NIM 031205961
Perbedaan:
(1) uang kartal dikeluarkan dan diedarkan oleh BI sementara uang
giral dan uang kuasi diciptakan dan diedarkan oleh bank umum.
(2) Dari peggunaannya, uang kartal dan giral dapat digunakan
langsung sebagai alat pembayaran; uang kuasi tidak dapat secara
langsung digunakan sebagai alat pembayaran.
Jenis-Jenis Uang Beredar di Indonesia terdiri dari DUA macam :
1. Uang beredar dalam arti sempit (M1) yaitu kewajiban sistem
moneter (bank sentral dan bank umum) terhadap sektor swasta
domestik (penduduk) meliputi uang kartal (C) dan uang giral (D)
2. Uang beredar dalam arti luas (M2) disebut juga Likuiditas
Perekonomian yaitu kewajiban system moneter terhadap sektor
swasta domestik meliputi M1 ditambah uang kuasi (T)
1. Terdiri dari tiga pelaku; bank sentral, bank umum dan sektor
swasta domestik. Interaksi terjadi antara penawaran uang oleh
sistem moneter dan permintaan uang oleh sector swasta domestik.
2. Penciptaan uang primer oleh otoritas moneter.
Uang primer/inti (M0) adalah uang kartal dan simpanan giro bank
umum. Disebut primer/inti karena jenis uang ini merupakan inti atau
“biang”dalam proses penciptaan uang beredar (C, D, dan T).
“Uangkartal adalah uang primer TETAPI tidak semua uang primer
adalah uang kartal.”
Determinan mm adalah:
c (currency ratio) yaitu rasio uang giral terhadap uang kartal
t (time and savings deposits rasio) yaitu rasio tabungan dan deposito
(uang kuasi) terhadap uang giral.
r (reserve ratio) yaitu rasio cadangan bank terhadap total simpanan
(giral + kuasi).
a. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah badan-badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
Berikut ini adalah jenis-jenis usaha lembaga pembiayaan.
2) Modal Ventura
Modal ventura adalah kegiatan usaha pembiayaan jangka panjang
dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
3) Anjak Piutang
Anjak piutang adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk
pembiayaan dan atau pengalihan, serta pengurusan piutang atau
tagihan jangka pendek suatu perusahaan dalam transaksi
perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
4) Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan konsumen dengan
cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF, Busan
Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lainlain.
b. Perusahaan Perasuransian
Usaha asuransi merupakan usaha yang memberikan perlindungan
pada tertanggung bila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko
tersebut benar-benar terjadi, maka pihak tertanggung akan
mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang dijanjikan antara
perusahaan asuransi dengan nasabah. Usaha asuransi ini
menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi
asuransi. Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh
pihak tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi)
secara periodik. Perjanjian antara pihak tertanggung dengan
penanggung diatur dalam polis asuransi. Jadi, polis asuransi adalah
bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihakpihak yang
mengadakan perjanjian asuransi. Polis asuransi juga berfungsi
sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung. Jenis-jenis
usaha asuransi yang berkembang di Indonesia antara lain:
1) Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian yaitu usaha yang memberikan jasa-jasa dalam
penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari
peristiwa yang tidak pasti. Contohnya asuransi kebakaran, asuransi
kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi penerbangan,
asuransi gangguan usaha, asuransi kredit, dan lain-lain.
2) Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah jasa penanggulangan risiko yang berkaitan
dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
Contohnya asuransi berjangka, asuransi tabungan, dan sebagainya.
3) Reasuransi
Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau asuransi yang
diasuransikan. 4) Asuransi Sosial Asuransi sosial adalah jasa
pertanggungan yang diberikan kepada peserta yang meninggal
cacat, atau pensiun. Contohnya, PT Taspen (Tabungan Asuransi
Pegawai Negeri), Jamsostek (Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja)
c. Dana Pensiun
Berbicara mengenai dana pensiun, adakah keluarga kalian yang
memperoleh pensiunan? Orang yang memperoleh pensiunan berarti
ia memperoleh sejumlah uang setiap bulan, walaupun sudah tidak
bekerja. Apa yang dimaksud dana pensiun? Dana pensiun adalah
dana yang disediakan pemerintah atau perusahaan bagi para
pegawai negeri atau para karyawan sebagai tabungan untuk hari tua.
Dana pensiun terkumpul melalui pemotongan gaji pegawai atau
karyawan setiap bulan saat pegawai atau karyawan tersebut masih
aktif bekerja. Dana yang terkumpul tersebut lalu dikelola oleh
lembaga dana pensiun untuk disalurkan kembali kepada masyarakat.
Penyaluran dana tersebut dapat dilakukan dengan meminjamkan
kepada perorangan maupun badan yang memerlukan Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi lembaga dana pensiun,
antara lain sebagai tempat menghimpun dana masyarakat yang
sifatnya jangka panjang dan sebagai tempat yang memberikan
manfaat pensiun bagi peserta. Perusahaan dana pensiun yang
mengelola dan menjalankan program pensiun bagi Pegawai Negeri
Sipil adalah PT Taspen.
d. Pegadaian
Di Indonesia, usaha pegadaian secara legal dimonopoli oleh satu
badan usaha saja, yaitu Perum Pegadaian. Sesuai dengan mottonya
“Mengatasi Masalah tanpa Masalah”, Perum Pegadaian mempunyai
tujuan menyediakan dana dengan prosedur yang sederhana kepada
masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah untuk berbagai
tujuan, seperti konsumsi, produksi, dan lain-lain. Keberadaan Perum
Pegadaian dapat menekan munculnya lembaga keuangan nonformal
yang cenderung merugikan masyarakat seperti pengijon, pegadaian
gelap, rentenir, dan lain-lain. Kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pemberian pinjaman didasarkan atas hukum gadai. Gadai adalah
suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas
suatu barang bergerak. Berikut ini beberapa produk dan jasa Perum
Pegadaian yang ditawarkan kepada masyarakat.
1) Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai.
2) Penaksiran nilai barang.
3) Penitipan barang.
4) Jasa lain seperti kredit pegawai, gold couter atau tempat penjualan
emas, dan lain-lain.
e. Pasar Modal
Pengertian pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak
yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang
dalam bentuk surat bukti utang jangka panjang (obligasi), surat tanda
penyertaan modal (saham), atau surat berharga lainnya dengan
jangka waktu satu tahun ke atas.
Pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, dan
bank-bank tabungan. Sementara itu, pihak yang memerlukan dana
adalah pengusaha, pemerintah, dan masyarakat umum. Dalam
pengertian sempit,pasar modal dapat disamakan dengan bursa efek.
Bursa efek adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli
efek secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang
dimaksud efek adalah surat berharga yang diterbitkan oleh
perusahaan. Contohnya, saham, obligasi, surat pengakuan utang,
dan lain-lain. Bursa efek di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia
yang merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut
Keynes ? (15)
Mdt = f(Y)
Dimana :
Mdt = motif transaksi
Y = Pendapatan
Jadi seberapa besar atau kecilnya orang memegang uang tergantung
dari pendapatannya.
2. Motif berjaga-jaga
Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi
ketidakpastian masa yang akan datang,motif ini juga tergantung
dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu
jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga
juga relatif lebih besar.jadi motif ini juga dipengaruhi oleh
pendapatan.
M1 = Mdt+Mdp
M1 = f(Y)
Dimana :
Mdt = Motif transaksi
Mdp= Motif jaga-jaga
Y= Pendapatan
3. Motif spekulasi
Merupakan motif yang menyatakan bahwa uang merupakan salah
satu alternatif bentuk asset selain bentu asset lainnya,misal , kita
memegang uang untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi jika kalau
nanti nya ada surat berharga yang kita rasakan sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun
pendapatan dari kepimilikan surat berharga tersebut.
m2 = g (i)
Dimana :
m2 = permintaan uang untuk spekulasi
i = suku bunga
-Teori klasik adalah teori mengenai permintaan dan penawaran akan uang,
beserta interaksi antara keduanya. Fokus dari teori ini adalah pada
hubungan antara penawaran uang atau jumlah uang beredar dengan nilai
uang atau tingkat harga. Hubungan dua variable dijabarkan lewat konsepsi
teori mereka mengenai permintaan akan uang. Perubahan akan jumlah
uang beredar atau penawaran uang berinteraksi dengan permintaan akan
uang dan selanjutnya menentukan nilai uang.
Dua tema pokok dalam karya Friedman adalah pentingnya arti uang dan
kebebasan.
Tiga aspek pemikiran Friedman adalah:
-Study tentang fungsi konsumsi
-Argumennya tentang kesulitan dan permasalahan dalam penerapan
kebijakan stabilitas
-Konstribusinya pada teori dan sejarah moneter
Teori konsumsi sederhana, yang dikemukakan Keynes, menyatakan
bahwa pengeluaran konsumsi terutama dipengaruhi oleh penghasilan saat
sekarang. Sedangkan menurut Friedman, yang dikemukakan dikenal
dengan hipotesa pendapatan permanen, berpendapat bahwa konsumsi
menyesuaikan pengeluaran mereka dengan ekspektasinya tentang
pendapatan selama periode yang lebih lama.
3. Tingkat Harga
Peningkatan produk barang dan jasa yang masih bisa diimbangi dengan
kemampuan daya beli masyarakat memungkinkan kecenderungan harga
yang stabil. Namun ketika produksi barang dan jasa tidak sesuai dengan
kebutuhan permintaan masyarakat maka akan menimbulkan potensi
terjadinya deflasi. Deflasi akan menimbulkan kerugian bagi kegiatan
produksi dan perekonomian negara, sehingga dengan melihat kondisi ini
diperlukan peran pemerintah dalam mengendalikan potensi deflasi dengan
cara meningkatkan penawaran uang di masyarakat.
M1 = 1 B
c + r(1 – c)
Keterangan :
c=C/M
C = uang kartal yang dipegang oleh masyarakat umum di luar bank-
bank
M = Jumlah Uang Beredar
r=R/D
R = reserve bank
D = uang giral yang diciptakan oleh bank – bank umum
B = uang inti
Keterangan :
t=T/M
T = Time Deposit
M = Jumlah Uang Beredar
r1 = reserve yang dipegang bank untuk menjamin
= rekening koran
r2 = reserve yang dipegang bank untuk
= deposito berjangka
c=C/M
C = uang kartal yang dipegang oleh masyarakat umum di luar bank-
bank
B = uang inti
Perbedaan dari kedua multiplier di atas (multiplier sederhana / kartal
dan uang secara luas / giral) adalah adanya variabel t dan r2.
Variabel t => ditentukan oleh perilaku masyarakat dalam hal berapa
besar dari kekeyaannya akan dipegang dalam bentuk deposito
berjangka (time deposit).Tentu tingkat bunga yang diperoleh dari
deposito berjangka dan tingkat inflasi akan mempengaruhi variabel
ini.(Tingkat inflasi merupakan kerugian yang harus ditanggung oleh
pemegang asset finansial termasuk deposito dan uang tunai).
Variabel r2 => ditentukan oleh perilaku bank.Dipengaruhi juga oleh
faktor-faktor seperti tingkat bunga pinjaman bank, tingkat inflasi, cash
ratio yang ditentukan oleh bank sental untuk deposito berjangka.