Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

“ HAK PASIEN DAN KEWAJIBAN PERAWAT”

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Idrawati Bahar, S.Kp, M.Kes

OLEH :
Adni Tamara
Kelas 1B

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Hak Pasien dan
kewajiban Perawat ” ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Di dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Dan tidak lupa kami mohon maaf bila terjadi kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupaun
isi makalah ini sehingga ke depannya dapat menjadi lebih baik.

Padang,28 Maret 2020


Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………… 1
B. Materi…………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak dan Kewajiban…………………………………… 2
B. Hak dan Kewajiban Pasien ……………………………………….. 2
C. Hak dan Kewajiban Perawat………………..……………………. 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………….. 10
B. Saran ………………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia
mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu
kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu.
Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang.
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan
hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Beberapa definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang harus
diketahui dan di implementasikan oleh perawat, selain itu perawat harus
mempunyai etika karena etika merupakan pengetahuan moral dan susila, falsafah
hidup, kekuatan moral, sistem nilai, kesepakatan, serta himpunan hal-hal yang
diwajibkan, larangan untuk suatu kelompok/masyarakat dan bukan merupakan
hukum atau undang-undang. Dan hal ini menegaskan bahwa moral merupakan
bagian dari etik, dan etika merupakan ilmu tentang moral sedangkan moral satu
kesatuan nilai yang dipakai manusia sebagai dasar prilakunnya. Maka etika
keperawatan (nursing ethics) merupakan bentuk ekspresi bagaimana perawat
seharusnya mengatur diri sendiri, dan etika keperawatan diatur dalam kode etik
keperawatan
Jadi di dalam makalah ini akan membahas hak pasien dan kewajiban
seorang perawat dalam menjalankan kewajibannya terhadap klien/pasien. Agar
dalam pelayanan kesehatan perawat bisa mengurangi kelalaian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja hak dan kewajiban pasien ?
2. Apa saja standar praktek keperawatan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban


Hak adalah kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu
badan hokum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang
atau suatu badan hukum.

B. Hak dan kewajiban pasien


Hak-hak pasien :
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku  di rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi
keperawatan
5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat
klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah
sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya,
sepengetahuan dokter yang merawat.
8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data- data medisnya.
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
a. penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan

2
b. kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan
untuk mengatasinya
c. alternatif terapi lainnya
d. prognosanva.
e. perkiraan biaya pengobatan

10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan
rumah sakit terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
Hak Dan Kewajiban Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan
Hak pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan termasuk perawatan
tercantum pada UU Kesehatan no 23 tahun 1992 yaitu :
1. Pasal 14 mengungkapkan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan
kesehatan optimal.
2. Pasal 53 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak atas informasi, rahasia
kedokteran, dan hak opini kedua.
3. Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak mendapatkan ganti rugi
karena kesalahan dan kelalaian petugas kesehatan.

3
Hak Pasien
1. Mendapatkan pelayanan kesehatan optimal /sebaik-baiknya sesuai dengan
standar profesi kedokteran.
2. Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan tindakan medis
yang akan dilakukan dokter/ suster.
3. Hak memilih dokter dan rumah sakit yang akan merawat sang pasien.
4. Hak atas rahasia kedokteran / data penyakit, status, diagnosis dll.
5. Hak untuk memberi persetujuan / menolak atas tindakan medis yang akan
dilakukan pada pasien.
6. Hak untuk menghentikan pengobatan.
7. Hak untuk mencari pendapat kedua / pendapat dari dokter lain / Rumah Sakit
lain.
8. Hak atas isi rekaman medis / data medis.
9. Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis.
10. Hak untuk memeriksa dan menerima penjelasan tentang biaya yang
dikenakan / dokumen pembayaran / bon /bill.
11. Hak untuk mendapatkan ganti rugi kalau terjadi kelalaian dan tindakan yang
tidak mengikuti standar operasi profesi kesehatan.
Kewajiban Pasien
1. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit
kepada petugas kesehatan.
2. Mematuhi nasihat dokter dan perawat
3. Harus ikut menjaga kesehatan dirinya.
4. Memenuhi imbalan jasa pelayanan.
Sedangkan menurut Surat edaran DirJen Yan Medik No: YM.02.04.3.5.2504
Tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit, th.1997;
UU.Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran dan
Pernyataan/SK PB. IDI, sebagai berikut :

4
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien,
yaitu :
a. Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
b. Hak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
c. Hak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan.
d. Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
e. Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinik dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
f. Hak atas ”privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya kecuali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang
berlaku.
g. Hak untuk memperoleh informasi /penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medik yg akan dilakukan thd dirinya.
h. Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
i. Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
j. Hak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam beribad dan atau
masalah lainya (dalam keadaan kritis atau menjelang kematian).
k. Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama tidak
mengganggu ketertiban & ketenangan umum/pasien lainya.
l. Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah sakit
m. Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan rumah sakit
terhadap dirinya

5
n. Hak transparansi biaya pengobatan/tindakan medis yang akan dilakukan
terhadap dirinya (memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran).
o. Hak akses /’inzage’ kepada rekam medis/ hak atas kandungan ISI rekam
medis miliknya.
p. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya kepada dokter yang merawat.
q. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat dalam
pengobatanya.
r. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Berkewajiban
memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.

C. Hak dan Kewajiban Perawat

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan salah satu dari


praktik keperawatan tentunya seorang perawat memiliki hak dan kewajiban. Dua
hal dasar yang harus dipenuhi, dimana ada keseimbangan antara tuntutan profesi
dengan apa yang semestinya didapatkan dari pengembanan tugas secara
maksimal. Memperoleh perlindungan hukum dan profesi sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) merupakan salah satu hak perawat yang mempertahankan kredibilitasnya
dibidang hukum serta menyangkut aspek legal atas dasar peraturan perundang-
undangan dari pusat maupun daerah. Hal ini seperti dipaparkan pada materi
sebelumnya sedang dipertimbangkan oleh berbagai pihak, baik dari PPNI,
Organisasi profesi kesehatan yang lain, lembaga legislatif serta elemen
pemerintahan lain yang berkepentingan.
            Selain mendapatkan perlindungan hukum secara legal, perawat berhak
untuk memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan atau
keluarganya agar mencapai tujuan keperawatan yang maksimal. Jadi kepada klien
dan keluarga yang berada dalam lingkup keperawatan tidak hanya memberikan

6
informasi kesehatan klien kepada salah satu profesi kesehatan lainnya saja, akan
tetapi perawat berhak mengakses segala informasi mengenai kesehatan klien,
karena yang berhadapan langsung dengan klien tidak lain adalah perawat itu
sendiri.
Hak perawat yang lain yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan
kompetensi dan otonomi profesi. Ini dimaksudkan agar perawat dapat
melaksanakan tugasnya hanya yang sesuai dengan ilmu pengetahuan yang didapat
berdasarkan jenjang pendidikan dimana profesi lain tidak dapat melakukan jenis
kompetensi ini.
Hak-hak perawat :
1. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan  profesinya.
2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang
3. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi.
4. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap
pelayanannya.
5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang
keperawatan/kebidanan/kesehatan secara terus menerus.
6. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau
keluarganya.
7. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan
dengan tugasnya.
8. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan
di rumah sakit
9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan
lain.

7
10. Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar
profesi dan kode etik profesi.
11. Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa profesinya
sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit.
12. Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang
profesinya.
Tanggung jawab itu dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Tanggung jawab terhadap pasien/klien
a. Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kepada pasien
klien dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai kebutuhannya.
b. Melindungi pasien terhadap hal-hal yang dapat membahayakan
dan merugikan dirinya dengan mengutamakan keselamatan pasien klien.
c. Membantu pasien/klien untuk dapat menolong dirinya sendiri
dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta memlihara
kesehatannya.
d. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan
tugas yang dipercayakan kepadanya.
2. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
a. Melindungi dirinya dari kemungkinan penularan penyakit.
b. Melindungi dirinya dari gangguan yang datang dari lingkungan
pekerjaannya.
c. Menghida
d. Menghindari dengan orang lain dalam melaksanakan tugasnya melalui
metode pemecahan masalah.
3. Tanggung jawab terhadap profesi
a. Mengadakan kerja sama antara anggota tim kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya.

8
b. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu keperawatan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
d. Melaksankan kewajibannya dengan rasa tulus ikhlas sesuai
martabat dan tradisi leluhur perawatan.
e. Tidak akan mempraktekkan dengan pengetahuan dan
keterampilan untuk untuk tujuan yang bertentangan dengan norma
kemanusiaan.
f. Matang dalam mempertimbangkan kemampuan sejawat jika
menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya
dengan keperawatan.
g. Menjujung tinggi nama baik profesi dengan menunjukkan
perilaku dan kepribadiaan yang tinggi.
h. Membina dan melihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan masyarakat dalam
mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya, serta
upaya-upaya kesejahteraan umum, sebagai bagian tugas kewajibannya bagi
masyarakat.
5. Tanggung jawab terhadap bangsa dan tanah air.
a. Perawatan senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku serta berperan
aktif menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan dan khusunya perawatan
b. Memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari pasien / klien,
individu keluarga da masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan bertanggung gugat
atas pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan. Oleh sebab itu pemberian
pelayanan/asuhan keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan
etika keperawatan. Standar asuhan perawatan di Indonesia sangat diperlukan
untuk melaksanakan praktek keperawatan, sedangkan etika keperawatan telah
diatur oleh organisasi profesi, hanya saja kode etik yang dibuat masih sulit
dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yang ada masih belum
dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tehnisnya.
Etik merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat
dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah
dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari prilaku
manusia (niat). Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan dalam teori
termasuk didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam profesi keperawatan.
Penerapan nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang tidak boleh
ditawar lagi dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan.

B. Saran
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sangat
menyadari makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Selain itu jika pembaca ingin menambah

10
pengetahuan mengenai kewirausahaan dalam bidang kesehatan, pembaca dapat
membaca referensi lain yang tentunya lebih baik dan lengkap.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kozier. (2000). Fundamentals of Nursing : concept theory and


practices. Philadelphia. Addison Wesley.
Utami, Ngesti W, dkk.2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan profesioanl
Komprehensif. PUSDIK. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai