Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asisten Laboratorium :
Dosen Pengampu:
1. Dr.rer.nat. Muhaimin, S.Pd., M.Si.
2. Havizur Rahman, S.Farm., M.Farm., Apt.
3. Mia Prajuwita, S.Farm., M.Si., Apt.
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari spektrofotometri uv /vis
2. Mahasiswa dapat mengetahui instrument spektrofotometri uv/vis
3. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan spektrofotometri uv/vis
4. Mahasiswa dapat menyiapkan sampel analisis menggunakan
spektrofotometer uv/vis
5. Mahasiswa dapat menggunakan spektrofotometer uv/vis untuk analisa
kualitatif dan kuantitatif
6. Mahasiswa dapat menginterpretasikan data analisis
A= log T = E bc = abc
Keterangan :
A = Absorbansi
T = Transimitansi
b = Panjang sel,cm
c = Konsentrasi
I.1 Alat
a. Spektrofotometer UV-VIS
b. Timbangan analitik
c. Labu ukur
d. Pipet volume
e. Bola hisap
f. Gelas ukur
g. Corong
h. Erlemeyer
i. Becker glass
j. Pipet tetes
k. Kaca arloji
l. Spstel
m. Tissue
n. Kertas perkamen
I.2 Bahan
a. Paracetamol
b. Asam klorida pekat
c. Natrium hidroksida
d. Aquadest
e. Etanol
II. Prosedur Percobaan
Parasetamol
Hasil
Parasetamol
Hasil
Parasetamol
Ditimbang teliti sebanyak 50 mg
Dimasukkan kedalam labu tentukur 50 mL
Ditambahkan etanol hingga 50 mL (1000 bpj)
Dipipet 1 mL kedalam labu tentukur 10 mL tambah etanol
Hingga 10 mL (100 bpj)
Dipipet 5 mL kedalam labu tentukur 10 mL tambah etanol
Hingga 50 mL (10 bpj)
Dipipet kembali sebanyak 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 mL
Dicukupkan volumenya masing - masing dengan etanol hingga
10 mL hingga diperoleh konsentrasi 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 bpj
Diukur masing-masing serapan pada gelombang 245 nm
Hasil
II.4 Penetapan kadar sampel
Hasil
V. Hasil dan Pembahasan
Kekurangan :
1. Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu
dan kebersihan dari kuvet.
2. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang
>185 nm.
3. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron
valensi dengan energy eksitasi rendah.
4. Sinar yang dipakai harus monokromatis.
Ansorbansi
konsentrasi (x) (y)
2,7027 0,973
50 1,065
100 1,076
1,071
300 1,058
400 1,059
1.1
1.08
1.06
1.04
Absorbansi
1.02
1
0.98
0.96
0.94
0.92
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Konsentrasi
Dalam percobaan ini digunakan alat yaitu alu, batang pengaduk,
erlenmayer, gelas kimia, gelas ukur, kuvet, neraca analitik, pipet tetes,
spektrofotometri UV-VIS. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu aquadest,
kafein, NaOH, parasetamol.Alasan penggunaan bahan, yaitu aquadest
digunakan sebagai pembersih kuvet dan dalam pembuatan NaOH. NaOH
digunakan sebagai blanko, di mana blanko digunakan untuk mengetahui
besarnya serapan oleh zat yang bukan analit. Kertas saring digunakan untuk
menyaring sampel saat dilakukan pengenceran. Tablet panadol digunakan
karena tablet ini mengandung bahan campuran dari parasetamol dan kafein.
Adapun alasan parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan spektro UV–VIS
ialah karena parasetamol memiliki gugus autokrom (-OH) dan gugus kromofor
(- CO) sehingga bisa menyerap sinar UV. Begitu pula dengan kafein mampu
menyerap sinar UV. Kuvet merupakan suatu wadah dari sampel
berupa cairan yang telah diatur takarannya hingga dapat terbaca oleh
spektrofotometer UV-VIS.Biasanya sampel yang digunakan adalah sampel yang
berwarna yang mudah menyerap sinar yang dipancarkan oleh sumber
cahaya.Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan
daerah UV digunakan kuvet kuarsa. Dimana prinsip kerja alat
spektrofotometer UV-VIS ini adalah saat sumber cahaya dihidupkan,cahaya
berasal dari sumber tersebut akan mengenai monokromator yang berfungsi
mengubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang
dibutuhkan oleh pengukuran dan kemudian cahaya yang telah difilter
memasuki sampel cell yang didalamnya terdapat sampel dan kemudian sampel
akan menyerap cahaya tersebut atau mengalami absorbs.Dimana energi cahaya
yang diserap atom/molekul tersebut digunakan untuk bereksitasi ke tingkat
energi elektronik yang lebih tinggi.Absorbs hanya terjadi jika selisih kedua
tingkat energi elektronik tersebut.
Parasetamol dianalisis kadaarnya dengan menggunakan spektrofotomete
rkarena secara struktur diketahui bahwa paracetamol mempunyai gugus kromo
fordan gugus auksokrom yang menyebabkan senyawa ini dapat menyerap radia
si pada daerah ultraviolet. Parasetamol mempunyai spektrum ultraviolet dalams
uasana asam pada panjang gelombang 245 nm.
Gugus auksokrom mengandung pasangan elektron bebas yang disebab
kanoleh terjadinya mesomeri kromofor.Gugus ini akanmemperlebar sistem kro
mofor dan menggeser maksimum absorpsi kearah panjanggelombang yang lebih
panjang (Roth dan Blaschke, 1985). Gugus auksokromtidak menyerap pada pan
jang gelombang 200ssampaii800 nm, namun mempengaruhispektrum kromofor
dimana auksokrom tersebut terikat .Pemilihan spektrofotometer ultraviolet adal
ah karena spektrofotometer merupakaninstrument analisis yang tidak rumit, se
lektif, serta kepekaan dan ketelitiannyatinggi.Selain itu, senyawa parasetamol y
ang akan dianalisis memiliki kromofor pada strukturnya berupa ikatan rangkap
terkonjugasi dan juga merupakansenyawa aromatic karena memiliki gugus aro
matic sehingga memenuhi syaratsenyawa yang dapat dianalisis menggunakan s
pektrofotometri.Pada spektrofotometer membutuhkan penentuan panjang gelom
bangmaksimum, dimana panjang gelombang maksimum merupakan panjanggel
ombang yang memberikan absorbansi maksimal terhadap kompleks warnayang
terbentuk dari analit. Penentuan panjang gelombang maksimal dilakukandenga
n membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombangdari
suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu sehingga diperolehkurvakalibrasi
makalarutanstandar.
Dalam aspek kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada
cuplikan(larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan, diukur
besarnya.Radiasi yang diserap oleh cuplikan ditentukan dengan
membandingkan intensitassinar yang diteruskan dengan intensitas sinar yang
diserap jika tidak
adaspesies penyerap lainnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebandin
g dengan jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang perdetik. Sera
pan dapatterjadi jika foton/ radiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi
yang samadengan energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan terjadinya
perubahan tenaga.Kekuatan radiasi juga mengalami penurunan dengan adanya
penghamburandan pemantulan cahaya, akan tetapi penurunan karena hal ini s
angat kecildibandingkan dengan proses penyerapan.
Prinsip keja dari spekrtofotometri adalah suatu cahaya monokromatis
akan melalui suatu media yang memiliki suatu konsentrasi tertentu, maka
akanmembentuk spectrum cahaya, namun ketika melewati monokromator,
cahaya yang keluar hanyaakan terdapat satu cahaya yaitu sesuai dengan
settingan awal, misalnya warna hijau. Setelah keluar dan monokromator,
cahaya akan menembus sampel yang kemudian akan terbaca hasil pada
readout (monitor). Sinar dari sumber cahaya akan dibagi menjadi dua berkas
oleh cermin yang berputar pada bagian dalam spektrofotometer. Berkas pertama
akan melewati kuvet berisi blanko, sementara berkas kedua akan melewati
kuvet berisi sampel. Blanko dan sampel akan diperiksa secara bersamaan.
Adanya blanko, berguna untuk menstabilkan absorbsi akibat perubahan voltase
dari sumber cahaya.
Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diteruskan
olehlarutan oleh larutan zat penyerap berbanding lurus dengan tebal dan
konsentrasilarutan. Dalam larutan-Beer tersebut ada beberapa pembatasan,
yaitu: sinar yangdigunakan dianggap monokromatis, penyerapan terjadi dalam
suatu volume yangmempunyai penampang luas yang sama, senyawa yang
menyerap dalam larutantersebut tidak tergantung terhadap yang lain dalam
larutantersebut.
VI.Kesimpulan
Golongan/Kelompok : I / I
1. Dafa Riska Maulida (F1F118041)
2. Maulizarni Ruza (F1F118039)
3. Michara Gidah (F1F118052)
4. Yolan sari (F1F118048)
Asisten Laboratorium :
Konsentrasi Adsorbansi
50 ppm 1,065
100 ppm 1,076
200 ppm 1,071
300 ppm 1,058
400 ppm 1,059
Jawaban :
Nilai a = 1,071
Nilai b = -3,70 x 10-2
Persamaan kurva Y= bx + a
0,973 = -3,70 x 10-2 x + 1,071
0,973 – 1,071 = -3,70 x 10-2 x
X = -0,1 /-3,70 x 10-2
X = 2,70 ppm
Konsentrasi Adsorbansi
Adsorbansi
1.1
1.08
1.06 f(x) = 0.01 x + 1.01
R² = 0.31
1.04
1.02 Adsorbansi
Axis Title 1 Linear (Adsorbansi)
0.98
0.96
0.94
0.92
0 1 2 3 4 5 6 7
Axis Title