DISUSUN OLEH :
PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
1.1 Latar belakang.................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................6
2.1 Pengertian Metode Kontrasepsi Mantap (KONTAP)...................................6
2.2 Cara Kerja........................................................................................................6
2.3 Keuntungan......................................................................................................6
2.4 Kerugian...........................................................................................................7
2.5 Syarat................................................................................................................8
2.6 Yang Dapat Menjalani.....................................................................................8
2.7 Yang Sebaiknya Tidak Menjalani...................................................................9
2.8 Waktu pelaksanaan........................................................................................10
2.9 Tempat Pelayanan..........................................................................................10
2.10 Persiapan Sebelum Tindakan........................................................................11
2.11 Perawatan Setelah Tindakan.........................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN...............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
3
BAB I PENDAHULUAN
4
pengetahuan akan metode memilih kontrasepsi, keuntungan, kerugian,
serta efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi tersebut.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Keuntungan
Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan
dengan kontrasepsi lain adalah :
a. Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan
dengan cara kontrasepsi lain
6
b. Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali
tindakan saja
c. Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil
dan merupakan cara kontrasepsi yang permanen
d. Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk
satu kali tindakan saja.
2.4 Kerugian
2.4.1. Tubektomi (MOW)
a. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah
tindakan
b. Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
7
b. Harus ada tindakan pembedashan minor.
2.5 Syarat
Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
a. Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela
menerima pelayanan kontap; artinya secara sadar dan
dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara
kontrasepsi.
b. Bahagia
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
bahagia, artinya :
1) calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah
dan harmonis dan telah dianugerahi sekurang-
kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan
jasmani
2) bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak
yang terkecil paling sedikitumur sekitar 2 tahun
3) umur isteri paling muda sekitar 25 tahun
c. Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat
kesehatan, artinya tidak ditemukan adanya hambatan atau
kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu
setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu
kesehatannya oleh dokter, sehingga diketahui apakah
cukup sehat untuk dikontap atau tidak.Selain itu juga
setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling
(bimbingan tatap muka) dan menandatangani formulir
persetujuan tindakan medik (Informed Consent)
8
2.6.1. Tubektomi (MOW)
a. Usia lebih dari 26 tahun
b. Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus
berusia minimal 5 (lima) tahun
c. Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan
kehendaknya
d. Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan
yang serius
e. Ibu pasca persalinan
f. Ibu pasca keguguran
9
b. Menderita kencing manis
c. Hidrokel atau varikokel yang besar
d. Hernia inguinalis
e. Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang
menggunakan antikoagulansia
10
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB
2.10 Persiapan Sebelum Tindakan
2.11.1. Tubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap
wanita adalah:
a. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau
sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon
akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar
makan obat maag sebelum dan sesudah puasa
b. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun
mandi sampai bersih, dan juga daerah perut bagian bawah
c. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll
d. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah
ditandatangani atau di cap jempol
e. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu
f. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan
ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.
11
b. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi
jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai benar
-benar kering)
c. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai
petunjuk
d. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah
luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi
dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang,
senggama baru boleh dilakukan setelah 40 hari
12
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda
kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan
sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil
sesudah menikah, Anda bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh Indonesia sudah
cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau
penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun
bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat
yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah
penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat
lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah
mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda
sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti
program KB atas kesadaran sendiri.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah: Memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa, Mengurangi angka kelahiran untuk
menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa, Memenuhi permintaan masyarakat akan
pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan
angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan
reproduksi.
13
DAFTAR PUSTAKA
14