Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN MATERNITAS

“Asuhan Keperawatan (Diagnosa, Intervensi, Implementasi, Evaluasi) Pada Ibu Hamil Trimester I, II, dan III”

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Ratna Ningsih, M.Kep., Sp.Kep.Mat.

DISUSUN OLEH :

Anisa Tamarani

PO.71.10.1.18.010

Tingkat 2A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan (Diagnosa, Intervensi, Implementasi, Evaluasi) Pada Ibu Hamil Trimester I, II,
dan III”.
Penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Keperawatan Maternitas. Pada makalah ini akan dibahas tentang asuhan keperawatan pada
ibu hamil trimester I, II, dan III.
Dalam pembuatan makalah ini tak lupa kami ucapkan terimakasih sebanyak-
banyaknya kepada Ibu Ns. Ratna Ningsih, M.Kep., Sp.Kep.Mat. selaku dosen pembimbing
Keperawatan Maternitas karena telah membantu kami dalam memberikan materi tentang
pembahasan ini. Selain itu, kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan teman-
teman kami yang telah memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada kami sehingga
makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari Ibu serta rekan-rekan sekalian sehingga kami dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam makalah ini dan menyempurnakannya sehingga
menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah berperan dalam
penyusunan makalah ini mulai dari awal penyusunan hingga penyelesaian makalah. Semoga
makalah ini dapat memenuhi tugas yang diberikan dan dapat menjadi acuan untuk
menghasilkan makalah yang lebih baik lagi.

Palembang, April 2020

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I (PENDAHULUAN)......................................................................................................

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................

BAB II (PEMBAHASAN).......................................................................................................

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN..................................................................................
B. INTERVENSI KEPERAWATAN...............................................................................
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN.........................................................................
D. EVALUASI KEPERAWATAN...................................................................................

BAB III (PENUTUP)...............................................................................................................

A. KESIMPULAN ...........................................................................................................
B. SARAN........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak
perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi
bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu
sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang
disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang kedua dari
13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin menemukan
versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama kehamilannya. Sebagai contoh,
tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian trimester membantu anda
dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan. Trimester pertama
merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang wanita, dan akan mengalami
perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka
telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan
setelah tes kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama
dapat membawa peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita
mungkin merasa lelah dan emosional. Lain mungkin tidak melihat banyak perubahan
sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh mengalami perubahan, wanita
mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat
tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian besar
ketidaknyamanan tersebut akan hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian
perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika
wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.
Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana diagnosa keperawatan pada ibu hamil trimester I, II, dan III?
2. Bagaimana intervensi keperawatan pada ibu hamil trimester I, II dan III?
3. Bagaimana implementasi keperawatan pada ibu hamil trimester I, II, dan III?
4. Bagaimana evaluasi keperawatan pada ibu hamil trimester I, II, dan III?

3
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui diagnosa keperawatan pada ibu
hamil trimester I, II, dan III?
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui intervensi keperawatan pada ibu
hamil trimester I, II, dan III?
3. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui implementasi keperawatan pada
ibu hamil trimester I, II, dan III?
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui evaluasi keperawatan pada ibu
hamil trimester I, II, dan III?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Trimester I
 Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan morning sickness
 Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal
 Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
mual muntah
2. Trimester II
 Gangguan pola nafas sehubungan dengan ketidak efektifan pergeseran
difragma karena pembesaran uterus
 Gangguan curah jantung sehubungan dengan kebutuhan sirkulasi,
perubahan preload (penurunan aliran balik vena) dan after load
(peningkatan tahanan vaskuler perifer), hipertrofi ventrikel
 Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan mekanisme
regulator, retensi natrium/ air
3. Trimester III
 Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan
tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
 Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan, atau merasa takut
 Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat
aktifitas, stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan
kenyamanan.

B. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Trimester I
 Diagnosa Keperawatan 1:
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan morning sickness

5
Tujuan :
Diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh.
Intervensi :
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakan
batasan 24jam.
Rasional : kesejahteraan janin/ ibu tergantung pada nutrisi ibu selama
kehamilan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahun
dan lebih dari 35tahun.
Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/ anemia, dan klien lansia
mungkin cenderung obesitas
c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.
Rasional : menentukan kebutuhan belajar khususnya pada periode
prenatal mencegah terjandinya resiko klien dengan nutrisi buruk dan
diet yang seimbang dapat meningkatkan kebutuhan kalori yang
adekuat.
d. Berikan informasi tertulis/ verbal yang tepat tentang diet pranatal dan
suplemen vitamin/ zat besi setiap hari
Rasional : Materi referensi yang dapat dipelajari dirumah,
meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang.
e. Evaluasi/ motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien dengan
umpan balik tentang informasi yang telah diberikan.
Rasional : Bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki diet,
evaluasi lanjut atau intervensi lain mungkin dapat di indikasikan.
f. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebu
selamakehamilan.
Rasional : Dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran
pemberi layanan kesehatan.
g. Perhatikan adanya pika/ mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan
dan tingkat motivasi untuk memakannya
Rasional : Memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin
didasarkan pada kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon
terhadap lapar dan respon tubuh terhadap kebuuhan nutrisi.

6
h. Timbang berat badan klien. Pastika berat badan pregravid biasanya.
Berikan informasi tentang penambahan prenatal yang optimum.
Rasional : Ketidak adekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat
badan normal masa kehamilan meningkatkan resiko retardasi
pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir
rendah.
i. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah
Rasional : Mual muntah trimester pertama dapat berdampak negative
pada status nutrisi prenatal, khusunya pada periode kritis
perkembangan janin.

 Diagnosa Keperawatan 2:
Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan
pengaruh hormonal.
Tujuan :
Pasien merasakan kenyamanan selama kehamilan.
Intervensi :
a. Catat adanya derajat rasa tidak nyaman minor.
Rasional : Memberikan informasi untuk memilih intervensi
petunjuk terhadap respon klien pada ketidaknyaman dan nyeri.
b. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan
Rasional : Ketidaknyamanan selama pemeriksaan dapat terjadi
khususnya pada klien asing yang telah mengalami sirkumsisi/
infibulasi.
c. Anjurkan pengunaan bra penyokong, tinjau perawatan putting.
Rasional : Memberikan sokongan yang sesuai untuk jaringan
payudara yang membesar, menguatkan jaringan aerolar.
d. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
Rasional : Stimulasi putting berlebihan dapat memperbesar
kemungkinan persalinan praterm melalui pelepasan oksitoksin.
e. Instruksikan penggunaan teknik Hoffman untuk putting yang datar/
masuk atau anjurkan penggunaan tutup plastic yang keras (confidry)
pada bra.

7
Rasional : Teknik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang keras
membantu melepaskan perlekatan dan menyebabkan putting yang
masuk/ datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
f. Kaji adanya hemoroid perhatikan keluhan keluhan gatal, bengkak,
perdarahan
Rasional : Penurunan motilitas GI dan perubahan usus serta tekanan
pada sIstem pembuluh darah oleh pembesaran uterus memberi
kecenderungan terjadinya hemoroid.
g. Instruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki dengan kaki di
ekstensikan serta mengurangi makan keju dan susu.
Rasional : Meningkatkan suplai darah ke kaki. Kelebihan asupan
produk susu mengakibatkan kadar fosfor lebih besar dari pada kalsium
sehingga menimbulkan ketidakseimbangan yang mengakibatkan kram
otot.
h. Tinjau ulang perubahan fisiologis yang mempengaruhi frekuensi
berkemih. Anjukan menghindari minuman yang mengandung kafein.
Rasional : Frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus yang
membesar terhadap kandung kemih. kafein mempunyai sifat
diuretik yang dapat memperberat masalah frekuensi berkemih.
i. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/ pekerjaan.
Rasional : Mendorong klien untuk menyusun prioritas termasuk
waktu untuk istirahat.

 Diagnosa Keperawatan 3:
Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
mual muntah
Tujuan :
Tidak terjadi kekurangan volume cairan
Intervensi :
a. Auskultasi denyut jantung janin (DJJ)
Rasional : Adanya deyut jantung memastikan adanya janin bukan
mola hidatidosa.
b. Tentukan frekuensi atau beratnya mual muntah

8
Rasional : Memberikan data berkenaan dengan semua
kondisi. Peningkatan kadar hormone gonadotropin korionik (HCG),
perubahan metabolism korbohidrat, dan penurunan motilitas gastric
memperberat mual dan muntah pada trimester pertama.
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (misalnya,
ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis).
Rasional : Membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain.
Untuk mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan
intervensi.
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran, tes urin, dan
penurunan berat badan setiap hari. (Rujuk pada MA: Resiko Tinggi
Kehamilan, DK: Nutrisis, perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh.)
Rasional : Membantu dalam menentukan adanya muntah yang
tidak dapat dikontrol (hyperemesis gravidarum).
e. Kaji suhu dan turgor kulit, membrane mukosa, tekanan darah (TD),
suhu, masukan/ haluaran, dan berat jenis urine. Timbang berat badan
klien dan bandingkan dengan standar.
Rasional : Indikator dalam membantu untuk mengevaluasi
tingkat/ kebutuhan hidrassi.
f. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan enam
kali sehari dengan jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi
karbohidrat (misalnya, popcorn, roti kering) sebelum bangun tidur.
Rasional : Membantu dalam meminimalkan mual/ muntah dengan
menurunkan keasaman lambung.

2. Trimester II
 Diagnosa Keperawatan 1:
Gangguan pola nafas sehubungan dengan ketidak efektifan pergeseran
difragma karena pembesaran uterus
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam , pola nafas
pasien efektif.
Kriteria Hasil :

9
1) Klien akan melaporkan penurunan frekwensi atau beratnya keluhan.
2) Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi
pernafasan.
Intervensi :
a. Kaji status pernafasan
Rasional : Menentukan luas atau beratnya masalah. Meski kapasitas
vital meningkat, fungsi pernafasan diubah saat kemampuan diafragma
untuk turun pada inspirasi berkurang oleh pembesaran uterus.
b. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi sebelumnya,
misal alergi, asma , tuberkolusis.
Rasional : Masalah lain dapat terus mengubah pola pernafasan dan
menurunkan oksigenasi jaringan ibu atau janin.
c. Kaji kadar Hb dan Ht, Tekankan pentingnya masukan vitamin atau
fero sulfat.
Rasional : Peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu ke 24 – 32
mengecerkan kadar Hb, mengakibatkan anemia dan menurunkan
kapasitas pembawa oksigen.
d. Beri informasi tentang rasional kesulitan pernafasan dan program
latihan yang realistis
Rasional : Menurunkan kemungkinan gejala pernafasan yang
disebabkan oleh kelebihan.
e. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi
masalah, misalnya postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit
tapi sering.
Rasional : Postur yang baik dan makan sedikit membantu
memaksimalkan penurunan diafragmatik, meningkatkan ketersedian
ruang untuk ekspansi paru. Merokok menurunkan persedian oksigen
untuk pertukaran ibu-janin

 Diagnosa Keperawatan 2:
Gangguan curah jantung sehubungan dengan kebutuhan sirkulasi,
perubahan preload (penurunan aliran balik vena) dan after load
(peningkatan tahanan vaskuler perifer), hipertrofi ventrikel.

10
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 jam kebutuhan
sirkulasi tubuh terpenuh
Kriteria Hasil ;
1) Tetap normotensitif selama perjalanan prenatal
2) Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda HAK
3) Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol dan menurunkan masalah
kardiovaskular
Intervensi :
a. Tinjau ulang proses fisiologis dan perubahan normal dan abnormal,
tanda-tanda, dan gejala – gejala Selama trimester kedua
hipertrofi ventrikel jantung menjamin peningkatan curah jantung, yang
memuncak pada gestasi minggu ke 25 – 27 untuk memenuhi oksigen
dan nutrien ibu/ janin.
Rasional : Normalnya, system kardiovaskuler mengkompensasi
peningkatan curah jantung dengan dilatasi pembuluh darah, yang
menurunkan tahanan curah jantung. Ini menurunkan pembacaan
tekanan sistolik kira-kira 8 mmHg, tekanan diastolic menurun kira-kira
12 mmHg. Peningkatan cairan, stress, dan masalah jantung
sebelumnya, dapat membahaya-kan system
b. Perhatikan riwayat yang ada sebelumnya atau potensial masalah
jantung/ ginjal/ diabetik.
Rasional : Klien ini menghadapi resiko tertinggi terhadap masalah
jantung selama trimester kedua, bila curah jantung memuncak
Ukur tekanan darah (TD) dan nadi.
c. Laporkan jika peningkatan sistolik lebih dari 30 mmHg dan diastolic
lebih dari 15 mmHg
Rasional : Peningkatan TD dapat menunjukkan HAK, khususnya pada
klien dengan pe-nyakit jantung/ ginjal, DM, atau adanya kehamilan
multiple atau mola hidatidosa
d. Auskultasi bunyi jantung; catat adanya murmur
Rasional : Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh
peningkatan volume, penurunan viskositas darah, perubahan posisi

11
jantung, atau torsio pembuluh darah besar. Namun, murmur dapat
menandakan terjadinya kerusakan
e. Kaji adanya edema pergelangan kaki dan varieses kaki, vulva dan
rectum
Bedakan antara edema fisiologis dan potensial berbahaya.
Rasional : Edema dependen dari ekstremitas bawah (edema fisiologis)
sering terjadi karena stasis vena akibat vasodilatasi dari aktifitas
progesterone, herediter, retensi kelebihan cairan, dan tekanan uterus
pada pembuluh darah pelvis

 Diagnosa Keperawatan 3:
Kelebihan volume cairan sehubungan dengan perubahan mekanisme
regulator, retensi natrium/ air.
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan 1x24 jam volume cairan pasien
normal.
Kriteria Hasil :
1. Klien dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
2. Klien dapat mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan evaluasi /
intervensi medis
3. Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi cairan berlebihan dan
edema wajah
Intervensi :
a. Pantau berat badan secara teratur
Rasional : Mendeteksi penambahan berat badan berlebihan dan retensi
cairan yang tidak kelihatan, yang potensial patologis. Selama trimester
kedua, total cairan tubuh (plasma dan SDM) meningkat 1000 ml
karena sebagian kadar estrogen merangsang kelenjar adrenal untuk
mensekresikan aldosteron yang menahan natrium dan air. Meski
sampai 5 lb (3,6 Kg) cairan dapat ditahan dengan edema tidak tampak,
peningkatan ini dapat memperberat dekompensasi jantung
b. Tes urin terhadap albumin

12
Rasional : Deteksi masalah vascular berkenaan dengan spasme
glomerular dari ginjal, yang menurunkan resorpsi albumin
Berikan informasi tentang diet (mis, peningkatan protein, tidak
menambahkan garam meja, menghindari makan dan minum tinggi
natrium) Nutrisi adekuat, khususnya peningkatan HAK. Na berlebihan
dapat memperberat retensi air (terlalu sedikit Na dapat mengakibatkan
dehidrasi)
c. Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodic selama sehari
Rasional : Edema fisiologis dari ekstremitas bawah terjadi di
penghujung hari adalah normal tetapi harus dapat diatasi dengan
tindakan sederhana. Bila tidak teratasi pemberi pelayanan kesehatan
harus diberi tau.

3. Trimester III
 Diagnosa Keperawatan 1:
Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan
tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan, klien mengerti tentang perubahan
pola eliminasi urin.
Kriteria hasil :
1) mengungkapkan pemahaman tentang kondisi
2) mengidentifikasi cara-cara untuk mencegah stasis urinarius dan atau
edema jaringan
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan
trimester ketiga
Rasional : Membantu klien memahami alasan fisiologis dari frekuensi
berkemih dan nokturia. Pembesaran uterus trimester ketiga
b. Anjukan klien untuk melakukan posisi miring saat tidur. Perhatikan
keluhan-keluhan nokturia.
Rasional : Meningkatkan perfusi ginjal

13
c. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak dalam waktu yang
lama
Rasional : Posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena kava dan
menurunkan aliran vena
d. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas/ hari,
penurunan masukan 2-3 jam sebelum beristirahat, dan penggunaan
garam, makanan, dan produk mengandung natrium dalam jumlah
sedang
Rasional : Mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat,
yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status isotonik
e. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretik dan
penghilangan natrium dari diet
Rasional : kehilangan/ pembatasan natrium dapat sangat menekan
regulator renin-angiotensin-aldosteron dari kadar cairan,
mengakibatkan dehidrasi/ hipovolemia berat.
f. Tes urin midstream untuk memeriksa albumin
Rasional : Dapat mengidentifikasi spasme glomerulus atau penurunan
perfusi ginjal berkenaan dengan hipertensi akibat kehamilan

 Diagnosa Keperawatan 2 :
Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan, atau merasa takut
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat
memahami perubahan pola seksualitas.
Kriteria Hasil :
1) Mendiskusikan masalah yang berhubungan dengan isu-isu seksual pada
trimester ketiga
2) Mengekspresikan kepuasan bersama dengan dengan hubungan seksual
Intervensi :
a. Mulai pengkajian seksual, cari perubahan pada trimester pertama dan
kedua

14
Rasional : Penurunan minat pada aktivitas/ koitus seksual sering
terjadi pada trimester ketiga, karena perubahan/ ketidaknyamanan
fisiologis
b. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual
Rasional : Kemampuan pasangan untuk mengidentifikasikan/
mengungkapkan/ menerima perubahanseksual pada trimester pertama
dapat mempengaruhi hubungan dan kemampuan mereka untuk
mendukung satu sama lain secara emosional
c. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi, tentang perasaan dan masalah
yang berhubungan dengan dengan perubahan pola seksual. Berikan
informasi tentang kenormalan perubahan.
Rasional : Komunakasi antar pasangan adalah penting untuk
pemecahan masalah yang konstruksif.
d. Berikan informasi tentang metoda-metoda alternatif untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman/ kedekatan
Rasional : Kebutuhan seksual dapat dipenuhi melalui masturbasi,
kemesraan, membelai, dan sebagainya bila secara bersamaan
diinginkan atau dapat diterima.
e. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi pria diatas
Rasional : Pembesaran abdomen klien memerlukan perubahan posisi
untuk kenyamanan dan keamanan
f. Diskusikan pentingnya tidak meniup udara ke dalam vagina
Rasional : Kematian ibu karena embolisme udara telah dijumpai
g. Anjurkan klien/ pasangan untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat
menurunkan hasrat untuk koitus
Rasional : Kesalahan pengertian dan rasa takut bahwa koitus dapat
mengakibatkan cedera janin, infeksi, dan timbulnya persalinan dapat
juga mempengaruhi hasrat seksual.
h. Instruksikan klien untuk mendiskusikan keamanan koitus dalam
minggu ke 6-ke 8 akhir dengnan pemberiperawatannya.
Rasional : Instruksi khusus mungkin ditemukan bila terdapat riwayat
komplikasi atau bila komplikasi diantisipasi.

 Diagnosa Keperawatan 3 :
15
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat
aktifitas, stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan
kenyamanan.
Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami
gangguan pola tidur.
Kriteria Hasil :
1) Melaporkan perbaikan tidur/istirahat
2) Melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan perasaan segar
Intervensi :
a. Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan
kehamilan. Tentukan pola tidur saat ini
Rasional : Membantu mengidentifikasi kebutuhan untuk menetapkan
pola tidur yang berbeda
b. Evaluasi tingkat kelelahan
Rasional : Peningkatan retensi cairan, penambzahan berat badan, dan
pertumbuhan janin, semua memperberat perasaan lelah, khususnya
pada multipara.
c. Kaji terhadap kejadian insomnia dan respons klien terhadap penurunan
tidur. Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi,
membaca, mandi air hangat,dan penurunan aktifitas sebelum istirahat.
Rasional : Ansietas yang berlebihan, kegembiraan, ketidaknyamanan
fisik, nokturia, dan aktifitas janin dapat mempersulit tidur
d. Perhatikan keuslitan bernafas karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi
semi fowler
Rasional : Pada posisi rekumben, pembesaran uterusserta organ
abdomen menekan diafragma, sehingga membatasi ekspansi paru.
Penggunaan posisi semifowler memugnkinkan diafragma menurun,
membantu mengembangkanekspansi paru optimal
e. Dapatkan sel darah merah (SDM) dan kadar Hb
Rasional : Anemia dan penurunan kadar Hb/SDM, mengakibatkan
penurunan oksigenasi jaringan serta mempengaruhi perasaan letih
berlebihan

16
f. Rujuk klien untuk konseling bila kekurangan tidur/kelelahan
mempengaruhi aktifitas kehidupan sehari-hari
Rasional : Mungkin perlu bagi klien menghadapi perubahan siklus
tidur-terjaga, mengidentifikasi prioritas yang tepat dan memodifikasi
komitmen

C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Trimester I
2. Trimester II
3. Trimester III
D. EVALUASI KEPERAWATAN

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak
perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi
bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu
sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang
disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang kedua dari
13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.

B. SARAN
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangannya
dan kurang lengkap, kami mohon kritik yang bias membangun sehingga ke depan bias
lebih baik.

18

Anda mungkin juga menyukai