Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Masa dewasa merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai aspek
gejolak perkembangan pada masa remaja. Masa dewasa juga merupakan masa pematangankema
mpuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja. Usia di atas 20
tahundikelompokkan sebagai usia dewasa. Kelompok usia dewasa dibagi lagi menjadi
kelompokdewasa muda (20 tahun sampai 40 tahun) dan dewasa (40 tahun sampai 65 tahun ke
atas).Tiap rentang usia memiliki karakteristik sendiri, tetapi karakteristik tersebut tidak
sedinamis dan beragam seperti karakteristik perkembangan pada rentang-rentang usia
sebelumnya.
Hampir seluruh aspek kepribadian mencapai puncak kematangannya pada akhirmasa
adolesen, atau awal masa dewasa muda. Pada usia dewasa, terutama dewasa
muda perkembangan masih berlngsung, pada usia dewasa ada aspek-
aspek lainnya berjalan lambatatau berhenti. Bahkan ada aspek-aspek yang mulai menunjukkan
terjadinya kemunduran-kemunduran.Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan
secara berangsur menurun.Aspek-aspek psikis (intelektual-sosial-emosional-nilai) masih terus
berkembang, walaupun tidak dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi
berupa perluasan dan pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa muda (sekitar usia 40
tahun), kekuatan aspek-aspek psikis ini pun secara berangsur ada yang mulai menurun, dan
penurunannya cukupdrastis pada akhir usia dewasa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa karakteristik perkembangan masa dewasa?
2. Bagaimana perbedaan individual masa dewasa?
3. Apa saja kebutuhan-kebutuhan masa dewasa?

C. Tujuan
Dengan mempelajari perkembangan masa dewasa, diharapkan dapat menambah pengetahuan
kita tentang :
1. Mengetahui karakteristik perkembangan masa dewasa.
2. Mengetahui perbedaan individual masa dewasa.
3. Mengetahui Apa saja kebutuhan-kebutuhan masa dewasa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Perakembangan Masa Dewasa


 
1.  PENGERTIAN FISIK

Pertumbuhan Fisik sangat mempengaruhi perkembangan psikis, misalnya bertambahnya


fungsi otak memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Pengertian
perkembangan fisik ? yaitu Perubahan  terhadap diri seorang manusia  dengan kata lain,
Perkembangan menunjukkan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja
dapat diulang kembali , Perkembangan menunjukkan pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak
dapat diputar kembali.  Maka dari perkembangan fisik inilah, seorang manusia bisa dikatakan
sempurna ketika manusia itu bisa mensyukuri atas semua pemberian Alloh SWT. 

Kartono mendefinisikan perkembangan sebagai “perubahan psikofisis sebagai hasil dari


proses kematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor
lingkungan dan proses belajar dalam passage waktu tertentu, menuju kedewasaan”. Sedangkan
J.P. Chaplin dalam kamusnya menyatakan “prinsipnya adalah tahapan-tahapan pertumbuhan yang
progresif dan ini terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa
membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam organisme tersebut”. Syamsu Yusuf dalam
bukunya mendefinisikan perkembangan sebagai perubahan yang progress dan kontinyu dalam diri
individu dari mulai lahir sampai mati. Yang mana aspek-aspek dari perkembangan meliputi : fisik,
intelegensi, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan kesadaran beragama.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Perkembangan fisik manusia terjadi mengikuti prinsip Chepalocaudal , yaitu bahwa
kepala dan bagian atas tubuh berkembang lebih dahulu, sehingga bagian atas tampak lebih besar
daripada bawah. Penelitian terbaru tentang aspek perkembangan fisik seseorang menunjukkan
bahwa saat ini baik orang dewasa maupun anak- anak memiliki tinggi dan berat badan yang lebih
besar dibandingkan dengan orang- orang pada generasi sebelumnya. Pertumbuhan dan
perkembangan dan fisik merupakan semua hal kapasitas anak untuk melakukan kegiatan olahraga
tergantung struktur fisik dan bagaimana cara perkembangan mulai dari usia dini hingga dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik merupakan fisik secara kuantitatif dan fungsional seperti
pada sistem syaraf, tulang dan otot.

Perkembangan motorik merupakan perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara
terus-menerus sepanjang siklus kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh tuntutan – tuntutan tugas
,biologis individual dan juga lingkungan.Perkembangan diartikan sebagai satu perubahan individu
pada tingkat fungsional. Sedangkan dalm domain psikomotorik, kognitif dan afektif, tingkat
fungsional yang dimaksud adalah produk keturunan, kematangan, pertumbuhan,dan pengalaman
sebagai pengaruh dari lingkungan.Secara konseptual, perkembangan anak didasarkan pada tiga
domain yaitu psikomotorik, kognitif dan afektif. Domain psikomotorik terdiri atas kemampuan fisik
dan motorik yang didasarkan pada proses biologis  (pertumbuhan ) dan motorik
(fungsional ).Perkembangan Psikomotorik merupakan seluruh kemampuan pokok dalam
memfungsikan keterampilan motorik. Dalam perkembangan psikomotorik terbagi menjadi tiga
bagian yaitu, pertumbuhan dan perkembangan motorik dan pengembangan persepsi motorik serta
kesegaran jasmani. Perkembangan motorik meliputi dua tahapan yaitu motorik kasar dan motorik
halus.
B. JENIS JENIS PERKEMBANGAN FISIK

1. Perkembangan Intelektual
Masaperkembangan dewasa muda (young adulthood) ditandai dengan
keinginanmengaktualisasikan segala ide-pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti
pendidikantinggi (universitas/akademi).

Mereka bersemangat untuk meraih tingkat kehidupan ekonomiyang tinggi (mapan).


Karena itu, mereka berlomba dan bersaing dengan orang lain gunamembuktikan
kemampuannya.

Segala daya upaya yang berorientasi untuk mencapai keberhasilan akan selalu ditempuh
dan diikuti sebab dengan keberhasilan itu, ia akan meningkatkan harkat dan martabat hidup
di mata orang lain. Ketika memasuki masa dewasa muda, biasanya individu telah mencapai
penguasaanilmu pengetahuan dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu, seorang ind
ividu akan siapuntuk menerapkan keahlian tersebut ke dalam dunia pekerjaan. Dengan
demikian, individuakan mampu memecahkan masalah secara sistematis dan mampu
mengembangkan dayainisiatif-kreatifnya sehingga ia akan memperoleh pengalaman-
pengalaman baru. Dengan pengalaman-pengalaman tersebut, akan semakin mematangkan
kualitas mentalnya.

2. Perkembangan Moral.
Papalia, Olds, dan Feldman (1998; 2001) menyatakan bahwa golongan dewasa muda
berkisar antara21-40 tahun. Masa ini dianggap sebagai rentang yang cukup panjang, yaitudu
a puluh tahun. Terlepas dari panjang atau pendek rentang waktu tersebut, golongan
dewasamuda yang berusia di atas 25 tahun, umumnya telah menyelesaikan pendidikannya
minimalsetingkat SLTA (SMU-Sekolah Menengah Umum), akademi atau universitas.
Selain itu,sebagian besar dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan, umumnya
telah memasukidunia pekerjaan guna meraih karier tertinggi.Dari sini, mereka
mempersiapkan dan membukukan diri bahwa mereka sudah mandirisecara ekonomis,
artinya sudah tidak bergantung lagi pada orang tua. Sikap yang mandiri inimerupakan
langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai persiapan untukmemasuki
kehidupan rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus
dapatmembentuk, membina, dan mengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-
baiknyaagar dapat mencapai kebahagiaan hidup. Mereka harus dapat menyesuaikan diri dan
bekerja sama dengan pasangan hidup masing-masing. Mereka juga harus dapat melahirkan,
membesarkan, mendidik, dan membina anak-anak dalam keluarga. Selain itu, tetap menjalin
hubungan baik dengan kedua orang tua ataupun saudara-saudara. Dalam kaitannya dengan
kecerdasan emosional, Sesungguhnya otak juga sangat mempengaruhi dalam emosi orang
dewasa, yang mana ada komponen-komponen otak yang berperan dalam pembentukan
emosi seseorang, yaitu antara lain:
 Kortexa.
a. Memberi makna apa yang kita serap b.
b. Mengatur fungsi penglihatan, memori jangka panjang
c. Bagian ini membuat kita memiliki perasaan akan perasaan kita sendiri,
memahami,menganalisis mengapa punya perasaan tertentu

 Hippocampusa.
a. Tempat proses pembelajaran, disimpannya emosi
b. Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala.

 Amigdalaa.
a. Pusat pengendali emosi 
b. Pemicu reaksi

3. Perkembangan Bahasa

Perkembangan bahasa orang dewasa tidak lagi sepanjang atau


sebanyak perkembangan bahasa anak-anak yang mengalami 7 tahap perkembangan
mungkin disini orang dewasa lebih berperan sebagai orang yang mensukseskan
perkembangan bahasa pada anak. Perkembangan yang terjadi mungkin saja hanya terletak
pembendaharaan kata-kata intelektual yang lebih banyak dari pada anak-anak. Penggunaan
bahasa yang baik dan benar disesuaikan dengan pengontrolan emosi orang dewasa itu
sendiri.

4. Perkembangan Motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuataannya antara usia 20tahun
sampai 30 tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 tahun sampai 25tahun,
setelah itu kemampuan ini sedikit demi sedikit menurun. Kemampuan motorik ini
mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi fisik yangkuat dan kesehatan yang baik.
Kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang dewasa melatih
keterampilan-keterampilannya secara lebih baik.
Disamping itu, orang dewasa yang mempunyai kemampuan motorik yang baik
cenderungakan dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang menuntut kemapuan fisik.
Dalam hal mempelajari keterampilan --keterampilan motoric baru orang dewasa
yang berusia 20 tahun menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan hasil meraka yang mempelajarinya dalam mendekati usia setengah baya. Dengan
bekal kemampuan motorik yang sangat baik, orang dewasa dapat melaksanakan dengan
baik kegiatan-kegiatan dalam lingkup tugas-tugas perkembangannya. Orang dewasa yang
mempunyai kemampuan motorik yang baik akan dengan cepat menguasai ketrampilan-
keterampilan dalam berolahraga dan berkarya hal ini memudahkan mereka untuk bergaul
dan berkomunikasi baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan.

5. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi pada orang dewasa dapat diklasifikasikan menjadi 3
golongan,yaitu perkembangan emosi pada kelompok dewasa dini, kelompok dewasa madya,
dan jugakelompok dewasa lanjut. Perkembangan emosi pada kelompok dewasa dini sekitar
(18-40tahun) terutama pada orang-orang yang baru memasuki fase ini (18-25 tahunan)
dimana mereka baru saja beranjak dari masa remaja meraka tentu saja perkembang emosi
mereka pun masih terbawa dari fase remaja mereka yang dikenal memiliki emosi yang tidak s
tabil.

Pada beberapa orang, ada yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat, sehingga pada
fase awal dewasa dini mereka telah mampu menguasai stabilits emosi mereka. Namun ada
pula beberapa dari mereka yang tidak mampu menyesuaikan emosi mereka, sehingga pada per
tengahan masa dewasa dini sekitar (30 tahunan) masih ada beberapa diantara mereka
yangmemiliki ketidak stabilan emosi, terutama dalam menjalani masalah- masalah hidup
yangmereka sulit untuk dipecahkan. Terdapat keterkaitan antara perkembangan emosi pada
saat mereka kanak- kanak,remaja dengan perkembangan emosi mereka pada saat telah
dewasa. Orang tua yang tidakmembiasakan sejak dini anaknya untuk berusaha menyelesaikan
masalahnya sendiri danterlalu memanjakannya. Tentu saja akan membawa dampak terhadap
perkembangan emosi orang -orang ini pada saat dewasa.
6. Perkembangan Karier
Orang bekerja bukan hanya untuk mendapatkan nafkah, tetapi juga untuk mengembangkan
karier. Dalam pengembangan karier, pemilihan dan perencanaan karier menjadi hal yang sangat
penting, sebab hal ini menentukan karier seseorang selanjutnya, bahkan menentukan
kehidupannya. Sejalan dengan berlangsungnya proses perubahan persepsi
 
tentang hak dan derajat wanita, dewasa ini pengembangan karier bukan hanya milik
kaum pria, tetapi juga kaum wanita. Dewasa ini telah lebih banyak jumlah wanita yang berkarier
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Banyak kaum wanita yang menunda pernikahan,
menunda punya anak, bahkan tidak menikah demi pengembangan karier
7. Perbedaan Individual Masa Dewasa
 
1. Minat

A. Minat pribadi.
  Penampilan. Ketika orang tumbuh dewasa, pria dan wanita telah belajar untukmenerima
perubahan-perubahan fisik dan telah tahu pula memnfaatkannya. Dia sudah
tahu bahwa penampilan yang menarik adalah potensi kuat dalam pergaulan. Minat untukmeningk
atkan penampilan mulai berkurang menjelang umur tigapuluhan, ketika ketegangandalam
pekerjaan dan rumah tangga terasa kuat. Namun minat akan penampilan muncul lagi jika mulai
ada tanda-tanda ketuaan.Pakaian dan perhiasan. Orang mengetahui bahwa penampilan itu
penting bagikeberhasilannya di semua bidang kehidupan, sehingga sering menghabiskan uang
dan waktuuntuk pakaian dan perhiasan dalam penyesuaian pribadi maupun sosial. Minat ini
tidakmenjadi berkurang seiring bertambahnya usia.selain meningkatkan penampilan, pakaian
padamasa dewasa dini merupakan indikasi status sosial, symbol individualitas, prestasi sosio-
ekonomi, dan meningkatkan daya tarik.Simbol kedewasaan, Orang dewasa muda biasanya
berusaha menunjukkan kepadaorang lain bahwa dia bukan remaja lagi tapi sudah sepenuhnya
dewasa dengan hak-hak,keistimewaan, serta tanggungjawab yang menyertainya. Jika orang-
orang muda itu telahmemantapkan dirinya sebagai orang dewasa melalui pekerjaan, perkawinan
atau telah menjadiorang tua, kebutuhan akan lambang kedewasaan akan berkurang dan
pudar.Simbol status, Simbol staus adalah tanda-tanda tertentu yang membedakan
seseorangdengan orang lain. Bentuknya bisa berupa mobil, rumah dalam lingkungan
bergengsi,keanggotakan klub, dan harga benda mewah lainnya. Rumah merupakan yang paling
pentingkarena menentukan prestisenya di mata orang lain.Uang, Mereka tertarik pada uang
karena dapat memnuhi kebutuhan saat ini, daripadauntuk hari depan. Ada anggapan jika ia
memiliki atau mengerjakan hal-hal yang ada darikelompoknya, kepemilikan itu akan
mempercepat penerimaan dalam kalangan itu sertamemantapkan kedudukannya. Berbagai
masalah yang ditimbulkan uang berasal dari
kurangnya pengetahuan bagaimana memanfaatkan uang secara bijaksana atau
terbawakebiasaan sewaktu masih remaja.Agama, Peacock menamankan periode usia dua
  puluhan sebagai „periode dalamkehidupan yang paling tidak religius.‟ Mereka jarang ke
tempah ibadah dan berdoa. Tapi jikasudah berkeluarga, minat ini kembali muncul karena dia
memiliki tanggung jawab moraluntuk membimbing anaknya. Factor yang mempengaruhi minat
keagamaan pada madadewasa dini adalah jenis kelamin, kelas sosial. Lokasi tempat tinggal, latar
belakang keluarga,minat religius teman-teman, pasangan dan iman yang berbeda, kecemasan
akan kematian, dan pola kepribadian minat rekreasi.
B. Minat Rekreasi
Istilah rekreasi diartikan sebagai kegiatan memberikan kesegaran atau mengembalikan
kekuatan dan kesegaran rohani sesudah lelah bekerja atau sesudah mengalami keresahan batin.
Banyak faktor yang mempengaruhi pola rekreasi orang dewasa dini, antara lain kesehatan,
orang-orang muda yang sehat dapat mengikuti bentuk rekreasi yang lebih luas serta fisik lebih
melelahkan dari pada mereka yang fisiknya lemah.
Namun orang-orang yang sehat pun mengurangi bentuk-bentuk rekreasi yang melelahkan
apabila mereka sudah setengah baya dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan hiburan dan
bentuk rekreasi yang tidak begitu menguras tenaga. Waktu, orang dewasa tetap kekurangan
waktu rekreasi dibanding saat masih remaja karena tanggung jawab rumah tangga dan keluarga,
kewajibanterhadaporganisasiatau perkumpulan mereka, atau keharusan untuk mencari pekerjaan 
tambahan supaya dapat memperoleh lambang status dianggap penting. Jadi mereka milih
rekreasi yang palingmemuaskan, praktis dari segi waktu dan uang. Status perkawinan, bagi
keluarga-keluarga besar kebanyakan rekreasi keluarga dilaksanakan di dalam rumah, yaitu
dengan menonton televisi, atau permainan-permainan lain yang melibatkan anggota-anggota
keluarga. Status sosioal-ekonomi, golongan menengah punya lebih banyak waktu dan dapat
mengikuti lebih banyak bentuk rekreasi, sebagian darinya berhubungan dengan
pekerjaan,misalnya membaca. Golongan menengah umumnya mengambil tempat di rumah
sedangkanorang muda golongan bawah umumnya ikut serta dengan bentuk-bentuk hiburan
komersial diluar rumah. Jenis kelamin, misalnya sebagian besar rekreasi wanita yang sudah
berkeluarga terbatas pada bentuk-bentuk rekreasi di rumah.
Penerimaan social, Orang yang lebih popular akan lebih banyak meiliki kesempatanrekreasi sosial. Orang
muda yang masih menyelesaikan sekolahnya, lebih banyak memilikikesempatan rekreasi daripada yang
sudah tidak sekolah lagi.Sebuah analisis menunjukkan bahwa kegiatan itu berorientasikan keluarga
ataulingkungan tetangga dan sangat berbeda dengan remaja. Perubahan ini disebabkan karenaanak-
anaknya yang masih kecil mengharuskan bentuk rekreasi yang berpusat pada anak.Bahkan bila anaknya
sudah remaja, rekreasi orang tua masih juga beorientasi keluarga.Bentuk - bentuk rekreasi pada usia
dewasa dini misalnya sekedar berbincang-bincang, berdansa, atau olah raga dan permainan

C. Minat sosial.
  Semua orang dewasa pasti memiliki tujuan,dan posisi dalam kehidupan,entah itu
dalamlingkungan secara luas maupun lingkungan sekolah atau perguruan tinggi ataupun
lingkungankeluarganya. Posisi dan tujuan tersebut memicu orang dewasa untuk berperanan di
dalamnya.orang dewasa yang noramal memiki minta untuk lebih berarti lebih berdaya guna
bagilingkungan masyarakat. Atas dasar itulah semua orang dewasa memiliki minat
yangmengarah pada kontek social. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat dan aktivitas
socialorang dewasa adalah:

1. Monilitas sosial.
2. Status social Ekonomi.
3. Lamanya tinggal dalam suatu kelompok.
4. Kelas social.
5. Lingkungan.
6. Jenis kelamin.
7. Umur kematangan social.
8. Urutan kelahiran.
9. Keanggotaan dari tempat beribadah.

Dalam masa dewasa dini, orang sering merasa kesepian. Havighurst telah
menjelaskan bahwa rasa kesepian pada masa dewasa dini terjadi karena periode itu m
erupakan periodeyang kurang teroganisir dalam kehidupan seseorang, yang menandai
transisi, dari lingkungan yang terbagi menurut umur ke lingkungan yang terbagi
menurut status sosial. Dari
sekian banyak pergeseran minat, terdapat perubahan yang paling sulit dan banyak dite
mui. Hal tersebut antara lain. Perubahan dalam peran serta social, beberapa faktor
yang mempengaruhi pertisipasi sosial pada masa dewasa dini yaitu : mobilitas sosial,
status sosial-ekonomi, lamanya tinggal.
 
dalam suatu kelompok masyarakat, kelas sosial, kedaan lingkungan, jenis kelamin,
umurkematangan seksual, urutan kelahiran, dan kenggotaan kelompok ibadah
agama.Perubahan dalam persahabatan, Keinginan untuk popular dan banyak teman
memudar perlahan. Mereka selektif dalam memilih teman. Meski temannya tidak banya
k, tapihubungannya lebih akrab.Perubahan dalam kelompok social, Keakraban dengan
teman masa remaja biasanya berlanjut ke masa dewasa. Pada usia pertengahan tiga
puluhan atau empatpuluhan, tema semakin banyak, tapi kurang berminat berganti
teman. Ini menimbulakn hubungan yang erat dalam kelompok sosial. Salah satu masalah
yang berhubungan dengan mobilitas kerja adalahsulitnya untuk mendapat teman baru
yang akrab jika keluarga harus pindah ke lingkungan yang baru. Perubahan nilai
popularitas, Popularitas kurang penting bagi orang yang mendekatiusia madya.
Beberapa teman yang cocok lebih bernilai dari pada kelompok besar yang kurang serasi
atau akrab. Perubahan dalam status kepemimpinan, Orang dewasa meraih status
kepemimpinan dengan berbagai cara. Kualitas yang penting bagi pemimpin dewasa
antara lain : status social ekonomi yang tinggi, tingkat pendidikan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan mayoritasdalam kelompok, konsep pribadi yang realistis, tujuan
yang realistic, kemampuan menyatakan perbedaan pendapat dengan bijaksana,
kemampuan menerima keberhasilan atau kegagalan secara simpatik, kemampuan dan
kesedihan menerima wewenang, kemampuandan kesedian berkomunikasi dengan
orang lain, dan kesediaan bekerja untuk kelompok.
2. Keperibadian
Keperibadian orang dewasa disini mengacu pada kualitas total perilaku orang dewasayang
tampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik ( sifatkhas yang
membedakan individu dewasa yang satu dengan yang lain), keunikannya itudidukung oleh
struktur organisasi ciri

ciri jiwa raganya yang terbentuk secara dinamis. Ciri


ciri jiwa raga(kondisi fisik, penampilan, proporsi hormone, darah dan cairan tubuh
lainnya,kognitif, afektif, dan konatif) tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama
lainsehingga mewujudkan suatu system yang kesemuanya itu akan mewarnai dan
menentukankualitas tindakan atau perilaku orang dewasa yang bersangkutan.Ciri

ciri kepribadian orang dewasa yang tampak dalam interaksinya denganlingkungannya, antara
lain sebagai berikut

1.Karakter yang mengacu pada konsekuen tidakanya dalam melakukan aturan etika
perilaku, atau teguh tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat, konsisten
2.Temperamen yang mengacu pada cepat atau lambatnya mereaksi terhadaprangsangan-
rangsangan yang datang dari lingkungannya.
3.Sikap, yang mengacu pada positif dan negatifnya atau ambivalensinya
sambutannyaterhadap objek-objek(orang, benda, peristiwa, noram atau nilai etis, estetis,
dansebagai nya
4.Stabilitas emosional, yang mengacu pada mudah tidaknya tersinggung, marah,menangis,
atau putus asa
5.Tanggung jawab, yang mengacu pada menerima atau cuci tangan atau melarikan diridari
resiko atas tindakan dan perbuatannya.
6.Sosialibilitas, yang mengacu pada keterbukaan atau ketertutupan dirinya
sertakemampuannya berkomunikasi dengan orang lain.
3. Kecakapan
Kecakapan orang dewasa yang satu dengan yang lain berbeda. Orang dewasa yangtampak
dapat bertindak secara cepat ( waktunya singkat ), tepat (hasilnya sesuai dengan apayang
diharapkan) dan dengan mudah (tanpa menghadapi hambatan dan kesulitan
yang berarti), lazim dikenal dengan cakap,
dalam istilah spikologis orang tersebut disebut sebagaiorang yang berprilaku
inteligen.Individu orang dewasa memiliki kecakapan tertentu bukan karena
kelahirannyasemata-mata, melainkan juga karena perkembangan dan pengalamannya.
Memang individudianugerahi potensi dasar atau kapasitas untuk berprilaku inteligen.
Kecakapan sering jugadisebut abilitas, yang dibedakan dalam 2 kategori sebagai
berikut:Kecakapan nyata, atau actual yang mengacu kepada aspek kecakapan yang
segeradapat didemonstrasikan dan diuji sekrang juga. Kecakapan nyata ini merupakan hasil
usahaatau belajar dengan cara, bahan dan dalam hal tertentu yang telah
dijalaninya.Kecakapan potensial yang mengacu kepada aspek kecakapan yang masih
terkandungdalam diri yang bersangkutan yang diperolehnya secara secara herediter
(pembawaankelahirannya), yang dapat berupa abilitas dasar umum (intelegensi) dan abilitas
dasarkhusus(bakat).Adapun intelegansi dan bakat orang dewasa itu hanya dapat dideteksi
denganmengidentifikasi indikator-indikatornya yang dimanifestasikan dalam kualifikasi
prilakuorang dewasa tersebu
BAB III
PENUTUPAN

 Kesimpulan
Masa dewasa adalah masa tenang setelah mengalami berbagai aspek
gejolak perkembangan pada masa remaja. Masa dewasa juga merupakan masa pematangankema
mpuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.Karakteristik perkembangan orang
dewasa terbagi menjadi 7 perkembangan, yaitu:
1) Perkembangan fisik
2) Perkembangan intelek
3) Perkembangan moral
4) Perkembangan bahasa.
5) Perkembangan motorik.
6) Perkembangan emosi 
Pengembangan karierAdapun yang menjadi perbedaan individual orang dewasa dengan yang
lainnya, adalah:
1. Perbedaan dalam minat 
2. Kepribadian
3. Kecakapan

Semantara kebutuhan orang dewasa antara lain yaitu kebutuhan


1. Biologis
2. Sosial

Dan kebutuhan orang dewasa, menurut Murray dan Edwards terdapat 15


aspek, yaitusebagai berikut:

1). Kebutuhan berprestasi


2). Kebutuhan rasa hormat
3). Kebutuhan keteraturan
4). Kebutuhan memperlihatkan diri
5). Kebutuhan otonomi
6). Kebutuhan afilias
7). Kebutuhan intrasepsi
8). Kebutuhan berlindung
9). Kebutuhan dominan
10).Kebutuhan merendah
11). Kebutuhan memberi bantuan
12). Kebutuhan perubahan
13). Kebutuhan ketekunan
14). Kebutuhan heteroseksualitas
15). Kebutuhan agresi

Anda mungkin juga menyukai