Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KARYA ILMIAH

PENCEGAHAN PELUASAN PENULARAN COVID-19 DI MALANG YANG


DITETAPKAN SEBAGAI ZONA MERAH

Dosen Pengampu: Septina Dwi Ramawati ,S.AP., M.AP

Oleh

NAMA : LATHIFATURRODIYAH

NPM : 21801091093

PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA


JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit koronavirus 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


SARS-CoV-2 salah satu jenis koronavirus. Penderia ini mengakibatkat pandemi
koronavirus 2019-2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering,
dan kesulitan bernafas. Sakit enggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang
ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini bisa berujung pneumonia
dan kegagalan multiorgan. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
percikan (droplet) dari saluran pernafasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin.
Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1-14 hari
dengan rata-rata 5 hari. (https://corona.jakarta.go.id/id)

Virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Virus ini telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Virus
ini pertama muncul di Indonesia di ibu Kota kita yakni DKI Jakarta hingga menyebar
luas ke beberapa wilayah termasuk Jawa Timur dan termasuk kota Malang. Namun
terkait hal tersebut masyarakat sekitar masih menghiraukan dan menanggapinya dengan
santai. Sedang Pemerintah mulai menanggapi hal tersebut. Namun masyarakt masih
melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Semakin bertambahnya jumlah warga yang terkena COVID-19, adanya


masyarakat yang suspect, adanya masyarakat yang meninggal diduga terkena virus
COVID-19 hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan warga tentang COVID-19
masih sangat rendah. Hal ini terkait dengan pengertian COVID-19, gejala COVID-19,
penyebab COVID-19, pengobatan COVID-19, dan pencegahannya.

Sampai saat ini obat untuk pengobatan COVID-19 maupun vaksin untuk
mencegahnya belum ditemukan. Upaya untuk mencegah penularan COVID-19 saat ini
dengan menghindari tempat-tempat umum yang ramai (social distancing),
menggunakan masker saat beraktivitas di tempat umum, rutin mencuci tangan dengan
air san sabun atau hand sanitizer, Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit
demam, batuk, atau pilek.

Tujuan dari karya ilmiah ini adalah supaya masyarakat bisa lebih mnegetahui
tentang apa itu COVID-19, gejala COVID-19, penyebab COVID-19, pengobatan
COVID-19, dan pencegahannya.
BAB II

PETA KONSEP

Program Respon
AWAL
pemerintah dalam Tindakan masyarakat
KONDISI
mencegah pemerintah dalam mendukung upaya
penularan menjalankan pencegahan
COVID-19 programnya penularan
COVID-19

COVID- RESPON
19 PEMERINTAH
Kondisi
Masyarakat
MALANG
Setelah adanya
Program
Kebutuhan pencegahan
ZONA
MERAH sumber daya penularan
RESPON COVID-19
DI
MASYARAKAT
MALANG
MALANG

Kebutuhan
infrastruktur
PEMBAHASAN
COVID-19 merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
saat ini yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin
luas. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat menyerang semua kalangan
dari mulai bayi, anak-anak, remaja , dewasa, hingga orag tua. COVID-19 merupakan
virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. COVID-19 menular melalui orang
yang telah terinfeksi virus COVID-19. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil
dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.

COVID-19 disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome


Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti
gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang
berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Virus corona masih satu keluarga besar
dengan virus penyebab MERS dan SARS. virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari
300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.
Ciri-cici awal penderita positif COVID-19 adalah sebagai berikut:

a. Demam
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi atau demam. Gejala tersebut
ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius. Sementara
suhu tubuh normal berkisar 36,1 hingga 37,2 derajat. 
b. Batuk
Sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Batuk
kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari dan terus menerus. Batuk
kering lebih berpotensi menjadi gejala COVID-19 dibandingkan batuk berdahak.
c. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri ototdan kesulitan bernafas.
d. Sakit kepala dan flu
e. Anosmia (kurangnya indra penciuman).

Virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan. Virus ini telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Virus
ini pertama muncul di Indonesia di ibu Kota kita yakni DKI Jakarta hingga menyebar
luas ke beberapa wilayah termasuk Jawa Timur dan termasuk kota Malang.
Pemprov Jatim menetapkan Kota Malang sebagai zona merah COVID-19.
Agenda mudik bareng ditiadakan untuk menekan penyebaran virus corona. Kabag
Humas Pemkot Malang Nur Widianto menyatakan, pihaknya telah mengimbau agar
warga banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Imbauan itu menindaklanjuti
keputusan pemerintah pusat dalam menggelorakan social distancing.

Kota Malang sendiri disebut Pemprov Jawa Timur sebagai zona merah
penyebaranCOVID-19 Karena itu pula, pemerintah Kota Malang gerak cepat membuat
program dalam mencegah peluasan penularan COVID-19. Pemerintah kota Malang
menutup ruang terbuka hijau sekalligus sarana ruang publik seperti taman-taman kota
dari kunjungan masyarakat dilakukan. Penutupan disertai program disinfeksi diberbagai
tempat yang sering dikunjungi masyarakat. Selain menutup ruang terbuka program
pemerintah Kota Malang juga meminta beberapa tempat hiburan (bioskop, permainan
ketangkasan, panti pijat, pusat kebugaran dan maupun tempat usaha sejenisnya).
Tempat usaha makan dan minum diizinkan beroperasi. Syaratnya, menerapkan prosedur
pencegahan penyebaran COVID-19.

Sebagian masyarakat masih kurang memperhatikan dengan himbauan dari


pemerintah agar menerapkan social distancing. Namun masyarakat membuat hal
tersebut santai dan tenang. Hal tersebut dapat di lihat di beberapa daerah seperti di
kecematan lowokwaru dan kecamatan dau mereka masih pergi ke tempat yang
mayoritas dikunjungi masyarakat seperti cafe tempat kopian dan billiard. Satpol PP
mulai mengawasi tempat-tempat yang sering menjadi kunjungan masyarakat seperti
cafe-cafe, ps, warung makan yang masih membolehkan pembeli makan ditempat,
mereka akan menegur dan memberi sanksi. Pemerintah kota juga menghimbau warga
Malang agar disiplin, patuh terhadap imbauan dari pemerintah Kota Malang. Selain itu
tindakan pemerintah Kota Malang melakukan penyemproan disinfektan.

Kondisi masyarakat Malang setelah adanya program pencegahan penularan


COVID-19 di dalam kebutuhan infrastruktur. Contoh kecil apabila melihat beberapa
ruas jalanan, seperti Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Mertojoyo, Jalan Gajayana selalu padat
kendaraan bermotor, bahkan mengalami kemacetan lalulintas. Kini ruas-ruas jalan
tersebut menjadi lancar arus lalulintasnya.
Kebijakan meliburkan sekolah-sekolah, serta pembatasan jam kantor, dan
penutupan ruang publik untuk kegiatan yang menghadirkan massa, sangat berdampak
terhadap kondisi lalulintas di kota wisata sejarah ini.

Selain itu kondisi masyarakat Malang setelah adanya program pencegahan


penularan COVID-19 di dalam kebutuhan sumber daya. Aktivitas masyarakat masih
normal. Hal itu bisa dilihat, salah satu pekerjaan yang masih normal seperti Ojol dan
beberapa toko atau warung yang menjual kebutuhan pokok. Memang ada kekhawatiran
dengan adanya wabah virus COVID-19. Tetapi mereka harus bekerja dan tetap membeli
kebutuhan dapur yang mereka butuhkan. Haltersebut juga bisa dilihat di sekitar
kecamatan lowokwaru masih banyak ojol yang masih bekerja demi memenuhi
kebutuhan pokoknya. Para penjual nasi goreng keliling mereka pun masih berjual
dimalam hari. Namun mereka pulang lebih awal dari biasanya. Mini market-mini
market kini membatasi jam pembeliannya (07.00-20.00 WIB).

KESIMPULAN DAN SARAN

COVID-19 bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi hingga lanjut usia orang
yang sehat kuat hingga yang sedang sakit semua bisa terkena COVID-19 yang
berbahaya dan cepat peluasan penularannya.

Virus corona atau COVID-19 berkaitan dengan kebersihan diri dan lingkungan
serta perilaku masyarakat yang kurang peduli dan menganggap santai dengan program
dari presiden dan pemerintah kota setempat yang menerapkan social dintancing.

Agar terhindar dan dapat memutus penularan COVID-19 kita harus:

1. Tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di
rumah.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer
berbasis alkohol minimal 60 %.
3. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian
dalam.
4. Kenakan masker jika Anda sakit dan terpaksa ada keperluan keluar dari rumah.
Ganti masker secara berkala dan tetap tinggal di rumah.
5. Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga.
6. Berjemur.

Hal yang seharusnya tidak dilakukan sebaiknya kita harus:

1. Tidak berada didekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin.
2. Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan ketika setelah
beraktivitas diluar rumah.
3. Menimbun masker
4. Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit.

Anda mungkin juga menyukai