Pengenalanlinux
Pengenalanlinux
Kernel Linux dirilis ke publik di bawah GNU General Public License (GPL) pada tahun
1991 –versi 0.01, dan sampai sekarang dikembangkan oleh ribuan orang di dunia. Versi terakhir
pada saat modul ini ditulis adalah 2.6.13.x.
GNU/Linux system merupakan istilah yang "disarankan" oleh RMS untuk sistem dengan
kernel Linux dan aplikasi-aplikasi dari proyek GNU, tapi sebagian besar orang umumnya
menyebut sistem tersebut dengan Linux saja.
Distro yang dimaksud bukanlah distribution store melainkan linux distribution. Sebenarnya
yang dikerjakan Linus hanyalah sebuah kernel, yang diberi nama Linux. Jadi Slackware, Redhat,
Debian, Fedora merupakan distribusi linux.
Kernel adalah sebuah inti dari sistem operasi. Contoh dari tugas kernel adalah, bertugas
memerintahkan head hardisk agar bergerak ke posisi tertentu dan menuliskan datanya, kernel juga
bertugas agar data di suatu area memory tidak tertimpa oleh data lain sehingga mengacaukan
semuanya. Intinya kernel bertugas dibelakang layar, dan tidak terlihat oleh pengguna. Namun tetap
memegang peranan penting dalam sistem operasi.
Windows explorer yang menampilkan file-file yang terdapat dalam hardisk anda, bukanlah
kernel. Windows explorer, calculator, wordpad, dan aplikasi lainnya merupakan program
pendukung dari sebuah kernel agar anda bisa menggunakannya dengan mudah. Distribusi Linux
adalah sebuah sistem operasi paket, dimana sebuah kernel yang telah ditambahkan program-
program pendukung agar mudah digunakan. Redhat, Mandrake, Fedora, dsb adalah sebuah
distribusi atau yang sering disebut sebagai distro.
Pinguin, binatang yang lucu dan imut ini merupakan maskot dari sistem
operasi linux. Binatang yang dipilih oleh Linus ini mempunyai sejarah yang agak
aneh. Linus digigit oleh Pinguin karena keisengannya menggoda si pinguin
sehingga merinding dan demam berhari-hari. Dan dari sinilah awal mula sang
pinguin di beri nama Tux.
Linus berharap bahwa pemakai linux akan demam dengan sistem operasi
ini. Dan harapannya tercapai, karena tidak sedikit pula yang tidak bisa tidur karena tidak bisa
konfigurasi modem atau soundcard untuk berbunyi selama berhari-hari. Bagaimanapun juga
harapan demam linux tetap tercapai :p.
Pertama kali bertemu linux, jangan berharap memiliki kemiripan dengan Windows. Survei
membuktikan sebagian pengguna Windows langsung illfeel liat Linux, kenapa ? Karena memang
banyak sekali perbedaan yang mendasar. Dalam judul ini saya akan menjelaskan perbedaan
mendasar tersebut.
Password merupakan keamanan paling mendasar dalam sebuah system, namun password
adalah hal yang paling menjengkelkan bagi semua orang, termasuk saya tentunya ^_^!. Jadi anda
jangan pernah bosan ketika setiap waktu selalu harus memasukkan password, karena hal ini akan
menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam menjaga keamanan data anda.
2. Drive C: ga' ada di Linux
Pengaturan file dan direktory di Linux sangatlah berbeda dengan Windows. Pada windows,
file dan direktory dipisahkan berdasarkan storage. Contoh drive A: menandakan diskdrive floppy,
drive C: untuk hardisk pertama, drive D: untuk hardisk kedua, drive E: untuk CD ROM dan
sebagainya.
Karena struktur file dan direktory yang berbeda sehingga Tidak ada drive A: C: D: E: di
Linux. Dan ternyata hal ini membawa tanda tanya yang cukup besar bagi pendatang baru. Linux
hanya mengenal sebuah direktory yang menjadi ibu semua direktory yang biasa disebut root direktory.
Dan ditandai dengan simbol /. Selanjutnya, semua file dan direktory lainnnya berada dibawah
direktory /.
Untuk mengakses CD ROM, floppy dan device lainnya Linux menyediakan tempat sendiri
berupa sebuah direktory /media atau /mnt.
Sebenarnya banyak alasan, namun hal yang paling mendasar adalah perbedaan filesystem
dan Linux tidak memiliki kemampuan untuk mengeksekusi file berextensi .exe. Karena di Linux
tidak mengenail extention dalam menjalankan file. Misal file.jpg dapat di jalankan jika file tersebut
memiliki hak untuk execute, biasanya ditandai dengan huruf “x”.
Dalam Linux juga di kenal dengan sistem multiuser, dimana hak, berkas, session, dan
penggunaan desktop berbeda setiap usernya. Maksudnya ketika seorang user terkena virus, maka
virus tersebut hanya akan menyerang user tersebut, dan tidak dapat menginfeksi direktori yang
laen.
Apa yang kita harapkan dari perangkat lunak? Agar pekerjaan kita selesai? Mungkin itu
salah satunya. Gunakan Linux/PLBOS, karena dengan perangkat lunak ini semuanya tersedia dari
pekerjaan untuk mengetik –Office Suite, aplikasi grafis, multimedia, sampai dengan komputasi
tingkat tinggi. Jadi mengapa kita harus menghamburkan uang lebih banyak dengan menggunakan
perangkat lunak proprietary/closed-source? ketergantungan yang semakin besar pada vendor dan
kekhawatiran dalam bekerja karena memakai produk tidak legal menjadi bagian masalah yang
umum terjadi. Apalagi soal rentannya keamanan dan kesempatan berkembang yang lebih sedikit.
G. Slackware 10.2
Adapun Distro yang penulis gunakan adalah Slackware 10.2 yang merupakan distro yang
tertua, dan terkenal dengan kesederhanaan dan kestabilannya. Penulis juga membahas aplikasi-
aplikasi yang bult-in di dalamnya, walaupun demikian anda dapat menggunakan distro lain sesuai
dengan selera dan kebutuhan anda.
2. Taskbar
Merupakan sebuah icon kecil yang mereprentasikan sebuah window program yang sedang
berjalan di desktop.
Dan jika icon tersebut di tekan maka akan menampilkan aplikasi yang sedang berjalan. Seperti
XMMS pada gambar 2. Taskbar tersebut juga dapat mengelompokkan program-program yang
sama ke dalam satu kelompok.
Workspace bisa diartikan sebagai area tempat kita bekerja, dalam hal ini adalah desktop.
Dan bisa dikatakan seluruh area di layar anda adalah workspace. Bisa anda bayangkan saat anda
menggunakan banyak aplikasi pada desktop anda ? maka aplikasi tersebut akan terlihat
“bertebaran” di desktop dan taskbar anda pun juga terlihat menjadi “penuh sesak”. Untuk
mengatasi masalah ini maka digunakanlah multiple desktop, sehingga anda dapat mengelompokkan
aplikasi tertentu ke dalam desktop 1, 2, 3 ataupun 4. Multiple desktop pada kde secara default
hanya ada 4 dan di simbolkan dengan angka pada workspace, namun anda dapat menambahkannya
melalui control panel .
Quick Launch (Launch Pager) biasa digunakan untuk 'jalan pintas' dalam menjalankan
sebuah aplikasi, sehingga anda tidak perlu terlebih dahulu menuju start menu (K menu). Jadi cukup
click pada icon yang ada, dan jalan dech....!. Untuk menambahkan anda cukup drag & drop aplikasi
yang ingin ditambahkan pada launch pager.
5. Systray
Systray digunakan untuk aplikasi yang digunakan pada system anda seperti anti-virus,
mixer, disk-free management, dsb. Sehingga anda cukup memantau system anda melalui panel ini.
6. Clock
Clock, sesuai namanya digunakan untuk penujuk hari, tanggal dan waktu.
7. Applet
Applet merupakan add-on untuk panel KDE agar memberikan kemudahan dalam
management system anda, seperti : logout/login, storage media, trash, taskbar, dsb. Untuk
menambahkan applet anda cukup click kanan pada panel | add panel | pilih panel
Kemudian dari sana akan muncul jendela yang menyediakan penyesuaian latar belakang,
tingkah laku, screensaver, dan tampilan dari desktop kita.
J. Control Center
Seperti namanya, Control Center berfungsi sebagai pusat kontrol dan konfigurasi di
KDE. Di dalamnya banyak hal yang bisa kita set dari tampilan, tema, koneksi jaringan, komponen
KDE, perangkat keras, keamanan, sampai dengan administrasi sistem. Aplikasi ini bisa Anda
jalankan lewat Menu K-Control Center.
M. Menjalankan Perintah
Menjalankan perintah di KDE selain menggunakan shortcut icon, launcher, dan menu, kita
bisa pula memakai aplikasi Run Command... melalui Menu K atau shorcut keyboard Alt-F2.
Gambar 1.15. Dialog Run Command
Bagi yang suka mengetikkan perintah, Anda dapat menggunakan Konsole sebagai
antarmuka shell-nya. Akses melalui Menu K-System-Terminal Program atau lewat launcher
Konsole di Kicker.
N. Konfigurasi Printer
Fungsi printer di rumah, kampus dan kantor sangat penting apalagi berhubungan dengan
tugas atau pekerjaan yang membutuhkan pencetakan di kertas –hard-copy. KDE menyediakan
utilitas untuk melakukan manajemen printer yang bernama Printing Manager. Anda dapat
mengaksesnya melalui Menu K-Settings-Printing Manager. Dari sana kita bisa menambahkan
printer baru, menjalankan, menghentikan akses printer, informasi, dan lain-lain.
Gambar 1.17. Jendela konfigurasi printer
O. Menu Editor
Menu K yang disediakan secara default sebenarnya dapat kita ubah yaitu melalui Menu
Editor. Kita dapat mengaksesnya melalui klik kanan pada tombol Menu K dan pilih Menu
Editor.
1. Xmms
Xmms mirip sekali dengan Winamp yang umum digunakan pada sistem operasi
proprietary/closed-source yang populer. Mendukung plugin, efek, visualisasi, skin, dan lain-lain. Untuk
skin yang tersedia pada Winamp dapat dapat kita gunakan pada aplikasi bebas ini.
2. Xine
Xine merupakan salah satu video player yang cukup terkenal di dunia PLBOS. Mendukung
banyak format video dan tampilan yang cukup menarik.
Gambar 1.21. Xine
Xine dapat melakukan play back CD, VCD, dan DVD. Selain itu dapat men-decode format
multimedia seperti MOV, AVI, WMV dari komputer lokal atau streaming melalui Internet.
3. The Gimp
Aplikasi grafis ini pernah digunakan oleh Larry Ewing ketika membuat logo Linux yaitu
penguin bernama Tux. Fungsinya untuk mengedit gambar dan sering disebut-sebut dengan
"Photoshop-nya Linux". Banyak fungsi yang disediakan dalam The Gimp termasuk plugin dan
script, menjadikan para desainer grafis hampir selalu menggunakannya di GNU/Linux system
mereka.