Anda di halaman 1dari 2

Upaya higiene dan sanitasi makanan pada dasarnya meliputi orang yang menangani makanan,

tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan makanan, penyimpanan makanan


dan penyajian makanan (Purnomo, 2009 dalam Afriyenti, 2002). Penyelenggaraan makanan
yang higiene dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Makanan
yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh penjamah makanan
dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan kimia,
mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan alergi. Faktor
kebersihan penjamah atau pengelola makanan yang biasa disebut higiene personal merupakan
prosedur menjaga kebersihan dalam pengelolaan makanan yang aman dan sehat. Prosedur
menjaga kebersihan merupakan perilaku bersih untuk mencegah kontaminasi pada makanan
yang ditangani. Prosedur yang penting bagi pekerja pengolah
makanan adalah pencucian tangan, kebersihan dan kesehatan diri. Di Amerika Serikat 25%
dari semua penyebaran penyakit melalui makanan, disebabkan pengolah makanan yang
terinfeksi dan higiene personal yang buruk.
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Menurut beberapa
ahli :
1. Sjarifuddin, Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.
Sjarifudin. 1979 (dalam Basyar.2005)
2. Depkes, Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalammemenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
Tujuan higiene personil dalam pengolahan makanan adalah untuk memberikan
pengertian dasar kepada para pengelola makanan mengapa kebersihan di dalam
penanganan dan pengolahan makanan sangat penting.
Cara-cara menjaga kebersihan personal higiene
1) Mandi secara teratur.
2)Menyikat gigi.
3) Berpakaian bersih.
4) Membiasakan membersihkan lubang hidung.
5) Membuang kotoran pada tempatnya.
6) Kulit harus dijaga kebersihannya.
7) Tangan tidak boleh kotor.
8) Jangan meludah sembarangan.
9) Menyisir rambut.
ALAT PELINDUNG DIRI PENJAMAH MAKANAN
Alat pelindung diri yang di gunakankan di dapur yaitu perlengkapan pakaian yang
konfigurasi dan penggunaan sarung tangan pada waktu tertentu. Penggunaan pakaian
/seragam ini memang terkesan sederhana,namun memiliki peran yang sangat penting dalam
pelindung diri selama lakukan kegiatan . Berikut perlengkapan tersebut sebagai berikut:
a) Topi
Topi juru masak berbentuk silinder, ke atas dan bagian yang tidak bisa diatur
dengan baik untuk mencegah kerontokan rambut .Untuk pi jugaberfu ngsi
untukmencega hkerin gat agartidak sampai jatuh ke makanan.
b) Dasi chef
Terbuat dari kain yang tipis berbentuk segitiga sama kesemek dengan
Panjang 90 – 1000 cm. & fungsinya adalah untuk review mengisap keringat
yang timbul di daerah muka dan leher sehingga tidak Jatuh kedalam makanan
Yang sedang diolah.
c) Kemeja / jas chef
kemeja juru masak dibuat berlengan panjang, bagian dada dibuat berlapis
dua dan memiliki
double breasted . Tujuannya adalah untuk melindungi bagian dari panas api
dan makanan yang menyirami tubuh dan melindungi tangan dari barang
panas.
d) Apron
Tujuan utama penggunaan adalah untuk melindungi bagian tubuh dari cairan
seperti udara, kaldu, atau saus panas yang mungkin menyiram.
e) Hand glovs
berfungsi untuk melindungi tangan dari alat alat mesin panas seperti panci
dan oven.
f) Sarung tangan
sarung tangan dibutuhkan dalam proses pengolahan makanan agar tangan
dan makanan tetap hygiene dan bersih sehingga mencegah penyebaran
bakteri berbahaya.
g) Masker
berfungsi untuk mencegah terhirupnya bau yang menusuk hidung, bersin dan
penularan atau bakteri makanan yang bisa diolah tetap higienis.

Anda mungkin juga menyukai