan-perubahan, oleh sebab itu, umatnya harus
modernis, caranya kembali ke zaman salaf, Islam yang dinamis,
aktif dan bernai berinovasi melalui ijtihad.
Tujian
4
Apa tujuan modernisme. Modernisme adalah sebuah keyakinan bahwa
uat Islam harus modern, yakni berfikir kreatif, dinamis, membawa
perubahan untuk kemajuan umatnya, baik dalam aspek penguasaan
sains, teknologi, ekonomi maupun peradaban. dan untuk itu, agama tidak
boleh menjadi barrier terhadap kemajuan. Tujuan utamamodernisme
adalah agar umat Islam mencapai idealitas yang dikehendaki Tuhan
sebagai umat terbaik di bumi ini. Umat terbaik adalah terbaik dalam
penguasaan sains, pengembangan teknologi, terbaik dalam penguasaan
ekonomi dunia, dan dihargai oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Agar menjadi umat terbaik, maka umat Islam harus menjadi umat yang
pintar, menguasai sains dan teknologi, kreatif dan inovatif, terbuka dan
bisa berkomunikasi dengan berbagai bangsa di dunia tanpa
membedakan agama dan kepercayaan, dan mereka ajuga harus
majudalam ekonominya, dan Islam menjadi simbol kemajuan peradaban.
Inilah intinya umat terbaik agar menjadi rahmat bagi alam semesta,
bukan menjadi problem bagi kemanusiaan.