SOP Pendapatan Step by Step PDF
SOP Pendapatan Step by Step PDF
Tim Aplikasi SIMDA
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dan clean
government dalam penyelenggaraan otonomi daerah, perlu diselenggarakan
pengelolaan keuangan daerah secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab
sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam undang undang. Untuk
itu, pemerintah daerah memerlukan sistem yang dapat menghasilkan laporan
keuangan dan informasi keuangan lainnya secara lebih komprehensif yang meliputi
informasi mengenai posisi keuangan daerah, kondisi kinerja keuangan, dan
akuntabilitas pemerintah daerah.
Untuk melengkapi implementasi pengelolaan keuangan pemerintah daerah
menggunakan aplikasi Simda Keuangan versi 2.7 di pemerintah daerah maka tim
pengembangan aplikasi simda mengembangkan subsistem pendapatan yang dapat
digunakan khusus untuk pelaksanaan pengelolaan pendapatan daerah sesuai
ketentuan dan praktik pengelolaan yang baik.
Sebagai pelengkap pengembangan Program Aplikasi SIMDA Pendapatan
tersebut, maka disusun pedoman pengoperasian sebagai petunjuk bagi para
pengguna untuk mengoperasikan Aplikasi SIMDA Pendapatan. Buku ini disajikan
dalam bentuk tutorial tahap demi tahap yang singkat dan praktis agar menuntun
penggunaan aplikasi memahami fasilitas yang dimiliki aplikasi SIMDA Pendapatan.
Penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu segala
saran dan kritik dari para pembaca dan pengguna akan kami terima sebagai bahan
perbaikan dan penyempurnaan. Semoga modul ini dapat bermanfaat dan upaya
yang telah serta akan terus dilakukan, mendapat rahmat dan hidayahNya.
ii
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
DAFTAR ISI
......................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
Bagaimana Menggunakan Modul Ini .................................................................................. 1
BAB I Persiapan Aplikasi ...................................................................................................... 2
1. Data Umum Pemda ................................................................................................ 2
2. Unit Organisasi ....................................................................................................... 3
3. Data Umum Organisasi ......................................................................................... 4
4. Penanda Tangan Dokumen .................................................................................. 5
5. Peraturan Terkait .................................................................................................... 6
6. Rekening .................................................................................................................. 7
7. Mapping Rekening Pajak ...................................................................................... 8
8. Mapping Rekening Retribusi ................................................................................. 9
9. Kecamatan – Kelurahan ...................................................................................... 10
10. Bank ....................................................................................................................... 11
11. Perhitungan Pajak – Umum ................................................................................ 12
12. Perhitungan Pajak – Pajak Reklame – Lokasi Reklame ................................ 13
13. Perhitungan Pajak – Pajak Reklame – Perhitungan 1 .................................... 14
14. Perhitungan Pajak – Pajak Reklame – Perhitungan 2 .................................... 16
15. Perhitungan Pajak – Pajak Penerangan Jalan ................................................. 16
16. Perhitungan Sanksi .............................................................................................. 17
17. BPHTB ................................................................................................................... 18
18. Settings .................................................................................................................. 19
BAB II Pendaftaran dan Penerbitan NPWPD .................................................................. 21
1. Pendaftaran ........................................................................................................... 22
a. Pendaftaran – Pajak – Pribadi ...................................................................... 22
b. Pendaftaran – Pajak – Badan ....................................................................... 23
c. Pendaftaran – Retribusi – Pribadi ................................................................ 23
d. Pendaftaran – Retribusi – Badan ................................................................. 24
2. Penerbitan NPWPD / NPWRD ........................................................................... 25
a. Pendataan – Pajak – Wajib Pajak (WP) ...................................................... 26
b. Pendataan – Retribusi – Wajib Retribusi .................................................... 29
BAB III. PAJAK: SELF-ASSESSMENT ............................................................................ 33
1. Pembuatan SPTPD .............................................................................................. 33
2. Pembuatan SSPD ................................................................................................ 38
3. Validasi SSPD ....................................................................................................... 40
4. Pembuatan STS ................................................................................................... 42
5. Pembuatan Nota Perhitungan ............................................................................ 46
6. Pembuatan SKPD ................................................................................................ 51
BAB IV. PAJAK: OFFICIAL-ASSESSMENT ................................................................... 56
iii
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
iv
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Kotak ini berisi hal penting yang harus diperhatikan dalam aplikasi
SIMDA Pendapatan, terkait dengan proses yang sedang dijelaskan.
1
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
BAB I
Persiapan Aplikasi
2
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
2. Unit Organisasi
Buka menu Parameter – Unit Organisasi untuk mengisikan data Unit
Organisasi di Pemda pengguna aplikasi SIMDA Pendapatan. Struktur unit organisasi
ini disesuaikan dengan struktur di aplikasi SIMDA Keuangan agar nantinya dapat
dilakukan ekspor-impor data pendapatan ke aplikasi SIMDA Keuangan.
3
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
4
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
5
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Isian data penandatangan dokumen ini akan tampil pada nama dan jabatan
penanda tangan sesuai dengan jenis dokumen yang dipilih.
5. Peraturan Terkait
Buka menu Parameter – Peraturan Terkait untuk mengisikan data peraturan-
peraturan terkait dengan Pendapatan Daerah yang berlaku di Pemda pengguna
aplikasi SIMDA Pendapatan.
6
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
6. Rekening
Buka menu Parameter – Rekening untuk mengisikan data rekening terkait
dengan Pendapatan Daerah yang berlaku di Pemda pengguna aplikasi SIMDA
Pendapatan. Susunan kode rekening ini disesuaikan dengan yang berlaku di aplikasi
SIMDA Keuangan agar nantinya dapat dilakukan proses ekspor impor data
pendapatan asli daerah.
Perhatikan bahwa di aplikasi SIMDA Pendapatan, level rekening lebih dalam
yaitu sampai digit ke-enam (sub-rincian) ; dibandingkan dalam aplikasi SIMDA
Keuangan yang mengenal lima digit kode rekening (rincian objek).
7
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa di level digit ke-enam ini, dicatat nomor peraturan yang
mendasari pendapatan asli daerah dimaksud, beserta tarif pendapatannya.
Peraturan ini diambil dari parameter Peraturan Terkait. Secara umum tarif
pendapatan untuk pajak dalam satuan persen (%), retribusi dalam satuan rupiah.
Jika tarif ini tidak diisi, aplikasi tidak akan memanggil kode rekening pendapatan
tersebut, karena tidak bisa dihitung nilai pendapatan yang terhutangnya.
Rekening sampai level digit ke-enam juga perlu dibuat untuk keperluan saldo
awal kas dan saldo awal piutang.
8
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Selain itu, mapping antara jenis pajak dengan kode rekening pajak, juga
diperlukan untuk mengkaitkan antara rekening pajak dengan rekening sanksi pajak
yang terdiri dari Sanksi Denda, Sanksi Bunga, dan Sanksi Kenaikan yang diperoleh
dari Parameter Rekening di level digit ke-enam.
9
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa selain mapping antara jenis retribusi dengan SKPD penghasil,
juga dilakukan mapping kepada rekening sanksi retribusi yang terdiri dari Sanksi
Denda, Sanksi Bunga, dan Sanksi Kenaikan. Rekening sanksi ini diperoleh dari
Parameter Rekening di level digit ke-enam,.
9. Kecamatan – Kelurahan
Buka menu Parameter – Kecamatan - Kelurahan untuk mengisikan data
Kecamatan dan Kelurahan pada Pemda pengguna aplikasi aplikasi SIMDA
Pendapatan.
10
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa kode kecamatan dan kelurahan ini akan menjadi salah satu
bagian dari sistem penomoran NPWPD, sehingga data ini sebaiknya tidak diubah
setelah terbitnya NPWPD.
10. Bank
Buka menu Parameter – Bank untuk mengisikan data rekening bank yang
digunakan untuk menampung setoran pendapatan pada Pemda pengguna aplikasi
aplikasi SIMDA Pendapatan. Perhatikan bahwa kode rekening bank dan nomor
rekening bank harus sesuai dengan yang ada di aplikasi SIMDA Keuangan.
11
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Data ini akan menjadi bagian dari proses penerimaan pendapatan daerah,
apakah melalui setoran tunai atau bank, serta penyetoran penerimaan tunai dari
Bendahara Penerima ke bank.
12
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
13
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
14
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
15
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
16
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
17
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
17. BPHTB
Buka menu Parameter – BPHTB untuk mengisikan data jenis-jenis transaksi
yang menimbulkan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, sesuai ketentuan
yang berlaku pada Pemerintah Daerah.
18
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Data ini akan digunakan pada saat penatausahaan pajak daerah terkait BPHTB.
18. Settings
Buka menu Tools – Settings untuk mengisikan data setting yang diperlukan
untuk transaksi pada tahun berjalan.
Pada setting ini tentukan pilihan jenis perhitungan pajak reklame, apakah
menggunakan perhitungan 1 atau menggunakan perhitungan 2. Kemudian tentukan
juga dokumen yang akan diterbitkan secara pre-numberred, berikut pola pre-
number-nya.
19
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
20
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
BAB II
Pendaftaran dan Penerbitan NPWPD
Fungsi
Data Entry - Penda=aran
Penda=aran
21
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
1. Pendaftaran
Buka menu Data Entry – Pendaftaran – Pajak – Pribadi untuk pendaftaran
WP Pribadi atau Data Entry – Pendaftaran – Pajak – Badan untuk
pendaftaran WP Badan.
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendaftaran –
Pajak – Pribadi.
2) Masukkan data yang diperlukan:
⊗ Data Umum; merupakan data wajib pajak daerah pribadi yang terkait
dengan usahanya.
⊗ Identitas Wajib Pajak; merupakan data pribadi wajib pajak daerah.
Pastikan rincian data identitas WP ini terisi dengan benar, agar
nantinya dapat divalidasi dengan data dari Direktorat Jendral Pajak.
NPWP yang dimaksud di form ini adalah NPWP Pusat.
⊗ Di panel paling kanan adalah list wajib pajak daerah pribadi yang telah
di-input datanya.
22
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendaftaran –
Pajak – Badan.
2) Masukkan data yang diperlukan:
⊗ Data Umum; merupakan data wajib pajak daerah badan yang terkait
dengan usahanya. NPWP yang dimaksud adalah NPWP Pusat.
⊗ Alamat Pimpinan; merupakan data pimpinan wajib pajak daerah badan
tersebut.
⊗ Di panel paling kanan adalah list wajib pajak daerah badan yang telah
di-input datanya.
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendaftaran –
23
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Retribusi – Pribadi.
2) Masukkan data yang diperlukan:
⊗ Data Umum; merupakan data wajib retribusi daerah pribadi yang
terkait dengan usahanya.
⊗ Identitas Wajib Retribusi; merupakan data pribadi wajib retribusi
daerah tersebut.
⊗ Di panel paling kanan adalah list wajib retribusi daerah pribadi yang
telah di-input datanya.
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendaftaran –
Retribusi – Badan.
2) Masukkan data yang diperlukan:
⊗ Data Umum; merupakan data wajib retribusi daerah badan yang terkait
dengan usahanya.
⊗ Alamat Pimpinan; merupakan data pimpinan wajib retribusi daerah
badan tersebut.
⊗ Di panel paling kanan adalah list wajib retribusi daerah badan yang
24
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
25
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendataan –
Pajak – Wajib Pajak (WP).
2) Pilih data wajib pajak yang telah didaftarkan sebelumnya, dengan menekan
tombol lingkaran hijau.
3) Isikan tanggal terdaftar, status aktif/tidak aktif (jika aktif beri tanda tick
mark/centang), dan keterangan yang diperlukan.
26
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
4) Klik Simpan, maka wajib pajak daerah tersebut akan tampil di panel sebelah
kanan.
5) Kemudian double klik pada NPWPD di panel sebelah kanan, untuk
membuka tab Jenis Usaha.
14) Pilih Obyek Pajak yang sesuai dengan klik pada tombol lingkaran hijau.
15) Isikan status aktif atau tidak aktif, dan tanggal mulai operasional.
16) Klik tombol Simpan, maka obyek pajak akan tampil di panel sebelah kanan.
17) Jika untuk satu jenis usaha memiliki beberapa obyek pajak, dapat
28
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
ditambahkan di sini.
18) Klik tombol Keluar untuk menutup form pendataan wajib pajak.
1) Klik menu bar Data Entry, selanjutnya pilih dan klik pilihan Pendataan –
Retribusi – Wajib Retribusi.
2) Pilih data wajib retribusi yang telah didaftarkan sebelumnya, dengan
menekan tombol lingkaran hijau .
3) Isikan tanggal terdaftar, status aktif/tidak aktif (jika aktif beri tanda tick
mark/centang), dan keterangan yang diperlukan.
4) Klik Simpan, maka wajib retribusi daerah tersebut akan tampil di panel
sebelah kanan.
5) Kemudian double klik pada NPWRD di panel sebelah kanan, untuk
membuka tab Jenis Usaha.
29
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
30
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
14) Pilih Obyek Retribusi yang sesuai dengan klik pada tombol lingkaran hijau.
15) Isikan status aktif atau tidak aktif, dan tanggal mulai operasional.
16) Klik tombol Simpan, maka obyek Retribusi akan tampil di panel sebelah
kanan.
31
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
17) Jika untuk satu jenis usaha memiliki beberapa obyek Retribusi, dapat
ditambahkan di sini.
18) Klik tombol Keluar untuk menutup form pendataan wajib Retribusi.
32
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
1. Pembuatan SPTPD
a. Dari menu Data Entry – Pendataan – Pajak – SPTPD pilih jenis pajak self-
assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih SPTPD Masa.
Di sini dicontohkan entry data untuk pajak hotel.
33
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih Wajib Pajak yang telah terdata dari daftar yang muncul. Wajib pajak di
sini adalah daftar wajib pajak yang memiliki kewajiban pajak [hotel] berstatus
aktif.
c. Double click pada nama WPD dimaksud, untuk membuka form inputan
SPTPD. Isikan data yang diperlukan pada form tersebut. Pada tab pertama
ini, yang diisikan adalah data SPTPD secara umum, untuk mencatat nilai
SPTPD dilakukan di tab kedua..
34
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Double click pada nomor SPTPD dimaksud, untuk membuka form inputan
rincian SPTPD. Isikan data pajak [hotel] yang diperlukan pada form
tersebut. Pada tab ini, tarif pajak diambil dari parameter rekening, dan pajak
terhutang dihitung secara otomatis ketika form disimpan.
35
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Tambahkan data kamar hotel dengan membuka form Kamar Hotel melalui
tombol Kamar Hotel. Isikan sesuai kondisi hotel. Perhitungan ini
mencerminkan informasi dasar pengenaan pajak terhutang.
36
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
37
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
2. Pembuatan SSPD
a. Dari menu Data Entry – Bendahara Penerimaan – Pajak – SSPD Masa
pilih jenis pajak self-assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih dan
double click NPWPD yang terdaftar sesuai jenis pajaknya.
Di sini melanjutkan contoh entry data untuk pajak hotel.
b. Isikan data yang sesuai pada form SSPD. Perhatikan bahwa pada tab
pertama ini entry yang dilakukan adalah data umum SSPD, belum mengisi
rincian nilai SSPD.
Pilihan ‘Diterima Tunai’ dilakukan jika pembayaran pajak dilakukan secara
tunai melalui bendaharawan penerima, sedangkan pilihan ‘Disetor WP ke
Bank’ dilakukan bila WP menyetor pajak melalui (transfer) bank.
38
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
39
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
3. Validasi SSPD
Proses validasi SSPD dilakukan jika WPD membayar langsung ke bank. Validasi
SSPD ini dapat menjadi media bagi fungsi pembukuan dalam melakukan
rekonsiliasi bank.
a. Dari menu Data Entry – Pembukuan dan Pelaporan – Validasi SSPD pilih
jenis pajak self-assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih dan
double click Nomor SSPD yang akan divalidasi.
Perhatikan bahwa daftar SSPD yang tampil adalah SSPD yang belum
divalidasi.
Di sini dicontohkan meneruskan entry data untuk pajak hotel.
40
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
41
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
4. Pembuatan STS
Proses Pembuatan STS dilakukan jika WPD membayar secara tunai melalui
Bendahara Penerimaan. STS ini menjadi media bagi Bendahara Penerimaan
untuk menyetorkan kas tunai ke bank.
c. Isikan data yang sesuai pada form STS. Perhatikan bahwa pada tab
pertama ini entry yang dilakukan adalah data umum STS, belum mengisi
rincian pembayaran.
42
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
43
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih rekening pajak yang telah dibayar melalui SSPD dengan klik tombol
lingkaran hijau.
44
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
f. Double click pada nomor rekening dimaksud, otomatis nilainya akan pindah
ke form rincian.
45
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
a. Dari menu Data Entry – Penetapan – Pajak – Nota Perhitungan pilih jenis
pajak self-assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih Nota
Perhitungan.
46
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data yang sesuai pada form Nota Perhitungan. Perhatikan bahwa
pada tab pertama ini entry yang dilakukan adalah data umum Nota
Perhitungan, belum mengisi rincian perhitungan.
47
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Selanjutnya double click pada nomor nota untuk membuka form Pajak
Terhutang.
48
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
f. Double click pada Nomor SPTPD yang dimaksud lalu aplikasi akan kembali
ke form Pajak Terhutang.
Perhatikan bahwa nomor Rekening dan Pajak Terhutang telah terisi sesuai
data di SPTPD.
g. Double click pada No SPTPD untuk membuka form Setoran.
h. Pilih rekening yang telah dibayar oleh WPD melalui tombol lingkaran hijau.
49
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa nomor rekening dan nilai yang disetorkan telah terisi
sesuai dengan data dari SSPD.
Hitungan untuk membandingkan Pajak Terhutang dengan Setoran yg
Diperhitungkan akan otomatis terisi pada saat form ini disimpan.
50
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
6. Pembuatan SKPD
Pembuatan SKPD untuk pajak yang bersifat self assessment dilakukan setelah
dilakukan perbandingan antara SPTPD dengan SSPD melalui Nota Perhitungan.
a. Dari menu Data Entry – Penetapan – Pajak – SKPD pilih jenis pajak self-
assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih SKPD / N (N=nihil).
Di sini dicontohkan entry data untuk pajak hotel dengan SKPD Nihil (SSPD
sudah sama dengan SPTPD).
51
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click Nota Perhitungan yang akan dibuatkan SKPD-nya.
52
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data yang sesuai pada form SKPD / N. Perhatikan bahwa pada tab
pertama ini entry yang dilakukan adalah data umum SKPD/N, belum mengisi
rincian jenis pajak.
d. Double click pada nomor SKPD untuk membuka form Jenis Pajak.
Perhatikan bahwa rincian Jenis Pajak otomatis terisi sesuai data Nota
Perhitungan.
53
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
54
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
55
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Fungsi
Perbendaharaan/ STS / Validasi SSPD
Pembukuan
56
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
1. Pembuatan SPTPD
a. SPTPD untuk pajak official-assessment tetap perlu dibuat, sebagai dasar
untuk membuat Nota Perhitungan. Dari menu Data Entry – Pendataan –
Pajak – SPTPD kemudian pilih jenis pajak official assessment dari tree di
sebelah kiri, dan pilih SPTPD Masa.
Di sini dicontohkan entry data SPTPD untuk pajak reklame dengan metode
perhitungan 2.
b. Pilih dan double click Wajib Pajak yang akan dibuatkan SPTPD-nya.
c. Isikan data SPTPD. Perhatikan bahwa pada tab pertama ini yang di-entry
adalah data umum SPTPD, belum pada rincian SPTPD. Perhatikan juga
untuk menghidupkan pilihan jenis perhitungan.
57
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada nomor SPTPD yang akan dibuatkan rinciannya
untuk membuka form Reklame.
58
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
59
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
f. Pilih dan double click pada rekening pajak yang dimaksud. Perhatikan bahwa
Obyek Pajak di form Rincian Reklame sekarang terisi sesuai pilihan kode
rekening pajak.
60
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
h. Pilih dan double click pada lokasi yang dimaksud. Perhatikan bahwa Lokasi
di form Rincian Reklame sekarang terisi sesuai pilihan lokasi.
61
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
62
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
k. Isikan data Jangka Waktu, Jumlah Reklame, dan Judul Reklame. Data
Pajak Terhutang akan otomatis terisi ketika form disimpan.
63
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click pada Wajib Pajak yang akan dibuatkan Nota
Perhitungannya.
64
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data Nota Perhitungan yang sesuai. Perhatikan bahwa di tab pertama
ini baru mengisikan data umum Nota Perhitungan, belum melakukan entry
untuk perhitungannya
d. Double click pada Nomor Nota Perhitungan untuk membuka tab Rincian
Nota Perhitungan.
Pilih SPTPD dari daftar SPTPD yang telah dibuat, melalui tombol lingkaran
berwarna hijau yang sebelah kiri.
65
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click pada Nomor SPTPD dari daftar yang tampil.
f. Perhatikan bahwa nilai SPTPD yang dipilih akan tampil di form Rincian Nota
Perhitungan.
66
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
67
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
3. Pembuatan SKPD
a. SKPD untuk pajak official-assessment dibuat, sebagai dasar untuk Wajib
Pajak melakukan pembayaran pajaknya. Dari menu Data Entry –
Penetapan – Pajak – SKPD kemudian pilih jenis pajak official assessment
dari tree di sebelah kiri, dan pilih SKPD.
Di sini dicontohkan melanjutkan entry data SKPD pajak reklame dengan
metode perhitungan 2.
68
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click Nomor Nota Perhitungan yang akan dibuatkan
SKPD-nya.
c. Isikan data SKPD yang sesuai. Perhatikan bahwa pada tab ini yang diisi
adalah data umum SKPD.
69
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor SKPD untuk membuka tab Jenis Pajak.
Perhatikan bahwa Jenis Pajak sudah sesuai dengan data yang ada di Nota
Perhitungan.
70
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
71
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Isikan data sesuai SSPD dari Wajib Pajak. Perhatikan bahwa di form ini
hanya mengisi data umum SSPD.
72
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Pilih dan double click pada Nomor SSPD untuk membuka tab SSPD
Rincian. Perhatikan bahwa data SSPD Rincian otomatis terisi sesuai
dengan SKPD.
73
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
5. Pembuatan STS
Proses Pembuatan STS dilakukan jika WPD membayar secara tunai melalui
Bendahara Penerimaan. STS ini menjadi media bagi Bendahara Penerimaan
untuk menyetorkan kas tunai ke bank.
Di sini dicontohkan meneruskan entry data untuk pajak reklame.
74
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data STS yang diperlukan. Perhatikan bahwa di form ini yang di-entry
masih data umum STS.
75
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor STS untuk membuka form Rincian.
76
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click rekening yang akan disetorkan ke Kas Daerah dari
daftar di form yang tampil melalui tombol lingkaran berwarna hijau.
f. Perhatikan bahwa data yang dipilih tersebut otomatis terisi di form Rincian.
Isikan rincian yang diperlukan.
77
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
78
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
6. Validasi SSPD
Proses validasi SSPD dilakukan jika WPD membayar langsung ke bank. Validasi
SSPD ini dapat menjadi media bagi fungsi pembukuan dalam melakukan
rekonsiliasi bank.
Di sini dicontohkan meneruskan entry data untuk pajak reklame.
a. Dari menu Data Entry – Pembukuan dan Pelaporan – Validasi SSPD pilih
jenis pajak official-assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih dan
double click Nomor SSPD yang akan divalidasi.
79
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa daftar SSPD yang tampil adalah SSPD yang belum
divalidasi.
b. Isikan data validasi yang diperlukan.
80
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
81
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Fungsi
Perbendaharaan/ STS / Validasi SSPD
Pembukuan
82
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa pada tab ini yang di-entry masih data umum surat
teguran.
c. Double click pada Nomor Teguran untuk membuka tab Rincian. Pilih Wajib
Pajak Daerah yang akan diberi teguran melalui tombol lingkaran hijau.
83
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada NPWPD yang akan diberi teguran. Perhatikan
bahwa data NPWPD otomatis masuk ke tab Rincian.
84
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
85
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click NPWPD yang telah dibuatkan Teguran SPTPD dari
daftar yang muncul.
c. Isikan data SPTPD yang sesuai. Perhatikan bahwa di sini data yang di-entry
masih berupa data umum SPTPD.
86
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor SPTPD untuk membuka tab Rincian
SPTPD.
87
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click kode Rekening Objek Pajak melalui tombol berwarna
hijau.
f. Perhatikan bahwa Objek Pajak yang dipilih otomatis terisi di tab Rincian.
88
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
89
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click NPWPD yang telah dibuatkan SPTPD Jabatan dari
daftar yang muncul.
c. Isikan data Nota Jabatan yang sesuai. Perhatikan bahwa di tab ini data yang
di-entry masih berupa data umum.
90
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor Nota untuk membuka tab Rincian Nota
Perhitungan.
91
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click SPTPD Jabatan melalui tombol lingkaran hijau sebelah
kiri.
f. Perhatikan bahwa data SPTPD Jabatan yang dipilih otomatis masuk ke tab
Rincian Nota Perhitungan.
92
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
g. Pilih dan double click pada Nomor SPTPD untuk membuka tab Sanksi.
93
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
h. Pilih Kode Sanksi dari tombol lingkaran hijau. Isikan Jumlah Bulan untuk
menghitung sanksi yang dikenakan.
94
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
95
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
96
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click NPWPD yang telah dibuatkan Nota Jabatan dari daftar
yang muncul.
c. Isikan data SKPD Jabatan yang sesuai. Perhatikan bahwa di tab ini data
yang di-entry masih berupa data umum.
97
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor SKPD untuk membuka tab Jenis Pajak.
Perhatikan bahwa isian dalam tab ini otomatis sama dengan Nota
Perhitungan.
98
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click pada Pajak untuk membuka tab Sanksi Administrasi.
Perhatikan bahwa isian dalam tab ini otomatis sama dengan Nota
Perhitungan.
99
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
100
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click NPWPD yang telah dibuatkan SKPD Jabatan dari
daftar yang muncul.
101
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data SSPD Kurang Bayar yang sesuai. Perhatikan bahwa di tab ini
data yang di-entry masih berupa data umum.
d. Pilih dan double click pada Nomor SSPD untuk membuka tab SSPD
Rincian. Perhatikan bahwa data di tab SSPD Rincian otomatis sama
dengan data di SKPD Jabatan.
102
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
103
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih dan double click NPWPD yang telah dibuatkan SKPD Jabatan dari
daftar yang muncul.
c. Isikan data SSPD Sanksi yang sesuai. Perhatikan bahwa di tab ini data yang
di-entry masih berupa data umum.
104
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Perhatikan bahwa tab SSPD Rincian otomatis terisi sesuai data di SKPD
Jabatan.
105
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
7. Validasi SSPD
Proses validasi SSPD dilakukan jika WPD membayar langsung ke bank. Validasi
SSPD ini dapat menjadi media bagi fungsi pembukuan dalam melakukan
rekonsiliasi bank.
Di sini dicontohkan validasi untuk SSPD Kurang Bayar (Pokok Pajak Hotel) yang
ditetapkan secara jabatan.
a. Dari menu Data Entry – Pembukuan dan Pelaporan – Validasi SSPD pilih
jenis pajak self-assessment dari tree di sebelah kiri. Kemudian pilih dan
double click Nomor SSPD yang akan divalidasi.
106
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa daftar SSPD yang tampil adalah SSPD yang belum
divalidasi.
b. Isikan data validasi yang diperlukan.
107
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
8. Pembuatan STS
Proses Pembuatan STS dilakukan jika WPD membayar secara tunai melalui
Bendahara Penerimaan. STS ini menjadi media bagi Bendahara Penerimaan
untuk menyetorkan kas tunai ke bank.
Di sini dicontohkan meneruskan entry data untuk SSPD Sanksi atas pajak hotel
yang ditetapkan secara jabatan.
c. Isikan data STS yang diperlukan. Perhatikan bahwa di form ini yang di-entry
masih data umum STS.
108
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih dan double click pada Nomor STS untuk membuka form Rincian.
109
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click rekening yang akan disetorkan ke Kas Daerah dari
daftar di form yang tampil melalui tombol lingkaran berwarna hijau.
f. Perhatikan bahwa data yang dipilih tersebut otomatis terisi di form Rincian.
Isikan rincian yang diperlukan.
110
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Fungsi
Penetapan SKRD
1. Pembuatan SPTRD
a. SPTRD untuk retribusi dibuat, apabila Wajib Retribusi Daerah dipungut
dengan penetapan. Dari menu Data Entry – Pendataan – Retribusi –
SPTRD kemudian pilih dan double click unit organisasi yang memungut
retribusi terkait.
Di sini dicontohkan entry data SPTRD untuk Retribusi Pemakaian Kekayaan
Daerah.
111
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
112
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Isikan data SPTRD yang sesuai. Perhatikan bahwa di form ini data yang di-
entry masih berupa data umum.
113
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
f. Pilih dan double click Nomor SPTRD untuk membuka form Rincian SPTRD.
g. Tambahkan Objek Retribusi dengan memilih dan double click dari daftar
yang tampil setelah menekan tombol lingkaran hijau.
h. Perhatikan bahwa tarif retribusi otomatis terisi sesuai tarif yang dibuat di
parameter rekening. Lengkapi data yang diperlukan. Perhatikan bahwa
volume dan satuan harus diisi, jika tidak maka retribusi yang ditagihkan akan
nihil. Jumlah retribusi yang ditagihkan otomatis dihitung ketika form disimpan.
114
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
115
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
2. Pembuatan SKRD
a. SKRD untuk retribusi dibuat, apabila Wajib Retribusi Daerah dipungut
dengan penetapan. Dari menu Data Entry – Penetapan – Retribusi –SKRD
kemudian pilih dan double click unit organisasi yang memungut retribusi
terkait.
Di sini dilanjutkan contoh entry data SKRD untuk Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah.
c. Pilih dan double click Nomor SPTRD yang akan dibuatkan SKRD-nya.
116
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Isikan data SKRD yang sesuai. Perhatikan bahwa di form ini data SKRD
yang di-entry masih berupa data umum.
117
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
f. Pilih dan double click Nomor SKRD. Perhatikan bahwa form Jenis Retribusi
telah terisi sesuai SPTRD.
118
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
3. Pembuatan SSRD
a. SSRD untuk retribusi dibuat, apabila Wajib Retribusi Daerah dipungut
dengan penetapan. Dari menu Data Entry – Bendahara Penerimaan –
Retribusi –SSRD Masa kemudian pilih dan double click unit organisasi yang
memungut retribusi terkait.
Di sini dilanjutkan contoh entry data SSRD untuk Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah yang disetor ke Bank.
119
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Pilih dan double click Nomor SKRD yang dibayar dan akan dibuatkan
SSRD-nya.
d. Isikan data SSRD yang sesuai. Perhatikan bahwa pada form ini data yang di-
entry masih berupa data umum SSRD.
120
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
e. Pilih dan double click pada Nomor SSRD untuk membuka form Rincian
SSRD. Perhatikan bahwa form ini otomatis terisi sesuai data di SKRD.
121
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
122
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
BAB VII.
SALDO AKHIR dan SALDO AWAL
Proses penatausahaan dalam Aplikasi SIMDA Pendapatan menyangkut juga proses
antar-tahun. Untuk menyiapkan data akhir tahun, diperlukan proses saldo piutang
akhir. Kemudian saldo tersebut diekspor dan selanjutnya diimpor sebagai saldo awal
di tahun berikutnya.
Proses Saldo
Piutang Akhir
Impor Saldo
Awal
Expor Saldo
Awal
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
123
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
124
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
File .smf yang dibuat oleh aplikasi selanjutnya diimpor di database tahun
berikutnya.
125
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
126
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
127
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
BAB VIII.
SALDO AWAL KAS dan PIUTANG
Proses penatausahaan dalam Aplikasi SIMDA Pendapatan menyangkut juga proses
antar-tahun. Apabila pada tahun sebelumnya tidak menggunakan aplikasi SIMDA
Pendapatan, maka diperlukan proses entry saldo awal, baik saldo awal kas maupun
saldo awal piutang.
b. Pilih dan double click Uraian Sub Unit yang akan dibuat saldo awalnya.
128
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Kembali ke form tadi, klik tombol Saldo Awal Kas. Perhatikan tampilan telah
berubah menunjukkan unit yang akan di-entry saldo awalnya.
129
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
g. Kemudian pilih dan double click pada rekening untuk membuka form
Rincian. Pilih rekening pendapatan dari tombol lingkaran berwarna hijau.
130
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
131
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
132
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
b. Pilih Nomor NPWPD yang masih memiliki piutang sampai akhir tahun lalu,
dari tombol lingkaran berwarna hijau. Pilih dan double click NPWPD yang
dimaksud.
133
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
c. Isikan data SKPD tahun lalu yang masih menjadi piutang sampai tahun
berjalan.
d. Pilih dan double click Nomor SKPD untuk membuka form Rincian.
134
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
135
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
136
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
BAB IX.
EXPORT DATA ke SIMDA KEUANGAN
Aplikasi SIMDA Pendapatan dibangun sebagai sub sistem aplikasi SIMDA
Keuangan. Proses penatausahaan pendapatan daerah dilakukan di aplikasi SIMDA
Pendapatan, selanjutnya data hasil penatausahaan tersebut yang terkait dengan
pelaporan keuangan dikirim ke aplikasi SIMDA Keuangan melalui proses export
data. Proses export data tersebut adalah sebagai berikut:
Tentukan Nomor
Tentukan SKPD Tentukan Dokumen Dokumen yang akan Tentukan letak file
pemilik dokumen yang akan diekspor hasil ekspor
diekspor
a. Dari menu Tool – Export – Keuangan pilih jenis dokumen yang akan
diekspor: Bukti Penerimaan, Surat Tanda Setoran (STS) atau Ketetapan
Pendapatan.
137
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
d. Pilih Nomor SKPD yang akan diekspor, lalu klik tombol panah ( )
138
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
139
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Perhatikan bahwa nama file default yang dibuat oleh aplikasi adalah dalam
format SIMDA_IEM_yyyymmddhhmm.smf
f. Tekan tombol Proses dan tunggu sampai selesai.
140
Pedoman Pengoperasian Aplikasi SIMDA Pendapatan
Pengarah
Dadang Kurnia
Penanggung Jawab
Iskandar Novianto
Wakil Penanggung Jawab
R.B. Belly D
Aisyah
Anggota
Irene YK
Meidijanto
Wiwik Priyantoro
Hananto
Iwan Ari Sulistiyono
Dwi Iwan Susanto
Hanin Widagdo
Agus Budi Priyono
Ahmad Roziqin
Jati Kusuma
Yadi Yose Safari
Agviani Devi
Minang Firmansyah
Herry Sulistyo
Dora Bernadisman
141