Anda di halaman 1dari 10

NAMA : RINDI OKTAVIANI

NIM : 4181220006

KELAS : PSB A 2018

MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

1. Gambarkan antomiorgan respirasi manusia dan jelaskan fungsi masing-masing bagian-


bagianya. Mulai dari hidung hingga alveolus.
Jawab:

a. Hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Udara dari luar akan masuk ke
dalam tubuh melalui hidung. Udara dari luar tidak hanya mengandung oksigen tetapi
juga mengandung gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida. Hidung
berfungsi yang menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara
pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
b. Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran.  Yaitu
antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan dan hidung-tenggorokan.
Fungsi utama faring adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan
masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara
ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia
mungkin untuk bernapas melalui mulut.
c. Tenggorokan adalah saluran yang menghubungkan antara hidung dengan paru-paru.
Sehingga udara yang masuk melalui hidung dapat dialirkan ke dalam paru-paru.
Tenggorokan berperan memastikan proses bernapas dan menelan berjalan dengan
baik, sehingga makanan tidak akan memasuki trakea dan membuat tersedak.
d. Laring merupakan bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara. Fungsi utama
laring adalah untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup
secara cepat pada stimulasi mekanik, sehingga mencegah masuknya benda asing ke
dalam saluran napas.
e. Trakea adalah tabung atau pipa tempat keluar masuknya udara. Dindingnya tersusun
dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium
bersilia. Cincin tulang rawan menjadikan tenggorokan selalu terbuka sebagai tempat
keluar dan masuknya udara. ungsi trakea yang utama adalah menyuplai udara ke
paru-paru. Selain itu, trakea juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara,
yang masuk ke paru-paru.
f. Bronkus adalah cabang tenggorokan yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-
paru. Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar
sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir
yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama
seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.
g. Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Fungsi utama bronkiolus adalah
menghubungkan bronkus dengan alveolus dan untuk mengatur banyaknya udara yang
didistribusikan ke paru-paru melalui mekanisme dilatasi (melebar) dan konstriksi
(menyempit).
h. Paru-paru merupakan organ paling besar yang ada dalam sistem pernapasan manusia.
Fungsi utama yaitu berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dari udara dengan
karbon dioksida dari darah. Paru-paru mengambil oksigen dari udara yang dihirup
kemudian masuk ke aliran darah dan didistribusikan ke seluruh bagian sel, ketika sel
bekerja maka dihasilkan gas buangan berupa karbondioksida dilepaskan melalui
aliran darah
i. Alveolus, pada ujung bronkus terdapat gelembung-gelembung kecil berisi udara yang
disebut alveolus (jamak: alveoli). Pada gelembung-gelembung ini terjadi proses
pertukaran gas oksigen dengan gas sisa metebolisme (karbondioksida) melalui
dinding alveolus. Dinding alveolus dilapisi oleh sel-sel tipis yang banyak
mengandung pembuluh darah kapiler.

2. Gambarkan dan jelaskan mekanisme respirasi pada manusia (inspirasi dan ekspirasi).
Tunjukkan bagaimana posisi organ-organ respirasi pada saat inspirasi dan ekspirasi.
Jawab: Respirasi pada manusia ada 2 jenis, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Keduanya memiliki mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang berbeda. Pernapasan dada
adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Pernapasan perut
adalahpernapasan yang melibatkan otot diafragma.
a. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada

 Fase inspirasi (pemasukan udara)


1. Ketika tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga
volume rongga dada akan membesar.
2. Ketika terjadi volume dada yang besar maka tekanan udara di dalam paru-paru
akan kecil sehingga udara yang di luar lebih besar dan akan masuk ke paru-paru.
 Fase ekspirasi (pengeluaran udara)
Ketika otot antar tulang rusuk kita relaksasi maka tulang rusuk akan tertekan,
sehingga rongga dada akan mengecil. Akibatnya tekanan udara dalam paru-paru akan
membesar sehingga udara akan keluar.

b. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut

 F
a
s
e

inspirasi (pemasukan udara)


Ketika terjadi kontraksi pada otot diafragma yang mengembang maka paru-paru juga
ikut mengembang. Tekanan udara pada paru-paru akan mengecil dan udara dari luar
akan masuk.
 Fase ekspirasi (pengeluaran udara)
Ketika otot diafragma relaksasi, otot perut kontraksi dan diafragma melengkung ke
rongga dada. Maka rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara pada paru-
paru akan membesar. Maka yang terjadi udara akan keluar dari tubuh.

3. Pada slide no 12 amati gambar di sebelah kiri dengan cermat. Pada pembahsan topic kita
sudah mempelajari jenis-jenis otot. Termasuk jenis otot apakah otot intercostae ini?beri
penjelasanmu. Pada gambar terlihat panah biru dan hijau. Apakah yang dapat saudara
jelaskan dengan panah-panah tersebut.
Jawab: Otot interkostal internal ( intercostales interni ) adalah sekelompok otot rangka
yang terletak di antara tulang rusuk. Mereka sebelas jumlahnya di kedua sisi. Mereka
mulai anterior di sternum , di ruang interkostal antara tulang rawan tulang rusuk yang
benar , dan pada ekstremitas anterior tulang rawan tulang rusuk palsu , dan
memperpanjang ke belakang sejauh sudut tulang rusuk, maka mereka melanjutkan
ke kolom vertebral oleh aponeurosis tipis, membran interkostalis posterior.
Panah biru menunjukkan mekanisme eksternal interkostal sedangkan panah hijau
menunjukkan mekanisme internal interkostal. Selama inhalasi, diafragma menjadi
rileks, memungkinkan paru-paru mengembang. Otot interkostal paling dalam rileks,
sementara otot interkostal eksternal berkontraksi, menyebabkan rongga dada
mengembang. Ekspansi ini memungkinkan paru-paru terisi dengan udara, karena
tekanan negatif yang diciptakan oleh ruang ekstra. Udara memenuhi paru-paru yang
kemudian gas-gas dipertukarkan, dan kemudian menghembuskan napas.
Untuk memaksa udara keluar, ruang harus menjadi lebih kecil, untuk memberi tekanan
pada udara. Untuk melakukan ini, proses inhalasi yang berlawanan terjadi. Kontraksi
diafragma, menerapkan kekuatan dari bagian bawah paru-paru. Otot interkostal terdalam
sekarang berkontraksi, sementara otot interkostal eksterna menjadi rileks. Hal ini
menyebabkan rongga dada berkontraksi secara keseluruhan, memaksa udara keluar dari
paru-paru Anda. Otot-otot interkostal internal, atau lapisan tengah otot, membantu
menjaga tulang rusuk tidak terpisah dan memegang bentuk rongga dada.

4. Amati slide no 15 amati gambar di sebelah kiri dengan cermat. Berikan penjelasan
tentang arus puncak ekspirasi (APE) antra pria dan wanita pada berbagai tingkatan
umur.
Jawab:
Pada grafik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
 PEF pada pria lebih tinggi dibandingkan pada PEF pada wanita.
 PEF pada pria akan terus meningkat dari usia 0-40 tahun, puncak tertinggi yaitu pada
usia 30-40 tahun dengan PEF 660-670 L/min, dan akan menurun pada usia 40 sampai
seterusnya.
 PEF pada wanita akan terus meningkat dari usia 0-35 tahun, puncak tertinggi yaitu
pada usia 25-35 tahun dengan PEF 460-470 L/min, dan akan menurun pada usia 35
sampai seterusnya.

5. Ada beberapa jenis volume respirasi pada manusia. Gambarkan dan jelaskan.
Jawab: volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut.
1. Volume tidal : Volume tidal adalah volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang
besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.
2. Volume cadangan inspirasi : Volume cadangan inspirasi atau udara komplementer
adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas
(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
3. Volume cadangan ekspirasi: Volume cadangan ekspirasi atau udara suplementer
adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah
mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc
(cm3) atau 1.500 mL.
4. Volume sisa atau residu: Volume sisa/residu adalah volume udara yang masih tersisa
di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya
lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
5. Kapasitas vital: Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan
semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang
besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi : kapasitas vital adalah
jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
6. Volume total paru-paru : Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat
ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc
(cm3) atau 4.500 mL. Jadi : volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa +
kapasitas vital.
Grafik volume udara pernapasan pada manusia

Volume udara pernapasan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena setiap
orang memiliki volume paru-paru yang berbeda-beda juga. Volume paru-paru selain
dipengaruhi oleh faktor genetik, juga dipengaruhi oleh latihan. Para atlet, perenang, dan
orang yang berlatih yoga memiliki volume paru-paru yang lebih besar.
Demikian pula orang yang tinggal di dataran tinggi di mana kadar oksigennya rendah
cenderung memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Laki-laki pada umumnya
memiliki volume paru-paru lebih besar dari wanita. Dalam keadaan normal biasa,
manusia menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. Bila
setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat,
masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.
Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-
kuat satu setengah liter udara lagi. Jadi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem
pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter. Jumlah udara pernapasan sekian
itu dapat dimanfaatkan secara teratur oleh para olahragawan yang terlatih. Meskipun ada
500 cc udara yang dapat kita hirup dalam keadaan biasa, tetapi hanya 350 cc yang dapat
sampai di gelembung paru-paru, sedangkan yang 150 cc lainnya hanya sampai di
saluran pernapasan saja.
6. Jelaskan bagaimana proses pertukaran oksigen di dalam tubuh manusia
Jawab: Oksigen masuk ke tubuh lewat rongga hidung (inspirasi) ke alveolus. Oksigen
yang dari alveolus akan berdifusi lewat membran sel ke dalam kapiler arteri pori-pori.
Masuknya oksigen (dari lingkungan) ke dalam alveolus menyebabkan tekanan parisal
(PO2) untuk meningkat, lebih tinggi dari pada tekanan parsial (PO 2) di kapiler arteri
paru-paru. Jadi, karena gerakan molekul itu dari tekanan parsial yang tinggi ke rendah,
molekul oksigen akan berdifusi ke dalam kapiler arteri paru-paru. Oksigen yang ada di
kapileri diikat oleh eritrosit yang mengandung haemobglobin. Setelah itu, haemoglobin
akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh terus berdifusi ke sel-sel tubuh buat
respirasi. Oksigen ini akan dipakai oleh sel-sel tubuh dan jaringan tubuh untuk proses
respirasi di mitokondria sel. Semakin banyak molekul oksigen yang dipakai, semakin
banyak molekul karbon dioksida yang terbentuk dari prose respirasi. Molekul karbon
dioksida yang di dalam jaringan tubuh akan berdifusi ke kapiler vena sel-sel tubuh.
Lalu, karbon dioksida akan dibawa oleh eritrosit ke paru-paru. Di paru-paru, CO 2 akan
berdifusi ke dalam alveolus. CO2 itu dibawa keluar sebab saat CO2 bereaksi dengan air
di eritrosit, akan menghasilkan asam karbonat yang menurunkan pH ke sekitar 4,5.
Darah yang bersifat asam bisa melepaskan oksigen lebih banyak ke sel-sel dan jaringan
tubuh yang memerlukannya.

7 Amati gambar pada slide no 25. Jelaskan bagaimana koordinasi antara sistem sirkulasi
dengan sistem pertukaran gas.
Jawab: koordinasi antara sistem sirkulasi dengan sistem pertukaran gas yaitu Darah yang
mengandung O2 dibawa dari paru-paru melalui vena pulmonalis masuk ke serambi kiri
dan diteruskan ke bilik kiri lalu dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Darah kotor
yang mengandung CO2 dibawa dari seluruh tubuh ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Di dalam proses pertukaran O2 dan CO2, oksigen yang dibutuhkan
berdifusi masuk ke darah dalam pembuluh kapiler yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) untuk diangkut ke sel-sel jaringan
tubuh.
8. Tuliskan dan jelaskan beberapa gangguan respirasi manusia ?
Jawab: Jika salah satu bagian dari organ respirasi bermasalah, secara otomatis sistem
respirasi pun akan terganggu. Berikut beberapa gangguan respirasi:
 Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa
melalui kontak langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat
batuk atau bersin. Saat flu, hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.
 Faringitis
Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali
disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga
untuk penanganannya dibutuhkan antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan
oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.
 Laringitis
Laringitis adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau pita suara.
Peradangan yang terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan,
iritasi, atau infeksi pada laring. Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali
adalah gejala umum yang muncul jika seseorang mengalami laringitis.
 Asma
Asma disebabkan oleh penyempitan saluran napas. Sesak napas menjadi tanda umum
dari penyakit ini. Biasanya sesak napas dibarengi oleh mengi (wheezing) yang
merupakan suara khas bernada tinggi saat pasien mengeluarkan napas.
 Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus, yang merupakan saluran udara dari dan ke
paru-paru. Bronkitis umumnya dicirikan dengan batuk berdahak yang kadang
dahaknya bisa berubah warna.
 Emfisema
Emfisema menyerang kantung udara alias alveoli. Seseorang yang
terkena emfisema tidak selalu menunjukkan gejala yang khas. Namun seiring
perjalanan penyakitnya, biasanya penderita kondisi ini lambat laun akan mengalami
sesak saat bernapas. Gangguan ini adalah salah satu kondisi yang digolongkan
sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
 Pneumonia
Pneumonia, atau yang biasa disebut dengan radang paru-paru, merupakan peradangan
akibat infeksi. Batuk berdahak, demam, dan sesak napas adalah gejala umum dari
pneumonia. Ciri lain dari penyakit ini adalah dahak kental yang dapat berwarna
kuning, hijau, cokelat, atau bernoda darah.
 Kanker paru-paru
Merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang
tinggi. Terjadinya kanker paru-paru pada seseorang berkaitan erat dengan merokok
baik aktif maupun pasif, riwayat kanker paru-paru di keluarga, riwayat paparan zat
kimia dan gas beracun seperti asbestos dan radon, atau menghirup udara berpolusi
dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai