Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andreas Mahardika Adhi Pramono

NIM : 7311417185
Rombel : Manajemen Pemasaran A 2017
Mata Kuliah : Pemasaran jasa
Dosen : Bayu Wiratama, S.E., M. M.

 Bagaimana perilaku konsumen remaja dalam memilih sebuah jasa?


Menurut Kottler (2009 : 166) perilaku konsumen adalah studi tentang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,
dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka. Perilaku konsumen menurut Mowen (1990 : 5) adalah studi
unit – unit dan proses pembuatn keputusan yang terlibat dalam menerima,
menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Sedangkan menurut Setiadi
(2008 : 3).
Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata dilakukan oleh
setiap individu (Konsumen) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan
eksternal yang kemudian mengarahkan mereka untuk menilai, memilih,
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa yang diinginkannya.
Masa remaja adalah masa peralihan periode anak-anak menuju periode
dewasa yang ditandai perubahan biologis, psikologis dan sosioekonomi secara
bertahap. Adapun berapa lama periode remaja ini berlangsung tergantung pada
faktor internal yakni perkembangan karakter individu, serta faktor eksternal seperti
faktor sosial, budaya dan sejarah.Perilaku konsumen remaja dalam memilih sebuah
jasa tentunya akan sedikit berbeda dengan kategori usia lainnya. Teman sebaya
lebih memberikan pengaruh dalam memilih hal cara berpakaian, hobi, perkumpulan
(club), dan kegiatan sosial lainya. Karena itu remaja berusaha berpenampilan sama
dengan teman sebayanya, remaja merasa dirinya lebih diterima dan dihargai. Bagi
seorang remaja, arti penerimaan atau penolakan teman sebaya dalam kelompok
sangatlah penting. Hal itu mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pikiran, sikap,
perasaan, perbuatan – perbuatan dan penyesuaian diri remaja. Hal yang demikian
ini akan menimbulkan rasa senang, gembira, puas bahkan rasa bahagia yang pada
gilirannya memberi rasa percaya diri yang besar
Perilaku konsumtif sudah menjadi bagian dari proses gaya hidup yang
sebagian besar dimiliki oleh para remaja saat ini. Sedangkan perilaku konsumtif itu
muncul terutama setelah adanya masa industrialisasi dimana barang-barang di
produksi secara massal sehingga membutuhkan konsumen yang lebih luas. Media,
baik elektronik maupun massa dalam hal ini menempati posisi strategis dalam
membentu perilaku konsumtif, yaitu sebagai medium yang menarik minat. konsumen
dalam membeli barang.Perilaku konsumtif pada remaja ini sudah tidak lagi di
dasarkan pada faktor kebutuhan, hal tersebut bisa dilihat dari karakteristik perilaku
konsumtif mereka.Ciri-ciri perilaku konsumtif remaja dapat dilihat dari ciri-ciri pembeli
remaja adalah: Remaja sangat mudah terpengaruh oleh rayuan penjual; Mudah
terbujuk iklan, terutama pada janji –janji yang ditawarkan oleh penjual; Tidak berpikir
hemat; Kurang realistis, romantis, dan impulsif.
Remaja memiliki kecenderungan untuk lebih teliti dan cermat dalam
menentukan pembelian. Seringkali dapat dijumpai di berbagai toko, seorang remaja
akan melakukan riset di pasaran. Review atau testimoni dari pelanggan sebelumnya
dirasa penting untuk meyakinkan konsumen remaja untuk melakukan pembelian.

 Uraikan tahapan-tahapan dimana konsumen remaja akhirnya melakukan


keputusan pembelian jasa tersebut!
Tahap-tahap Keputusan Pembelian menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2006:
179) adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan Kebutuhan
Konsumen remaja tentunya akan memilih kebutuhan yang diperlukan,
contohnya pada saat ini yang sangat digemari adalah liburan dengan budget
yang minimal atau yang biasa disebut juga dengan backpacker.
2. Pencarian Informasi
Konsumen Remaja tentunya akan berusaha mencari informasi dari
mana saja untuk menemukanbeberapa pilihan yang sesuai.Misalnya dari
social media seperti Instagram dan youtube. Remaja biasanya tertarik dengan
konten yang dibuat oleh selebgram atau youtuber tentang perjalanan wisata.
Biasanya disana sudah tertera lokasi dan bagaimana cara mengunjunginya
beserta rincian budgeting.
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari informasi
lebih banyak informasi, tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen
dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen
kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan
kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang
berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber yaitu :


 Sumber pribadi : keluarga, teman dan tetangga.
 Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan. 
 Sumber publik : media massa, organisasi penilai konsumen. 
 Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan,
menggunakan produk atau jasa.
3. Evaluasi Alternatif
Pada tahap ini konsumen dihadapkan pada beberapa pilihan produk
yang akan dibelinya. Untuk itu konsumen melakukan evaluasi terhadap
barang mana yang benar-benar paling cocok untuk dibeli sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya. Setelah mendapatkan beberapa pilihan
tentunya konsumen remaja ini kan menimbang, memilih pilihan apa yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan yang diharapkan,
berdasarkan atas review sebelumnya. Konsumen Remaja akan
membandingkan berbagai platform pemesanan tiket akomodasi, contohnya
antara traveloka, tiket.com, pegi-pegi, agoda, trivago, airbnb, reddoorz, dan
lain sebagainya
4. Keputusan Membeli
Keputusan membeli merupakan tahap dari proses keputusan membeli
yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Pada umumnya,
keputusan membeli yang dilakukan konsumen adalah membeli poduk yang
paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul antara niat untuk membeli
dan keputusan untuk membeli yaitu sikap orang lain dan situasi yang tidak
diharapkan. Konsumen umumnya membentuk niat membeli berdasarkan
pada faktor pendapatan, harga dan manfaat produk, akan tetapi peristiwa-
peristiwa yang tidak diharapkan bisa mengubah niat pembelian.
Pada akhirnya konsumen remaja akan menentukan menggunakan
platform pemesanan akomodasi melalui salah satu yang dianggap paling
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut.
5. Tingkah Laku Pasca Pembelian
Setelah membeli poduk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas
terhadap barang yang dibeli. Pembeli akan menentukan puas atau tidak itu
terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima
dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan, konsumen akan merasa
tidak puas.
Setelah selesai menjalanjan liburan tentunya akan memberi testimoni
atau review terhadap perjalanan yang dilakukan. Hal ini tentunya akan
memberikan pengaruh kepada konsumen remaja selanjutnya yang
menginginkan perjalanan backpacker serupa.

Referensi :
Alma, Buchori. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi
Revisi. Cetakan Keempat. Alfabeta. Bandung.
Kotler dan Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran. Penerbit PT. Prehalindo.
Yogyakarta.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek.
Edisi Pertama. Salemba Empat Jakarta.
Subianto, T. (2007). Studi tentang perilaku konsumen beserta implikasinya terhadap
keputusan pembelian. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 3(3), 165-182.

Anda mungkin juga menyukai