Anda di halaman 1dari 58

PRAKTEK PROFESI 1

Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang diadakannya Praktek Profesi I


Perkembangan teknologi dan ilmu bangunan yang sangat pesat di era
globalisasi saat ini, terutama di Kota Surabaya dan sekitarnya. Dengan kemajuan
di bidang kontraktor perlunya pemahaman yang lebih mengenai hal ini. Oleh
karena itu, pengenalan akan berbagai praktek kegiatan pembangunan fisik di
Lapangan maupun nonfisik menjadi sangat perlu dikaji oleh setiap mahasiswa di
program studi Teknik Arsitektur.
Praktek Profesi I adalah salah satu bagian dari mata kuliah yang terdapat
dalam kurikulum perkuliahan semester 4 di Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya yang merupakan mata kuliah wajib di ikuti oleh mahasiswa Jurusan
Arsitektur. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dimana mahasiswa terjun
langsung di Lapangan selama 3 bulan sehingga mahasiswa dapat memahami
bagaimana dunia kerja dalam bidang kontraktor. Dalam Praktek Profesi I ini
mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan terhadap kegiatan yang
dikerjakan langsung di Lapangan, menangani masalah yang ada di Lapangan
khususnya di Pengawasan. Sehingga nantinya mahasiswa lulusan tidak awam jika
memasuki dunia kerja.
Dengan program tersebut, maka kami melakukan Praktek Profesi pada
proyek pembangunan Perumahan Puri Mas yang berada di Kompleks Perumahan
Puri Mas, dimana PT. Mahkota Berlian Cemerlang sebagai Developer dan CV.
Jaya Makmur Sentosa sebagai Kontraktor.

I.2 Maksud dan Tujuan Praktek Profesi I


I.2.1 Maksud Praktek Profesi I
Maksud dari pelaksanaan Praktek Profesi I adalah melaksanakan
kerja lapangan yang dilakukan developer, pada pelaksanaannya diberikan
tempat sebagai Ass. Pengawas.
Berikut adalah maksud secara umum mahasiswa melakukan pelaksanaan
Praktek Profesi I :

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 1


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

1. Memahami dan dapat melakukan perbandingan kesesuaiian teori di


dalam perkuliahan dengan apa yang terjadi di Lapangan.
2. Memberikan pembelajaran etika dan profesionalisme mahasiswa saat
berada dalam dunia kerja secara nyata.
3. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memecahkan dan menelaah
masalah yang terjadi di Lapangan.
5. Supaya mahasiswa mampu menjelaskan pembagian tugas semua
personal yang terlibat dalam pelaksanaan proyek.
6. Mahasiswa dapat memahami apa saja tata cara dan proses dalam
pembuatan bestek/gambar kerja proyek, perincian rencana kerja serta
syarat-syarat dan perkiraan rencana anggaran biaya proyek.

I.2.2 Tujuan Praktek Profesi I


Tujuan utama dari Praktek Profesi I sebagai sarana melatih
mahasiswa untuk mendapatkan ilmu tambahan secara langsung dari proses
perancangan dan pembangunan suatu proyek. Adapun tujuan umum dari
mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Profesi I :
1. Mempelajari proses kerja atau bagaimana kegiatan suatu instansi
dalam melaksanakan suatu proyek.
2. Mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan suatu proyek.
3. Mempelajari mekanisme kerja suatu instansi dengan melihat dan
memahami langsung tentang bagaimana prinsip kerja pada perusahaan
tersebut.
4. Memenuhi persyaratan kurikulum pada mata kuliah Jurusan
Arsitektur.

I.3 Ruang Lingkup Praktek Profesi I


Ruang lingkup Praktek Profesi I yang ditinjau oleh penulis adalah dari
pelaksanaan pekerjaan sebanyak 15 unit rumah tinggal yang dimulai dari pondasi
rumah tinggal hingga finishing keramik dinding exterior bangunan, kendala-
kendala yang ada di lapangan dan solusi pencegahannya.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 2


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan proyek yang sedang


dikerjakan yaitu berdasarkan pengamatan, konsultasi dan bimbingan dari
pembimbing lapangan serta pedoman pada gambar kerja, spesifikasi umum, dan
lampiran lainnya.

I.4 Sistematika Penulisan


BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab I pokok pembahasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan yang
didapatkan hasil dari pelaksanaan Praktek Profesi I, Data umum proyek, Stuktur
organisasi perusahaan, kemudian hal apa saja pada ruang lingkup.

BAB II. MANAJEMEN PERUSAHAAN


Pada bab II membahas pada pengertin-pengertian dari Manajemen Perusahaan,
Manajemen Pemberi Tugas, Manajemen Konsultan Pengawas, Manajemen
Perusahaan Kontraktor, serta Manajemen Struktur Organisasi Perusahaan
Konsultan.

BAB III. MANAJEMEN PROYEK


Pada bab III membahas mengenai pengertian proyek secara umum, pengertian
Proyek Rumah Tinggal (Arsitektural), Pengertian Dokumen Gambar Proyek,
Prosedur Mendapatkan Proyek, Pengertian Dokumen Kontrak Kerja Pelaksanaan
Proyek, Pengertian RKS dan R.A.B.

BAB IV. PELAKSANAAN PROYEK


Pada bab IV membahas mengenai memahami proyek yang sedang dikerjakan,
spesifikasi dan lingkup pelaksanaan proyek selama mahasiswa yang bersangkutan
melakukan kerja praktik dalam hal ini pada bidang pengawasan.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 3


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

BAB V. PERMASALAHAN
Pada bab V membahas tentang masalah yang terjadi seperti masalah konstruksi,
masalah administrasi, dsb.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.


Pada bab ini merupakan hasil kesimpulan akhir dari pelaksanaan Praktek Profesi I
yang disajikan pada pembahasan laporan ini. Serta saran-saran yang mendukung
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 4


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

BAB II
MANEJEMEN PERUSAHAAN

II.1. Pengertian Manajemen Perusahaan Secara Umum

Perusahaan merupakan suatu instansi atau Organisasi yang bergerak pada


bidang jasa tertentu, Manajemen perusahaan merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan semua sumber daya perusahaan
untuk mencapai sasaran organisasi.

Perusahaan pada dasarnya membantu klien/ owner yang pada umumnya


kurang pengetahuan tentang pembangunan, proses yang akan terjadi dan
permasalahannya, sehingga owner melimpahkan proyek tersebut kepada
perencana untuk dikerjakan, Dimana konsultan perencana bertanggung jawab
pada pemilik secara langsung, sebelum proyek dilimpahkan kepada pihak
perencana maka dibuatlah dokumen kontrak kerja, yang berisikan kontrak yang
mengikat masing-masing pihak dan dilindungi secara hukum (legal) untuk
menjamin hak-hak dan kewajiban diantara kedua belah pihak (perusahaan jasa
konsultan dan owner).

Setelah mencapai kesepakatan kontrak kerja, secara sepenuhnya seluruh


pekerjaan dilimpahkan pada perusahaan jasa konsultan yang bekerja sama dengan
pihak-pihak bersangkutan baik itu kontraktor (pemborong) mau pun pihak-pihak
lain.

Secara umum fungsi dari manajemen adalah mengontrol. Setiap manajer


mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mampu menerapkan pada situasi
tertentu sehingga ia dapat melakukan fungsi manajerial secara efektif dan efisien.

Manajemen dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menjalankan


perekonomian dan administrasinya. Ada 2 peran manajemen, yaitu:

1. Manajemen Operatif Merupakan kegiatan memotivasi, visi, dan misi


bagi para karyawan agar lebih produktif.

2. Manajemen Administrasi Manajemen ini mengarah pada bidang


struktur organisasinya serta rencana kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 5
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Oleh sebab itu dalam suatu perusahaan dibutuhkan adanya tenaga ahli
dalam bidang manajemen, baik perusahaan kecil mau pun perusahaan besar,
terutama segala hal yang bersifat administrasi membutuhkan tenaga ahli dalam
bidang administrasi atau manajemen.

II.2. Pengertian Pemilik Proyek/owner

pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki
proyek ataupekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan
proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk
membiayai proyek.
Hak Pemberi tugas :
 Memiliki wewenang sebagai pemilik projek, di mana projek
tersebut berguna baginya.
 Punya kepentingan dalam suatu ide atau pemikiran merealisasikan
desain yang diinginkannya.
 Mengesahkan/tidak menerima peruhbahan pekerjaan yang telah
direncanakan
 Meminta laporan lapangan kepada para pelaksana terhadap hasil
pekerjaan konstruksi.
 Memutuskan kerja sama hubungan kerja antara pihak pelaksana
proyek yang tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan isi dari
perjanjian kontrak. Misalnya pelaksaanaan pembangunan dengan
bentuk dan material yang tidak sesuai dengan RKS.

Kewajiban pemberi tugas :


 Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan
proyek
 Memberikan informasi yang diperlukan, dan menyediakan
semua fasilitas atau semua kemudahan untuk pelaksanaan
proyek.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 6


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

 Mengeluarkan perintah atau instruksi MK (Manajeman


Konstruksi) mengenai pelaksanaan, perubahan serta
penghentian pekerjaan kontraktor dengan alasan yang dapat
diterima menurut RKS, termasuk persyaratan administrasi yang
diperlukan dalam proses pembangunan.
 Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan
pekerjaan proyek.
 Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas
atau manajemen konstruksi ( MK )
 Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh
kontraktor.
 Pemberi tugas dibantu oleh pimpinan projek atau kepala projek
 Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan.
 Mengesahkan terjadinya force majeur.
 Mengesahkan penyerahan pekerjaan.
 Mengesahkan pekerjaan tambah kurang.
II.3. Pengertian Manajemen Kontraktor.
Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang dipilih sebagai
pelaksanaan suatu proyek dan sesuai dengan keahliannya yang dimiliki. Sistem
kontraktor adalah suatu penawarannya telah diterima juga diberi surat penunjukan
serta telah menandatangani surat perjanjian pemborong kerja dan pemberi proyek
(owner) yang berhubungan dengan pekerjaan proyek tersebut.
Pekerjaan kontraktor sesuai dengan biaya yang disepakati berdasarkan
gambar rencana dan ketentuan serta syarat – syarat yang ditetapkan dalam
melaksanakan tugas atau pengadaan barang / peralatan yang mempunyai tugas
dan tanggungjawab seperti yang diuraikan dalam persyaratan administrasi dan
dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang
telah ditetapkan pemilik.
Tugas dan tanggung jawab perusahaan kontraktor adalah sebagai berikut:
 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana,
peraturan, dan syarat – syarat, penjelasan pekerjaan dan syarat
– syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 7


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

 Bertanggungjawab atas personel proyek serta keahliannya.


 Bertanggungjawab atas bahan baku dan material serta peralatan
– peralatan kerja.
 Perencanaan dan pengendalian waktu, biaya, kualitas dan
keselamatan kerja.
 Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
 Kontraktor harus meneliti dokumen kontrak, apabila terdapat
perbedaan – perbedaan yang dapat mempengaruhi dari segi
arsitektural, baik yang menyangkut segi kemudahan pelaksana,
perawatan, maupun pembiayaan.
 Membuat gambar pelaksanaan yang memuat kondisi lapangan
dan disetujui oleh konsultan perencana.
 Wajib menyediakan direksi keet sebagai kantor pertemuan di
lapangan maupun kantor kerja.
 Setiap minggu kontraktor harus menyerahkan kepada pemilik
pernyataan schedule selurh pekerjaan / tahapan pekerjaan,
mulai minggu pertama sejak SPK diterima

II.4. Pengertian Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas atau direksi adalah orang atau suatu badan hukum
yang merupakan pihak kedua dalam surat perjanjian kerja, baik pejabat sipil
maupun pemerintah yang ditunjuk oleh pemberi tugas (owner) untuk mengawasi
pelaksanaan proyek yang telah disebutkan di dalam dokumen kontrak atau bestek.
(Sri Soedewi WR, 1982)
Pihak-pihak yang bisa bertindak sebagai direksi diantaranya adalah :
 Seorang Arsitek atau perencana yang membuat rancangan proyek.
 Biro arsitek atau direksi dan penasehat hukum.
 Seseorang atau biro atau badan yang ahli dalam bidang pekerjaan
yang ditangani.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 8


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

 . Pejabat instansi dan Dinas Pekerjaan Umum pada jawatan, (bila


bangunan yang dikerjakan adalah bangunan milik pemerintah.)

Adapun persyaratan-persyaratan umum yang diperlukan untuk menjadi


direksi antara lain :

1) Mempunyai tenaga ahli dalam bidang manajemen konstruksi,


pekerjaan teknik sipil, arsitektural, elektrikal, mekanikal dan
drainase.
2) Didalam manajemen konstruksi harus mampu mengkoordinasi
pekerjaan sesuai dengan time schedule.
3) Harus mampu memberikan pengarahan, pengawasan,
pengontrolan, dan bimbingan pekerjaan pada pemborong sesuai
dengan gambar bestek.
4) Didalam arsitektural harus mampu memberi pengarahan tentang
pelaksanaan detail-detail arsitektural.
5) Mempunyai tenaga ahli dibidang administratif dan penguasaan
terhadap peraturan-peraturan serta hukum-hukum yang berlaku
didalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan proyek yang
akan dilaksanakan.
6) Mempunyai ketentuan-ketentuan atau persyaratan-persyaratan
yang sesuai dengan kualifikasi yang berlaku, yang menentukan
besar atau kecilnya proyek.

Konsultan Pengawas adalah suatu tim multi disiplin profesional yang


ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melakukan pengawasan pada pelaksanaan
pekerjaan yang meliputi disiplin Arsitektur, Struktur, Mekanikal, Elektrikal,
Lingkungan, Landscaping, Interior, dan drainase sesuai dengan perencanaan yang
telah disetujui oleh pemberi tugas baik kualitas maupun kuantitas serta tata
laksananya.
Tugas dan kewajiban Konsultan Pengawas Proyek :

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 9


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

 Melakukan pengawasan, pengendalian dan kontrol selama


pelaksanaan proyek.
 Melakukan pengawasan secara berkala untuk melihat
kemajuan pekerjaan.
 Menilai kualitas pekerjaan dari Kontraktor agar tidak
menyimpang dari dokumen kontrak.
 Melakukan pengawasan terus menerus dalam pelaksanaan
pembangunan proyek sehingga sesuai dengan perencanaan.
 Mengusahakan agar pelaksanaan pekerjaan lancar sesuai batas
waktu dan target yang telah ditetapkan.
 Menjaga agar syarat-syarat pekerjaan dapat dipenuhi oleh pihak
Kontraktor.
 Memeriksa dan meneliti kesesuaian antara gambar pelaksanaan
(drawing shop) dengan pelaksanaan di lapangan.
 Memeriksa kualitas dan kuantitas dari pekerjaan di lapangan.
 Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan kepada Kontraktor
bila diperlukan.
 Bertanggung jawab terhadap mutu keseluruhan dari pekerjaan
di lapangan yang dikerjakan Kontraktor.

II.5 Profil Perusahaan


NAMA PERUSAHAAN : PT Cowell Development Tbk
ALAMAT KANTOR PUSAT : Cowell Tower, Jl. Senen Raya 2 No.135,
RW.2, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10410

PT Cowell Development Tbk adalah salah satu pengembang properti


terkemuka di Indonesia, yang berspesialisasi dalam pengembangan properti kelas
atas. Didirikan pada tanggal 25 Maret 1981, Perusahaan telah secara konstan
memberikan dan menciptakan produk yang unik dan berkualitas untuk memenuhi
permintaan pasar.
Awalnya didirikan sebagai PT Internusa Artacipta, Perusahaan berganti
nama pada tahun 2005 menjadi PT Karya Cipta Putra Indonesia. Pada tahun 2007,
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 10
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Perusahaan akhirnya mengubah identitasnya menjadi PT Cowell Development


Tbk.
Selama bertahun-tahun, Perusahaan telah melakukan proyek berkualitas
tinggi. Perusahaan memulai proyek pertamanya pada tahun 1984,
mengembangkan Melati Mas Residence (sebelumnya dikenal sebagai Villa Melati
Mas), properti perumahan yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan. Pada
tahun-tahun berikutnya, Perusahaan memperluas cakupannya ke proyek
pengembangan apartemen dan bangunan komersial.
Dalam upayanya mencapai tujuan, memberikan hasil yang optimal, dan
menjadi yang terbaik di bidangnya, Perusahaan ini juga dipandu oleh visi dan
misi yang kuat.
Berikut visi misi perusahaan :

Visi:
Menjadi pemain yang dihormati, menguntungkan, dan utama dalam
industri properti dengan kehadiran signifikan di pasar pengembang

Misi:
Untuk memberikan produk berkualitas yang melampaui harapan
pelanggan serta menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan

Dengan progress yang berjalan sejak 1984, Perusahaan ini juga telah
menghasilkan berbagai prestasi, baik prestasi nasional maupun regional. Berikut
prestasi yang telah diraih oleh PT Cowell Development Tbk :

Forbes Magazine Indonesia 2015:


50 Perusahaan Terbaik Indonesia - PT Cowell Development Tbk

Forbes Magazine Indonesia 2014:


100 Perusahaan Terbaik Indonesia - PT Cowell Development Tbk

Indonesia Property & Bank Award 2014:


The New Township in Balikpapan with
Living Paradise Concept - Borneo Paradiso

Residence Indonesia Award 2014:


Apartemen Menengah Dengan Konsep Terbuka Hijau
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 11
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Terbaik di Jakarta Selatan - Lexington Residence

Properti Indonesia Award 2014:


The Preferred Apartment in 2nd Area - Lexington Residence

Indonesia Property & Bank Award 2014:


The First Mixed Use Green Concept Poperty
In Cikarang - The Oasis

Indonesia Property & Bank Award 2011:


Residence With The Largest Green Areas
That Provide Comfort - Borneo Paradiso

Indonesia Property & Bank Award 2010:


Proyek Perumahan Berpengaruh Dalam Peningkatan Nilai
Kawasan Baru Di Balikpapan Kategori Proyek Kota Baru
dan Perumahan Terbaik - Borneo Paradiso

Sertifikat ISO 9001:


2008 dari Lembaga Sertifikasi Independen
(PT. SGS Indonesia)
Property Developer dan Estate Management 19 Juli 2010

Warta Ekonomi Company Award 2010:


Terbaik Pertama Kategori Properti

BAB III Gambar 2.1 Struktur Organisasi Divisi Teknik Puri


City - PT Cowell Development Tbk
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 12
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

MANAJEMEN PROYEK

III.1 PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK SECARA UMUM


Adalah suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya
untuk membangun sebuah bangunan. Yang mencakup pekerjaan pokok
dan memerlukan para ahli dalam bidang teknik sipil dan arsitektur, selain
itu juga melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, mesin, elektro,
geoteknik, maupun lansekap.
Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan
seperti: perencanaan (planning), pengorganisasian, penggerakan &
pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya melalui pemanfaatan berbagai macam sumberdaya.
Manajemen Proyek adalah suatu kegiatan untuk mengarahkan, mengawasi
dan mengendalikan sumber daya didalam proyek untuk mencapai tujuan
tertentu.
(http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-manajemen-proyek-dan-
contohnya.html)

III.1.1 FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI PROYEK SECARA


UMUM.

1. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan


pelaksanaan

2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi di lapangan yang tidak pasti


serta mengatasi kendala terjadinya keterbatasan waktu pelaksanaan

3. Memantau kemajuan proyek yang telah dicapai. Dilakukan dengan laporan


(Harian, Mingguan, Bulanan.

4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan dalam pengambilan keputusan


terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 13


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

III.2 METODE PELAKSANAAN PROYEK


Metode perlaksanaan proek merupakan bagian terpenting dalam
suatu pembangunan, karena hal ini merupakan salah satu hal yang
menentukan keberhasilan proyek.
Proyek diawali dari tahap penyiapan gambar rancangan, gambar kerja,
gambar detail, spesifikasi teknis, RKS, RAB, dan time schedule, sehingga
dalam terlaksananya suatu proyek tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
seperti terhambatnya proses pembangunan.
Dalam pelaksanaan pembangunan dari bangunan perumahan ini
memerlukan beberapa ahli yang berpengalaman di dalam bidangnya
masing-masing, antara lain :
1. Proyek Manajer (PM)
2. Arsitek
3. Mekanikal Elektrikal (ME)
4. Administrasi Proyek
5. Manajer Lapangan
6. Pelaksana Proyek
7. Pengawas Proyek
8. Logistik

Untuk tenaga kerja PT. Mahkota Berlian Cemerlang sebagai developer


perumahan sudah memiliki tim tersendiri untuk bekerja dibidang
keahliannya masing-masing, namun untuk pelaksana proyek masih
membutuhkan tenaga dari luar developer dengan menghire kontraktor.

III.2.1 PENGERTIAN PROYEK BANGUNAN PERUMAHAN


(ARSITEKTURAL)

Adalah suatu proyek pembangunan perumahan yang disaat yang


sama, disediakan pula prasarana penunjang. Jenis proyek bangunan
perumahan atau pemukiman ini sangat membutuhkan perencanaan yang
baik dan matang untuk infrastruktur yang ada dalam lingkungan
pemukiman tersebut seperti jalan, air bersih, listrik dan lain sebagainya.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 14


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Proyek pembangunan perumahan ini ada beberapa macam, antara lain


yaitu rumah sederhana, rumah mewah, hingga rumah susun.
Pada Perumahan PURIMAS sendiri pembangunan perumahan yang
dibangun yaitu rumah tipe sederhana sampai rumah mewah.

III.2.2 TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI

Secara umumnya tahapan pada proyek konstruksi terbagi menjadi:

1. Tahap Perencanaan (planning)

Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek, mencakup:


recruitment konsultan (MK, perencana) untuk menterjemahkan kebutuhan
pemilik, pembuatan TOR, survey, studi kelayakan proyek, pemilihan
design, program dan budget, financing (pembiayaan). Disini merupakan
tahap pengelolaan, studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal
teknis ekonomis, lingkungan, dll.

2. Tahap Perancangan (design)

Merupakan tahapan yang penting dalam suatu proyek yang berisi


tentang yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram
blok plan, rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata
ruang, estimasi biaya, perhitungan detail, hingga menuju akhir dari sebuah
rancangan yang berupa Final Design.

3. Tahap Pelelangan

Pelelangan atau tender adalah suatu proses kegiatan penawaran


pekerjaan yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) kepada rekanan
(kontraktor), yang bertujuan untuk memilih salah satu pelaksana pekerjaan
yang memenuhi syarat. Merupakan proses yang sangat penting, sebab
pada proses pelelangan panitia lelang akan menilai tingkat profesionalisme
setiap peserta lelang sebagai calon penyedia jasa, yang dimana tingkat
profesionalisme nanti akan mempengaruhi tingkat keberhasilan terhadap

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 15


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

proyek. Dan yang terpilih akan mengerjakan proyek yang harus dikerjakan
pada perumahan PURIMAS.

4. Tahap Pelaksaan (construction)

Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah


dirancang pada tahap design. Pada tahap ini, setelah kontrak
ditandatangani, SPK (Surat Pejanjian Kontrak) dikeluarkan, maka
pekerjaan pelaksanaan dilakukan. Pekerjaan pelaksanaan mencakup.

a. rencana kerja (time schedule)

b. pembagian waktu secara terperinci

c. rencana lapangan (site plan/instalation) rencana peletakan bahan, alat


dan bangunan bangunan pembantu lainnya.

d. organisasi lapangan

e. pengadaan bahan/material

f. pengadaan dan mobilisasi alat

g. pengadaan dan mobilisasi tenaga

h. pek. persiapan dan pengukuran (stake out)

III.3. PENGERTIAN DOKUMEN GAMBAR PROYEK

Gambar kerja (Bestek) ialah gambar yang menjadi acuan dan


patokan selama proses pembangnan dilakukan. Dengan adanya gambar
kerja maka misskomunikasi antara perancana dan pemborong, sehingga
dapat mencapai hasil yang diinginkan oleh owner.
Gambar kerja memiliki beberapa jenis, yaitu :
1. Gambar Perencanaan
Gambar perencanaan adalah gambar kerja yang dibuat oleh konsultan
perencana baik perencana arsitektural, struktur maupun mechanical
elektrikal dan plumbing (MEP). Gambar ini biasanya sudah disepakati

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 16


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

oleh perencana dan owner.


Terdiri dari Gambar For Tender dan Gambar For Contruction. Gambar For
tender adalah gambar yang digunakan untuk kebutuhan lelang kontraktor
untuk menghitung penawaran RAB dari peserta lelang. Sedangkan
Gambar For Contruction adalah gambar yang diserahkan kepada
kontraktor setelah terpilih sebagai pemenang tender yang digunakan
sebagai acuan pelaksanaan di lapangan.
2. Gambar Shop Drawing
Gambar shop drawing adalah gambar kerja yang diajukan oleh
kontraktor yang disetujui Pengawas sebagai syarat pelaksanaan pekerjaan.
Gambar shop drawing ini dibuat oleh kontraktor berdasarkan acuan dari
gambar For Contruction sehingga tidak boleh berbeda jauh dalam hal
prinsip perencanaan. Gambar ini juga berfungsi untuk memperjelas
gambar For Contruction yang belum detail.

3. Gambar Asbuilt Drawing


Gambar asbuilt drawing adalah gambar kerja utuh yang dibuat oleh
kontraktor setelah proyek selesai. Biasanya pada gambar asbuilt ini sudah
memuat perubahan-perubahan yang terjadi saat pelaksanaan proyek,
apabila terjadi perubahan dari pihak owner maupun perubahan akibat
kendala lain.
Karena gambar Bestek menjadi acuan untuk membangun, makan isi
dari gambar juga harus benar-benar lengkap dan mudah untuk dipahami
sehingga pelaksana dan tukang tidak kesulitan untuk mengaplikasikannya
dilapangan. Berikut ialah gambar-gambar yang terdapat didalam gambar
kerja :
1. Block Plan
2. Site Plan
3. Denah, Tampak, Potongan, dan Potongan Struktural
4. Rencana Pondasi, Sloof, dan Detail
5. Rencana Balok lantai dan Detail
6. Rencana Atap, Plafong, dan Detail
7. Rencana Pola Lantai dan Detail Pemasangan
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 17
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

8. Perletakan Pintu dan Jendela beserta Detail


9. Rencana Air Bersih, Sanitasi, dan Detail
10. Rencana Furniture dan Detail
11. Rencana Elektrikal dan Titik Lampu
12. Gambar-gambar rencana lainnya beserta detail yang diperlukan untuk
menjelaskan bentuk, dimensi, dan detail konstruksinya.

III.4. PROSEDUR MENDAPATKAN PROYEK

Apabila berkas dan syarat-syarat untuk pembangunan sudah


selesai, maka selanjutnya ialah melakukan pembangunan yang dimana
membutuhkan pelaksana. Pelaksana (pemborong) didapatkan melalui 2
cara, yaitu dengan cara penunjukan langsung oleh owner atau dengan
pelelangan proyek.

III.4.1 PENUNJUKAN LANGSUNG OLEH OWNER


Penunjukan langsung dapat terjadi apabila sudah sering terjadi
Transaksi jasa antara owner dengan pelaksana, sehingga owner telah
melihat kinerja pelaksana dan mempercayakan beberapa proyek
pembangunannya kepada pelaksana tersebut.
Owner yang dimaksud ialah Developer selaku pemilik Perumahan ataupun
perorangan yang telah membeli sebidang tanah pada perumahan dan
meminta bantuan jasa kepada developer sebagai penghubung untuk
dicarikan pelaksana.

III.4.2 PELELANGAN PROYEK


Mengikuti lelang adalah salah satu cara untuk mendapatkan
pelaksana. Developer membuka lelang untuk mengundang pelaksana yang
tertarik dalam pembangunan proyek. Proses tender adalah proses yang
penuh persaingan sehingga amatlah penting untuk mencantumkan
penawaran yang kompetitif di dalam proposal . Setelah lelang ditutup
maka Owner akan menyeleksi, dan yang terpilih akan digunakan jasanya

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 18


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

sebagai pelaksana di dalam proyek yang akan berlangsung.

III.5. PENGERTIAN RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat)


RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) adalah pedoman penting
dalam melaksanakan suatu proyek di samping gambar. Rencana kerja dan
syarat-syarat (RKS) berisi tentang dokumen yang bersikan nama proyek
dengan penjelasaannya yang biiasanya berupa jenis, besar dan lokasihnya,
serta tata cara pelaksnaan, syarat-syarat pekerjaan, syarat mutu pekerjaan
dan keterangan – keterangan lain yang hanya dapat djelaskan dalam bentuk
tulisan. RKS basanya diberikan bersamaa dengan gambar yang semuanya
menjelaskan mengenai proyek yang akan dilaksanakan
 RKS sebagai kelengkapan gambar kerja yang didalamnya memuat uraian
tentang : 

1. Syarat-Syarat Umum

Berisi tentang Rincian syarat teknis setiap bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan finishing.
Dijelaskan juga siapa saja pihak-pihak yang terlibat, yaitu pemberi tugas,
konsultan, perencana, konsultan pengawas, dan penyedia jasa. Termasuk
hak dan kewajiban dari setiap pihak tersebut. Disebukan juga lampiran-
lampiran yang disertakan, dengan menyebutkan macam-macam gambar
dan jumlah selengkapnya.
2. Syarat-Syarat Teknis

Biasanya berisikan tentang hal-hal teknis mengenai pekerjaan yang


harus dikerjakan, mutu bahan, Bahkan mengenai tentang cara pekerjaan
dan merek dari bahan-bahan. Pada bab syarat teknis, harus dicantumkan
segala hal teknis secara rinci dan jelas karena syarat-syarat teknis ini dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan dari suatu proyek. Lalu, Setelah
selesai, kemudian disahkan oleh DPU Cipta Karya untuk proyek
pemerintah dan Direksi bersama pemberi tugas untuk proyek swasta.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 19


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

3. Syarat-Syarat Administrasi

Biasanya pada Syarat administrasi dicantumkan mengenai jangka


waktu pengerjaan suatu proyek Syarat-Syarat pembayaran, Denda
keterlambatan, serta jaminan keterlambatan dan jaminan pelaksanaan.

III.6. PENGERTIAN RAB (Rencana Anggaran Biaya)


RAB adalah perhitungan biaya bangunan berdasarkan gambar bangunan
dan spesifikasi pekerjaan konstruksiyang akan di bangun, sehingga dengan adanya
RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan nantinya.
Rencana Anggaran Biaya disusun agar dapat mengetahui biaya yang dibutuhkan
dalam pelaksanaa proyek. Rencana Anggaran Biaya total diambil dari perhitungan
volume bangunan pada proyek yang dikalikan dengan harga satuan yang telah
ditetapkan.

Untuk menghitung RAB diperlukan data - data antara lain:


 Gambar Rencana Bangunan.
 Spesifikasi Teknis Pekerjaan yang biasa disebut juga sebagai RKS
(RencanaKerja dan syarat- syarat).
 Volume masing-masing (kayu, Balok, Pasir, Dll).
 Masing pekerjaan yang akan di laksanakan.
 Daftar harga bahan bangunan dan upah pekerja..
 Analisa BOW atau harga satuan pekerjaan.

III.6.1 TATA CARA MENGHITUNG RAB


1. Mempersiapkan Gambar kerja
Gambar kerja/gambar bestek harus sudah dalam keadaan lengkap, terinci,
dan jelas. Karena untuk menentukan volume pada beberapa
material/Struktur semuanya mengaju
pada gambar bestek.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 20


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

2. Menghitung Volume
Setelah terdapat gambar lengkap maka langkah selanjutnya ialah
menghitung volume pada bangunan, volume dihitung dalam satuan m2,
m3, dan per unit. Volume pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga
satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah biaya pekerjaan.

3. Membuat dan Menentukan Harga Satuan Pekerjaan

Harga satuan pekerjaan dapat dipisahkan menjadi harga upah dan


material. Anda hanya tinggal masukkan harga berdasarkan harga yang
berlaku di daerah Anda tinggal. Sebagai contoh, harga satuan pekerjaan
per tahun 2017 untuk pekerjaan pengecatan cat dinding adalah Rp. 9.000,-
per m2, pekerjaan rangka atap adalah Rp. 100.000,- per m2, dan pekerjaan
pemasangan plafon adalah Rp. 25.000,- per m2. Namun, Anda juga harus
mengantisipasi adanya peningkatan harga apabila pekerjaan bangun atau
renovasi rumah Anda belum dimulai.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 21


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

BAB IV
PELAKSANAAN PROYEK

IV.1. Pemahaman proyek yang sedang dikerjakan

Pada pelaksanaan proyek perumahan terdapat beberapa faktor yang


mempengaruhi kelancaran proyek pada proses kegiatan proyek tersebut. Faktor-
faktor yang penting itu adalah spesifikasi lingkup pekerjaan, teknisi pekerja, serta
spesifikasi bahan, faktor-faktor tersebut harus sesuai dengan mutu standar yang
baik seperti pada pasal 3 dalam surat perjanjian pekerja atau pemborong dengan
direksi atau pengawas.

Adapun spesifikasi lingkup pekerjaan yang kami ikuti pada tahap


pelaksanaan pembangunan Perumahan PuriMas meliputi :

o Pekerjaan pondasi

o Pekerjaan kolom

o Pekerjaan pengecoran dan dinding

o Pekerjaan balok dan plat lantai 2

o Pekerjaan keramik dinding dan lantai

o Pekerjaan atap

Spesifikasi bahan yang digunakan tingkat mutunya sesuai dengan


ketentuan dan ketetapan standar jenis bahan yang akan digunakan. Standar mutu
bahan dan material sangat memenuhi standar yang bermutu baik seperti pada surat
perjanjian kontrak dari direksi dan pemborong.

IV.2. Spesifikasi dan Lingkup Pelaksanaan Proyek


IV.2.1. Spesifikasi Tapak

Kondisi lahan berada di Perumahan PURI MAS


Surabaya, lokasi yang kami tempati ini terletak di kawasan
permukiman.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 22


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.2.2. Lingkup Pelaksanaan Proyek

Adapun spesifikasi lingkup pekerjaan yang kami ikuti pada tahap


pelaksanaan pembangunan Perumahan PuriMas meliputi :

o Pekerjaan pondasi

o Pekerjaan sloof dan kolom

o Pekerjaan pengecoran dan dinding

o Pekerjaan balok dan plat lantai 2

o Pekerjaan keramik dinding dan lantai

o Pekerjaan atap

IV.3. Pemahaman dan Pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan


IV.3.1. Teori pekerjaan pondasi

Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi banyak ketentuan ataupun


persyaratan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan prosedur yang
sudah tertera untuk mencapai kualitas serta mutu yang diinginkan. Dari
bahan yang dipakai sampai pengerjaan dari awal sampai akhir. Pekerjaan
pondasi secara garis besar meliputi pekerjaan struktur, dari penggalian
tanah sampai pengecoran pada pondasi. Bukan hanya menyangkut
pembuatan serta cara pengerjaan saja, melainkan sampai pada perawatan
pondasi sesuai dengan prosedur yang sudah tertera untuk menjaga
kualitasnya

Tahapan Pekerjaan Pondasi


 Pengukuran Tanah (Land Surveying)
Kegiatan mengukur tanah sebelum membangun rumah merupakan suatu
hal cukup penting sebelum menentukan desain bangunan. Biarpun terlihat
sederhana jika terjadi sedikit saja kesala han dalam membuat data ukuran.

 Pemasangan Bowplank
Bowplank adalah pembatas yang digunakan untuk menetukan
wilayah kerja dalam satuan pembangunan rumah atau bangunan.Bowplank
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 23
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

digunakan untuk memastikan peletakan ukuran-ukuran rumah atau


bangunan yang hendak didirikan.Ini dikarenakan posisi pondasi harus
sejajar dan tepat sesuai dengan denah rencana. Bowplank dibangun dengan
tiang pancang dan ditempeli dengan papan kayu. Papan kayu ini
digunakan untuk membuat garis bantu menggunakan benang yang
ditancapkan pada papan kayu tersebut. Bowplank dibangun dengan jarak
tertentu dari tempat rencana penggalian pondasi. Sebuah sumber
mengatakan bahwa jarak yang cukup bagus adalah 1 meter diluar tempat
rencana penggalian pondasi yang akan dipakai. Ini selanjutnya dipakai
untuk menentukan pondasi, kolom, dan dinding bangunan.

 Pekerjaan Galian Tanah


Pekerjaan ini merupakan pembuatan lubang galian untuk pondasi.
Pekerjaan ini disesuaikan dengan jenis pondasi yang akan dibuat, kalau
misalkan pondasi dibuat dari pasangan batu kali maka penggalian tanah
dilakukan sepanjang denah bangunan. Bila akan dibuat pondasi tapak atau
pondasi sumuran maka penggaliannya hanya di sudut-sudut bangunan atau
pada tumpuan yang merupakan  tempat pemasangan kolom, dan bila akan
dibuat pondasi pancang maka pekerjaan penggalian tanah tidak dilakukan
karena pondasinya langsung dipancang ke tanah atau dibor ke tanah.

  Pekerjaan Urugan Pasir


Sebelum pekerjaan pondasi dilakukan perlu dilakukan penaburan
pasir urug ke tanah (di sepanjang penggalian). Pekerjaan ini dilakukan
karena untuk menghindari tercampurnya adukan dan tanah liat. Ketebalan
pasir urug minimal yaitu 5 cm. Untuk jenis pondasi beton plan atau
pondasi beton lajur, selain ditaburkan pasir juga perlu dibuatkan lantai
kerja dari adukan 1 semen : 2 pasir : 5 koral minimal ketebalan 5 cm.

 Pasangan Batu Kosong (Anstamping)


Pasangan batu kosong adalah suatu konstruksi yang disusun
dengan bahan material yang berupa batu kosong yang berfungsi untuk

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 24


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

melindungi bahaya gerusan.Salah satu fungsi batu kosong adalah


menyerap beban dan menyebarkan kebawah (tanah) fungsi batu kosong
tersebut dapat juga berperan sebagai rol sehingga kekakuan akibat reaksi
gempa dapat dihindari.Tapi komponen batu kosong tersebut sepertinya
tidak diperlukan pada pekerjaan pasangan batu pada saluran drainase atau
pasangan talud, dikarenakan beban secara vertical tidak ada tetapi beban
akibat tekanan tanah disisinya (horisontal). Kadang banyak perencana sipil
dalam mendesain konstruksi drainase atau talud memasang komponen
batu kosong.

 Pembuatan Profil dan Pasangan Batu Kali


Pada pekerjaan pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu pembuatan profil dan
pemasangan batu kali.

o Pembuatan Profil :
1. Pasang patok batu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil).
Profil dipasang pada setiap ujung lajur pondasi.
2. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. Pasang profil
benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar.
3. Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang
direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi.
4. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan
juga dipaku agar lebih kuat.
5. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan
dengan profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6. Cek ketegakan / posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada
yang tidak tepat,demikian juga peilnya.

o Pemasangan Batu Kali :


1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. Pasang benang pada
sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan
pasir.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 25


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

2. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.


3. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan
(aanstamping) dengan tinggi 25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu
tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan
batu kosong tersebut dengan air.
4. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan
adukan, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut
rata.

o Syarat Pasangan Batu Kali :


1. Pondasi bangunan yang digunakan adalah pondasi batu kali / batu
gunung yang memenuhi persyaratan teknis atau sesuai keadaan
dilapangan. Pasangan pondasi adalah dari batu kali , ukuran pondasi sesuai
dengan gambar rencana pondasi atau pondasi batu belah dengan perekat
1pc : 3 kp : 10 ps dan kemudian diplester kasar , bagian bawah pondasi
dipasang batu kosong (anstamping) tebal 20 cm dengan sela-selanya diisi
pasir urug, diriram air sampi Penuh dan ditumbuk hingga padat dan rata.
2. Celah-celah yang besar antar batu diisi dengan batu kecil yang cocok
padatnya. Pasangan pondasi batu kali tidak salin bersentuh an dan selau
ada perekat diantaranya hingga rapat.
3. Pada pasangan batu kali sudah harus disiapkan anker nesi untuk
kolom , kedalaman anker 30 cm harus dicor dan panjang besi yang muncul
diatasnya minimal 75 cm.
· Beberapa jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi rumah
adalah:
1. Pondasi lajur pasangan batu
Pondasi ini digunakan untuk bangunan-bangunan sederhana pada tanah
asli yang cukup baik. Biasanya kedalaman pondasinya antara 60 – 80 cm
dengan
lebar tapak sama dengan tingginya. Kebutuhan bahan baku untuk pondasi
ini adalah batu belah(batu kali/gunung), pasir pasang, dan semen PC
(semen abu-abu).
2. Pondasi tapak atau pondasi pelat beton setempat
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 26
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan


di
atas tanah lembek adalah pondasi tapak atau pondasi pelat beton bertulang
yang dipasang tepat di bawah kolom atau tiang dengan kedalaman sampai
tanah keras.Pembuatan pondasi ini dapat dikombinasikan dengan pondasi
batu kali atau langsung dengan sloof beton berdimensi tertentu untuk
kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat disiapkan untuk
bangunan di tanah sempit yang akan dilakukan pengembangan bangunan
ke atas. Jenis bahan atau material untuk pembuatan pondasi pelat beton
adalah batu pecah (split 2/3), pasir beton, semen PC, besi beton dan papan
kayu untuk bekisting atau cetakan.
3. Pondasi pelat beton jalur / lajur
Pondasi jenis ini digunakan bila luas penampang untuk menggunakan
pelat setempat terlalu besar. Luas penampang dibagi dengan cara
memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 27


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.3.1.1 Pelaksanaan riil pekerjaan pondasi di lapangan


Jenis pondasi yang digunakan pada perumahan PURIMAS adalah
menggunakan jenis pondasi straus, pondasi batu kali, pondasi sepatu.
Tahapan Pekerjaan Pondasi Di Lapangan
 Pengukuran Tanah (Land Surveying)
Kita terlewati dalam pengerjaan pengukuran tanah.

 Pemasangan Bowplank
Untuk pemasangan Bowplank pada lapangan di perumahan
PURIMAS baru terpasang sebagian ketika kita baru memulai pengawasan
dilapangan, seperti yang terdapat di teori pemasangan bowplank untuk
pondasi, papan-papan kayu terpasang dan lalu ditarik oleh benang
sebagai patokan AS untuk pemasangan pondasi.

Gambar 1.1
1.2 Bekisting untuk
batu kali
pondasi sepatu/cakar ayam

 Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan galian tanah di Lapangan diawali dengan penggalian


beberapa titik tapak untuk pondasi strauss pile, lalu dilanjutkan dengan
pembuatan pondasi Strauss pile, galian di gali sedalam 6-8 Meter
tergantung tipe dan lantai yang dibangun, proses ini memakan waktu
sekitar 1-2 hari. Setelah pembuatan pondasi strauss pile selesai, maka
dilanjutkan galian pada beberapa titik pada tapak untuk pondasi cakar
ayam, setelah proses pembuatan cakar ayam selesai, maka dilanjutkan
galian menerus seusuai dengan gambar bangunan, untuk pondasi batu kali.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 28


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Gambar 2.1 galian Gambar 2.2 galian cakar Gambar 2.3 galian batu
strauss pile ayam kali

 Pekerjaan Urugan Pasir


Pada lapangan, tidak menggunakan urugan pasir dari semua projek
pengerjaan pondasi kita ikuti, jadi pengerjaan pondasi langsung
menggunakan rangka besi yang lalu selanjutnya di cor oleh adukan, tetapi
tetap diberi cor pada bagian bagian bawah pekerjaan pondasi (khususnya
pondasi cakar ayam) sedangkan uuntuk pondasi batu kali tidak diberi
urukan pasir.

Gambar 3.1 Pondasi Gambar


Batu kali3.1 strauss pile


Pasangan Batu Kosong (Anstamping)
Untuk pondasi batu kali di lapangan tidak terdapat Anstamping,
jadi untuk batu kali hanya tertata dari susunan batu kali yang di rekatkan
satu sama lain, dan tidak terdapat anstamping maupun urugan pasir
dibawahnya.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 29


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.3.2. Teori Pekerjaan Sloof dan Kolom


Pada pekerjaan kolom hal yang pertama dilakukan ialah
menentukan titik kolom, setelah itu tentukan stek tulangan kolom untuk
lantai 1 dan marking kolom tersebut. Setelah di pabrikasi angkut tulangan
kolom tersebut ke area titik kolom dan pasang tulangan kolom, kemudian
pasang sepatu kolom setelah tulangan kolom selasai dipasang, pemasangan
bekisting triplek kemudian cek ketegakan kolom apabila kolom tersebut
telah lurus kolom siap di cor dan setelah 7 jam, bekisting kolom boleh
dibongkar.
Menurut SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban
aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak
tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom adalah sebagai penerus
beban seluruh bangunan ke pondasi.

o Sloof

Sloof merupakan struktur dari bangunan yang terletak di atas


pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Sloof juga
berfungsi sebagai pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan tanah,
dinding tidak roboh. Sloof sangat berperan penting terhadap kekuatan dari
bangunan. Bahan yang digunakan adalah beton dengan campuran 1
semen : 2 pasir : 2 split (koral). Dimensi sloof yang sering digunakan pada
bangunan rumah tinggal lantai satu, ialah lebar 15 cm, tinggi 20 cm, besi beton
tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4 d10). Begel pada sloof
menggunakan diameter 8 mm berjarak 15mm (d8 -15). Sedangkan untuk rumah
dua lantai, dimensi sloof yang sering digunakan adalah lebar 20 cm, tinggi 30 cm,
besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 – 10 cm
Proses pekerjaan pemasangan besi sloof dilakukan setelah
permukaan pondasi batu belah dibersihkan dari kotoran tanah dan lainnya,

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 30


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

agar adukan cor sloof bisa merekat maksimal pada permukaan pondasi
batu belah. Penyambungan yang benar pada proses pekerjaan pemasangan besi
sloof ialah adanya pengait yang panjangnya minimal 50 cm diantara 2 ujung besi.
o Kolom

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang


peranan penting dari suatu bangunan. Bila kolom mengalami masalah
penurunan kekuatan dapat menyebabkan runtuhnya bangunan. Struktur
dalam kolom dibuat dari besi dan beton.
Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan
dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton
merupakan material yang tahan tekanan.
Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan
kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok, bisa menahan
gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan penulangan
kolom dan sloof.
Gambar Alat dan bahan Fungsi `

Besi Tulangan Sebagai penahan gaya


Ulir tarik dan tekan pada
konstruksi beton.

Sebagai pengikat antar


Kawat Bendrat
tulangan

Tang besi Sebagai pengikat


untuk pemasangan
kawat bendrat

Untuk melakukan
Meteran pengukuran pada
pekerjaan tulangan

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 31


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Sebagai penanda untuk


Kapur pemotongan baja
tulangan

Gunting Untuk memotong


pemotong
tulangan tulangan secara manual

Besi Tulangan Sebagai penahan gaya


Polos tarik pada konstruksi
beton.

Tahapan pelaksanaan pekerjaan penulangan kolom meliputi :


a. Pemotongan besi tulangan untuk sengkang atau ring kolom
berdasarkan dimensi yang telah direncanakan dan pemotongan
tulangan utama kolom.
b. Merakit tulangan utama dan sengkang kolom serta
mengatur jarak sengkang kolom baik itu untuk tulangan tumpuan
maupun lapangan.
c. Tulangan kolom yang telah dirakit dimasukkan ke dalam
kolom yang telah dipasang stek kolom.
d. Perkuat sambungan stek kolom dengan tulangan utama
menggunakan kawat bendrat.

o Pekerjaan Bekisting
Acuan pada bekisting sloof menggunakan plywood dan sabuk
pengikatnya hanya menggunakan kayu. Bekisting pada kolom ini hanya
menggunakan sabuk pengikat dari sisa potongan tulangan yang
dibengkokkan. Sedangkan acuan pada bekisting kolom menggunakan
plywood dan sabuk pengikatnya menggunakan kayu. Serta penyangga
bekisting hanya dari kayu yang disandarkan.

Alat dan bahan untuk pekerjaan bekisting sloof dan kolom meliputi :

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 32


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Gambar Alat dan bahan Fungsi `

Sabuk Pengikat Sebagai pengikat acuan


bekisting pada kolom

Sebagai acuan atau


penahan lansung berat
Plywood 12 mm
beban, tulangan dan
berat beton segar

Sebagai pengikat
Clemp sabuk kolom

Meteran Untuk mengukur


berbagai pengukuran
pada pekerjaan

Tahapan pelaksanaan pekerjaan bekisting sloof dan kolom meliputi :


a. Buat rangkaian 4 sisi secara individu di lokasi proyek.
b. Rangkai sisi per sisi pada samping kolom dan sloof selebar 2-3cm
untuk tempat selimut beton.
c. Setelah terrangkai lalu ikat sisi bekisting pada sloof menggunakan sisa
potongan besi tulangan yang dibengkokkan. Sedangkan untuk
pengikatan pada kolom gunakan papan kayu.

Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan sloof dan kolom beton.


1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job
Mix Formula untuk pekerjaan sloof beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada
titik koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 33


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.


3. Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
4. Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa
beton decking atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan beton
decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama
proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran
sloof yang digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk
mengunci sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat
sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as
drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak
sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom
sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun
jika jarak kolom lebih dari 4 m maka menyesuaikan dengan prinsip
semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih
besar di bawah.
6. Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap
kolom.Untuk mendapatkan sloof struktur yang sempurna, bekisting tidak
boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan
pipa support dinilai sangat penting.
7. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan
mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran
beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran
merata harus dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 34


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.3.2.1 Pelaksanaan Pekerjaan Sloof dan Kolom di Lapangan


Pekerjaan kolom yang ditinjau pada pelaksanaan pembangunan
unit rumah di Perumahan PURI MAS ialah pekerjaan kolom struktur beton
bertulang. Beton yang digunakan menggunakan beton ready mix dengan
mutu beton K-300. Dimensi kolom yang ditinjau berbeda-beda sesuai
perencanaan. Tahapan pekerjaan kolom meliputi pekerjaan tulangan,
pekerjaan bekisting, pekerjaan pengecoran dan pekerjaan pembongkaran
bekisting.
 Pelaksanaan Pekerjaan Sloof dan Kolom
a. Pekerjaan Tulangan
Pekerjaan Tulangan mulai dari sengkang kolom hingga perakitan
tulangan utama dilakukan sendiri oleh para tukang yang berkerja dengan
alat seadanya di lokasi proyek. Untuk tipe tulangan yang dipakai yaitu tipe
tulangan ulir. Untuk kolom utama menggunakan tulangan ulir diameter 13
(sesuai gambar perencanaaan). Sedangkan untuk kolom praktis
menggunakan tulangan ulir diameter 12 (sesuai gambar perencanaan).

Kolom merupakan struktur yang menahan beban dari balok dan


digunakan untuk memperkuat dinding bata agar tetap kokoh berdiri, jadi
fungsi utama dar kolom yaitu sebagai penyokong bangunan atau penguat
bangunan agar tidak mudah roboh.
Sebelum membahas kolom, kita perlu membahas mengenai tulangan.
Didalam kolom dan sloof terdapat tulangan, ada berbagai macam jenis
tulangan yang memiliki spesifikasi sendiri-sendiri dan dengan fungsi yang
bermacam-macam.
Untuk Proyek PURIMAS sendiri menggunakan bermacam ukuran besi
tulangan juga, yaitu sebagai berikut:
1. Tulangan Pokok
Merupakan tulangan utama, Tulangan ini Biasanya berukuran paling besar
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 35
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

diiantara tulangan lainnya dan terapat dua macam besi tulangan pokok, yaitu
besi ulir dan besi polos. Tulangan pokok di proyek PURIMAS menggunakan
berbagai macam ukuran, yaitu antara diameter 6-16mm tergantung dengan
bangunan yang akan dibangun. Untuk rumah 1 lantai dengan tipe yang tidak
cukup besar biasanya menggunakan tulangan diameter ukuran 6-10 mm untuk
tulangan pokok. Sedangkan untuk bangunan lantai 2-3 Biasanya menggunakan
besi ulir berdiameter 10-13mm.

Gambar 1.1 Tulangan pokok Gambar 1.2 Tulangan pokok


rumah 2 lantai. rumah 1 lantai.

2.
Tulangan Lapangan
Tulangan lapangan merupakan tulangan yang berada ditengah bentang
sloof, dan biasanya berada dibawah tulangan sloof. Untuk Proyek perumahan
yang berada di PURIMAS tulangan lapangan menggunakan besi ulir
berdiameter 16mm. dan untuk satu lantai hanya menggunakan tulangan polos
berdiameter 8-10mm.

Gambar 2.1 Tulangan pokok Gambar 2.2 Tulangan pokok


rumah 2 lantai. rumah 1 lantai.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 36


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

3. Tulangan Tumpuan
Merupakan Tulangan yang berada di awal dan akhir, bisa dibilang
tulangan pokok atau tulangan utama yang posisinya berada di sekitar area
tumpuan. Pada pengerjaan Proyek perumahan yang terdapat di PURIMAS
tulangan tumpuan menggunakan ukuran 16mm untuk Proyek rumah 2 lantai,
dan ukuran 10mm untuk ruamh 1 lantai.
Ukuran tulangan bervariatif tergantung bangunan dan faktor lain pada
lapangan seperti ketinggian, bentangan, dll. Dan untuk ukuran tulangan diatas
juga bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan sloof dan kolom beton di Lapangan :


1. Menyiapkan Alat dan bahan.
2. Merakit besi dengan penggabungan beberapa ukuran besi, dan diikat oleh
kawat bendrat.
3. Memasang sloof sesuai dengan gambar bestek, namun pada proyek
purimas tidak terdapat beton decking untuk bagian bawah sloof,
dikarenakan waktu yang terlalu sedikit dan truk ready mix sudah hampir
sampai di site.
4. Membuat bekisting untuk pengecoran sloof
5. Pengecoran menggunakan ready mix. Setelah pengecoran menunggu
kering sekitar 2-3 hari.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 37


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.3.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING DAN LULUH


Setelah kolom dan sloof terbentuk lalu memasuki tahap pekerjaan
dinding. Berikut adalah alat yang dibutuhkan untuk pekerjaan dinding :

Gambar Alat dan bahan Fungsi `

Bata Merah Sebagai bahan utama


untuk konstruksi
dinding.

Semen Gresik Sebagai alat perekat


antar batu bata.

Cetok Sebagai alat bantu


aplikasi adukan
semen ke bata.

Sebagai wadah untuk


Ember menampung adonan
luluh.

Unting-unting Sebagai alat untuk

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 38


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

menjaga ketegakan
dan kelurusan pada
dinding batu-bata.

Pada pekerjaan dinding terdapat langkah teknis yang harus


dilakukan saat eksekusi yaitu:
a. Semua pasangan tembok batu bata, kecuali pasangan tembok
yang harus rapat air dibuat dengan campuran (adukan) perekat
1 Pc : 4 Ps. Sedangkan untuk pasangan tembok yang harus
rapat air (trasraam) dibuat dengan perekat 1 Pc : 2 Ps.
b. Persyaratan Adukan
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, kalau
diperlukan dapat diaduk di dalam bak kayu yang memenuhi
syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan
kering kemudian diberi air sampai didapat campuran yang
plastis.

c. Tembok harus dipasang tegak lurus siku-siku dan rata, tidak


boleh terdapat retak- retak dengan maksimum pecah dari batu
bata merah 20 %.
d. Bata harus berukuran sama menurut aturan normalisasi, dan
sebelum dipasng direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.

Setelah pekerjaan pemasangan batu bata merah maka tahap


selanjutnya yaitu melakukan proses plesteran pada bata tersebut. Adapun
ketentuan-ketentuan yang dilakukan selama tahap plesteran, yaitu :
a. Sebelum plesteran dilakukakan, maka :
 Dinding dibersihkan dari semua kotoran/bekas luluh.
 Dinding dibasahi dengan air.
 Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar
bahan plesteran dapat merekat dengan baik.
b. Plesteran bata dilaksanakan dengan ketebalan sekitar 1,5cm
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 39
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

c. Campuran spesi untuk plesteran beton dibuat 1 Pc : 2 Ps sedang


untuk plesteran tembok biasa, digunakan campuran 1 Pc : 4 Ps
hasil ayakan yang halus dan selalu ditakar.
d. Khusus untuk pasangan bata pada area kamar mandi/wc/toilet
diplester menggunakan plesteran trasram tebal 1,5 cm dengan
campuran 1pc : 2 ps dipasang setinggi 2,4 meter dari sloof.
e. Untuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan
pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu /
aluminium panjang minimum 3.00 meter yang digerakkan
secara horisontal dan vertikal

f. Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya


sebelum diaci dengan semen.
g. Campuran semen acian dibuat merata dan tidak diperbolehkan
terjadi campuran dengan kadar semen yang tidak merata yang
terlihat dari perubahan warna saat acian mulai mengering.
h. Pekerjaan acian sebaiknya dikerjakan bersamaan dengan
pekerjaan benangan atau kol-kolan pada dinding.

IV.3.3.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING DILAPANGAN


Secara umum, Material yang digunakan untuk dinding pada hunian
tempat tinggal adalah batu bata dan bata ringan, menurut wawancara
kami kepada tukang-tukang yang sedang melaksanakan pemasangan
dinding, setiap material memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing.

a. Batu Bata : memiliki bentuk yang lebih kecil, ringan dibawa


secara satuan, dalam proses pengerjaannya bisa dikerjakan
hingga ketinggian 120 cm, untuk ketinggian berikutnya
dilanjutkan dengan memasang dan menaiki skafolding .

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 40


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

b. Bata ringan : Memiliki ukuran yang lebih besar dari batu bata.
Jangkauan dinding hingga 80cm. pemsangan lebih cepat dan
praktis namun membutuhkan energi yang lebih besar dalam
pemasangannya.

Material yang digunakan untuk membuat dinding pada proyek


perumahan adalah adalah batu bata.

Pencampuran adonan luluh yang berfungsi sebagai adonan


penghubung antar bata yang dilakukan oleh tukang, dilakukan dengan
pencampuran semen dan pasir dengan komposisi 1 ember : 6 ember. Dan
dicampurkan dengan air secukupnya.

Proses pengerjaan yang dilakukan tukang adalah sebagai berikut :


1. Tukang meberikan luluh dan 1 buah bata sebagai acuan kesemua
sisi dinding (sebelah kolom) yang hendak dikerjakan.
2. Dikedua sisi kolom, di pasang paku disisi atas dan bawah kolom
kemudian diikat dengan tali dikedua paku tersebut, dari kedua tali yang
sudah terikat, dihubungkan tali dan diikat dengan kondisi dapat digeser
keatas dan kebawah tali ini berfungsi sebagai boplang yang nantinya
akan digunakan sebagai patokan agar pemasangan batu bata rapi.
3. Mengukur keseimbangan dinding dari ujung ke ujung dengan
menggunakan timbangan, timbangan adalah selang air kecil transparan
yang diberi air , timbangan dibawa oleh 2 tukang ditiap tiap ujung nya,
kemudian titik keseimbangan air ditempelkan keujung bata tertinggi
yang telah dipasang sebagai acuan awal kemudian menarik boplang
sejajar. diujung yang lain menjajarkan boplang dengan timbangan
sebagai acuan

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 41


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Gambar 4.5&6 Pengukuran dengan lot Gambar 4.5&7 Bata Acuan

4. Setelah bouplank lurus dan seimbang, dilanjutkan dengan


pemasangan luluh dan dilanjutkan dengan pemasangan bata yang
dipasang secara horizontal terlebiih dahulu, setelah satu deret penuh
tukang menggunakan 1 telapak tangan yang dirapatkan seluruh jarinya
sebagai acuan untuk ke pemasangan bata diatasnya .

Gambar 4.8 Pemasangan Bata

5. Tindakan no 4 di ulang terus menerus hingga ketinggian 120cm.


setelah ketinggian tersebut , tukang menggunakan skafolding atau biasa
disebut sebagai “andang” oleh tukang -tukang, menaikinya untuk
memudahkan pemasangan bata sesuai tindakan no 4 diatas ketinggian
120cm dari ketinggian 0 lantai.

Cara membawa bata ke lantai 2 dari lantai 1 adalah dengan


melemparkannya satu per satu. Ada satu tukang dibawah yang bertugas
melemparkan bata, dan ada satu yang diatas yang bertugas menerima
lemparan tukang yang ada dibawah.
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 42
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

IV.3.3.2 PEMASANGAN LULUH PADA TEMBOK

Semen,pasir dan air yang dicampurkan sebagai bahan luluh untuk


penutup dinding bata tidak memiliki komposisi khusus pada saat pelaksanaan
dilapangan. Menurut wawancara dengan tukang, komposisi ini dirasa sudah
cukup apabila warna abu-abu pada adonan tidak terlalu gelap dan tidak terlalu
terang. Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman tukang yang sudah pernah
melakukannya.

Berikut merupakan cara dalam pemasangan luluh pada tembok :


1. Membuat acuan untuk ketebalan luluh agar luluh memiliki ketebalan
dan rata dari kiri kekanan. Acuan ini berbentuk gundukan kecil luluh
secara vertical di dinding bata . Acuan dipasang setiap 100cm secara
horizontal dan setinggi 120cm.
2. Pengecekan lurus tidaknya acuan tersebut menggunakan lot, acuan
diratakan sesuai lot. Sehingga bisa lurus dan tidak miring.
3. Luluh dipasang ke tembok dengan menggunakan cetok, kemudian
diratakan dengan menggunakan galvalume sepanjang 150cm, ditarik
sejajar dengan acuan gundukan luluh dikiri dan kanan, sehingga luluh
dapat lurus.
4. Setelah ketinggian 120cm selesai. Tukang akan menggunakan
skafolding dan mengurangi step no 1 -3 kembali namun dimulai dari
ketinggian 120cm.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 43


Gambar 4.9
INSTITUT TEKNOLOGI Perataan
ADHI luluh dinding
TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

5. Pemasangan luluh dipasang hingga batas elevasi plafon, diatas batas


elevasi tersebut, dibiarkan tidak dilapisi luluh karena hasilnya tidak
akan terlihat karena tertutup oleh plafon.

Gambar 4.10 Luluh sebatas tinggi plafon

A. Pekerjaan Bekisting lantai 2


Pekerjaan bekisting merupakan tahapan pekerjaan sebelum
pekerjaan pengecoran. Bekisting berfungsi sebagai wadah atau cetakan untuk
beton. Pekerjaan bekisting pada plat dan balok menggunakan cara pada umumnya,
Yaitu dengan pemakaian plywood dan scaffolding. Alat dan bahan yang
digunakan dalam pekerjaan bekisting ialah sebagai berikut :
Gambar Alat/Bahan Fungsi

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 44


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

U-head Sebagai penyimpan balok

suri-suri.

Main frame Bagian utama scaffoldinig

sebagai penyalur beban dari

atas ke jack base

Jack base Sebagai kaki/pondasi

scaffolding

Meteran Untuk mengukur berbagai

pengukuran pada pekerjaan

bekisitng

Plywood 12 Sebagai penahan lansung berat

mm beban, tulangan dan berat

beton segar

Paku Sebagai pengaku dan

penyambung antar

plywood

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 45


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Balok Suri Sebagai penopang acuan dan

penyalur beban dari

plywood

Hollow Sebagai penopang acuan dan

penyalur beban dari plywood

ke u-head

Pensil Sebagai pemberi tanda pada

bekisting

 Tahapan pekerjaan bekisting untuk plat dan balok ialah:


1. Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk
tetap menjaga mainframe berdiri dengan kokoh menahan beban yang
dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi
scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan.
2. Memasang mainframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu
sendiri.
3. Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antar mainframe
untuk menjaga struktur scaffolding tetap kokoh dan berdiri tegak.
4. Memasang u-head jack sebagai penyangga balok surisuri. Selain itu u-
head juga berfungsi untuk mengatur ketinggian struktur balok yang
akan direncanakan.
5. Pasang balok suri-suri dan pasang hollow diatas balok suri

Tahapan pekerjaan beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena


berdampak lansung pada para pekerjaan, Material kayu untuk bekisting
JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 46
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

harus dipastikan kuat agar tidak patah sewaktu menerima beban dari para
pekerja.

b. Pekerjaan Tulangan lantai 2


Pekerjaan tulangan pada lantai 2 dilaksanakan oleh tukang
dilapangan dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dan pengerjaan
dilaksanakan harus seuai dengan gambar. Untuk Spesifikasi tulangan
balok menggunakan besi ulir diameter 16mm untuk tulangan pokok. Alat
dan bahan untuk tulangan lantai 2 tidak jauh berbeda dengan lantai satu.
Berikut ialah alat yang digunakan dalam pengerjaan tulangan di lantai 2 :

Gambar Alat/Bahan Fungsi

Baja Sebagai penahan gaya tarik

Tulangan pada konstruksi beton

Ulir bertulang pada balok

Tulangan Sebagai penahan gaya tarik

Wiremesh pada konstruksi beton

bertulang pada plat lantai

Kawat Sebagai pengikat antar

Bendrat tulangan

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 47


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Tang besi Sebagai pengikat untuk

pemasangan kawat bendrat

Meteran Untuk melakukan

pengukuran pada pekerjaan

tulangan

Kapur Sebagai penanda untuk

pemotongan baja tulangan

Beton Sebagai penanda untuk

decking selimut beton pada plat

Gunting Untuk memotong tulangan

pemotong secara manua

tulangan

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 48


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Pembengkok Menggunakan alat

tulangan konvensional yang dibuat

oleh tukang dilapangan.

Tahapan pekerjaan pemasangan tulangan balok meliputi:


a. Persiapan bahan dan pemotongan tulangan sesuai gambar kerja yang
diperoleh dari pihak PURIMAS.
b. Pembengkokan tulangan berdasarkan data dan panjang yang telah
ditentukan.
c. Perakitan tulangan berdasarkan dimensi untuk pemasangan tulangan
balok.
d. Pengangkatan tulangan keatas untuk ditaruh di bekisting.
e. Pengecekan tulangan dan ikatan yang saling berhubungan.

Tahapan pekerjaan pemasangan tulangan plat meliputi:


a. Pembuatan tulangan wire mesh di proyek.
b. Penempatan tulangan dan pemasangan tulangan pada lantai 2
c. Pemasangan beton decking agar tulangan rapi dan tidak ada yang tidak
terselimuti oleh beton.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 49


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

BAB V
PERMASALAHAN

V.1. Permasalahan Administrasi

Dalam permasalahan Administrasi pekerjaan dapat dilihat bahwa terjadi


kendala pada keuangan serta termin pembelian yang berakibar pada tukang
dan pengerjaan lapangan yang mundur tidak sesuai schedule yang telah
ditetapkan.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 50


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

V.2. Permasalahan Pada Lapangan


V.2.1. Permasalahan pada perletakan pondasi

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 51


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Pemasangan letak salah satu pondasi rumah tinggal yang salah


merupakan hasil dari pelaksanaan kontraktor pertama. Salah satu
diantaranya terpasang tidak sinkron dengan gambar kerja yang ada. Pada
akhirnya tiba saat pemborong yang baru mengerjakan proyek rumah
tersebut. Karena adanya pengawasan yang kurang intensif pada kontraktor
sebelumnya akhirnya pengerjaan pondasi terus berlanjut hingga
pemasangan sloof dan bekisting oleh pemborong yang baru. Dan untuk
proses penulangan sloof ternyata juga terdapat masalah dari pemborong
lama dan masalah ini baru diketahui pada saat 1 hari sebelum pengerjaan
cor.

Gambar 2.1 Letak pondasi yang salah Gambar 2.2 Letak pondasi yang
salah

V.2.1.1 Solusi permasalahan pada perletakan pondasi


Karena waktu yang tidak banyak mendekati schedule
pengecoran sloof maka alternatif penyelesaian yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan memotong
tulangan sloof yang melebihi batas ukuran ruangan yang telah
ditentukan lalu dirangkai kembali menurut letak sesungguhnya dan
setelah itu meng-stek ulang begesting pada letak pondasi yang
sesungguhnya dan pondasi yang akan direvisi dikerjakan setelah

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 52


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

pengecoran sloof. Sedangkan ada sloof yang masih dibiarkan


menggantung dan belum diberi pondasi hingga sekarang.

Gambar 2.3 Pembongkaran perletakan sloof

Gambar 2.4 Kondisi sloof

Menggantung hasil pemindahan


sloof lama.

V.2.2. Permasalahan pada tulangan kolom


Pemasangan letak stek tulangan kolom yang tidak sesuai dengan
gambar kerja hingga terlihat tidak sejajar dengan letak yang seharusnya
pada lapangan juga berasal dari kesalahan pemborong pertama. Sehingga
hal ini berpengaruh pada pemasangan tulangan kolom yang menyambung
pada tulangan sloof lalu dinaikkan ke atas yang menyebabkan tidak
menyambungnya setiap tulangan kolom dengan tulangan sloof.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 53


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Dan ada tulangan yang ukuran dan penempatannya tidak sesuai


dengan yang ada di gambar bestek, kesalahan ini juga dilakukan oleh
pemborong pertama.

Gambar 2.6 Kondisi tulangan kolom lama.

V.2.2.1 Solusi permasalahan pada tulangan kolom


Alternatif yang mungkin adalah pembongkaran pondasi
untuk mengambil tulangan kolom yang salah namun hal ini akan
memakan waktu dan biaya dari pembongkaran pemasangannya

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 54


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Kembali ditambah lagi dengan kondisi bekisting sloof yang


sudah terpasang di atas pondasi. Akhirnya hal yang dilakukan
adalah memotong Tulangan kolom lama yang tidak ada
pasangannya dengan tulangan kolom yang baru. Sedangkan untuk
kolom yang tidak sesuai ukuran dan penempatannya dibiarkan
begitu saja lalu di stek dengan kolom baru dengan ukuran dan
penempatan yang tepat.

V.2.3. Permasalahan pada pemasangan sloof


Pemasangan sloof tidak dilakukan dengan pemberian beton
decking sebagai tumpuan dari tulangan sloof sehingga tulangan sloof
langsung bertumpu pada pondasi batu kali, dan ada beberapa bagian yang
tidak diberi tulangan tumpuan dan tulangan lapangan. Tidak dilakukan
penyelesaian pada permasalahan sloof ini, karena kendala waktu karena
pada hari itu sudah waktu untuk pengecoran dan truck mixer telah datang
pada saat pengecekan.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 55


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Gambar 2.8 Kondisi tulangan tanpa disanggah


dengan beton decking.

V.2.4. Permasalahan pada perubahan pola tangga


Tangga yang akan dibangun melanjutkan dari pekerjaan kontraktor
lama terlalu kecil, ketika klien melakukan site visit klien menginginkan
perubahan agar tangga diperlebar.
Dan lalu perubahan pada pola tangga oleh klien yang awal
berbentuk U dengan ketinggian 1 anak tangga sesuai standart menjadi
berliku dengan ketinggian 1 anak tangga sekitar 10 cm. Perubahan tersebut
terjadi ketika seluruh pemasangan dinding batu bata telah selesai sehingga
besaran area untuk tangga perlu diperluas kembali dan akhirnya terjadi
pembongkaran sedikit dinding pada area kamar tidur pembantu.

Gambar 2.9 Kondisi pembaruan Gambar 3.0 Kondisi pemasangan


Model tangga. pondasi tangga.

V.2.4.1 Solusi permasalahan pada perubahan pola tangga

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 56


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

Pembongkaran separuh dinding pada area kamar tidur


pembantu sebagai perletakan bordes pola tangga baru akhirnya
mengakibatkan perbedaan elevasi yang akan timbul pada kamar
pembantu.

Gambar 3.1 Kondisi pembobolan dinding kamar pembantu.

V.2.5. Permasalahan pada perubahan pola plumbing


Pemasangan alur saluran plumbing mengalami perubahan letak
setelah klien sidak pada lokasi dan setelah pengurukan tanah serta
pendirian dinding-dinding bata. Perubahan terjadi karena pertimbangan
klien bahwa letak awal plumbing kurang berada di pinggir lalu di ubah
letaknya menjadi dipinggir dinding karena untuk memudahkan perbaikan
pipa jika terjadi sebuah kebocoran, setidaknya mengantisipasi agar
pengeluaran biaya yang tidak banyak nantinya.
V.2.5.1 Solusi permasalahan pada perubahan pola plumbing
Pengurukan tanah kembali dan pemecahan batu kali bagian
pondasi sebagai rumah dari pipa menjadi jalan akhir dari solusi
permasalahan tersebut. Karena mengingat area telah diuruk dan
dipasang dinding bata.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 57


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
PRAKTEK PROFESI 1
Pembangunan perumahan PURI MAS Rungkut, Surabaya.

JURUSAN ARSITEKTUR / FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Page | 58


INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai