Nama Frida Indriyana Nim 20117030 Prodi D4 TLM 3A
Nama Frida Indriyana Nim 20117030 Prodi D4 TLM 3A
Nim : 20117030
Prodi : D4 TLM 3A
I. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan tentang penelitian dan apa saja
jenis-jenis penelitian yang ada di indonesia.
2. Kuantitatif Definisi :
Menurut Mantra (2004) dalam buku
Moleong (2007) mengemukakan metode
penelitian kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Metode kualitatif berusaha
mengungkap berbagai keunikan yang
terdapat dalam individu, kelompok,
masyarakat, dan/atau organisasi dalam
kehidupan sehari-hari secara menyeluruh,
rinci, dalam, dan dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah (Sukidin, 2002).
B. Jenis-Jenis Penelitian
1. Penelitian Menurut Metode
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada popolasi besar maupun kecil
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari popolasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosilogis maupun
psikologis (Supardi, 2016).
b. Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
terjadi yang kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut
(Supardi, 2016).
c. Penelitian Eksperimen
Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi
oleh peneliti (Supardi, 2016).
d. Penelitian Naturalistik
Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif,
yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah
sebagai instrumen kunci. Contoh: sesaji terhadap keberhasilan
bisnis (Supardi, 2016).
e. Policy Research
Suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya
dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah
(Supardi, 2016).
f. Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi
dapat ditekan danbiaya produktifitas lembaga dapat meningkat.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah situasi, prilaku
dan organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja
dan pranata (Supardi, 2016).
g. Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu
untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk
dengan Sstandar dan program yang telah ditetapkan (Supardi,
2016).
h. Penelitian Sejarah
Berkaitan dengan kejadian yang berlangsung dimasa lalu.
Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung
dalam kejadian atau sumber dokumentasi dari kejadian tersebut
Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian
lampau secara sistematis dan objektif sehingga dapat ditetapkan
fakta untuk membuat suatu kesimpulan (Supardi, 2016).
C. Tipe Penelitian
1. Penelitian Eksploratif
Tipe penelitian ini berhubungan dengan pertanyaan dasar yang
pertama, yaitu apa. Pertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala atau
peristiwa dengan melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut.
Penjajakan ini dilakukan tidak secara sistematis, dalam arti tidak
didasarkan pada hipotesis dan tidak ditarik sampel. Penjajakan dapat
dilakukan dengan metode “Bola Salju,” yaitu dengan bertanya kepada
satu orang kemudian diteruskan kepada orang lain, dan kalau belum
puas diteruskan lagi kepada orang lain, sampai diperoleh informasi
yang lebih lengkap tentang masalah yang diteliti (Neuman, 2000).
2. Penelitian Deskriptif
Tipe penelitian ini berdasarkan pada pertanyaan dasar yang
kedua, yaitu Bagaimana. Temuan-temuan dari penelitisn deskriptif
lebih luas dan lebih terperinci daripada penelitian eksploratif.
Dikatakan lebih luas karena kita meneliti tidak hanya masalah sendiri,
tetapi juga variabel-variabel lain yang berhubungan dengan masalah
itu. Lebih terperinci karena variabel-variabel tersebut diuraikan atas
faktor-faktornya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, penelitian
dilakukan dengan menarik sampel (Neuman, 2000).
3. Penelitian Eksplanatif
Tipe penelitian ini bertitik tolak pada pertanyaan dasar
mengapa. Kita tidak puas bila hanya mengetahui apa yang terjadi dan
bagaimana terjadinya, tetapi ingin juga mengetahui mengapa peristiwa
itu terjadi. Untuk itu perlu diidentifikasikan berbagai variabel di luar
variabel yang diperkirakan dapat memberi penjelasan terhadap
masalah itu. Penelitian seperti ini didasarkan pada hipotesis-hipotesis
yang datanya dikumpulkan dengan metode sampling (Neuman, 2000).
D. Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Kualitatif
2. Pendekatan Kuantitatif
Cresswell, john. (2009). Reaserch Design. Terjemahan Oleh Achmad Fawaid. 2010.
Yogyakata: Pustaka Belajar.
Mantra, I.B. (2004). Filsafat Penelifian dan Metode Penelifian Sosial. Yogyakarta:
Pustaka .