PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah analisis barbiturat dengan menggunakan
metode gas chromatograpgy adalah untuk memisahkan dan menentukan suatu
campuran komponennya yang baiksecara kualitatif maupun kuantitatif.
Prinsip dasar
Instrumentasi
Aplikasi metode
Gangguan metrik
Metode analisa
Tahapan pelasanaan (extraksi, penyimpanan, pelarutan, preparasi sampel, penyaringan)
Analisa data
BAB III
Kesimpulan
DAPUS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Barbiturat
5) Termostat (oven)
Termostat (oven) adalah tempat penyimpanan kolom. Suhu kolom
harus dikontrol. Temperatur kolom bervariasi antara 50ºC - 250ºC.
Suhu injektor lebih rendah dari suhu kolom dan suhu kolom lebih
rendah daripada suhu detektor. Suhu kolom optimum bergantung pada
titik didih cuplikan dan derajat pemisahan yang diinginkan.
Operasi GC dapat dilakukan secara isotermal dan terprogram. Analisis
yang dilakukan secara isotermal digunakan untuk memisahkan cuplikan
yang komponen-komponen penyusunnya memiliki perbedaan titik didih
yang dekat, sedangkan sistem terprogram digunakan untuk memisahkan
cuplikan yang perbedaan titik didihnya jauh.
6) Detektor Gas Chromatography
Detektor juga merupakan komponen utama pada instrumen GC.
Detektor merupakan perangkat yang terletak pada ujung kolom tempat
keluar fase gerak yang membawa komponen hasil pemisahan. Detektor
pada GC adalah suatu sensor elektronik yang berfungsi untuk
mengubah sinyal gas pembawa dan komponen yang terkandung di
dalamnya menjadi suatu sinyal elektronik. Sinyal elektronik ini berguna
untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap komponen yang
terpisah diantara dase diam dan fase gerak. Detektor yang biasa
digunakan dalam kromatografi gas yaitu detektor FID (flame ionization
detector) atau TCD (thermal conductivity detector). Sedangkan pada
GC-MS detektor yang digunakan yaitu mass spectrometry (spektrometri
massa). Detektor ini mampu memberikan informasi data struktur kimia
senyawa yang tidak diketahui (Gandjar & Rohman, 2007).
7) Recorder
Rekorder berfungsi sebagai pencetak hasil percobaan pada
lembaran kertas berupa kumpulan puncak, yang selanjutnya disebut
sebagai kromatogram. Seperti telah diberitahukan diawal, jumlah
puncak dalam kromatogram menyatakan jumlah komponen penyusun
campuran. Sedangkan luas puncak menyatakan kuantitas komponennya.