Anda di halaman 1dari 10

PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK KULIT DAN

DAGING BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) SECARA


SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

SKRIPSI

Oleh:

YUSUF HADI PAMUNGKAS

NIM. 050218A260

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020
BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini bersifat ekperimental yang terdiri dari variabel terikat

yaitu penetapan kadar total fenolik dari ekstrak kulit dan daging buah nanas

(Ananas comosus (L.) Merr.), dengan variabel bebas menggunakan ekstrak

yang berbeda dengan metode spektofotometri UV-Vis.

B. LOKASI PENELITIAN

a. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Universitas Ngudi

Waluyo.

b. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan

Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro

(UNDIP) untuk mengetahui kebenaran tanaman buah nanas (Ananas

comosus (L.) Merr.).

c. Uji Kualitatif untuk mengetahui golongan metabolit sekunder pada daun

turi dilakukan di Laboratorium Fitokimia Program Studi Farmasi

Universitas Ngudi Waluyo.


C. SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini menggunakan kulit dan daging buah nanas

yang diperoleh dari pembelian di pasar Ungaran, Semarang. Karakteristik

pemilihan buah nanas yang digunakan yaitu memiliki bentuk yang utuh, segar

dan berwarna hijau tua.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Berikut definisi operasional dari penelitian adalah:

a. Kulit buah nanas yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh kulit

buah kecuali terdapat bagian yang busuk/rusak.

b. Daging buah nanas yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh

daging buah yang baik dan segar

c. Ekstrak etanol adalah ekstrak yang diperoleh dari simplisia serbuk kulit

dan daging buah nanas kemudian diekstraksi menggunakan metode

maserasi dengan pelarut etanol 96%.

d. Kadar fenol total adalah jumlah senyawa fenolik yang terkandung didalam

ekstrak kulit dan daging buah nanas.

E. VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah ekstrak kulit dan ekstrak daging

buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.).


2. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Pengukuran kadar fenol total

ekstrak kulit dan daging buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.)

menggukan spektrofotometri UV-Vis.

3. Variabel Terkendali

Variabel terkendali pada penelitian ini adalah Simplisia kulit dan daging

buah nanas yang diperoleh dari pasar Ungaran, Semarang, cara penetapan

kadar fenoli total, dan cara pembuatan ekstrak kulit dan ekstrak daging

buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.).

F. PENGUMPULAN DATA

1. Pengumpulan Bahan

Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) yang digunakan pada

penelitian ini diperoleh dari pembelian di pasar Ungaran, Semarang.

2. Determinasi tanaman

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan

Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro

(UNDIP) untuk mengetahui kebenaran tanaman buah nanas (Ananas

comosus (L.) Merr.) yang akan digunakan dalam penelitian dan untuk

menghindari kesalahan pengumpulan bahan utama penelitian serta

mencegah kemungkinan terjadinya tercampurnya dengan tanaman lain.

3. Penyiapan Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Beaker glass,

gelas ukur, tabung reaksi, pepet tetes, pipet volume, batang pengaduk,

neraca analitik, bejana maserasi, kertas saring, corong bushner, rotary

evaporator, lemari pendingin, spektrofotometri UV-Vis.

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ekstrak

kulit dan daging buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.), etanol 96%,

etanol p.a, aquadest, asam galat, besi (III) klorida (FeCl3), Natrium

karbonat (Na2CO3), reagen Folin-Ciocalteau.

4. Penyiapan simplisia

Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) diperoleh dari pasar

Ungaran, Semarang, yang masih segar, dikupas untuk memisahkan kulit

dan daging buahnya, kemudian dicuci hingga bersih dengan air yang

mengalir, kemudian dipotong kecil-kecil dan dilakukan sortasi basah

untuk memisahkan kotoran-kotoran dan bahan-bahan asing lain dari bahan

simplisia. Selanjutnya dikeringkan dibawah sinar matahari tidak langsung

dengan ditutupi kain hitam. Setelah kering, dilakukan sortasi kering,

kemudian kulit dan daging buah nanas yang sudah kering dibuat serbuk

dengan cara masing-masing digiling hingga halus kemudia diayak dengan

mesh no 40.

5. Pembuatan ekstrak kulit dan daging buah nanas (Ananas comosus

(L.) Merr.)

Ekstrak kulit dan daging buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.)

dibuat dengan metode maserasi. Tahap pertama dengan menimbang serbuk


simplisia masing-masing 400 gram serbuk simplisia di masukkan ke dalam

wadah maserasi, kemudian ditambahkan dengan etanol 96% sebanyak 1,2

liter hingga terendam seluruhnya. Wadah maserasi ditutup dan disimpan

selama 24 jam di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung

sambil sesekali diaduk. Selanjutnya disaring menggunakan kain flanel

untuk memisahkan antar ampas dan filtrat. Ampas diekstrak kembali

dengan etanol 96% yang baru dengan jumlah yang sama. Hal ini dilakukan

selama 2 x 24 jam (2 hari). Filtrat etanol 96% yang diperoleh dikumpulkan

dan diuapkan cairan penyari dengan rotary evaporator, kemudian

dianginkan hingga diperoleh ekstrak kental dan dihitung rendemennya.

Rendemen ekstrak dihitung dengan rumus:

Bobot ekstrak pekat(g)


Rendemen= x 100 %
Bobot bahan simplisia( g)
Buah Nanas
(Ananas comosus (L.) Merr. )

Serbuk daging buah nanas Serbuk daging buah nanas

Dimaserasi dengan etanol 96%

Dipekatkan

Ekstrak kulit buah nanas Ekstrak daging buah nanas

Penetapan kadar fenol total

Gambar. Skema Kerja Pembuatan Ekstrak kulit dan daging buah nanas
(Ananas comosus (L.) Merr. ).

6. Uji kualitatif

Uji fitokimia dilakukan menggunakan uji tabung. Uji fenolik dideteksi

menggunakan larutan FeCl3 1%. Pengujiannya dengan cara sebanyak 50 mg

sampel dilarutkan dengan menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 2 ml.

larutan yang dihasilkan diambil sebanyak 1 ml kemudian ditambahkan 2 tetes


larutan FeCl3. terbentuknya warna hijau, merah, ungu, biru, atau hitam

menunjukkan adanya senyawa fenolik dalam sampel (Harbone, 1987).

7. Penetapan kadar fenolik total

Penetapan kadar fenol total dengan metode Folin-Ciocalteu dengan asam

gallat (GAE) sebagai standar (Orak, 2006).

a. Pembuatan Na2CO3 20%. Larutan Na2CO3 20% dibuat dengan

menimbang serbuk Na2CO3 sebanyak 5 gram, kemudian ditambahkan

aquadest hingga 25 ml.

b. Pembuatan larutan baku asam galat. Larutan standar asam galat 5000

ppm dengan menimbang 250 gram asam galat dilarutkan dengan 5 ml

metanol dan aquadest hingga volume 50 ml. Larutan tersebut dipipet 1, 2, 3,

4, dan 5 ml, kemudian dicukupkan dengan aquadest hingga volume 50 ml,

sehingga dihasilkan konsentrasi larutan asam galat 100, 200, 300, 400 dan

500 ppm.

c. Pembuatan kurva baku asam galat. Masing-masing konsentrasi asam

galat 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm dipipet 0,1 ml ditambah 7,9 ml

aquadest. Kemudian masing-masing larutan dicampurkan dengan 1 ml

reagen Folin Ciocalteau, didiamkan selama 8 menit, ditambahkan 1 ml

Na2CO3 20% digojog sampai homogen, dan didiamkan selama 2 jam pada

suhu kamar. Masing-masing larutan diukur dengan panjang gelombang 640

nm, dan dibuat kurva kalibrasi yang merupakan hubungan antara

konsentrasi asam galat dan absorban (Regina et al., 2008).


d. Sampel uji. Masing-masing sampel esktrak kulit dan daging buah nanas

(Ananas comosus (L.) Merr.) ditimbang sebanyak 2 gram, ditambahkan

metanol 5 ml dan dicukupkan dengan aquadest hingga 50 ml.

8. Penetapan kadar fenol total

Penetapan fenol total ekstrak esktrak kulit dan daging buah nanas

(Ananas comosus (L.) Merr.) diukur menggunakan spektrofotometri UV-VIS.

Masing-masing sampel dipipet 0,1 ml ditambah 7,9 ml aquadest. Kemudian

masing-masing larutan dicampurkan dengan 1 ml reagen Folin Ciocalteau,

didiamkan selama 8 menit, ditambahkan 1 ml Na 2CO3 20% digojog sampai

homogen, dan didiamkan selama 2 jam pada suhu kamar. Masing-masing larutan

diukur dengan panjang gelombang 640 nm. Melakukan 3 kali pengulangan

sehingga kadar fenol yang diperoleh hasilnya didapat sebagai mg ekuivalen asam

galat (Regina et al., 2008).

G. ANALISIS DATA

Data yang didapatkan dari hasil penelitian penetapan kadar fenol total

dibandingkan dengan antara ekstrak kulit buah nanas dan ekstrak daging buah

nanas. Data yang diperoleh diolah dan dilihat distribusi datanya normal dan

homogen. Jika data terdistribusi normal dan homogen maka dapat dilanjutkan

dengan uji One Way Anova dengan p-value < 0,05 dengan tingkat

kepercayaan 95%.

Anda mungkin juga menyukai