Anda di halaman 1dari 8

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI

PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI


UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI SAAT INJEKSI PADA ANAK
USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI EDELWIS
RSUD.DR.M.YUNUS BENGKULU

OLEH:

MAHDALIN PRASENSI
NPM.1526010026

Telah Dikoreksi dan Disetujui oleh Pembimbing I


Program Studi SI Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Tri Mandiri Sakti Bengkulu
2020

Pembimbing I

Ns. Vellyza Collin, S.Kep.,M.Kep


PENGARUH TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI
TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT INJEKSI PADA ANAK
USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) DI EDELWIS
RSUD.DR.M.YUNUS BENGKULU

The effect of distraction Techniques Watching Animations Cartoon To Reduce


Pain Scale When Injections In Children Age Private School (3-6 Years) In
Edelwis RSUD.DR.M.Yunus Bengkulu

Mahdalin Prasensi1, Buyung Keraman1, Vellyza Collin1

1
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Email : mahdalinprasensi60740@gmail.com
No Hp:082180143043
ABSTRAK
Metode distraksi merupakan suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan
cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa
terhadap nyeri yang dialami, salah satu metode distraksi yang dapat digunakan
adalah distraksi visual yaitu melihat pertandingan, menonton televisi, membaca
koran, melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh teknik distraksi menonton
kartun animasi untuk menurunkan skala nyeri saat injeksi pada anak usia pra
sekolah (3-6 tahun) di edelwis RSUD.DR.M.Yunus Kota Bengkulu. Jenis
penelitian ini adalah experiment dan desain penelitian yang digunakan adalah
praeksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest posttest
dan menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria inklusi dan eklusi
pada 30 responden. Populasi penelitian ini adalah anak prasekolah yang
dirawat di ruang Edelweis RSUD M. Yunus Bengkulu pada bulan Juli dan
Agustus 2019. Pengumpulan data primer dilakukan secara langsung di lapangan
dengan menggunakan kuesioner untuk skala nyeri, sedangkan data sekunder
diperoleh dari instansi-instansi terkait yang ada hubungannya dalam penelitian
ini. Hasil penelitian: Dari 30 orang responden terdapat 23 orang dengan nyeri
ringan dan 7 orang dengan nyeri sedang setelah di beri perlakuan menonton
kartun animasi. dan berdasarkan Uji Wilcoxon Signed Rank Test didapat nilai Z
sebesar -3,963 dengan nilai Asymp. Sig (p)=0,000,karena nilai p<0,05, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian teknik distraksi
menonton kartun animasi terhadap penurunan skala nyeri pada anak usia pra
sekolah saat injeksi di ruang Edelweis RSUD M. Yunus Bengkulu sebesar -3,963.
Di harapkan tenaga kesehatan dan masyarakat untuk lebih dapat memfokuskan
perawatan kepada anak ketika anak di rawat di rumah sakit dalam menjalani
hospitalisasi.

Kata Kunci : Teknik Distraksi, Menonton Kartun Animasi, Skala Nyeri


ABSTRACT
Distraction method is a method for pain relief by diverting the patient's attention
to other things so that the patient will forget about the pain experienced, one of
the distraction methods that can be used is visual distraction which is watching
the match, watching television, reading the newspaper, seeing the scenery and
The picture includes visual distraction. The purpose of this study was to study the
effect of the distraction technique of watching animated cartoons to reduce the
scale of pain during injection in preschool children (3-6 years) in edelwis
RSUD.DR.M.Yunus Bengkulu City. This type of research is an experiment and the
research design used was pre-experimental using one group pretest posttest
design and using accidental sampling technique with inclusion and exclusion
criteria for 30 respondents. The study population was preschool children who
were treated in the Edelweis room of M. Yunus Hospital Bengkulu in July and
August 2019. Primary data collection was carried out directly in the field using a
questionnaire for the pain scale, while secondary data were obtained from related
agencies that are related in this research. Results: Of the 30 respondents there
were 23 people with mild pain and 7 people with moderate pain after being
treated watching animated cartoons. and based on the Wilcoxon Signed Rank
Test, a Z value of -3,963 with an Asymp value was obtained. Sig (p) = 0,000,
because the value of p <0.05, thus it can be concluded that there is an effect of
giving distraction watching cartoon animation techniques to decrease pain scale
in pre-school age children during injection in Edelweis room M. Yunus Hospital
Bengkulu Bengkulu -3,963 . It is expected that health workers and the community
can be more able to focus care on children when the child is hospitalized in
undergoing hospitalization.

Keywords : Distraction Technique, Watching Animated Cartoons, Pain Scale

A. Pendahuluan kontrol, displacement, agresi


Pada saat hospitalisasi anak (menyangkal), menarik diri,
akan mengalami stress karena tingkah laku protes, serta lebih
lingkungan yang asing bagi peka dan pasif seperti menolak
anak. Stres yang dialami anak makan dan lain-lain (Wong,
akan menimbulkan banyak 2009)
reaksi misalnya terhadap Angka kesakitan anak di
penyakit atau masalah diri anak Indonesia berdasarkan Survei
prasekolah seperti perpisahan, Kesehatan Nasional (Susenas)
tidak mengenal lingkungan, tahun 2010 yang dikutip oleh
hilangnya kasih sayang, body Apriany (2013), di daerah
image maka akan beraksi perkotaan menurut kelompok
seperti regresi yaitu hilangnya usia 0-4 tahun sebesar 25,8%,
usia 5-12 tahun sebanyak Distraksi metode atau teknik
14,91%, usia 13-15 tahun yang dapat digunakan untuk
sekitar 9,1%, usia 16-21 tahun mengurangi nyeri dengan
sebesar 8,13%. Angka mengalihkan perhatian klien
kesakitan anak usia 0-21 tahun dari nyeri (Asmadi, 2008).
apabila dihitung dari Metode Distraksi suatu
keseluruhan jumlah penduduk metode untuk menghilangkan
adalah 14,44%. Anak yang nyeri dengan cara mengalihkan
dirawat di rumah sakit akan perhatian pasien pada hal-hal
berpengaruh pada kondisi fisik lain sehingga pasien akan lupa
dan psikologinya, hal ini terhadap nyeri yang dialami
disebut dengan hospitalisasi. (Andermoyo 2013). Salah satu
Selama hospitalisasi anak metode distraksi yang dapat
memiliki stresor yang menjadi digunakan adalah distraksi
krisis pertama yang harus visual yaitu melihat
dihadapi anak. Stresor utama pertandingan, menonton
dari hospitalisasi pada anak televisi, membaca koran,
antara lain adalah perpisahan, melihat pemandangan dan
kehilangan kendali, cedera gambar termasukdistraksi visual
tubuh, dan nyeri. Sharma (Tamsuri, 2007).
(2012) menyatakan selama Berdasarkan hasil survey
masa hospitalisasi anak selalu pendahulu data rekam medik
memiliki pengalaman tidak dari pihak rumah sakit di
terduga dan menjalani prosedur ketahui jumlah anak yang
yang menyebabkan anak mengalami hospitalisasi di
merasa nyeri. Prosedur invasif rumah sakit RSUD. Dr. M.
yang dapat menimbulkan nyeri Yunus pada tahun 2016
atau tidak, merupakan ancaman sebanyak 1.862 anak dengan
bagi anak prasekolah yang usia pra sekolah 126 anak,
konsep integritas tubuhnya tahun 2017
belum berkembang baik (Wong, sebanyak1.257dengan usia pra
2009). sekolah 182 anak, dan tahun
Berdasarkan penelitian 2018 sebanyak 2.201 dengan
Jacobson (James dkk, 2012), usia pra sekolah 215 anak
penggunaan metode (Rekam Medik M. Yunus
nonfarmakologi untuk Bengkulu)
mengatasi masalah nyeri pada Rumusan masalah dalam
anak lebih mudah dan dapat penelitian ini adalah “pengaruh
dilakukan oleh perawat. pemberian teknik distraksi
Menurut Power (Andermoyo, menonton kartun animasi
2013) salah satu yang banyak terhadap penurunan skala nyeri
digunakan teknik distraksi. pada anak usia pra sekolah saat
injeksi di ruang Edelwis RSUD sekunder diperoleh dari
M. Yunus Bengkulu. instansi-instansi terkait yang
ada hubungannya dalam
B. Metode Penelitian penelitian ini.. Teknik analisis
Penelitian dilakukan di data dilakukan dengan analisis
ruang Anak Edelweis RSUD M. univariat dan bivariat dengan
Yunus Bengkulu. Jenis uji Wilcoxon Signed Ranx Test.
penelitian ini adalah experiment
dan desain penelitian yang
digunakan adalah
praeksperimental dengan
menggunakan rancangan one
group pretest posttest dan
menggunakan teknik C. Hasil Penelitian
Accidental Sampling pada 30 1. Analisis Univariat
responden. Populasi penelitian Analisis Univariat bertujuan
ini adalah anak prasekolah untuk melihat Distribusi
yang dirawat di ruang Edelweis frekuensi intensitas nyeri anak
RSUD M. Yunus Bengkulu usia pra sekolah saat
pada bulan Juli dan Agustus pemberian obat injeksi sebelum
2019. Teknik pengumpulan data dan sesudah diberikan
primer dilakukan secara perlakuan menonton kartun
langsung di lapangan dengan animasi Hasil analisis univariat
menggunakan kuesioner untuk dapat dilihat pada tabel berikut
skala nyeri, sedangkan data ini.
Tabel 1
Distribusi frekuensi intesitas nyeri anak usia pra sekolah (3-6 tahun) saat
pemberian obat injeksi di Ruang anak (Eldelweis)
RSUD. Dr. M. Yunus Bengkulu

Skala nyeri Frekuensi Persentase(%)


Tidak nyeri 0 0,0
Nyeri ringan 5 16.7%
Nyeri sedang 17 56.7%
Nyeri hebat 8 26.7%
Jumlah 30 100,0

Berdasarkan tabel 1 di (26,7%)dengan nyeri hebat ,17


atas dapat di ketahui bahwa dari orang anak (56,7%) nyeri
30 orang anak dengan nyeri sedang ,5 orang anak (16,7%)
saat pemberian obat injeksi nyeri ringan
terdapat 8 orang anak
Tabel 2
Distribusi frekuensi intensitas nyeri anak usia pra sekolah (3-6 tahun) yang di beri
tontonan kartun animasi saat pemberian obat injeksi
di ruang anak (ELDELWEIS) RSUD . Dr . M. Yunus Bengkulu

Skala nyeri Frekuensi Presentase(%)


Tidak nyeri 0 0,0
Nyeri ringan 23 76.7
Nyeri sedang 7 23.3
Nyeri hebat 0 0
Jumlah 30 100,0

Berdasarkan tabel 2 bahwa dari 30 dengan nyeri ringan,7 orang anak


orang anak nyeri saat pemberian obat (23,3%) nyeri sedang.
injeksi terdapat 23 orang anak (76,7%)
Tabel 3
Pengaruh teknik distraksi menonton kartun animasi terhadap penurunan
skala nyeri anak usia pra sekolah (3-6 tahun) saat pemberian obat injeksi
diruang anak (EDELWEIS0.
Dr . M. Yunus Bengkulu

Variabel Ranks N Mean Sum Z P


Rank of
Ranks
Nyeri sesudah Negati 21 14.67 308.00 -3,963 0,00
Nonton Film ve 0
Kartun Animasi - Positiv 4 4.25 17.00
Nyeri sebelum e
Nonton Film Ties 5
Total 30
Kartun Animasi
Dari tabel 3 diatas, dapat Hasil uji Wilcoxon Sign
diketahui bahwa dari 30 Rank didapat nilai Z= -3,963
responden skala nyeri post test dengan p-value=0,000<0,05
mengalami penurunan dari pada berarti signifikan, artinya
skala nyeri pretest. Sedangkan terdapat perbedaan nyeri
untuk skala nyeri post test sebelum dan sesudah nonton
menonton film kartun animasi film animasi. Kesimpulannya :
terdapat 21 orang yang Ada pengaruh pemberian teknik
mengalami penurunan, 4 orang distraksi menonton kartun
dengan skala nyeri meningkat, animasi terhadap penurunan
dan 5 orang dengan skala nyeri skala nyeri pada anak usia pra
yang sama. sekolah saat injeksi di Ruangan
Anak EDELWEIS RSUD.Dr. M. Yunus Bengkulu.

D. Pembahasan sehingga nyeri yang dirasakan


Analisis menggunakan uji menjadi lebih ringan dan
Wilcoxon Signed Ranks test perawat lebih mudah saat
melakukan saat melakukan
menunjukkan ada pengaruh
pemasukan obat melalui injeksi
pemberian teknik distraksi pada anak sedangkan pada
menonton kartun animasi kelompok anak yang tidak
terhadap penurunan skala nyeri diberikan menunjukkan respon
pada anak usia pra sekolah saat nyeri seperti : wajah
injeksi di ruang Edelwis RSUD seringaiatau kerutan yang
M. Yunus Bengkulu. kadang-kadang tingkaitidai
tidak tenang gelisah atau
Dalam penelitian Rika
tegang, aktivitas mengeliat,
Safirika (2015) terdapat
bergerak kedepan atau
perbedaan skala Nyeri pada
kebelakang mengeluh atau
kelompok yang mendapat
merengek, menangisterus-
teknik distraksi menonton
menerus berteriak saat
kartun animasi dengan
ditenangkan atau dinyamankan,
kelompok yang tidak mendapat
anak yang tidak diberikan
teknik distraksi. Kelompok
perlakukan harus mengalami
yang mendapat teknik distraksi
pemberian injeksi berkali-kali
rata-rata skala nyeri berada
karena gelisah tidak tenang dan
pada angka 2,6 (tidak nyaman)
menarik bagian tubuh yang
sedangkan pada kelompok
akan dilakukan pemberian obat
yang tidak mendapatkan teknik
melalui injeksi akibatnya
distraksi rata-rata skala nyeri
bagian yang dilakukan injeksi
berada pada angka 636 (nyeri
akan membiru dan anak
sedang) Respon nyeri yang
menjadi trauma setiap
ditunjjukan oleh kelompok
menjalani tindakan invasive.
kanak yang diberiperlakuan
Pengendalian nyeri pada anak
seperti : seringai atau kerutan
merupakan prioritas dan harus
yang kadang-kadang pada
digaris depankan oleh tangan
wajah mengeluh atau merengek,
kesehatan propesional ketika
posisi tungkai normal atau
berhadapan dengan anak.
rileks, berbaring tenang dan
Dengan cara teknik ditraksi
dapat ditenangkan atau di
menonton kartun animasi
distraksi.
sangat efektif untuk
Hal tersebut menunjukkan
mengurangi nyeri yang
bahwa nyeri yang di rasakan
dirasakan oleh anak usia pra
anak dapat terlihatkan dengan
skolah saat dilakukan
kegiatanme nonton kartun
pemberian obat injeksi.
animasi kesukaan anak
E. Kesimpulan diberikan perlakuan teknik distraksi
1. Dari 30 anak prasekolah yang menonton kartun animasi terdapat 8
dirawat di ruang Edelweis RSUD responden (26,7%) dengan nyeri
M. Yunus Bengkulu sebelum hebat, 17 responden dengan nyeri
sedang dan 5 responden dengan Apriany. (2013). Pengaruh
nyeri ringan. Biblioterapi Terhadap Tingkat
2. Dari 30 anak prasekolah yang Kecemasan Anak Usia Sekolah
Yang Menjalani Hospitalisasi
dirawat di ruang Edelweis RSUD M.
Dirumah Sakit Islam Jakarta.
Yunus Bengkulu setelah diberikan (Tesis). Fakultas Ilmu
perlakuan teknik distraksi menonton Keperawatan, Universitas
kartun animasi terdapat 23 responden Indonesia
dengan nyeri ringan dan 7 responden
dengan nyeri sedang. Sharma (2012) pengaruh distarksi
menonton terhadap tingkat stress
3. Ada pengaruh pemberian teknik
hospitalisasi pada anak saat
distraksi menonton kartun animasi dilakukan injeksi .jombang
terhadap penurunan skala nyeri pada
anak usia pra sekolah saat injeksi di
Ruangan Anak EDELWEIS
RSUD.Dr. M. Yunus Bengkulu.

Daftar Pustaka

Andarmoyo,S.(2013). Konsepdan
proses keperawatannyeri,Ar-
Ruzz, Yogyakarta

Asmadi. ( 2008 ), Konsep Dasar


Keperawatan, Jakarta : EGC

James, 2012, konsep nyeri , Edisi


Indonesia, Penerbit
PT.Prenhallindo, Jakarta.

Rika sarfika.( 2015). pengaruh


teknik distraksi menonton
kartun animasi saat
pemasangan infus pada anak
pra sekolah .ners jurnal
keperwatan volume 11,no 1hal
.32-40 .padang

Tamsuri,2007, konsep dan


penatalaksanaan Nyeri EGC,
Jakarta

Wong, Donna L.
(2009).KeperawatanPediaktrik.
Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai