Anda di halaman 1dari 5

KOSET

Yus Mochamad Cholily


Jurusan Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Malang
email:ymcholily@gmail.com

April 21, 2013

1
Daftar Isi

1 Tujuan 3

2 Koset 3

3 Sifat-sifat Koset 4

4 Latihan 5

2
1 Tujuan

2 Koset
Pada sub ini akan dikaji tentang himpunan bagian dari grup yang dikenal dengan nama
koset. Secara tepat definisi koset dinyatakan dalam definisi berikut ini.

Definisi 1. Misal G sebuah grup dan H adalah subgrupnya. Untuk g ∈ G, didefinisikan


sebuah koset kiri dari dari H adalah

gH = {gh : h ∈ H},

serta koset kanan adalah


Hg = {hg : h ∈ H}.

Untuk lebih memahami definisi di atas perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 1. Diketahui grup (Z, +) dengan subgrupnya (5Z, +), untuk 3 ∈ Z maka diper-
oleh:
3 + 5Z = {. . . , −7, −2, 3, 8, 13, . . . }

dan
5Z + 3 = {. . . , −7, −2, 3, 8, 13, . . . }.

Pada contoh di atas terlihat bahwa koset kiri sama dengan koset kanan. Hal ini sebagai
dampak dari sifat komutatif di grup pembentuknya. Untuk contoh koset pada grup yang
tidak komutatif bisa dilihat pada contoh berikut ini.

Contoh 2. Untuk contoh lain perhatikan grup permutasi (S3 , ◦) dengan S3 = {α, β, γ, δ, , θ}
(lihat pada modul pengantar grup) dengan tabel komposisinya adalah:

◦ α β γ δ  θ
α α β γ δ  θ
β β γ α θ δ 
γ γ α β  θ δ
δ δ  θ α β γ
  θ δ γ α β
θ θ δ  β γ α
Tabel 1. Komposisi permutasi di S3 .

Dari tabel tersebut mudah diamati bahwa H = {α, δ} merupakan subgrup dari S3 .
Dengan mengambil  ∈ S3 maka koset kanan H ◦  dan koset kiri  ◦ H adalah :

H ◦  = {, β}

3
dan
 ◦ H = {, γ, }.

Memperhatikan kedua contoh di atas terlihat bahwa koset kanan dan koset kiri belum
tentu sama. Jika subgrupnya merupakan grup komutatif maka koset kanan dan kirinya
adalah sama namun hal ini sangat berbeda pada grup yang tidak komutatif.

3 Sifat-sifat Koset
Pada bagian sebelumnya telah diberikan contoh bahwa tidak tentu koset kiri sama dengan
koset kanan. Pada sub ini akan diberikan beberapa sifat-sifat yang berkaitan dengan koset.

Teorema 1. Diketahui G adalah grup dan H subgrupnya. Misal p, q unsur di G. Kelima


kondisi berikut adalah ekivalen.

a. pH = qH,

b. p−1 q ∈ H,

c. q ∈ pH,

d. pH ⊆ qH,

e. Hp−1 = Hq −1 .

Pengertian ekivalen dari teorema ini adalah jika salah satu bernilai benar maka yang
lain juga bernilai benar. Untuk membuktikan teorema ini bisa dilakukan dengan langkah
a→ b→ c→ d→ e→ a. Teorema ini hanya dibuktikan bagian pertama saja yaitu: a→ b.
Untuk yang lain ditinggalkan sebagai latihan.

Bukti. Diketahui pH = qH, akan ditunjukkan bahwa benar p−1 q ∈ H. Ambil x ∈ pH


maka x = ph1 suatu h1 ∈ H. Karena pH = qH maka a = ph1 = qh2 suatu h2 ∈ H.
Dengan mengalikan kedua ruas dengan p−1 di kiri dan h−1
2 di kanan maka diperoleh
−1 −1 −1
p q = h1 h2 ∈ H. Jadi terbukti bahwa p q ∈ H.

Jika diamati pada koset-koset suatu grup terlihat bahwa koset akan mempartisi grup.
Perlu diingat kembali jika himpunan A terpartisi oleh himpunan B, C dan D artinya
A = B ∪ C ∪ D dan B ∩ C = ∅, B ∩ D = ∅ serta C ∩ D = ∅.

Teorema 2. Misal G sebuah grup dan H subgrupnya. Himpunan koset-koset kiri (kanan)
dari H mempartisi G.

4
Untuk pembuktian teorema ini diambil salah satu kasus untuk koset kiri sedangkan
koset kanan dapat dibuktikan dengan cara serupa.

Bukti. Misal pH dan qH merupakan dua koset kiri dari H. Selanjutnya harus ditunjukkan
bahwa salah satu pH ∩ qH = ∅ atau pH = qH berlaku. Dimisalkan pH ∩ qH 6= ∅ dan
dimisalkan a ∈ pH ∩ qH. Menurut definisi koset maka didapat bahwa a = ph1 = qh2
untuk suatu h1 , h2 di H. Kedua ruas dikaliakan dengan h−1 −1
1 diperoleh p = qh2 h1 . Dengan
menggunakan p ∈ qH. Menurut Teorema 1 bagian d→a sehingga diperoleh pH = qH.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sembarang koset di G selalu saling lepas.
Selanjutnya mudah dijelaskan bahwa gabungan semua koset di G sama dengan G.
Gabungan semua koset jelas himpunan bagian dari G selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
unsur di G selalu berada di salah satu koset di G. Ambil a ∈ G. Hal ini juga jelas bahwa
a ∈ aH. Jadi semua unsur dari G selalu berada kosetnya. Dengan demikian Gabungan
semua koset dari G sama dengan G sendiri.

Misal G sebuah grup dan H adalah subgrupnya. Banyaknya koset dari H di G dina-
makan indeks dari H di G dan dinotasikan dengan [G : H].

4 Latihan
1. Perhatikan grup (Z, +) dengan subrupnya 5Z. Tentukan semua koset kiri/kanan
dari 5Z di Z. Dari hasil ini tentukan [Z : 5Z].

2. Perhatikan kembali grup (Z8 , +) dengan subgrup H = {[0], [4]}. Tentukan semua
koset kanan dan koset kiri dari subgrup H tersebut. Berapakah [Z8 , H]?

3. Perhatikan kembali grup permutasi (S3 , ◦). Bila ada, tentukan subgrup dari S3
yang memiliki dua unsur, tiga unsur, empat unsur, lima unsur. Selanjutnya ten-
tukan semua koset sesuai dengan subgrupnya. Dari masing-masing subgrup tersebut
tentukan indeksnya.

4. Buktikan Teorema 1.

Anda mungkin juga menyukai