Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas makalah mengenai “Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi

Negara Menjadi Terabaikan dan Kurang Bermakna dalam Kehidupan

Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara”. Makalah  ini disusun untuk

memenuhi tugas mata kuliah pendidikan pancasila dengan maksud agar kita

mampu memahami dan mengerti  makna pancasila sebagai nilai dasar kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mendapat dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini.Oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah ini, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Kendari, 24 Desember 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Nilai, Moral dan Norma..............................................................6
1. Pengertian Nilai.........................................................................................6
2. Pengertian Moral.......................................................................................7
3. Pengertian Norma......................................................................................7
B. Pancasila sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di Dalamnya..8
a. Nilai Ketuhanan.........................................................................................9
b. Nilai Kemanusiaan....................................................................................9
c. Nilai Persatuan........................................................................................10
d. Nilai Kerakyatan......................................................................................10
e. Nilai Keadilan..........................................................................................10
C. Pancasila sebagai Sistem Filsafat................................................................11
D. Penyimpangan Terhadap Nilai-nilai Pancasila...........................................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memang, secara formal pancasila diakui sebagai dasar negara,

tetapi tidak dijadikan pilar dalam membangun bangsa yang penuh

problematika saat ini. Realitanya pancasila tidak dijadikan sebagai dasar

dan ideologi negara. Seiring dengan hal itu banyak penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan. Misalnya

penyimpangan dalam beragama maupun budaya asing yang menggusur

budaya Indonesia. Nilai luhur yang terkandung didalamnya seperti gotong

royong, musyawarah, dan toleransi antar sesama manusia telah

ditinggalkan dan banyak masyarakat lebih individualis, egoisme,

matrealistik dan fanatis.

Pancasila adalah dasar negara yang akan menjadi penyangga

bangunan (pondasi) yang bernama Indonesia. Pancasila seharusnya terus

menerus diwujudkan dan menjadi jati diri bangsa dalam setiap perilaku

kebangsaan dan kenegaraan dari waktu ke waktu. Menjunjung tinggi

keberagaman dan menghargai perbedaan masih jauh dari kenyataan karena

hilangnya kesadaran akan keragaman tersebut, misalnya tindakan

terorisme yang mengatasnamakan keyakinan, menyelesaikan persoalan

3
dengan tindak kekerasan, dan hukum yang masih memihak pada seseorang

yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Dalam bidang politik Pancasila hanya dijadikan sebagai hiasan

dinding yang terpajang dengan gagahnya. Nilai-nilai yang terkandung

dalam Pancasila tidak pernah diwujudkan dan diperhatikan. Pancasila

hanya menjadi sejarah saja, sehingga kita bersikap dan berfikir bebas

melakukan apa yang kita inginkan tanpa perduli dengan masa depan

bangsa ini.

Pancasila sebagai dasar negara tidak terabaikan dan lebih

bermakna apabila kita mampu instropeksi diri kita sendiri, renungkan apa

perjuangan tokoh bangsa yang telah bersusah payah merebut

kemerdekaan, mendirikan bangsa serta merumuskan dasar negara

Indonesia yaitu Pancasila. Sejatinya kita adalah penerus perjuangan tokoh

bangsa untuk memperkuat dan memajukan bangsa ini secara serempak

berlandaskan Pancasila. Mulailah dari sekarang pada hal-hal yang kecil

agar terbiasa menerapkan nilai-nilai pancasila dalam berbagai segi

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka timbul beberapa

rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian nilai, moral dan norma?

2. Apakah nilai dasar pancasila itu dan apa makna yang terkandung

didalamnya?

4
3. Bagaimana Pancasila dijadikan sebagai sistem filsafat?

4. Sikap apa yang harus masyarakat lakukan untuk mewujudkan

pancasila sebagai nilai dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara?  

C. Tujuan

Tujuan tulisan ini dapat dirumuskan untuk :

1. Memahami nilai, moral dan norma,

2. Mengetahui nilai dasar pancasila dan makna yang terkandung

didalamnya,

3. Memahami Pancasila sebagai sistem filsafat,

4. Mengetahui sikap untuk mewujudkan pancasila sebagai nilai dasar

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai, Moral dan Norma

1. Pengertian Nilai

Nilai merupakan sesuatu yang mendorong dan mengarahkan sikap

dan perilaku manusia dalam melaksanakan sesuatu hal. Nilai

bersumber pada budi pekerti manusia.

Tiga macam nilai menurut Noto Negoro, antara lain:

a. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan

manusia yang menyangkut jasmani/ material manusia.

b. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk

mengadakan aktifitas/ kegiatan.

c. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani

manusia. Nilai ini dapat dibedakan atas:

1. Nilai Kebenaran, yang bersumber pada akal manusia.

2. Nilai Keindahan, yang bersumber pada perasaan manusia.

3. Nilai kebaikan/ moral, yang bersumber pada kehendak

manusia.

4. Nilai Religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan

mutlak bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.

6
2. Pengertian Moral

Secara etimologis kata moral berasal dari kata mos. Yang berarti

cara, adat istiadat atau kebiasaan, sedangkan jamaknya adalah mores.

Dalam konsep Indonesia moral berarti kesusilaan, dengan kata lain

moral adalah keseluruhan norma yang mengatur tingkah laku manusia

di masyarakat untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik dan

benar.

3. Pengertian Norma
Merupakan perwujudan martabat manusia sebagai makhluk

berbudaya, sosial, moral dan religi. Norma merupakan suatu kesadaran

dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Norma

memiliki kekuatan untuk dipatuhi yang dikenal dengan sanksi,

misalnya:

a. Norma agama sanksinya dari Tuhan.

b. Norma Kesusilaan, sanksinya rasa malu dan menyesal terhadap diri

sendiri.

c. Norma Hukum, sanksinya berupa penjara, kurungan, denda yang

dipaksakan.

Sedangkan moral merupakan ajaran tentang hal yang baik dan

buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.Nilai,

norma, moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam

berbagai aspek.

7
B. Pancasila sebagai Nilai Dasar dan Makna yang Terkandung di

Dalamnya

Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional

membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan

landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara

Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai

dasar yang fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah

nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan

Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara

singkat bahwa nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai

kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Tanpa

adanya transformasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata, maka

Pancasila hanya tinggal nama tanpa makna.

Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan

atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar

negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik

Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni

pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti

inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh

kehidupan negara Republik Indonesia.

8
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai arti menjadikan

Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan.

Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala sumber

hukum. Hal ini menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang berarti

melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua

peraturan perundang-undangan di negara Republik Indonesia bersumber

pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara

hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi

suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara

(Suhadi, 1998).

a. Nilai Ketuhanan

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya

pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai

pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia

merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis.

b. Nilai Kemanusiaan

Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti

kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam

hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan

sesuatu hal sebagaimana mestinya.

9
c. Nilai Persatuan

Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah

bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme

dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia

sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap

keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.

d. Nilai Kerakyatan

Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan

dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah

mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

e. Nilai Keadilan

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung

makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat

Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah.

Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya

abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat

bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai

instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan

peraturan perundang-undangan lainnya.

Sebagai nilai dasar, nilai-nilai tersebut menjadi sumber nilai.

Artinya, dengan bersumber pada kelima nilai dasar diatas dapat dibuat

10
dan dijabarkan nilai-nilai instrumental penyelenggaraan negara

Indonesia.

C. Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling

berhubungan untuk suatu tujuan tertentu sila-sila Pancasila dan saling

berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Objek

materi filsafat adalah mempelajari segala hakikat sesuatu baik materal

konkrit (manusia, binatang, alam dll) dan abstak (nilai, ide, moral dan

pandangan hidup).

Dan kesemua sila-sila tersebut saling mencakup,bukan hanya di

nilai satu persatu.Semua unsur (5 sila) tersebut memiliki fungsi/makna dan

tugas masing-masing memiliki tujuan tertentu.Filsafat Pancasila sebagai

pandangan hidup bangsa Indonesia yang merupakan kenyataan objektif

yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara yang

dimaksud adalah bahwa semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila.

Orang yang berfikir kefilsafatan ialah orang yang tidak

meremehkan terhadap orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak

menyepelekan masalah yang kecil, dan selalu berfikiran positif, kritis, dan

berdifat arif bijaksana, universal dan selalu optimis.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-

bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu

11
dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan

merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila,

nilai dan landasan yang mendasar.

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang

yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan.

Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan

dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin

melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.

D. Penyimpangan Terhadap Nilai-nilai Pancasila

Dewasa ini bangsa Indonesia semakin lama semakin terpuruk.

Kriminalitas merajalela,perdebatan antar partai politik yang tak kunjung

reda,dan yang lebih parah kasus-kasus korupsi yang tak akan pernah

selesai. Negara kita mengaku Negara beragama,tetapi tetap saja

mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melanggar baik hokum,agama

maupun hukum Negara.

Indonesia disebut sebagai satu-satunya Negara yang menganut

ideologi yang berlandaskan Pancasila. Seharusnya, Pancasila sudah

mendarah daging dalam jiwa anak bangsa,tetapi kenyataannya sangat

bertolak belakang hal ini tentu dapat berakibat sangat fatal terhadap

bangsa ini.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal berikut :

1. Nilai, norma, moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat

dalam berbagai aspek.

2. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai

implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum,

terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana

kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara.

3. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian

yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu

dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan

merupakan suatu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti

sila, nilai dan landasan yang mendasar.

4. Sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangan bangsa

Indonesia, sudah seharusnya kita memelihara dan melestarikan serta

menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam

pancasila serta menerapkannya ke kehidupan sehari-hari.

13
B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang dibenarkan adalah sebagai

berikut:

Penulis menyarankan agar kehidupan yang harmonis di tingkatkan

dan dipelihara berasaskan nilai-nilai yang termaktub dalam Pancasila, agar

negara Indonesia menjadi aman, tentram, nyaman, dan sejahtera baik

dalam kehidupan berbangsa, bernegara maupun bermasyarakat tanpa

adanya perbedaan etnis, agama, bahasa, pendidikan, dan perekonomian.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://arditadestianiadityawarman.blogspot.com/2013/06/nilai-nilai-

yang-terkandung-dalam.html (Jumat/ 4 Oktober 2013/ 15:19)

http://jumridahusni.blogspot.com/2011/07/nilai-moral-dan-norma-

pancasila.html (Jumat/ 4 Oktober 2013/15:15)

http://mediabelajarnurwendah.blogspot.com/2012/01/bentuk-dan-

susunan-pancasila.html (Jumat/ 4 Oktober 2013/15:29)

http://pmangaraja.wordpress.com/2013/03/11/nilai-nilai-yang-

terkandung-dalam-pancasila/(Jumat/ 4 Oktober 2013/15:20)

http://fans-fc.blogspot.com/2012/11/nilai-yang-terkandung-dalam-

tiap-tiap.html (Jumat/ 4 Oktober 2013/15:21)

http://longsani.wordpress.com/2012/11/28/pancasila-sebagai-sistem-

filsafat/ (Jumat/ 4 Oktober 2013/ 15:24)

http://rahayukusumapratiwi.blogspot.com/2012/11/fungsi-pancasila-

dalam-kehidupan.html (Jumat/ 4 Oktober 2013/14:48)

http://leonheart94.blogspot.com/2011/12/sifat-dan-ciri-pancasila.html 

(Jumat/ 4 Oktober 2013/15:38)

A.T.Soegito, dkk. 2012. Pendidikan Pancasila. Semarang:Pusat

Pengembangan MKU-MKDK UNNES, 2012.

http://otorimastanza.wordpress.com/2013/04/10/pelanggaran-dan-

ketaatan-terhdap-sila-pancasila/ (Senin/ 7 Oktober 2013/ 18:30)

15

Anda mungkin juga menyukai