Anda di halaman 1dari 1

 Patomekanisme pilek

Patomekanisme pilek alergen masuk ke dalam tubuh lalu diolah oleh APC. Setelah itu
dikomunasikan ke sel T helper. Sel T helper akan memberi instruksi untuk membentuk sel
plasma melalui interleukin I atau sitokin lalu melepaskan intrleukin II. Sel plasma tersebut
akan membentuk IgE. IgE ini akan diikat oleh mastosit yang ada dalam jaringan dan basofil
yang ada pada sirkuasi. Lalu alergan akan berikatan dengan IgE pada sel mast dan akan
menyebabkan terjadinya degranulasit. Degranulasi sel akan mengeluarkan mediator
inflamasi berupa histamin. Histamin inilah yang menyebabkan vasodilatasi , penurunan
tekanan kapiler dan permeabilitas sekresi mukus. Sekresi mukus akan berlebihan sehingga
terjadilah pilek.

Patomekanisme Post nasal drip

Terjadi proliferasi jaringan ikat dan hiperplasia mukosa karena adanya serangan dari alergi
terus-menerus,membuat tampakmukosa hidung menjadi tebal. Tebalnya mukosa hidung
serta turunnya kemampuan silia membuat silia yang ada di hidung tidak bisa mendorong
lendir tersebut ke nares anterior. Lendir tersebut malah didorong ke nares posterior. Itulah
mengapa pada post nasal drip lendir berada di belakang hidung.

(sumber : THT FK UI edisi Ketujuh)

Patomekanisme sesaknapas

Patomekanisme sesak napas volume udara yang mengalir dalam saluran pernapasan
(ventilasi) terdiri dari dua komponen, yaitu aliran udara (flow) dan volume udara yang
masuk ke saluran pernapasan (tujuan akhirnya alveoli). "Gangguan pada salah satu atau
kedua komponen akan menyebabkan gangguan ventilasi dan sebagai hasil akhirnya akan
mempengaruhi rasio ventilasi/perfusi. Apabila hal tersebut terjadi,tubuh akan
mengompensasi dengan meningkatkan ventilasi, dalam hal ini berupausaha napas ekstra,
yang terlihat sebagaisesak napas.

(sumber : kapitaselekta, edisi IV jilid I)

Anda mungkin juga menyukai