Anda di halaman 1dari 8

NAMA : RINDI OKTAVIANI

NIM : 4181220006
KELAS : PSB A 2018
MATA KULIAH : EKOLOGI TROPIKA

1. Mengapa spesies atau kelompok taksonomi 9hewan maupun tumbuhan)lebih tinggi


terbatas persebarannya saat ini?
Jawab: Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk
menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat
saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun
tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain. Anggota-anggota dalam suatu spesies
jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa
hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak saling
berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat
menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan
menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat,
keturunan ini biasanya steril/mandul. Definisi ini pada beberapa kasus tidak dipenuhi,
sehingga muncul masalah spesies. Dalam kasus-kasus tersebut, ukuran yang sering
digunakan untuk menentukan spesies berbeda-beda, seperti kesamaan DNA, morfologi,
atau relung ekologi. Lebih jauh lagi, munculnya ciri-ciri khas tertentu dapat membagi
spesies menjadi takson yang lebih kecil, seperti upaspesies (dalam botani, disebut
juga varietas, subvarietas, dan formae).
Definisi yang dapat digunakan dari kata "spesies" dan metode-metode yang andal
untuk mengidentifikasi spesies-spesies tertentu penting untuk menyatakan dan menguji
teori-teori biologi serta mengukur keanekaragaman hayati, meskipun tingkat-tingkat
taksonomi lain, seperti familia (suku), juga dapat dipertimbangkan dalam studi berskala
lebih luas.  Spesies-spesies yang telah punah hanya diketahui dari fosil-fosilnya yang
biasanya sulit untuk menentukan tingkatan taksonominya secara pasti, sehingga tingkat
taksonomi yang lebih tinggi, seperti familia, sering dignakan untuk studi-studi berbasis
fosil.

2. Apa yang memungkinkan suatu spesies hidup di tempatnya, dan apa yang mencegahnya
menjajah wilayah lain?
Jawab: Suatu spesies hidup ditempatnya dikarenakan habitat tersebut cocok dengannya.
Habitat tersebut tidak hanya bergantung dimana organisme itu hidup, tetapi juga pada apa
yang dilakukan organisme tersebut. Misal : bagaimana organisme itu bertingkah laku,
mengubah energi, bereaksi, mengubah lingkungan fisik maupun biologi dan bagaimana
organisme dihambat oleh organisme lain.
Suatu spesies menjelajah wilayah lain jika wilayah asalnya sudah tidak
memungkinkan untuk ditinggali. Namun, ada hal yang mencegah suatu spesies
menjelajah wilayah lain contohnya yang terjadi pada komodo. Komodo atau Varanus
komodoensis, adalah spesies kadal yang merupakan hewan endemik Indonesia, yang
artinya ia adalah satwa asli Indonesia. Di Indonesia sendiri, komodo hanya ada di pulau
Komodo, pulau Rinca, Gili Motang dan pulau Padar. Di balik kekuatan dan
ketangguhannya, ternyata komodo benar-benar punya sifat alami “homebodies” alias
anak rumahan yang sesungguhnya. Sifat alami yang sederhana itu mendasari perilaku
menetap komodo dan membuatnya cuma tersebar di Indonesia. Menurut sebuah studi
yang terbit di Prosiding Royal Society B, komodo bukannya tak bisa menjelajah daerah
lain atau menguasai dunia, tapi mereka memang tidak ingin melakukannya. Komodo
sebetulnya tipe hewan yang tak mau ambil risiko.
Alasan lain karena spesies tersebut dilindungi agar tidak terancam punah.
Sehingga spesies tersebut menempati suatu wilayah karantina dan tidak bisa menjelajah
wilayah lain. Hal ini sangat baik dilakukan mengingat banyaknya perburuan spesies
hewan ataupun tumbuhan.

3. Apa peran variasi geografis dalam iklim, topography dan interaksi dengan organisme lain
dalam membatasi distribusi spesies?
Jawab: Ilmu geografi sendiri adalah ilmu yang mempelajari penjelasan tentang bumi.
Bisa itu tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena
fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Dimana iklim global dipengaruhi oleh
berbagai aspek yang terjadi pada bumi. Pembelajaran mengenai fenomena dan sistem
kerja bumi melalui ilmu geografi ini pun memberikan kemudahaan dalam mengerti iklim
global dan perubahannya.
Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet,
satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas,
topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan
pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan local, dengan geografi
menyebabkan berbagai variasi.
Distribusi spesies adalah cara di mana suatu taksonbiologis diatur secara spasial. Batas
geografis distribusi takson tertentu adalah jangkauannya , sering digambarkan sebagai
area yang diarsir pada peta. Pola distribusi berubah tergantung pada skala di mana
mereka dilihat, dari pengaturan individu dalam unit keluarga kecil, ke pola dalam
populasi, atau distribusi seluruh spesies secara keseluruhan (kisaran).

4. Bagaimana berbagai jenis organisme saling menggantikan ketika naik gunung atau
pindah dan pantai berbatu ke pantai berpasir di dekatnya?
Jawab: Jenis tumbuhan yang terdapat di hutan pegunungan sangat beragam, terutama
jenis paku-pakuan,, selain itu juga terdapat kelompok myrtaceae (jambu- jambuan),
utiferae, pandanalles, buah polong- polongan, pisang, putri malu, keladi hutan serta
kelompok araukaceae.
Pantai berbatu : di zona intertidal berbatu, hanya satu sumber yang terbatas
persediannya yaitu ruang. Hal ini mungkin karena luas daerah yang terbatas di
lingkungan lautan yang berkaitan dengan dimensi fisik; pada waktu yang sama populasi
organisme menjadi padat, paling tidak di daerah beriklim sedang. Akibatnya terjadi
persaingan ruang yang intensif,sehingga menghasilkan pola zonasi seperti yang telah
diamati. Pemangsaan jugamemegang peranan penting dalam menyusun pola zonasi.
Contohnya, di daerah intertidal bawah di New England, spesies dominan yang kompetitif
adalah Mytilus edulis, dapat memusnahkan Balanus balanoides dan alga Chondrus
crispus. Tetapi pemusnahan ini dicegah oleh bintang laut Asterias vulgaris, Asterias
forbesi dan siput Thais lapillus. Jadi di daerah yang mengalami pukulan ombak, terdapat
kumpulan Mytilusedulis sedangkan di daerah terlindung pada intertidal bawah didiami
oleh Mytilus, Balanus, dan Chondrus. Peranan grazer dalam mengatur batas atas dan
batas bawah spesies alga. Kelompok grazer yang dominan adalah berbagai limpet, bulu
babi, dan siput litorina.
Pantai pasir didominasi oleh tiga kelasinvertebrata: cacing polikaeta, moluska
bivalva, dan krustasea. Adapun cara adaptasiorganisme untuk mencegah dari kekeringan,
yaitu organisme pantai pasir biasanyamengubur diri kedalam substrat.

5. Apa spesies kerabat terdekat, dan di mana mereka dapat ditemukan?di mana leluhurnya
tinggal?
Jawab: Hewan yang mempunyai kerabat terdekat misalnya anjing (Canis luopus
faimiliaris) mempunyai kerabat dekat dengan Rubah (Vulpes vulpes). Hewan tersebut
sama-sama berada dalam satu famili yaitu Canidae. Hewan dari famili canidae biasanya
dapat ditemukan di sebagian besar dunia. Mulai dari hutan, gurun, dan tundra. Namun
sebagian jenis rubah hidup di es bagian samudra atlantik. Leluhur dari famili ini berada di
daerah padang rumput pendek, bagian kerih daerah savana dan juga tanah kosong.
Namun terkadang hewan ini melakukan perjalanan ke daerah rumput yang panjang untuk
bersembunyi apabila merasa terancam. Yang dianggap sebagai leluhur dari famili ini
adalah rubah telinga kelelawar (Otocyon megalotis).

6. Bagaimana peristiwa sejarah seperti pergeseran benua, penipisan pleistosen, dan


perubahan iklim baru-baru ini –menentukan distribusi spesies?
Jawab: Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak episode perubahan iklim selama
sejarah geologi Bumi ; baru-baru ini sejak revolusi industri , iklim semakin dipengaruhi
oleh aktivitas manusia yang mendorong pemanasan global, dan istilah-istilah tersebut
sering digunakan secara bergantian dalam konteks itu.
Perubahan jenis, distribusi, dan cakupan vegetasi dapat terjadi karena perubahan
iklim. Beberapa perubahan dalam iklim dapat menghasilkan peningkatan curah hujan dan
kehangatan, menghasilkan peningkatan pertumbuhan tanaman dan penyerapan CO 2 di
udara. Efeknya diharapkan mempengaruhi laju banyak siklus alami seperti tingkat
dekomposisi serasah tanaman . [103] Peningkatan kehangatan secara bertahap di suatu
wilayah akan menyebabkan waktu berbunga dan berbuah lebih awal, mendorong
perubahan dalam waktu siklus kehidupan organisme yang bergantung. Sebaliknya, dingin
akan menyebabkan siklus bio tanaman terhambat.
Namun, perubahan yang lebih besar, lebih cepat atau lebih radikal, dapat
menyebabkan stres vegetasi, kehilangan tanaman yang cepat, dan penggurunan pada
kondisi tertentu. Contohnya terjadi selama Carboniferous Rainforest Collapse (CRC),
peristiwa kepunahan 300 juta tahun yang lalu. Pada saat ini hutan hujan yang luas
meliputi wilayah khatulistiwa Eropa dan Amerika. Perubahan iklim menghancurkan
hutan hujan tropis ini, secara tiba-tiba memecah-mecah habitat menjadi 'pulau-pulau'
yang terisolasi dan menyebabkan kepunahan banyak spesies tanaman dan hewan.
Salah satu cara terpenting hewan dapat menghadapi perubahan iklim adalah
migrasi ke daerah yang lebih hangat atau lebih dingin. Pada skala waktu yang lebih lama,
evolusi membuat ekosistem termasuk hewan lebih baik beradaptasi dengan iklim baru.
Perubahan iklim yang cepat atau besar dapat menyebabkan kepunahan massal ketika
makhluk terentang terlalu jauh untuk dapat beradaptasi.

7. Mengapa binatang dan tumbuhan dari daerah yang luas dan terisolasi sangat berbeda?
Jawab: Flora dan fauna di berbagai wilayah memang berbeda-beda dengan tempat
lainnya yaitu dipengaruhi :
1. Iklim
Tanaman seperti apel, wortel, atau kol membutuhkan daratan tinggi yang tentu saja
beriklim sejuk. Sama halnya dengan beruang kutub yang membutuhkan wilayah seperti
Kutub Utara dengan salju dan makanan yang hanya tersedia di daerah dingin. Sementara
itu, kaktus serta pohon kurma justru membutuhkan daerah iklimnya panas. Sama pula
halnya dengan hewan unta yang mampu bertahan hidup di wilayah tersebut.
2. Seleksi Alam
Bahkan kamu sekali nggak tahu kalau capung-capung itu punya warna yang menarik
seperti kupu-kupu. Namun karena seleksi alam sering dimakan oleh predatornya yaitu
burung-burung sawah, sehingga capung berwarna terang tersebut nyaris tak ada lagi.
3. Makanan
Koala hanya terdapat di Australia karena makanannya yaitu daun ekaliptus jenis
tertentu hanya dapat tumbuh di benua tersebut. Tak jauh berbeda, panda dapat hidup jika
wilayahnya sejuk dan dikelilingi tanaman bambu sebagai makanannya. Jadi, makanan
merupakan salah satu faktor yang memengaruhi persebaran hewan tertentu. Itulah
sebabnya, koala dan panda tidak dapat hidup di daerah lain.
4. Kelompok Hidup
Ada beberapa flora dan fauna yang membentuk sebuah kelompok,
sehingga nggak bisa dipisahkan. Contohnya semua jenis pohon di hutan telah membentuk
perpasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan yang tumbuh di dalam maupun
di luar akar pohon membantu penyerapan unsur hara oleh tanaman. Maka, jika dipindah
ke wilayah lain yang tidak terdapat cendawan tersebut, pohon itu tidak mampu tumbuh
dengan baik.
5. Kondisi Fisik Muka Bumi
Pegunungan yang tinggi, gurun yang luas, dan lautan yang dalam merupakan contoh-
contoh dari kondisi fisik muka bumi yang menjadi rintangan bagi makhluk hidup untuk
berpindah. Oleh karena itu, seekor panda yang ada di Tiongkok pasti akan mengalami
kesulitan untuk pindah ke Indonesia dengan sendirinya. di Indonesia terdapat 3 jenis
fauna yaitu 1) tipe Asia; 2) tipe Australia; 3) tipe peralihan. Sebab dipisahkan oleh lautan.
Walau begitu, tidak selamanya lautan menjadi rintangan bagi perpindahan flora dan
fauna.
6. Adaptasi
Setiap flora dan fauna pasti harus melakukan adaptasi terlebih dahulu dengan
lingkungan hidupnya. macam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya
yaitu mulai dari Adaptasi Morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

8. Mengapa beberapa kelompok spesies yang terkait erat terbatas pada wilayah yang sama
sementara yang lain ditentukan di sisi yang berlawanan di dunia?
Jawab: Karena Interaksi ekologi yang dinamis di antara komponen-komponen
lingkungan di dalamnya mengubah jumlah dan mutu lingkungan. Proses ekologi
inimengakibatkanupaya kelestarian lingkungan berpusat pada keseimbangan lingkungan,
yakni adanya keberlanjutan interaksi antar komponen walaupun mengalami perubahan
struktur dan fungsi. Iklim hampir memperngaruhi hampir semua aspek ekosistem antara
lain respon fisiologi dan perilaku makhluk hidup, kelahiran, kematian, dan pertumbuhan
populasi, kemampuan kompetisi spesies, struktur komunitas, produktivitas dan siklus
nutrisi. Intinya beberapa kelompok spesies yang terkait erat terbatas wilayah yang sama
sementara yang lain ditemukan disis yang berlawanan di dunia karena pengaruh iklim
tropis.

9. Mengapa lebih banyak spesies di daerah tropis daripada di daerah beriklim sedang atau
Arktik?
Jawab: Sebagian besar spesies mamalia yang masih hidup dan mengungkap mekanisme
yang disebut two-fold mechanism atau mekanisme dua lipatan, yaitu tingkat kemunculan
mamalia yang lebih tinggi di kawasan tropis dan tingkat dimana mamalia mengalami
kepunahan lebih rendah. Salah satu hipotesa utama adalah spesies jauh lebih beragam di
kawasan tropis dibanding wilayah yang lebih dingin -dimana diversifikasi dalam konteks
ini adalah perbedaan antara tingkat kemunculan spesies-spesies baru dan tingkat
kepunahan mereka. Para ahli melalui metode ini menemukan bahwa tingkat
keberagaman, konsisten dengan pola keragaman yang ada saat ini. 
Tingkat ketinggian wilayah yang memiliki keragaman hayati lebih tinggi sangat
tergantung pada tingkat spesiasi yang terjadi, tingkat rendahnya kepunahan atau
keduanya, tergantung mamalia apa yang anda lihat apakah itu pengerat, kelelawar,
primata dan lain sebagainya. Para ahli juga menemukan bahwa migrasi spesies waktu
demi waktu telah menjadi asimetris, dengan kecenderungan ‘keluar’ dari wilayah tropis
dibandingkan ‘masuk’. Hasil kajian ini membuktikan bahwa kawasan tropis tidak hanya
merupakan kawasan reservoir atau penyimpan keragaman hayati, namun juga lokasi
utama dimana keragaman hayati dihasilkan.

10. Bagaimana pulau-pulau samudera yang terisolasi terjajah, dan mengapa hampir selalu
spesies yang lebih sedikit di pulau-pulau daripada di habitat di benua?
Jawab: jika pulau-pulau samudera terisolasi terjajah maka seluruh keanekaragaman
spesies yang hidup di dalamnya tidak diketahui keberadaanya dimana, dimana spesies
tersebut jika tidak ada yang dapat menemukan maka spesies tersebut akan terisolasi
selamanya.
Spesies lebih sedikit di pulau-pulau daripada di habitat dibenua dikarenakan ada
perbedaan dalam pengaruh kom petisi antara spesies dalam pulau dan spesies dalam
benua, menemukan bahwa ketidakhadiran spesies tidak sesederhana karena preferensi
habitat atau isolasi, variasi dari kondisi iklim dan sumberdaya lokal, perubahan dalam
koridor antar pacthdan tipe lingkungan yang digunakan untuk dispersal, dan kehadiran
kom petitor, predator, parasit dan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai