Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah di
dunia. Tetapi seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, sumber daya alam juga
semakin berkurang. Terutama sumber daya alam yang paling banyak digunakan manusia
adalah sumber daya minyak bumi. Semakin berkurangnya sumber daya minyak bumi
menimbulkan keperluan untuk mencari energi alternatif pengganti. Salah satu alternatif
pengganti minyak bumi adalah memanfaatkan biomassa yang ketersediaannya lebih
melimpah.
Biomassa adalah bahan biologis yang berasal dari organisme atau makhluk hidup.
Biomassa dibuat dengan mengkonversi bahan biologis, seperti tumbuhan dan hewan.
Salah satu pemanfaatannya adalah mengkonversi bahan tersebut menjadi arang.
Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan dengan
menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau tumbuhan. Bahan
biologis akan dijadikan arang menggunakan proses pirolisis.
Pirolisis adalah dekomposisi termokimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa
atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya[1], di mana material mentah akan
mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis adalah kasus
khusus termolisis. Pirolisis ekstrem, yang hanya meninggalkan karbon sebagai residu,
disebut karbonisasi. Proses ini biasanya menggunakan suhu yang sangat tinggi, yaitu
sekitar 300 derajat Celsius. Pada praktikum Pengantar Rekayasa dan Desain ini,
kelompok kami menggunakan strobilus sebagai bahan utama.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Arang

https://id.wikipedia.org/wiki/Pirolisis
Chris Pearson "'The age of wood': FUEL AND FIGHTING IN FRENCH FORESTS, 1940–
1944".

Bramer, E. A. and Brem, G. A New Technology for Fast Pyrolysis of Biomass:


Development of Pyros
Reactor.

Anda mungkin juga menyukai