Oleh
NAMA : LATHIFATURRODIYAH
NPM : 21801091093
BAB I
PENDAHULUAN
Virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Virus ini telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Virus
ini pertama muncul di Indonesia di ibu Kota kita yakni DKI Jakarta hingga menyebar
luas ke beberapa wilayah termasuk Jawa Timur dan termasuk kota Malang. Namun
terkait hal tersebut masyarakat sekitar masih menghiraukan dan menanggapinya dengan
santai. Sedang Pemerintah mulai menanggapi hal tersebut. Namun masyarakt masih
melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Sampai saat ini obat untuk pengobatan COVID-19 maupun vaksin untuk
mencegahnya belum ditemukan. Upaya untuk mencegah penularan COVID-19 saat ini
dengan menghindari tempat-tempat umum yang ramai (social distancing),
menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum, rutin mencuci tangan dengan
air san sabun atau hand sanitizer, Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit
demam, batuk, atau pilek.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah supaya masyarakat bisa lebih mnegetahui
tentang apa itu COVID-19, gejala COVID-19, penyebab COVID-19, pengobatan
COVID-19, dan pencegahannya.
BAB II
PETA KONSEP
Program Respon
AWAL
pemerintah dalam Tindakan masyarakat
KONDISI
mencegah pemerintah dalam mendukung upaya
penularan menjalankan pencegahan
COVID-19 programnya penularan
COVID-19
COVID- RESPON
19 PEMERINTAH
Kondisi
Masyarakat
MALANG
Setelah adanya
Program
Kebutuhan pencegahan
ZONA
MERAH sumber daya penularan
RESPON COVID-19
DI
MASYARAKAT
MALANG
MALANG
Kebutuhan
infrastruktur
PEMBAHASAN
COVID-19 merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
saat ini yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin
luas. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat menyerang semua kalangan
dari mulai bayi, anak-anak, remaja , dewasa, hingga orag tua. COVID-19 merupakan
virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. COVID-19 menular melalui orang
yang telah terinfeksi virus COVID-19. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil
dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.
a. Demam
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi atau demam. Gejala tersebut
ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius. Sementara
suhu tubuh normal berkisar 36,1 hingga 37,2 derajat.
b. Batuk
Sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Batuk
kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari dan terus menerus. Batuk
kering lebih berpotensi menjadi gejala COVID-19 dibandingkan batuk berdahak.
c. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri ototdan kesulitan bernafas.
d. Sakit kepala dan flu
e. Anosmia (kurangnya indra penciuman).
Virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Virus ini telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Virus
ini pertama muncul di Indonesia di ibu Kota kita yakni DKI Jakarta hingga menyebar
luas ke beberapa wilayah termasuk Jawa Timur dan termasuk kota Malang.
Pemprov Jatim menetapkan Kota Malang sebagai zona merah COVID-19.
Agenda mudik bareng ditiadakan untuk menekan penyebaran virus corona. Kabag
Humas Pemkot Malang Nur Widianto menyatakan, pihaknya telah mengimbau agar
warga banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Imbauan itu menindaklanjuti
keputusan pemerintah pusat dalam menggelorakan social distancing.
Kota Malang sendiri disebut Pemprov Jawa Timur sebagai zona merah
penyebaranCOVID-19 Karena itu pula, pemerintah Kota Malang gerak cepat membuat
program dalam mencegah peluasan penularan COVID-19. Pemerintah kota Malang
menutup ruang terbuka hijau sekalligus sarana ruang publik seperti taman-taman kota
dari kunjungan masyarakat dilakukan. Penutupan disertai program disinfeksi diberbagai
tempat yang sering dikunjungi masyarakat. Selain menutup ruang terbuka program
pemerintah Kota Malang juga meminta beberapa tempat hiburan (bioskop, permainan
ketangkasan, panti pijat, pusat kebugaran dan maupun tempat usaha sejenisnya).
Tempat usaha makan dan minum diizinkan beroperasi. Syaratnya, menerapkan prosedur
pencegahan penyebaran COVID-19.
COVID-19 bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga lanjut usia orang
yang sehat kuat hingga yang sedang sakit semua bisa terkena COVID-19 yang
berbahaya dan cepat peluasan penularannya.
Virus corona atau COVID-19 berkaitan dengan kebersihan diri dan lingkungan
serta perilaku masyarakat yang kurang peduli dan menganggap santai dengan program
dari presiden dan pemerintah kota setempat yang menerapkan social dintancing.
1. Tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di
rumah.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer
berbasis alkohol minimal 60 %.
3. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian
dalam.
4. Kenakan masker jika Anda sakit dan terpaksa ada keperluan keluar dari rumah.
Ganti masker secara berkala dan tetap tinggal di rumah.
5. Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga.
6. Berjemur.
1. Tidak berada didekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin.
2. Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan ketika setelah
beraktivitas diluar rumah.
3. Menimbun masker
4. Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit.