Makalah Penerapan Dan Manfaat TQM
Makalah Penerapan Dan Manfaat TQM
Disusun oleh :
Kelompok 6
Dinar Roudhotul Lailia (198610800025)
Febbianti Widia Santoso (198610800042)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufiq dan hidayahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Total Quality Management” ini dengan baik. Makalah ini
merupakan tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Mutu Pendidikan
Islam di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan .................................................................................................... 16
Daftar Pustaka................................................................................................ 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
4. Bagaimana penerapan total quality management dalam lembaga
pendidikan islam?
C. Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Total Quality Management (TQM)
6
pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan
system secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan bagi anggota
organisasi, kebebesan yang terkendali, kesatuan tujuan, adanya keterlibatan
dan pemberdayaan karyawan.
7
diperkenalkan mulai pada tahun 1980-an dan baru sekarang ini konsep
tersebut cukup populer di sektor swasta khususnya dengan adanya program
ISO 9000. Diawali penerapannya pada perusahaan-perusahaan terkemuka dan
perusahaan milik negara, TQM diadopsi sebagai bagian dari strategi untuk
meningkatkan daya kompetitif, baik di tingkat nasional mupun internasional.
Meski demikian, TQM kurang begitu dikenal di sektor publik, khususnya
bidang pendidikan. Akan tetapi sejak ada perubahan dari era sentralisasi
menuju desentralisasi, memungkinkan sektor publik keadaannya ikut berubah,
termasuk sektor pendidikan mulai beradaptasi dengan konsep ini, sebagai
langkah strategis guna meningkatkan pelayanan yang optimal pada
pelanggannya.
8
tahapan interelasi dan aktivitas yang pada akhirnya akan menghasilkan output
(keluaran).
Dalam hal ini manajemen dan karyawan harus mengerti sepenuhnya dan yakin
mengapa organisasi akan mencapai total quality, yaitu untuk menjamin
kelangsungan hidup organisasi dalam iklim kompetitif.
(Hardjosoedarmo,2004:39) Setiap anggota dalam organisasi perlu mempunyai
pengertian yang sama terhadap istilah-istilah TQ, seperti kualitas, kerusakan,
pelayanan yang baik, pelayanan yang merugikan, customer dan lain-lainya.
(Hardjosoedarmo,2004:40) Setiap organisasi harus dapat memberikan
apresiasi, mengantisipasi dan apabila perlu menerima sejumlah pengorbanan
pada tahap-tahap awal pengimplementasian Total Quality Management.
b. Kepemimpinan pendidikan
9
jangka pendek menuju tujuan perbaikan mutu jangka panjang. Institusi yang
melakukan inovasi secara konstan, melakukan perbaikan dan perubahan secara
terarah, dan mempraktekkan Total Quality Management, akan mengalami
siklus perbaikan secara terus-menerus. Semangat tersebut akan menciptakan
sebuah upaya sadar untuk menganalisa apa yang sedang dikerjakan dan
merencanakan perbaikannya. Untuk menciptakan kultur perbaikan terus-
menerus, seorang manajer harus mempercayai stafnya dan mendelegasikan
keputusan pada tingkatan-tingkatan yang tepat. (Hardjosoedarmo,2004:41)
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan staf sebuah tanggung jawab untuk
menyampaikan mutu dalam lingkungan mereka.
e. Perubahan kultur
10
Dengan telah diciptakannya lingkungan kerja yang kondusif sebagai hasil
perubahan budaya, seluruh anggota organisasi, termasuk para manajer, harus
siap mengikuti program pendidikan dan pelatihan mengenai Total Quality.
Program diklat ini merupakan langkah-langkah persiapan bagi pemberdayaan
kepada seluruh guru dan karyawan. Dalam pemberdayaan ini seluruh guru dan
karyawan diberi keprcayaan, tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk
mengorganisasikan diri kedalam self-managing teams guna memperbaiki
proses dalam mencapai mutu prodek dan jasa. (Hardjosoedarmo,2004:44)
h. Pengelolaan kurikulum
11
Misi utama Total Quality Management dalam lembaga adalah untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Lembaga yang unggul akan selalu menjaga
kedekatan dengan pelanggan serta memiliki ketertarikan terhadap kualitas.
Oleh karena itu, pimpinan lembaga pendidikan perlu mengembangkan
paradigma baru bahwa yang semula kecenderungannya acuh dengan
pelanggan, di masa mendatang harus memprioritaskan dan memuaskan
pelanggan. (Hardjosoedarmo,2004:52)
Terdapat beberapa ahli yang menjelaskan manfaat dari penerapan metode total
quality management. Menurut Hessel, manfaat penerapan Total Quality
Management (TQM) bagi perusahaan/organisasi adalah (Nasution, 2005:366):
1. Proses desain produk menjadi lebih efektif, yang akan berpengaruh pada
kinerja kualitas, yaitu keandalan produk, product features, dan
serviceability.
12
2. Penyimpangan yang dapat dihindari pada proses produksi mengakibatkan
produk yang dihasilkan sesuai dengan standar, meniadakan pengerjaan
ulang, mengurangi waktu kerja, mengurangi kerja mesin, dan menghemat
penggunaan material.
3. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan akan berpengaruh positif
bagi kinerja organisasi, antara lain dapat merespon kebutuhan pelanggan
dengan lebih cepat, serta mengantisipasi perubahan kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
4. Sikap pekerja yang baik akan menimbulkan partisipasi dan komitmen
pekerja pada kualitas, rasa bangga bekerja sehingga akan bekerja secara
optimal, perasaan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja organisasi.
13
Sumber: Nasution,M.N., (2010), Manajemen Mutu Terpadu (Total
Quality Management), Ghalia Indonesia, Jakarta.
14
Manfaat TQM merurut Rad (Rad, 2006 dalam Arumugam & Mojtahedzadeh,
2011) adalah meningkatkan profit, kepuasan pekanggan, serta meningkatkan
dan mengembangkan market share dan menciptakan competitive advantages.
Ada beberapa manfaat positif yang diperoleh jika sebuah lembaga pendidikan
islam mampu menerapkan TQM secara baim dan matang di masa mendatang.
Beberpa manfaat yang dimasud adalah :
15
BAB III
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17