Digital Pembelajaran

Dalam pembelajaran berbasis digital terdapat berbagai macam bentuk pembelajaran, hal tersebut
dikategorikan kedalam beberapa level tertentu sesuai dengan penggunaan teknologi digital yang
digunakannya dalam pembelajaran. Tingkatan tersebut terbagi atas (Pertama) Level/ Tingkatan 0 yang
dalam pembelajrannya sering dikenal dengan Pembelajran Tradisional atau digital absence yang dalam
pembelajrannya tidak sama sekali menggunakan teknologi digital. Teknologi yang digunakannya
hanyalah teknologi yang paling tinggi pada masanya saja seperti kakulator dan hanya terdapat beberapa
saja, karakteristik pembelajarannya adalah menggandalkan pertemuan secara langsung tatap muka atau
face to face, oleh karena itu pembelajarannya sehari hari akan selalu berjumpa dan instruction formnya
adalah old school atau cara lama atau sering disebut dengan konvensional. Kemudian yang (kedua)
Level/ Tingkatan 1 yang dalam pembelajrannya sudah masuk kedalam pembelajran modern atau digital
emerging, dalam pembelajarannya teknologi yang digunakan sudah berkembang yakni teknologi yang
digunakan secara parsial atau menggunakan alat alat software seperti media social dan smart board,
karakteristik pembelajarannya adalah mengandalkan sistem tatap muka seperti yang sebelumnya
namun juga terdapat alat bantu digital dalam pembelajarannya baik melihat video pembelajaran atau
pemaparan materi menggunakan power point instruction formnya adalah modern instructional learning
with digital instructional media. Lalu terdapat (Ketiga) pembelajran kombinasi atau digital engagement
teknologi yang digunakannya adalah digital di integrasikan dengan part of learning atau lms course
management tools karakteristiknya adalah face to face juga atau terdapat tatap muka yang
diaktualisasikan juga personalized learning. Instruction formnya adalah blended learning dan flipped
classroom. Dan yang terakhir (Keempat) terdapat pembelajaran elektronik atau pembelajran yang
dilaksanakan full online tidak menggunakan sistem tatap muka, hanya ada beberapa mata pelajarannya
saja seperti olahraga, teknologi yang digunakannya yaitu fully digital semuanya berbasis digital juga self
regulated learning, instructionnya adalah e learning home schooling atau mooc (Masive Open Online
Cource). Kesimpulannya adalah bentuk pembelajran yang menyeimbangkan dengan teknologi masa kini
sangatlah bagus walaupun diperlukan waktu untuk beradaptasi dan mengoptimalkan pembelajran
namun semuanya kembali lagi kepada kekuatan atau kemampuan sebuah lembaga pendidikan dan
tentu sumber daya manusianya yaitu guru.

Tambahan

Pembelajran dengan menggunakan teknologi di Indonesia masih terus berkembang namun dalam artikel
tersebut Indonesia sudah mencoba untuk menerapkan pembelajaran dengan Level ke 2 dengan
Samsung smart board juga dengan Samsung galaxy tab dalam pendukung pembelajrannya, semua
kembali lagi pada kesiapan sumber daya sumber daya yang ada dalam prosesnya

https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/31/20033881/menghidupkan-kembali-antusiasme-belajar-
lewat-kelas-digital?page=all

https://tekno.tempo.co/read/1289106/3-fakta-murid-lebih-senang-belajar-di-kelas-digital-samsung